Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : Hypertension Obstetri

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II
Dosen pengampu : Ibu Ns. Wulan Novika Ambarsari., MAN

Disusun oleh:
Alifia Nurmandini (C.0105.20.004)

PRODI PENDIDIKAN NERS TINGKAT 2A


STIKES BUDI LUHUR CIMAHI
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
NY…. DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN HYPERTENSION OBSTETRI
DIRUANG…..RS…KOTA…….

I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama :
Umur : 21 Tahun
Suku/Kebangsaan :
Agama :
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis r/ : Hypertension Obstetri

Penanggung jawab
Nama suami :
Umur : 25 tahun
Suku/Kebangsaan :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan : Supir

B. Status Kesehatan
1. Datang pada tanggal :
2. Alasan kunjungan ini : mengalami pembengkakan (edema)
3. Keluhan- keluhan : pusing, mual
4. Riwayat kehamilan, persalinan

No Tgl/Thn Tempat Jenis Usia Penolong Penyulit Anak


persalinan Persalinan Persalinan Kehamilan Persalinan TB/BB Umur JK

5. Riwayat menstruasi
 Haid pertama : Umur…..Tahun…
 Siklus :
 Banyaknya :
 Dismenorrhoe :
 Teratur/tidak :
 Lamanya :
 Sifat darah :
 Keputihan :
6. Kontrasepsi yang pernah digunakan
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi
7. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
8. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan
9. Riwayat social
Klien tinggal dengan keluarga suaminya, dengan 8 anggota keluarga didalam
rumahnya. Klien seorang ibu rumah tangga, tidak bekerja, dan pendidikan terakhir
SMP. Suaminya berusia 25 tahun, pekerjaan supir, dan penghasilan dibawah
UMR, dan status ekonomi menengah kebawah.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
 Kesadaran : Composmentis
 TTV : TD : 160/92 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,9°C
 Tinggi Badan : 160 cm
 Berat badan : 70 kg
2. Kepala
 Rambut :
 Muka : oedem/tidak
 Mata : konjungtiva, sklera,
 Telinga:
 Hidung:
 Mulut dan gigi: caries/tidak
3. Leher
 JVP
 Kelenjar Getah Bening
 Kelenjar tyroid
4. Dada
 Jantung
 Paru
5. Payudara
 Bentuk
 Puting susu
 Pengeluaran
 Rasa nyeri
 Benjolan
 Striae
 Lain lain
6. Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi : tampak distensi, striae gravidarum, linea nigra dan alba
Membesar
Striae
 Bekas luka ada/ tidak
 Oedem ada/tidak
 Ascites ada/tidak
 Kelainan lain
 Auskultasi:
7. Punggung dan pinggang
 Posisi tulang belakang
 Pinggang nyeri
8. Ekstremitas atas dan bawah
 Ekstremitas atas
Kebersihan
Reflek bisep/ trisep
Pergerakan Kekuatan otot Oedema
 Ekstremitas bawah
Oedema
Reflek fatella
Reflek babinski
Pergerakan Kekuatan otot
9. Genetalia
 Vulva/ vagina
Keadaan Oedema
Pengeluaran pervaginam
Kelenjar Bartolin
Pembengkakan
Rasa nyeri
 Perineum: ada luka/tidak
 Kelainan lain
10. Anus : hemoroid ada tidak
11. Pola sehari- hari (ADL)
No Pola Sehari- hari Sebelum hamil Setelah hamil
1 Pola nutrisi
Makan Frekwensi Jenis makanan
Pantangan Keluhan Minum
Jenis minum Frekwensi
Keluhan

2 Eliminasi BAK
Frekwensi
Warna Keluhan BAB
Frekwensi Konsistensi Warna
Keluhan

3 Pola istirahat dan tidur Siang


Malam Keluhan
4 Personal hygiene
Mandi Gosok gigi Keramas
Perawatan payudara Perawatan vulva
keluhan
5 Pola aktivitas
Mandiri
Dibantu sebagian Tergantung penuh
Keluhan
6 Pola seksual
Frekwensi Keluhan

12. Data Psikososial


13. Data Konsep Diri
14. Data penunjang
15. Terapy medic

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Hipertensi dalam Perfusi perifer tidak efektif

