Anda di halaman 1dari 10

UJI TSIA

(Triple Sugar Iron Agar)

Disusun Oleh :
1. Aliffia Zahwa
2. Baiet Alfatiha
3. Farisha Saharani
4. Nayla Cahya
5. Suci Aprillia
Pengertia Uji TSIA (Triple Sugar
Iron Agar)
• Uji Triple Sugar Iron agar (TSIA) merupakan metode yang digunakan untuk melihat
kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula.
• Medium TSIA mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa, terdapat juga
indikator fenol merah, serta FeSO4 untuk memperlihatkan pembentukan H2S yang
ditunjukkan dengan adanya endapan hitam. Medium TSIA diinokulasikan dengan cara ditusuk
pada bagian lurus dan digores pada bagian yang miring
• Uji Triple Sugar Iron agar (TSIA) merupakan metode yang digunakan untuk melihat
kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula.
• Medium TSIA mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa, terdapat juga
indikator fenol merah, serta FeSO4 untuk memperlihatkan pembentukan H2S yang
ditunjukkan dengan adanya endapan hitam.
• Medium TSIA diinokulasikan dengan cara ditusuk pada bagian lurus dan digores pada bagian
yang miring
Tujuan Uji TSIA

Tujuan Uji TSIA adalah :


● Untuk mengetahui apakah bakteri mampu memfermentasi 3 gula di TSIA
(Glukosa, Laktosa, dan Sakarosa) sehingga menghasilkan asam, dengan
adanya indikator phenol red akan berwarna kuning (asam=kuning)
● Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan gas H 2S
Prinsip Uji TSIA

Pada uji TSIA ini digunakan media TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang
mengandung karbohidrat berupa laktosa, glukosa, dan sukrosa.
Karbohidrat berupa laktosa, glukosa, dan sukrosa akan :
- memfermentasi karbohidrat
- menghasilkan gelembung gas
- memproduksi H2S
Dalam media TSIA terdapat indikator phenol red yang berwarna orange
red yang akan berubah menjadi kuning jika terjadi fermentasi karbohidrat
menjadi asam. Dapat juga terjadi pembentukan gas yang ditandai dengan
adanya media retak / terangkat, dan pembentukan H2S ditandai dengan
terbentuknya cincin hitam pada pada media karena dalam komposisi
media agar mengandung sodium thiosulfat yang merupakan suatu substrat
yang berguna untuk menghasilkan gas hidrogen sulfida (H2S).
Cara menginokulasi pada media TSIA adalah ditusuk secara lurus pada bagian media
yang tegak dan di zig zag pada bagian permukaan media yang miring.
Setelah di inkubasi selama 24-48 jam. Hasil yang mungkin didapatkan ialah :
1) Jika hanya memfermentasi glukosa maka, pada bagian miring media berwarna
merah (bersifat basa) dan bagian tegak/bawah media berwarna kuning (bersifat
asam)/tidak menghasilkan gas(bagian bawah media retak).
2) Jika terjadi fermentasi laktosa dan atau sukrosa maka, pada bagian miring media
berwarna kuning (bersifat asam) dan bagian bawah berwarna kuning (bersifat
asam) dengan/tanpa terbentuknya gas.
3) Jika tidak memfermentasi karbohidrat maka, pada bagian miring dan tegak/bawah
media berwarna merah atau tidak terjadi perubahan warna.
Alat dan Bahan

“ • Alat : Sengkelit bulat, 4 tabung reaksi, autoclave,


Oven, Inkubator, Laminar Air Flow (LAF).
• Bahan :
1. Biakan Bakteri Escherichia coli


2. Biakan bakteri Staphylococcus Aureus
3. Bacillus subtilis
4. Media TSIA
Perhitungan Media
• Komposisi Media TSIA :
3 gram ekstrak daging sapi, 3 gram ekstrak yeast, 20 gram pepton, 1 gram
glukosa, 10 gram laktosa, 10 gram sukrosa, 5 gram NaCl, 0,2 gram ferri
sulfat, 0,3 gram sodium thiosulfat, 0,024 phenol red, dan 13 gram agar.
• Konstanta = 65gram.
• Perhitungan Media TSIA
 1 tabung reaksi = 7mL
 3 tabung reaksi :
1 tabung -> Bakteri E. coli
1 tabung -> Bakteri Staphylococcus aureus
1 tabung -> Kontrol media
Volume = 3 tabung × 7mL = 21mL.
Media = (21mL/1000mL) × 65 gram
Media = 1,365gram
Prosedur Kerja Uji
TSIA
1. Timbang media yang akan digunakan untuk uji TSIA yaitu media TSIA (Triple
Sugar Iron Agar)
2. Masukkan ke dalam erlenmeyer dan larutkan dengan aquades sesuai perhitungan.
3. Panaskan di atas hotplate hingga mendidih. Diamkan sampai dingin.
4. Siapkan tabung reaksi yang sudah diberi identitas nama bakteri
5. Pipet 7 mL media TSIA masukkan ke dalam tabung lalu sterilkan diautoklaf pada
 
suhu 121 selama 15-20 menit.
6. Keluarkan lalu letakkan dengan posisi miring biarkan hingga memadat.
7. Inokulasikan biakan bakteri dengan cara menusuk pada bagian yang tegak dan
gores pada bagian yang miring.
8. Lalu inkubasi pada suhu 37 selama 24-48 jam.
9. Amati perubahan yang terjadi
Interpretas Hasil
1. Bagian sisi miring atas : Merah (Basa) 4. Bagian sisi miring atas : kuning (asam)
Bagian sisi tegak bawah : Merah (Basa) Bagian sisi tegak atas : kuning (asam)
Gas : negatif Gas : positif
H2S : negatif H2S : negatif
Hasil --> tidak memfermentasi karbohidrat Hasil --> Memfermentasi laktosa dan atau sukrosa

2. Bagian sisi miring atas : Kuning (asam) 5. Bagian atas sisi miring : merah (basa)
Bagian sisi tegak bawah : merah (basa) Bagian bawah sisi tegak : kuning ( asam )
Gas : negatif Gas : negatif
H2S : negatif H2S : positif
Hasil : Hanya Memfermentasi glukosa Hasil --> Hanya memfermentasi glukosa
Contoh Gambar :
3. Bagian sisi miring atas : merah (basa)
Bagian sisi tegak bawah : kuning (asam)
Gas : negatif
H2S : negatif
Hasil --> Hanya Memfermentasi glukosa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai