Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN


KERIPIK SINGKONG DUA PUTRI

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kuliah Kerja Lapangan


Dosen Pengampu : Umi Cholifah, S.H.I., M.H.

Disusun oleh:

Eka Erina Putri (1908101020025)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Lapangan yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan
Keripik Singkong Dua Putri” dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.

Kami berterima kasih pada Ibu Umi Cholifah, S.H.I., M.H. selaku dosen mata
kuliah Manajemen Bisnis Syariah yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami.

Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun
yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan .

Bondowoso, 17 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................3

1.3Tujuan Kuliah Kerja Lapangan......................................................3


1.4 Kegunaan Kuliah Kerja Lapangan................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................4

2.1 Sekilas tentang tanaman singkong................................................6

2.2 Strategi Pemasaran........................................................................6

2.2.1 Pengertian Strategi.......................................................6

2.2.2 Pengertian Pemasaran..................................................7

2.2.3 Pengertian Strategi Pemasaran....................................7

2.3 Definisi SWOT.............................................................................8

2.4 Analisis SWOT...............................................................................

2.5 Matriks SWOT................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................9

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................9

3.2 Jenis dan Sumber Data................................................................10

3.2.1 Jenis Data.......................................................................

3.2.2 Sumber Data..................................................................

3.3 Teknik Pengumpulan Data..........................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan kekayaannya alamnya yang dikenal melimpah
serta lahan pertanian yang luas, lahan pertanian di Indonesia cocok ditanami segala jenis
tanaman sehingga indonesia disebut sebagai negara agraris. Sektor pertanian menjadi
sektor paling penting dalam pembangunan ekonomi baik dalam jangka panjang maupun
pemulihan dalam jangka pendek. (Saragih Dkk, 2019; Cahyanum Dkk, 2019). Untuk
memenuhi produksi ubi kayu nasional perlu diadakan program guna meningkatkan
produksi per satuan luas lahan, perbaikan kualitas serta pngolahan hasil panen.
Ambunten merupakan salah satu kecamatan dengan sektor pertanian yang
produksinyacukup besar pada tanaman ubi kayu.
Salah satu pelaku usaha yang mempunyai peran penting namun kadang-kadang
terlupakan dalam peraturan kebijakan adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada
hal jika mengenal lebih jauh dan dalam, peran UKM bukanlah sekedar pendukung dalam
kontribusi ekonomi nasional (Setyobudi, 2007). Desa Tanah Merah adalah desa yang
orang-orangnya mayoritas bekerja sebagai petani dan produk pertanian yang banyak
dihasilkan di desa ini yakni singkong. Beberapa petani ada yang menjual singkong ke
pasar ataupun diolah sendiri menjadi makanan.
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
oleh konsumen. Rasanya yang renyah serta harganya yang murah menjadikan produk
tersebut menjadi salah satu produk yang dapat menjadi alternatif panganan ringan yang
bisa menemani waktu santai dengan keluarga tercinta. Kripik menjadi camilan yang
banyak diminati oleh keluarga saat ini.
Produksi Dua Putri merupakan salah satu produsen yang menyediakan eripik singkong
yang terletak di Desa Tanah Merah Kecamatan Ambunten. Persaingan dunia usaha yang
semakin ketat membuat suztu usaha haruslah memiliki inovasi terhadap produknya agar
tidak kalah bersaing di pasaran seperti yang dilakukan oleh produsen keripik singkong ini
yang menyediakan tiga varian rasa diantaranya ada rasa original, balado, dan pedas.
Produksi Dua Putri selalu berusaha agar para konsumen nya merasa puas dan merasa
tidak dapat meninggalkan pangan ringan yang satu ini. Pihak produsen berusaha untuk
mengembangkan produknya agar produk yang mereka hasilkan sesuai dengan lidah
konsumen. Strategi yan mereka lakukan dimulai dari menganalisis, merencanakan,
melaksanakan hingga mengevaluasi hasil dari produk mereka yang dirasa penting demi
1
kemajuan usaha yang semakin harinya terasa semakin berat sehingga mereka perlu
melakukan kajian sendiri terhdap produk tersebut.
Strategi pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, planning, actuating, dan
controlling program-progam yang tujuannya untuk menimbulkan pertukaran dengan
pasar yang dituju yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran
merupakan strategi menyampaikan informasi suatu produk secara luas, memperkenalkan
produk kepada konsumen agar merangsang konsumen untuk memberi bahkan
menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Strategi dalam memasarkan
produk harus menjadi pertimbangan bagi setiap pelaku usaha atau bisnis, karna tanpa
strategi pemsaran yang tepat, akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Pemasaran
berpusat pada panduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang
bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan dengan
pasar yang dituju. Penurunan harga atau pembayaran yang di berikan oleh penjual kepada
pembeli sebagai imbalan atas jasa-jasa promosi yang di lakukan oleh pembeli di sebut
allowances promosi (Dharmmesta dan Tani Handoko, 2013: 4). Pemasaran merupakan
salah satu aspek penting dalam keberhasilan seuatu UMKM.
Melihat prospek serta permasalahan yang ada pada industri kecil keripik singkong
produksi Dua Putri di atas, diperlukan adanya strategi-strategi pemsaran agar dapat
mengembangkan industri keripik singkong tersebut sehingga dapat meningkatkan
pendapatan serta kualitas ekonomi yang lebih baik. Dalam merumuskan strategi
perusahaan maka diidentifikasi berbagai faktor secara sistematis. Pengidentifikasian dapat
dilakukan dengan analisis SWOT yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Apabila suatu usaha
semakin meningkat itu artinya pendapatan para pengusaha juga semakin bertambah yang
secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonoi masyarakat
sekitar.
Karena alasan tersebut penulis sangat tertarik untuk mempelajari lebih dalam
mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh produsen Dua Putri dalam
meningkatkan jumlah penjualan produk dagangannya, sehingga membuat produsen Dua
Putri tetap dapat bertahan dan eksis sampai dengan saat ini. Dengan demikian penulis
memilih judul “Analisis Strategi Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah Tangga
Dua Putri Di Desa Campor Timur Dua Putri”.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Strategi Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah Tangga Dua Putri
Di Desa Campor Timur?
2. Bagaimana Analisis SWOT Pada Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah
Tangga Dua Putri Di Desa Campor Timur?

1.3 Tujuan Penelitian Kuliah Kerja Lapangan


1. Menentukan Strategi Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah Tangga Dua
Putri Di Desa Campor Timur
2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT Pada Pemasaran Keripik Singkong Industri
Rumah Tangga Dua Putri Di Desa Campor Timur

1.4 Kegunaan Penelitian Kuliah Kerja Lapangan


1. Sebagai bahan informasi bagi pengusaha keripik singkong dalam memasarkan
produknya secara efesien sehingga merekaa mendapatkann keuntungan yang
diinginkan.
2. Sebagai bahan informasi bagi para pengambilan keputusan untuk perbaikan dan
peningkatan proses pemasaran keripik singkong.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak lain yang berhubungan
dengan penelitian ini.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tentang Singkong
Menurut Rukmana (1997), uraian dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, kedudukan
tanaman ubi kayu atau singkong diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihotes culenta Crantz sin
Ubikayu atau Manihot esculentaCrantz menurut para sarjana botani, singkong berasal
dari Brazil. Dari Brazil singkong diperkirakan para ahli menyebar ke benua Afrika,
Madagaskar,India, Hindia Belakang terus ke Tiongkok dan akhirnya berlabuh di
Indonesia. Ubi kayu termasuk keluarga Eupharbiaceae Batangnya berkayu, tumbuh
tegak, beruas, dan berbuku-buku.Warnanya bermacam-macam dan tingginya bisa
mencapai 3 meter. Warna batang hijau muda dan setelah tua berubah menjadi hijau
kelabu, atau putih kelabu, ataupun coklat. Daunnyatumbuh di sepanjang batang dengan
tangkai yang agak panjang. Daunnya mudah gugur dan biasanya yang berdaun hanya
bagian atas dekat pucuk. Ubikayu berumbi, dan umbinya inimemiliki pati yang
mengandung karbohidrat.
2.2 Strategi Pemasaran
2.2.1 Pengertian Strategi
Strategi menurut Steiner dan Milner adalah penetapan misi perusahaan, penetapan
sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan
kebjakan implementasi secara tepat sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi
tercapai.1
Pendapat lain mengemukakan bahwa strategi merupakan taktik yang secara bahasa
mempunyai arti suatu yang terkait dengan paham organisme dalam menjawab stimulus

1
Geroge Stainer dan John Milner, Management Strategic, Jakarta: Erlangga, hlm. 70

4
dari luar.2 Secara istilah, strategi merupakan suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.3
2.2.2 Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan kegiatan melalui proses pertukaran.4 Proses pemsaran tersebut melalui
penciptaan suatu produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
W.Y. Stanton mengungkapkan bahwa Strategi pemasaran merupakan seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
pembeli aktual maupun potensial.5
2.2.3 Pengertian Strategi Pemasaran
Penjelasan mengenai strategi dan pemasaran di atas menjadi gambaran awal untuk
mengetahui apa itu strategi pemasaran.
Disini penulis akan menguraikan beberapa pengertian strategi pemasaran dari
beberapa sumber:
a. Sofjan Assauri, dalam buku manajemen pemasarannya menyampaikan bahwa
strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.6
b. Menurut Hermawan (2012:40), “strategi pemasaran adalah proses perencanaan
dan implementasi kebijakan perusahaan untuk mewujudkan tujuan-tujuan
perusahaan yang sesuai dengan visi perusahaan”.
2.3 Definisi SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat)
Definisi SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat) SWOT adalah singkatan
dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal
Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Kottler (2009: 63) memberikan
kesimpulan mengenai SWOT:
1. Kekuatan (Strength)
a. Pengalaman dan pandangan industri yang mendalam
b. Desainer produk yang kreatif tetapi praktis
2
Lewis Mulford Adams, dkk, Websters World University Dictionary, Washington:D.C. Publisher Company,
Inc, 1965, hlm. 1019
3
M. Arifin, Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hlm. 39
4
DeliyantiOentoro, ManajemenPemasaran Modern, (Yogyakarta:LaksBang Pressindo,2012), hal. 1.
5
DeliyantiOentoro, ManajemenPemasaran…, hal. 1
6
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo, 2007. hlm. 168-169

5
c. Penggunaan model bisnis yang sangat efisien dan fleksibel dengan memanfaatkan
penjualan dan distribusi pelanggan langsung.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Ketergantungan terhadap modal luar yang diperlukan untuk menumbuhkan bisnis.
b. Kurangnya pengecer yang dapat bekerja tatap muka dengan pelanggan untuk
menghasilkan kesadaran merek dan produk.
c. Kesulitan mengembangkan kesadaran merek (brand awareness) sebagai perusahaan
yang baru berdiri.
3. Peluang (Opportunity)
a. Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh
b. Penurunan biaya produk melalui skala keekonomisan
c. Kemampuan untuk mendongkrak usaha pemasaran peserta industri lain untuk
membantu menumbuhkan pasar umum.
4. Ancaman (Threat)
a. Persaingan masa depan/potensial dari peserta pasar yang sudah mapan
b. Penurunan ekonomi yang bisa memberi dampak negatif pada pengeluaran orang dari
pendapatan bebas untuk produk kebugaran/rekreasional
c. Peluncuran hasil studi yang mempertanyakan keamanan berseluncur atau
ketidakmampuan kita mencegah trauma besar yang diakibatkan berseluncur.
2.4 Analisis SWOT
Rangkuti (2013: 19) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah indentifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness)
dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian,
perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat
ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT.
a. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Menurut Kottler (2009: 51), unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro
yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi
kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelijen
6
pemasaran eksternal dan internal. Peluang pemasaran (marketing opportunity) adalah
wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana perusahaan mempunyai probabilitas
tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman
lingkungan (environmental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau
perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan perurunan penjualan atau laba
akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif.
b. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan
peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan internalnya. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan
(strengths), dan Kelemahan (weaknesses).
2.5 .Matriks SWOT
Menurut Fred R. David (2004: 288) matriks Threats-OpportunitiesWeaknesses-
Strength (TOWS) merupakan perangkat pencocokan yang penting yang membantu
manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strength-Opportunities),
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strength-Threat), dan Strategi
WT (Weaknesses-Threat).
Matriks Tows atau SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini dapt menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. (Rangkuti, 2013: 83).
a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-
besarnya.
b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

7
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini yaitu beralamat di Dsn. Tanah Merah, Desa Campor Barat, Kec.
Ambunten, Kab. Sumenep. Nomor telepon : 081939614529. Waktu pelaksanaan
penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu sebulan, terhitung sejak November
hingga bulan Desember.
3.2 Jenis dan Sumber Data
3.2.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, yaitu data yang
dikumpulkan bedasarkan keterangan/informasi yang berhubungan dengan
permasalahan yang diajukan. Misalnya, data objek dan daya tariknya. Pada
penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi serta
dokumentasi dari objek penelitian.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berdasar data yang telah dikumpulkan yaitu:
a. Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau
secara langsung diperoleh pada tempat penelitian baik secara lisan maupun
secara wawancara dengan informan data hasil dan pengisian kuisioner. Dalam
memperoleh data yang valid peneliti datang langsung ke tempat objek
penelitian dan mandapatkan informasi terkait topik penelitian secara langsung
dari narasumber yaitu anak dari pemilik usaha Keripik Singkong Industri
Rumah Tangga Dua Putri Di Desa Campor Timur.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang
menunjang data primer yang bersumber dari buku, jurnal, laporan tahunan,
literature dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Sebagai pelengkap pembahasan ini maka diperlukan adanya data atau informasi baik
dalam dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Penulis memperoleh data yang
berhubungan dengan menggunakan metode sebagai berikut.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan pada perusahaan bersangkutan untuk memperoleh
data yang berhubungan dengan penulisan ini dengan cara:

8
a. Observasi : Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan
pengamatan baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak langsung seperti
memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab.
b. Wawancara : Yaitu peneliti mengadakan wawancara secara langsung dengan
pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan atau narasumber kunci yang
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yaitu apa saja yang menjadi
faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan
ancaman) pada Keripik Singkong Industri Rumah Tangga Dua Putri Di Desa
Campor Timur
c. Dokumentasi
Peneliti melakukan dokumentasi pelaksanaan kegiatan penelitian melalui foto atau
gambar, sebagai bukti fisik pelaksanaan penelitian tentang keseluruhan kegiatan
operasional UMKM, foto produk, serta pengambilan gambar kegiatan yang
berkaitan dengan topik penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Arfianti, Alyah. 2017. Analisis Swot Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada Pt.Trimega
Syariah Kantor Cabang Makassar.
Suci Widayanti, dkk. Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Keripik
Singkong Kurihing Pada Usaha Dagang Di Desa Cindai Alus Martapura

9
Harahap, Supriadi, dkk. Strategi Pemasaran Keripik Singkong Cap Kelinci Industri
Rumash Tangga di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmiah Pertanian
(JIPERTA), 3(1) 2021: 45-55.
Sari, Putri Ana. 2019. Analisis Strategi Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah Tangga
Cap Kurihing Kota Banjarbaru.

10

Anda mungkin juga menyukai