Program Kerja MGMP Manuda
Program Kerja MGMP Manuda
Kecamatan Cilongok-Banyumas
LAPORAN
PROGRAM KERJA MGMP
MTs MA’ARIF NU 2 CILONGOK
TAHUN PELAJARAN 2020 - 2021
Disusun oleh:
1. Suliyah S. Pd. I (Koordinator MGMP)
2. Arif Rahmanudin, SE (Sekretaris MGMP)
3. M. Iqbal, S. Pd. I (Bendahara MGMP)
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala rahmad dan hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan program kerja MGMP MTs Ma’arif NU 2 Cilongok pada
tahun ajaran 2021-2022.
Program kerja ini merupakan acuan bagi MGMP Madrasah untuk menjalankan aktivitas atau kegiatan
MGMP di lingkungan MTs Ma’arif NU 2 Cilongok. Diharapkan dengan selesainya penyusunan
program kerja ini maka pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terarah, terencana dan berhasil dengan
baik. Sehingga peningkatan mutu pendidikan MGMP yang merupakan tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan baik.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Kepala Madrasah H. Nadlir, S. Pd. I., M. Pd selaku Pembina
2. Semua wakil, staff, Guru dan Karyawan
Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan program MGMP
Bahasa Inggris.Akhirnya semoga program kerja ini bermanfaat bagi kita semua.
Arif Rahmanudin, SE
NIP. 197803192007101002
DAFTAR ISI
DAFTARISI ……………………………………………… iv
A. Struktur MGMP.......….
A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya pengembangan profesional guru,
merupakan usaha mempersiapkan guru agar memiliki berbagai wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai guru profesional. Pengembangan atau peningkatan kemampuan profesional harus
bertolak pada kebutuhan atau permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru, agar bermakna.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20
ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pernyataan undang-undang di atas pada intinya mempersyaratkan guru untuk memiliki:
Undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk
meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, dan kegiatan profesional lainnya. Kegiatan tersebut sangat
dimungkinkan dilaksanakan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mengingat
wadah ini dijadikan sebagai tempat strategis melakukan pertemuan bagi guru mata pelajaran
MTs Ma’arif NU 2 Cilongok.
Berkaitan dengan peran strategis MGMP untuk peningkatan kompetensi guru dan kinerja
guru, maka pemberdayaan MGMP merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru, antara lain melalui berbagai pelatihan
instruktur, peningkatan sarana dan prasarana, dan peningkatan mutu manajemen MGMP.
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan MGMP menyebutkan, masih banyak MGMP yang
belum menunjukkan peningkatan kinerja yang berarti. Di beberapa Mata Pelajaran
peningkatan kinerja MGMP cukup menggembirakan, namun di sebagian besar Mata
Pelajaran dan dibeberapa daerah lainnya masih memprihatinkan.
Disamping itu belum adanya rambu-rambu/petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi guru dan pengurus MGMP dalam melakukan aktivitas musyawarah kerja serta belum
intensifnya program pendampingan yang dilaksanakan instruktur terhadap guru sebagai
tindak lanjut pelaksanaan kegiatan MGMP.
Dengan lebih terstrukturnya kegiatan guru yang dilakukan MGMP diharapkan dapat
diperhitungkan ekuivalensinya dengan satuan kredit semester (sks) bagi guru yang akan
melanjutkan ke jenjang S1 dan S2 atau pemberian angka kredit bagi guru untuk mengajukan
kenaikan kepangkatan. Sejalan dengan amanah yang tertuang pada Permenpan dan RB
Nomor.16 tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Aktivitas
yang dilaksanakan dapat lebih terarah dan dapat dijadikan wahana bagi pengembangan
profesionalisme guru yang bermutu, mandiri, dan berkelanjutan.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Kewenangan Pusat dan daerah.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya program kerja ini adalah untuk memberikan acuan bagi pengurus MGMP
MTs Ma’arif NU 2 Cilongok agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri,
bermutu, dan berkelanjutan dalam rangka memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan
melalui tenaga kependidikan untuk mengantarkan siswa menjadi manusia seutuhnya
sebagaimana tujuan pendidikan nasional.
D. Manfaat
1. Bagi Siswa
Siswa berpeluang untuk memperoleh proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
Siswa berpeluang untuk memperoleh kesempatan meningkatkan minat, bakat dan
potensi serta kreatifitasnya melalui ragam kegiatan lomba kesiswaan yang
dilaksanakan MGMP.
Akumulasi dari proses pembelajaran tersebut di atas, diharapkan akan berdampak
pada peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan guru di MGMP dengan pembenahan
pembelajaran di madrasah.
Tersedia guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah.
Kemudahan dalam pengelolaan keikutsertaan guru dalam pendidikan dan pelatihan di
MGMP dengan meminimalisasi dampak negatif akibat guru sering meninggalkan
tugas mengajar karena keikutsertaan dalam pelatihan-pelatihan
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
2. Misi
1. Peserta cepat merasa jenuh dalam belajar, ketika ulangan banyak yang menyontek,
dan prestasi belajarnya rendah.
2. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, guru terlalu bersifat
oriented teacher, dan motivasi belajarnya rendah.
3. Sebagian guru cenderung hanya sebagai pengajar daripada pendidik, sehingga dalam
memberikan pendidikan karakter peserta didik belum terbangun dengan baik.
4. Terbatasnya kesempatan yang memfasilitasi pengembangan diri bagi guru dan belum
menyentuh semua guru.
D. Indikator Keberhasilan
1. Kegiatan persiapan :
Penyusunan Program Kerja MGMP
2. Kegiatan Inti :
Pendalaman silabus, penyusunan dan pengembangan program semester, Program
Tahunan, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, bahan ajar, Modul.
Diskusi permasalahan pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran.
3. Kegiatan Pengembangan:
Pelatihan ICT (membuat dan menggunakan e-mail, web blog, membuat video/audio
pembelajaran, mengupload bahan ajar yang dapat diakses siswa melalui internet).
Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media TIK).
RENCANA PROGRAM MGMP
WAKTU
NO PROGRAM
PELAKSANAAN
PROGRAM PERSIAPAN
01 Penyusunan Program Kerja MGMP Juli 2021
02 Juli 2021
Pendalaman silabus, penyusunan dan pengembangan program
semester, Program Tahunan, KKM dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran bahan ajar, modul.
03 Diskusi permasalahan pembelajaran. Insidental
Mengetahui,
Koordinator MGMP Kepala Madrasah