REPUBLIK INDONESIA
Manan Sailan*
Abstract
State Law is a dream almost every sovereign state. Because the conception of law implies the state
government must be executed under the law. Also means that government must be held for public purposes
reather than for the benefit of certain individuals or groups. Thus, state law is constitutional state based on
law not based on sheer power.
Manan Sailan adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makasar
228
Firman Muntaqo, Hukum Pertanahan di Bidang Perkebunan
Negara Hukum sehingga dalam praktek ilmu hukum konstitusi Indonesia meliputi dua patah
penyelenggaraannya di berbagai negara yang kata yang sangat berlainan asal-usulnya. la
mangakui negaranya sebagai Negara Hukum sangat mengatakan bahwa kata "negara" yang menjadi
tergantung kepada kemauan sistem Politik-Hukum, negara dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa
Tata-Budaya, serta kebiasaan yang berlaku di negara Sansekerta dan mulai terpakai sejak abad ke-5 dalam
bersangkutan. ketatanegaraan Indonesia, dimulai untuk menamai
Pertanyaan yang patutdiajukan adalah apakah di negara Tarum (Taruma Negara) di bawah kepala
Indonesia sebagai negara hukum sebagaimana negara Purnawarman di Jawa Barat. Sedangkan kata
ditegaskan oleh Undang-Undang Dasar Negara "Hukum" berasal dari bahasa Arab dan masuk ke
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 dalam dalam bahasa Indonesia sejak mulai tersiarnya
menyelenggarakan ketatanegaraannya berpijak pada agama Islam di Indonesia sejak abad ke-12.
teori negara hukum menurut sistem Politik-Hukum, Selanjutnya ia mengatakan, bahwa walaupun
Tata-Budaya, dan kebiasaan yang berlaku di seluruh kata kembar negara-hukum itu terbentuk dari dua
wilayah Negara Republik Indonesia? Sudah patah kata yang berasal dari dua bahasa peradaban
optimalkah pelaksanaan prinsip-prinsip negara tetapi kata majemuk itu mewujudkan satu makna
hukum untuk mendapatkan hasil yang diinginkan pengertian yang tetap dan tertentu batas-batas isinya.
Dalam sejarah ketatanegaraan Republik
yakni negara yang berlandaskan hukum dan keadilan
Indonesia, istilah negara hukum dipakai dengan resmi
bagisemuawarganya?
dalam Konstitusi Indonesia Tahun 1949 (Konstitusi
Jawaban atas pertanyaan ini dapat beragam
RIS) dan dalam Konstitusi Indonesia Tahun 1950
tergantung dari sudut mana memandangnya. Namun
(UUDS) baik dalam mukaddimahnya maupun dalam
dalam banyak kejadian praktek ketatanegaraan baik
salah satu pasalnya. Sedangkan dalam kepustakaan
di negara-negara yang sudah maju maupun di Eropa di dalam bahasa Inggeris dipergunakan istilah
Negara-negara berkembang seperti di Indonesia "rule of law atau government of justice1' untuk
misalnya, dimensi proses penyelenggaraan menyatakan negara hukum.
ketatanegaraan sebagai konsekuensi negara hukum Menurut Wirjono Projodikoro (1981) bahwa
pada umumnya mendapat rekayasa politik penentu penggabungan kata-kata "Nagara" dan "Hukum",
kebijakan atau penguasa untuk mempertahankan yaitu istilah "Negara-Hukum", yang berarti suatu
kekuasaannya, baik pemerintahan di masa lalu atau negara yang di wilayahnya : 1) semua alat-alat
masa orde lama (orla), orde baru (orba), maupun perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat
masa pemerintahan di era reformasi sekarang ini. perlengkapan dari Pemerintah dalam tindak
tanduknya baik terhadap para warga negara maupun
Istilah Negara Hukum dalam saling berhubungan masing-masing tidak
Kekaburan pengertian negara hukum adalah boleh sewenang-wenang, melainkan harus
sebagai akibat perkembangan yang telah terjadi, baik memerhatikan peraturan-peraturan hukum yang
di lapangan sosial, kebudayaan, maupun politik dan berlaku, dan 2) semua orang-orang penduduk dalam
Iain-Iain. Menurut pendapat yang lazim diakui pada berhubungan kemasyarakatan harus tunduk pada
waktu ini, tujuan negara adalah lebih luas yakni tidak peraturan-peraturan hukum yang berlaku.
hanya bertugas memelihara suatu "ketertiban hukum" Pemakaian secara resmi istilah negara hukum di
{rechtsorde), melainkan juga dititikberatkan pada Indonesia sudah ada sejak Indonesia merdeka yang
fungsi sosial yakni negara bertugas untuk memenuhi dicantumkan dalam konstitusi atau hukum dasarnya.
kebutuhan warganya sehingga mereka dapat hidup Sedangkan di negara-negara lain yang sudah maju
tertib, sejahtera, dan berkeadilan. sudah lama mengenal istilah negara hukum, bahkan
Untuk itu sangat penting dikaji arti dan makna dari kata kembar "negara"~"hukum" bagaikan anak dan
istilah negara hukum, sehingga akan diperoleh orangtua di mana kata Mac-lver "Negara adalah anak
pengertian yang jelas dalam pemakaian selanjutnya. dan orang tua sekaligus dari hukum". Pernyataan
Suatu pandangan yang cukup jelas tentang Mac-lver tersebut menunjukkan begitu tuanya
sejarah istilah negara hukum, dikemukakan pengenalan oleh negara-negara maju terhadap istilah
Muhammad Yamin (1959) bahwa kata kembar negara-hukum.
negara-hukum yang kini menjadi istilah tetap dalam
229
Firman Muntaqo, Hukum Pertanahan di Bidang Perkebunan
231
Firman Muntaqo, Hukum Peitanahan di Bidang Perkebunan
233
Firman Muntaqo, Hukum Pertanahan di Bidang Perkebunan
bersumberkan kepada kedaulatan rakyat melalui Padang: Angkasa Raya. Iskandar Syah
cara-cara yang demokratis yaitu hukum yang dibuat Mukadir. 1985. Hukum dan keadilan.
dan tumbuh serta pelaksanaannya berada di bawah Jakarta: Grafindolltama. Muhammad
kontrol dan menurut tata cara konstitusional. Yamin. 1959. Naskah Persiapan UUD
1945. Jakarta: Yayasan Prapanca
Penutup ____________ . 1982. Proklamasi dan Konstitusi
Indonesia, berdasarkan ketiga konstitusi yang Rl. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mohammad
berlaku, masing-masing mengenal prinsip negara Hatta. 1980. Menuju Negara Hukum.
hukum. Hal ini tergambar baik dalam ungkapan Jakarta: Yayasan Idayu. Padmo
pasal-pasalnya maupun dalam praktek Wahyono. 1983. Indonesia Negara
penyelenggaraan pemerintahan negara, di mana Berdasarkan Atas Hukum. Jakarta: Ghalia
semua sikap, tingkah laku dan perbuatan, baik Indonesia Sudargo Gautama. 1983.
yang dilakukan oleh penguasa negara maupun oleh Pengertian tentang Negara
warga negara, hal itu didasarkan atas hukum, Hukum. Bandung:Alumni. Soehino.
sehingga terjaminlah hak-hak asasi dan kewajiban 1985. Hukum Tata Negara (Negara
asasi para warga negara. Kesatuan Rl Berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 Adalah Negara
DAFTAR PUSTAKA Hukum),
YogyakartaJ Penerbit Liberty. Wirjono
Azhary. 1995. Negara Hukum Indonesia. Jakarta: Ul Prodjodikoro. 1981. Azas-azas ilmu Negara
Press. Didi Nazmi Yunus. 1992. Konsepsi danPolitik. Jakarta: Eresco.
Negara Hukum.
235
MMH,Jilid40 No.2Aprit2011
230
MMH,Jilid40 No.2April2011
tersebut oleh alat-alat perlengkapan negara tersebut. sebagai pihak-pihak yang memegang hak-hak dan
Bahkan menurut Soehino (1985) akan menimbulkan kewajiban. Hal ini berarti, bahwa negara tidak dapat
adanya ultra fires, yakni perbuatan alat-alat memandang perseorangan sebagai subjek yang tak
perlengkapan negara yang melampaui batas bernyawa dan tak mempunyai hak apa-apa. Menurut
wewenangnya yang sudah barang tentu dengan Kant untuk mencapai cita-cita ini dengan baik harus
maksud untuk mencapai tujuan lain daripada tujuan diadakan pembagian kekuasaan sesuai dengan
yang telah ditegaskan dalam peraturan ajaran triaspoiitica.
perundang-undangan yang memberikan wewenang Aristoteles dalam Azhary (1995) mengemukakan
kepada alat-alat perlengkapan negara untuk dapat suatu negara yang baik ialah negara yang diperintah
melakukan perbuatan tersebut. dengan konstitusi dan berkedaulatan hukum.
Dikemukakannya lebih lanjut bahwa ada tiga unsur
3. Pemisahan kekuasaan, maksudnya bahwa dari pemerintahan yang berkonstitusi yaitu:
dengan pemisahan kekuasaan dalam negara hak-hak 1. Pemerintahan dilaksanakan untuk kepentingan
azasi manusia benar-benar terlindungi atas umum;
tindakan-tindakan satu tangan oleh pihak pemerintah 2. Pemerintahan dilaksanakan menurut hukum yang
sebagai penyelenggara kekuasaan negara. Di berdasar ketentuan-ketentuan umum,
dalam prinsip Negara hokum kekuasaan di dalam bukan
suatu negara harus dipisahkan menjadi tiga yaitu hukum yang dibuat secara sewenang-wenang
badan yang bertuas membuat peraturan yang mengenyampingkan konvensi
perundang-undangan disebut badan legislatif, badan dan
yang bertugas untuk melaksanakan peraturan konstitusi; dan
perundang-undangan disebut badan eksekutif, dan 3. Pemerintahan berkonstitusi berarti pemerintahan
badan yang bertugas untuk mangadili peraturan yang dilaksanakan atas kehendak rakyat, bukan
perundang-undangan di sebutyudikatif. berupa paksaan dan tekanan seperti yang
Ketiga badan kekuasaan negara yang terpisah dilaksanakan despotis.
tersebut masing-masing menyelenggarakan atau Pemikiran Aristoteles di atas cukup kiranya
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dipakai sebagai acuan dasar bagi tujuan negara
dengan kewenangan yang telah ditentukan sehingga hukum. Karena di samping sebagai kelanjutan dari
konsekuensi daripadanya tidak ada penumpukkan cita atau ide pemikiran Plato yang merupakan cita
kekuasaan negara hanya dalam satu tangan saja negara hukum yang dikenal sekarang, tetapi juga
tetapi terpisah dan saling kontrol. Dengan demikian, ketiga unsur yang dikemukakannya ini dapat
tidak ada kesewenang-wenangan oleh pihak ditemukan di semua negara yang menganut paham
penguasa atau penyelenggara kekuasaan negara negara hukum.
atas hak-hak rakyat yang dipimpinnya.
Negara Hukum Dalam Konstitusi Ri
Tujuan Negara Hukum a. Perumusan Negara Hukum dalam UUD1945
Menurut Immanuel Kant (Didi Nazmi Apabila ditelusuri pembicaraan dalam
Yunus,1992), tujuan negara ialah untuk menjadi suatu sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha
negara hukum. negara harus menjamin tata tertib dari Peresiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI),
perseorangan yang menjadi rakyatnya. Ketertiban maka akan ditemukan pendapatyang menginginkan
hukum perseorangan ialah syarat utama dari tujuan agar Negara Indonesia Merdeka yang akan dibentuk
suatu negara. Tujuan negara ialah pembentukan dan merupakan negara kesejahteraan, negara yang
pemeliharaan hukum di samping dijamin daripada berkedaulatan rakyat, negara yang hendak
kebebasan dan hak-hak warganya. Rakyat harus mewujudkan keadilan, negara yang menjamin
mentaati undang-undang yang dibuat dengan kesehatan masyarakat, negara yang menjamin
persetujuannya sendiri. Oleh Kant perseorangan kebebasan rakyat untuk berserikat, berkumpul dan
adalah sebagai pihak yang sama derajatnya dengan mengeluarkan pendapat. Hal tersebut antara lain
negara sendiri. Baik negara maupun perseorangan dikemukakan oleh M. Yamin, dan Muhammad Hatta.
adalah subjek-subjek hukum, yang harus M. Yamin antara lain mengatakan: "...bahwa
memandang satu dengan lain sebagai sesamanya, negara yang dibentuk itu hanya semata-mata untuk
seluruh rakyat, untuk kepentingan seluruh bangsa
yang akan berdiri kuat di dalam negara yang menjadi
232
MMH,Jilid40 No. 2 April 2011
negara hukum, seperti yang dikemukakan oleh kemerdekaan dalam masyarakat negara hukum
Sidargo Gautama, yaitu: (1) adanya pembatasan Indonesia Merdeka yang berdaulat sempurna".
kekuatan negara terhadap perorangan; (2) adanya Hal ini kemudian dipertegas lagi dalam Pasal 1
azas legalitas; dan (3) adanya pemisahan kekuasaan. Ayat (1) yaitu bahwa: "Republik Indonesia Serikat
Dipertegas pula oleh Stahl yang mengatakan sebagai yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara
elemen dari negara hukum, antara lain: (1) adanya hukum yang demokratis dan berbentuk federasi".
jaminan atau hak dasar manusia; (2) adanya Sedemikian itulah Konstitusi RIS Tahun 1949
pembagian kekuasaan; (3) pemerintahan dalam sistem ketatanegaraannya telah menganut
berdasarkan peraturan-peraturan hukum; dan (4) prinsip negara hukum, artinya segala surat
adanya peradilan administrasi. undang-undang itu dijanjikan suatu negara hukum
Menyimak pendapat yang dikemukakan oleh yaitu negara yang menjalankan pemerintahan
Sidargo Gautama di atas, adalah sangat jelas dan tidak menurut kemauan orang-orang yang
sangat beralasan bagi kita untuk meyatakan memegang kekuasaan, melainkan menurut aturan
pendapat yang sama bahwa Negara Republik yang tertutis dan dibuat oleh badan-badan
Indonesia adalah Negara Hukum di mana perwakilan dengan secara sah. Negara hukum
penyelenggaraan pemerintahan negara senantiasa adalah merupakan pilihan utama dalam Konstitusi RIS
didasarkan hukum atau peraturan Tahun 1949 karena untuk menghindari
perundang-undangan yang berlaku. Sehingga kesewenang-wenangan, ketidakadilan, dan
dengan demikian, konsekuensi daripadanya tidak diskriminasi di dalam kehidupan bermasyarakat,
ada kesewenang-wenangan, tidak ada berbangsa, dan bernegara.
diskriminasi, tidak ada perbedaan warga di depan
hukum, dan sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa c. Perumusan Negara Hukum dalam UUDS1950
pemerintah negara Republik Indonesia dalam Dalam UUDS Tahun 1950, negara hukum
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya d i r u m u s k a n secara tegas b a ik d a l a m
senantiasa mengabdi kepada kepentingan mukaddimahnya maupun dalam salah satu pasalnya.
masyarakat. Pada Kalimat keempat dalam Mukamaddiahnya,
menyatakan bahwa: "Maka demi itu kami menyusun
b. Perumusan Negara Hukum dalam Konstitusi kemerdekaan kami itu dalam suatu piagam Negara
RIS 1949 yang berbentuk Republik kesatuan, berdasarkan
Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa,
Tahun 1949 perumusan negara hukum disebutkan perikemanusiaan, kerakyatan dan keadilan sosial,
secara tegas baik dalam mukaddimah maupun dalam perdamaian dan kemerdekaan dalam masyarakat
salah satu pasalnya. Dengan demikian tidaklah dan negara hukum Indonesia merdeka yang
meragukan bahwa Negara RIS adalah Negara berdaulat sempurna".
hukum. Hal ini dapat dilihat dalam Mukaddimah yang Kemudian perumusan negara hukum ini
menyatakan: dipertegas lagi dalam Pasal 1 Ayat (1) yang
menyatakan: "Republik Indonesia yang merdeka dan
"kami bangsa Indonesia semenjak
berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis
berpuluh-puluh tahun lamanya bersatu padu
dan berbentuk kesatuan".
dalam perjuangan kemerdekaan, dengan
Demikianlah yang ditegaskan oleh UUDS Tahun
senantiasa berhati teguh berniat menduduki
1950, di mana di dalam sistem ketatanegaraannya
hak hidup sebagai bangsa yang merdeka
menganut prinsip negara hukum, artinya negara itu
berdaulat.
dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan
negaranya mencerminkan negara hukum yang
Kini dengan berkat rahmat Tuhan telah sampai membatasi sikap, tingkah laku, dan perbuatan
pada tingkatan sejarah yang bahagia dan luhur. Maka menurut hukum yang berlaku baik yang dilakukan
demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam oleh para penguasanya maupun yang dilakukan oleh
suatu piagam negara yang republik federasi, para warga negaranya, serta menghormati hak-hak
berdasarkan pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa, azasi manusia/para warga negaranya. Jadi hukum di
perikebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial. dalam negara hukum adalah hukum yang ditentukan
Di dalam kalimat keempat Mukaddimah dan tumbuh secara demokratis, hukum
Konstitusi RIS Tahun 1949 menyatakan: "Untuk yang
mewujudkan kesejahteraan, perdamaian,
dan
234