Anda di halaman 1dari 1

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengenali perasaan, mengelola

emosi diri, pemahaman diri dan orang lain,memotivasi diri sendiri, mengenali emosi

orang lain (empati) serta kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan

orang lain. Konsep kecerdasan emosi merupakan kecerdasan prasyarat dasar untuk

menggunakan kecerdasan intelektual secara efektif, jika bagian – bagian perasaan

manusia tidak bisa berfungsi, maka manusia tidak dapat berfikir secara efektif. Betapa

pentingnya kecerdasan emosional dikembangkan pada diri siswa (peserta didik). Karena

betapa banyak di jumpai siswa dimana mereka begitu cerdas disekolah tetapi dia tidak

bisa mengelola emosi nya, seperti mudah marah, mudah putus asa atau angkuh dan

sombong, maka hasil belajar yang ia miliki kurang bermanfaat baginya.

Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dan sempurna. Kemuliaan dan
kesempurnaan itu ditandai dengan dikaruniainya otak dan akal untuk menjalankan fungsinya sebagai
khalifah. Otak manusia dapat dibagi atas tiga aspek, yaitu cortex cerebri, system limbic dan lobus
temporal. Cortex cerebri berfungsi mengatur kecerdasan intelektual (IQ), system limbic berfungsi
mengatur kecerdasan emosional (EQ) dan lobus temporal berfungsi mengatur kecerdasan spiritual (SQ).
Ketiga kecerdasan ini dapat berfungsi secara bersinerji dan dapat pula berfungsi secara terpisah
sehingga berdampak pada bervariasinya perilaku dan karakter mahasiswa

di dalam kehidupan setiap manusia telah dianugrahi kecerdasan emosional oleh Allah Subhanahu
Wata'ala. kecerdasan emosional meruapakan karunia terbesar yang Allah berikan kepada manusia
sehingga manusia dapat hidup dengan baik. Pada dasarnya manusia memiliki tiga potensi yang harus
dikembangkan

dalam menjalankan eksistensi kehidupanya di muka bumi. Ketiga potensi

tersebut adalah kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) , dan

kecerdasan spiritual (SQ)

Anda mungkin juga menyukai