Anda di halaman 1dari 3

NAMA :AULIA RAYHANY AZ-ZAHRA

KELAS : XI FARMASI

1.coliform

Cara kerja
1. Disiapkan 9 tabung reaksi, dibuat sebanyak 3 seri yang berisi media Lactose

Brothsiap pakai, yang terdiri dari tiga tabung berisi media Lactose Broth

Double dan enam tabung berisi media Lactose Broth Single yang telah

disterilkan dan berisi tabung Durham. Lalu tabung disusun di rak tabung dan

diberi tanda.

2. Dipipet sampel dengan menggunakan pipet volume, tiga tabung reaksi yang

telah berisi media Lactose Broth Double dimasukkan sampel sebanyak 10

mL, tiga tabung reaksi yang telah berisi media Lactose Broth Single

dimasukkan sampel sebanyak 1 mL dan tiga tabung reaksi yang telah berisi

Lactose Broth Single dimasukkan sampel sebanyak 0,1 mL.

3. Masing-masing tabung dikocok hingga homogen.

4. Dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu 37ºC selama 48 jam.

5. Diamati pembentukan gas yang terjadi di dalam tabung Durham.

6. Dicatat tabung yang dinyatakan positif apabila tabung tersebut terlihat keruh

dan terdapat gelembung gas pada tabung Durham, setelah itu dilanjutkan

dengan uji penegasan.

3.5.3 Uji Penegasan (Confirmed Test)

1. Tabung yang dinyatakan postif pada uji perkiraan, di inokulasikan ke dalam

tabung reaksi yang telah berisi mediaBrilliant Green Lactose Broth sebanyak

10 mL, masing-masing tabung diisi satu sampai dua ose yang pengerjaan

dilakukan secara aseptis.

2. Masing-masing tabung dikocok hingga homogen.

3. Diinkubasi pada suhu 37ºC dan 44ºC selama 48 jam.

4. Lalu, dilakukan pengamatan dengan melihat tabung yang apabila postif akan

terdapat gelembung gas pada tabung Durham dan warna pada tabung terlihat

keruh.

5. Pembacaan hasil dilakukan dengan menghitung jumlah tabung yang positif

dan angka yang diperoleh dicocokkan dengan Tabel MPN.


2.ALT (angka lempeng total

Cara kerja:

1. Timbang sampel secara aseptik

sebanyak 25 gram dan ditambahkan

225 ml larutan Butterfield’s Phospate

Buffered, kemudian homogenkan

selama 2 menit.

2. Homogenat ini merupakan larutan

pengenceran 10-1. Dengan

menggunakan pipet steril, diambil 1

ml homogenat dan dimasukkan ke

dalam botol berisi 9 ml larutan

Butterfield’s Phospate Buffered

sehingga diperoleh contoh dengan

pengenceran 10-2. Pada setiap

pengenceran dilakukan pengocokan

minimal 25 kali. Lakukan hal yang

sama untuk pengenceran 10-3, 10-4

, 10-5, dan seterusnya sesuai kondisi

sampel.

3. Selanjutnya untuk metode cawan

agar tuang (pour plate method),

dipipet sebanyak 1 ml dari setiap

pengenceran dan dimasukkan ke

dalam cawan petri steril secara duplo

menggunakan pipet steril.

4. Kedalam masing-masing cawan yang

sudah berisi sampel, ditambahkan 12

- 15 ml media Plate Count Agar

(PCA) yang sudah didinginkan

hingga mencapai suhu 450C. Setelah

agar menjadi padat, cawan petri yang

telah berisi agar dan larutan sampel


tersebut dimasukkan ke dalam

inkubator dengan posisi terbalik

selama 48 jam, 350C.

5. Hitung jumlah koloni bakteri yang

ada di dalam cawan petri. Jumlah

koloni bakteri yang dihitung adalah cawan petri yang mempunyai koloni

bakteri antara 25 - 250 koloni.

3.angka kapang khamir

Cara kerja:

-Penentuan kapang penyebab kontaminasi pada roti diawali dengan

mengisolasi kapang yang tumbuh. Isolasi dilakukan dengan cara, sampel yang

telah dihaluskan ditimbang sebanyak 10 gr dan dimasukan ke dalam 90 ml

aquades steril, kemudian dihomogenkan, dan dianggap sebagai pengenceran 10-1

. Selanjutnya 1 ml suspensi diambil dari pengenceran 10-1 dan dimasukkan ke

dalam 9 ml aquades steril untuk mendapatkan pengenceran 10-2

. Pengenceran sampel dilakukan sampai pengenceran 10-3

. Kemudian dari masing-masing tabung pengenceran diambil 0,1 ml suspensi untuk disebar pada permukaan
media PDA yang telah dipadatkan pada cawan petri. Kemudian diinkubasi selama 3 hari pada suhu kamar (27 -
28°C). Kapang dan khamir yang tumbuh, dihitung jumlahnya untuk mengetahui angka kapang khamir,
kemudian dirujukan dengan ketentuan dari SNI nomor 7388 tahun 2009 untuk menentukan kualitas
mikrobiologi roti berdasarkan AKK. Setelah itu, kapang direisolasi dan dimurnikan agar dapat diidentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai