Anda di halaman 1dari 5

FARISHA SAHARANI PAPAZIAN PUTRI

XI – FARMASI

“Identifikasi salmonella DALAM OBAT


TRADISIONAL JAMU DARI KUNYIT”
Alat dan bahan

Alat :
1. Erlenmeyer
2. Gelas ukur
3. Test tube
4. Pipet ukur
5. Bulp filler
6. Cawan petri

Bahan :
7. Media lactose broth
8. Media titrohionate brillian green broth
9. media Rappaport-Vassiliadis Broth
10. media selektif SSA
Prosedur Uji

a. Uji pengkayaan pada media Rappaport-Vassiliadis Broth

Labu ukur disiapkan sebanyak 10 buah yang masing-masing telah


diisi dengan 9 mL Rappaport-Vassiliadis Broth. Sebanyak 1 mL jamu
kunyit dipipet secara aseptis dan diisolasikan pada 9 mL RappaportVassiliadis
Broth, diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Media
Rappaport-Vasiliadis Broth akan menjadi keruh bila terdapat bakteri
Salmonella spp. Uji yang sama dilakukan terhadap kontrol positif berupa
kultur murni Salmonella thypi ATCC 14028. Hasil positif ditandai dengan
perubahan warna media dari biru jernih menjadi biru keruh
b. Isolasi/penanaman Salmonella pada media selektif SSA

Pada permukaan media SSA diisolasikan 1 sengkelit dari biakan


pengkayaan dengan metode streak plate (4 kuadran), dan diinkubasi pada
suhu 37oC selama 24 jam. Prosedur yang sama dilakukan terhadap kontrol
positif yang berupa kultur murni Salmonella thypi ATCC 14028. Hasil dari
pengujian dibandingkan dengan hasil pertumbuhan kultur murni Salmnella thypi
ATCC 14028. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya koloni
transparan, biasanya terdapat bintik hitam di tengah koloni tersebut
c. Uji konfirmasi (uji biokimia) Salmonella dalam jamu cekok

Satu koloni spesifik pada SSA dipilih dan digoreskan pada


permukaan media NA, kemudian dilakukan uji fermentasi gula-gula, uji
sulfur, indol, motilitas, dan sitrat. Prosedur yang sama dilakukan terhadap
kontrol positif. Hasil dari pengujian dibandingkan dengan hasil
pertumbuhannya berdasarkan perubahan warna yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai