Jadwal Kegiatan Pendidikan TK Half Day School
Jadwal Kegiatan Pendidikan TK Half Day School
4. Operasional
a. Tujuan Jelas dan dapat diukur:
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai
dalam pembelajaran. Seperti yang dipaparkan di depan, tujuan yang ingin
dicapai mencakup pengembangan semua kemampuan anak. Penetapan
indikator yang ingin dicapai dalam rencana pembelajaran harus bertahap dan
berkelanjutan, dimulai dari indikator paling sederhana, konkrit ke yang lebih
rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan dalam tujuan pun harus dibatasi sesuai
dengan kemampuan.
Tujuan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran pun harus dapat terukur,
konkrit, dan dapat diamati.
b. Dapat Dilaksanakan:
Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena itu
penyusunan rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan dalam
pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan dapat
laksanakan maka harus memperhatikan sumber daya yang ada (SDM, sarana
dan prasarana, lingkungan/muatan lokal), serta sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
1. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak dalam
mengenal lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan peka
terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan
sebagai pusat sumber belajar, sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan
sebagai wahana yang harus dijaga kelestariannya. Karena itu pengembangan
rencana belajar untuk PAUD harus berakar pada lingkungan yang ada di
sekitar anak.
Lingkungan yang dimaksud disini meliputi, lingkungan fisik yakni orang-
orang yang ada di sekitar anak (guru, pengelola, orang tua, masyarakat),
benda-benda, tumbuhan, binatang, dan bangunan sekitarnya, cuaca, alam
sekitar. Selain lingkungan fisk juga perlu memperhatikan lingkungan non fisik,
yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan, seni, bahasa, dan lainnya.
Lingkungan fisik maupun non fisik tersebut diatas menjadi sumber belajar
yang tidak ada habisnya untuk diolah menjadi bagian dari perencanaan
pembelajaran bagi anak usia dini.
2) OUTDOOR
Selain Sarana Prasarana Indoor, ada pula Sarana Prasarana Outdoor. Perosotan merupakan
favorit anak-anak saat melatih kemampuan fisik motorik kasarnya. Mereka juga belajar
antri memakai sarana tersebut sehingga terlatih sosial emosinya. Ayunan juga tidak kalah
menarik bagi anak-anak. mereka melatih keberanian dan perkiraan waktu dan ruang juga
kognitifnya. Mereka belajar semakin jauh awalannya, semakin tinggi ayunan berputar.
Piringan Putar dapat membuat anak bersosialisasi dengan teman, melatih kemandirian
anak. Jungkat Jungkit mengajarkan anak mengenal konsep perbandingan berat-ringan dan
seimbang dengan bermain bahagia bersama temantemannya. Drumband melatih anak
bekerjasama dengan temannya membuat harmoni musik yang indah.
Kegunaan Sarana Prasarana Indoor dan Outdoor sangatlah besar bagi perkembangan
kemampuan anak yaitu kemampuan sosial emosi, kognitif, fisik motorik halus dan kasar,
seni, nilai agama dan moral, dan juga bahasa. Dibutuhkan kreativitas guru dalam
penggunaannya agar anak bisa mengembangkan kemampuannya tanpa hambatan dan
bergembira dalam belajar tanpa merasa dibebani bahwa itu adalah pembelajaran.