DO : kehamilan

1. Tampak pucat
Pembuluh darah
2. Tampak edema

diseluruh tubuh
Vasokontriksi
3. Pitting edema 
4. Tekanan darah : Akral dingin
160/92 mmHg 

5. Berat Badan : 70 kg Perfusi perifer tidak


efektif
(BMI : 27,3)

2. Ds : Ansietas
1. Palpitasi Hipertensi dalam
kehamilan
2. Klien mengeluh

pusing
Janin
Do :

1. Tampak cemas
Aliran darah plasenta 
2. Tampak bingung 
3. Tekanan darah : Perfusi plasenta tidak
160/92 mmHg adekuat

Resiko cedera janin

Ansietas

3. Ds : - Hipertensi dalam Risiko cedera pada janin


Do: kehamilan

1. Tekanan darah :
Janin
160/92 mmHg

Aliran darah plasenta 

Perfusi plasenta tidak
adekuat

Resiko cedera pada
janin

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Perfusi perifer tidak efektif b.d Peningkatan tekanan darah, faktor pemberat (mis.
Obesitas)
2. Ansietas b.d kekhawatiran akibat kondisi, Kurang terpapar informasi
3. Resiko cedera pada janin b.d hipertensi, kecemasan yang berlebihan tentang
persalinan
4.
INTERVENSI KEPERAWATAN

N O HARI / DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


TGL
1.Senin, Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi Perawatan Sirkulasi
12 April Efektif b.d Peningkatan intervensi 2x24 jam. Maka Observasi Observasi
2019 tekanan darah, faktor perfusi perifer meningkat, 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. 1. Pemeriksaan sirkulasi
pemberat (mis. Obesitas) dengan kriteria hasil : Nadi periper, edema, pengisian perifer bertujuan untuk
d.d kapiler, warna, suhu) mengatasi gejala, agar
DS : 1. Warna kulit pucat Terapeutik pasiien dapat kembali
menurun
DO : 2. Edema perifer 1. Hindari pengukuran tekanan beraktivitas seperti
1. Tampak pucat menurun darah pada ekstermitas dengan sebelumnya
3. Tekanan darah
2. Tampak edema sistolik membaik keterbatasan perfusi Terapeutik
diseluruh tubuh 4. Tekanan darah Edukasi 1. Menghindari nyeri pada
diastolik membaik
3. Pitting edema 1. Anjurkan menggunakan obat pasien
4. Tekanan darah : penurun tekanan darah, anti Edukasi
160/92 mmHg koagulan, dan penurun 1. mengontrol tekanan darah agar

5. Berat Badan : 70 kg kolestrol jika perlu dalam kondisi normal

(BMI : 27,3) 2. Anjurkan minum obat 2. agar tekanan darah dapat


pengontrol tekanan darah terkontrol secara efektif
secara teratur 3. mengetahui dan memberikan
petunjuk dalam memberikan
3. Informasikan tanda dan gejala penanganan yang lebih lanjut
darurat yang harus di laporkan
(mis.rasa sakit yang tidak 1.
hilang saat istirahat,luka tidak
sembuh,hilangnya rasa)
Senin,
2. Ansietas b.d kekhawatiran Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas Reduksi ansietas
12 April akibat kondisi, Kurang Setelah dilakukan
Observasi Observasi
intervensi keperawatan
2019 terpapar informasi d.d 1. Untuk dapat mengetahui
selam 2x24 jam maka 1. Identifikasi saat tingkat
Ds : perubahan pada tingkat
Tingkat Ansietas menurun anxietas berubah (mis.
1. Palpitasi dengan kriteria hasil : ansietas dari klien
Kondisi, waktu, stressor)
2. Klien mengeluh 1. Verbalisasi 2. Agar dapat
2. Identifikasi kemampuan
pusing kebingungan membandingkan
menurun
mengambil keputusan
Do : pengambilan keputusan
2. Verbalisasi khawatir 3. Monitor tanda anxietas (verbal
1. Tampak cemas pasien awal dan saat ini
akibat kondisi yang dan non verbal)
2. Tampak bingung 3. Untuk dapat mengetahui
dihadapi menurun
3. Tampak pucat Terapeutik tanda ansietas pada klien
3. Keluhan pusing
4. Tekanan darah : menurun Terapeutik
160/92 mmHg 4. Palpitasi menurun 1. Ciptakan suasana  terapeutik 1. Agar pasien dapat
5. Pucat menurun untuk menumbuhkan merasakan kenyamanan
6. Tekanan darah kepercayaan saat mengungkapkan
membaik 2. Temani pasien untuk perasaannya
mengurangi kecemasan , jika 2. Untuk mengurangi rasa
memungkinkan cemas pada pasien
3. Pahami situasi yang membuat 3. untuk dapat mengetahui
ansietas situasi yang menyebabkan
4. Dengarkan dengan penuh ansietas
perhatian 4. untuk dapat mengetahui
5. Gunakan pedekatan yang keluhan klien
tenang dan meyakinkan 5. agar pasien merasa
6. Motivasi mengidentifikasi diperhatikan
situasi yang memicu 6. untuk dapat mengetahui
kecemasan situasi apa saja yang
7. Diskusikan perencanaan  menyebabkan atau pemicu
realistis tentang peristiwa yang ansietas
akan datang 7. untuk dapat mengetahui
situasi apa saja yang
Edukasi
menyebabkan atau pemicu
ansietas
1. Jelaskan prosedur, termasuk
Edukasi
sensasi yang mungkin dialami
1. memberikan penjelasan
2. Informasikan secara factual
kepada pasien untuk
mengenai diagnosis,
mengetahui apa penjelasan
pengobatan, dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap sesuai dengan pasien
bersama pasien, jika perlu 2. untuk memberitahukan
4. Anjurkan melakukan kegiatan kepada klien mengenai
yang tidak kompetitif, sesuai diagnose dan
kebutuhan pengobatannya
5. Anjurkan mengungkapkan 3. agar pasien tidak merasa
perasaan dan persepsi kesepian dan selalu
6. Latih kegiatan pengalihan, mendapat support
untuk mengurangi ketegangan 4. untuk menyesuaikan diri
7. Latih penggunaan mekanisme pasien dengan kebutuhan
pertahanan diri yang tepat 5. untuk mengetahui sejauh
8. Latih teknik relaksasi apa tingkat kecemasan
pasien
Kolaborasi
6. untuk dapat menghilangkan
ketegangan dari klien
1. Kolaborasi pemberian obat anti
mengenai masalah yang
ansietas, jika perlu.
sedang dihadapi
7. untuk menguatkan
psikologi pasien
8. untuk memberikan rasa
nyaman pada pasien
Kolaborasi
1. untuk dapat meringankan
gejala yang di derita
Senin,
3. Resiko cedera pada janin Tingkat cedera Pemantauan Denyut Jantung Janin Pemantauan Denyut Jantung
12 April b.d hipertensi, kecemasan Setelah dilakukan Observasi Janin
2019 yang berlebihan tentang intervensi keperawatan 1. Identifikasi status obstetrik Observasi
persalinan d.d 2x24 jam masalah tingkat 2. Identifikasi riwayat obstetrik 1. untuk mengetahui status obstetri
Ds : cedera menurun dengan 3. Identifikasi pemeriksaan pasien
Do : kriteria hasil : kehamilan sebelumnya 2. untuk mengetahui riwayat
1. Tekanan darah : 160/92 1. Tekanan darah membaik 4. Monitor denyut jantung janin obstetrik pasien sebelumnya
mmHg 5. Monitor tanda vital ibu 3. untuk mengetahui riwayat
Terapeutik kehamilan pasien
1. atur posisi pasien 4. untuk memonitor denyut jantung
2. Lakukan maneuver leopold untuk janin
menentukan posisi janin 5. untuk mengetahui keadaan tanda
Edukasi vital ibu
1. jelaskan tujuan dan prosedur Terapeutik
pemantauan 1. agar memberikan rasa nyaman
2. informasikan hasil pemantauan, jika pada pasien
perlu 2. untuk mengetahui letak atau
posisi janin
Edukasi
1. agar pasien mengetahui tujuan
dan pemeriksaan yang akan
dilakukan
2. agar pasien mengetaui
keadaannya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N O HARI / NO. DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TGL
1. Rabu, 1. Perawatan Sirkulasi 10.00 WIB
14 April 1. Memeriksa sirkulasi perifer (mis. S:
2019 Nadi periper, edema, pengisian - pasien mengatakan masih ada
kapiler, warna, suhu) pembengkakan di seluruh
2. Menjurkan minum obat pengontrol tubuhnya
tekanan darah secara teratur O : TD : 130 /90 mmHg N : 90x/
3. Memberi tahu pasien agar menit R : 20x/menit S : 36,5 ° C
menginformasikan tanda dan gejala A : masalah keperawatan teratasi
darurat yang harus di laporkan sebagian
(mis.rasa sakit yang tidak hilang P : intervensi dilanjutkan
saat istirahat,luka tidak
sembuh,hilangnya rasa)
2. Rabu, 14 2
April Reduksi Ansietas 10.10 WIB
2018 S:
1. Medentifikasi saat tingkat - pasien mengatakan
ansietas berubah (mis. Kondisi, ansietasnya berkurang
waktu, stressor) setelah mengungkapkan
2. Memonitor tanda ansietas (verbal perasaannya, pasien merasa
dan non verbal) tenang, mampu
3. Menciptakan suasana  terapeutik mengidentifikasi situasi yang
untuk menumbuhkan mencetuskan ansietas
kepercayaan - pasien masih mengeluh
4. Mendengarkan dengan penuh pusing
perhatian - pasien mengatakan masih
5. Memotivasi pasien dan adanya palpitasi
mengidentifikasi situasi yang O:
memicu kecemasan
- klien tampak tenang, mau
6. Menjelaskan prosedur, termasuk
mengungkapkan perasaan
sensasi yang mungkin dialami
ansietasnya, ansietas pasien
7. Mengiformasikan secara factual
berkurang setelah bercakap-
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis cakap
8. Mengnjurkan keluarga pasien - TD : 130 /90 mmHg N : 90x/
untuk tetap bersama pasien, jika menit R : 20x/menit S : 36,5
perlu °C
9. Menganjurkan melakukan A : masalah keperawatan teratasi
kegiatan yang tidak kompetitif, sebagian
sesuai kebutuhan P : intervensi dilanjutkan
10. Menganjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3. Rabu, 14 3 11. Melatih kegiatan pengalihan,
April untuk mengurangi ketegangan
2018 12. Melatih teknik relaksasi

10.15 WIB
Pemantauan Denyut Jantung Janin
S : pasien mengatakan paham
1. Mengidentifikasi riwayat obstetrik
dengan prosedur yang telah
2. Memonitor denyut jantung janin
dijelaskan dan akan dilakukan
3. Memonitor tanda vital ibu
O : TD : 130 /90 mmHg N : 90x/
4. Mengatur posisi pasien
menit R : 20x/menit S : 36,5 ° C,
5. Melakukan maneuver leopold
DJJ : 139 x/menit
untuk menentukan posisi janin
A : masalah keperawatan teratasi
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur
sebagian
pemantauan
P : intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN
NO DX HARI / CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
TANGGAL
1. Jumat, 16 S:
April 2019 - pasien mengatakan masih ada pembengkakan di seluruh
tubuhnya
O : TD : 140 /90 mmHg N : 98 x/ menit R : 20x/menit S : 36,7 ° C
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I:
- Kolaborasikan dengan dokter terkait kondisi pasien
- Monitor ttv pasien
E : pasien masih mengalami hipertensi
R : monitor tanda tanda vital pasien

Jumat, 16
2.
April 2019 S:
- pasien mengatakan ansietasnya berkurang
- pasien mengatakan pusing nya berkurang dengan skala nyeri
2 (0-10)
- pasien palpitasi nya berkurang
O:
- klien tampak tenang, mau mengungkapkan perasaan
ansietasnya, ansietas pasien berkurang setelah bercakap-
cakap
- TD : 140 /90 mmHg N : 98 x/ menit R : 20x/menit S : 36,7 °
C
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I:
- Anjurkan keluarga tetap menemani pasien
- Berikan suasana terapeutik
- Melakukan teknik relaksasi
E : pasien masih sedikit cemas
3. Jumat 16,
R : Menganjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai
April 2019
kebutuhan

S : pasien mengatakan paham dengan prosedur yang telah dijelaskan


dan akan dilakukan
O : TD : 140 /90 mmHg N : 98 x/ menit R : 20x/menit S : 36,7 ° C
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I:
- Monitor denyut jantung janin
- Monitor tanda- tanda vital ibu
E : pasien masih beresiko mengalami cedera pada janin
R : memonitor kondisi ibu & janin

Anda mungkin juga menyukai