Nim : 1902110297
Jawab
4. Kontigensi
Kontigensi - potensi kerugian dan keuntungan yang penyelesaiannya tergantung pada
satu atau lebih peristiwa di masa depan.
Kewajiban kontijensi - kontinjensi dengan klaim potensial atas sumber daya untuk
mencatat kewajiban kontinjensi (dan kerugian) dua kondisi harus dipenuhi:
a. kemungkinan besar yaitu suatu aset akan mengalami penurunan nilai atau
kewajiban yang timbul, dan
b. jumlah kerugian dapat diperkirakan secara wajar;
untuk mengungkapkan kewajiban kontinjensi (dan kerugian) setidaknya harus ada
kemungkinan yang wajar terjadinya.
Aset kontinjensi - kontinjensi dengan potensi tambahan sumber daya
aset kontinjensi (dan keuntungan) tidak dicatat sampai kontinjensi diselesaikan
aset kontinjensi (dan keuntungan) dapat diungkapkan jika probabilitas realisasi
sangat tinggi
Sumber informasi yang berguna: Catatan, MD&A, dan Pengungkapan Pajak Tangguhan
Analisis yang berguna:
Meneliti perkiraan manajemen
Menganalisis catatan mengenai kontinjensi, termasuk
Deskripsi kontinjensi dan tingkat risikonya
Jumlah yang berisiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai
eksposur risiko
Biaya, jika ada, terhadap pendapatan
Mengakui bias untuk tidak mencatat atau meremehkan kewajiban kontinjensi
Waspadalah terhadap big baths — cadangan kerugian adalah kemungkinan tidak
terduga
Tinjau pengajuan SEC untuk rincian cadangan kerugian
Analisis catatan pajak tangguhan untuk penyisihan kerugian masa depan yang
tidak diungkapkan
Catatan: Cadangan kerugian tidak mengubah eksposur risiko, tidak memiliki konsekuensi
arus kas, dan tidak memberikan asuransi
Komitmen
Komitmen - klaim potensial terhadap sumber daya perusahaan karena kinerja masa depan
berdasarkan kontrak.
Sumber informasi yang berguna: Catatan dan Pengajuan MD&A dan SEC
Analisis yang berguna:
Mencermati komunikasi manajemen dan siaran pers
Analisis catatan mengenai komitmen, termasuk
Deskripsi komitmen dan tingkat risikonya
Jumlah yang berisiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai
eksposur risiko
Kondisi dan waktu kontrak
Kenali bias untuk tidak mengungkapkan komitmen
Tinjau pengajuan SEC untuk rincian komitmen
5. Pendanaan di luar neraca (off-balance sheet financing) adalah suatu upaya untuk
meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat.
Akibatnya, setiap perusahaan yang memakai pembiayaan di luar neraca akan berisiko
ditinggalkan para investor yang membeli sahamnya. Namun demikian, sejumlah besar
pembiayaan di luar neraca terus ada.
Menurut Donald E. Kieso (2011) Pembiayaan di luar neraca dapat mempunyai
beberapa bentuk:
1. Anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi. Sebuah induk tidak perlu mengonsolidasi
anak perusahaan, yang kepemilikan perusahaan induk dalam anak perusahaan
tersebut tidak sampai 50 persen. Dalam kasus seperti itu, perusahaan induk tidak
perlu melaporkan aktiva dan kewajiban anak perusahaannya. Yang dilaporkan
perusahaan induk dalam neracanya hanyalah investasi dalam anak perusahaan.
2. Entitas dengan tujuan khusus atau Special Purpose Entity (SPE). Sebuah perusahaan
dapat menciptakan sebuah entitas dengan tujuan khusus untuk menjalankan sebuah
proyek khusus. Company memutuskan untuk membangun sebuah pabrikbaru.
Namun, manajemen tidak ingin melaporkan pabrik itu atau pinjaman yang dipakai
untuk mendanai konstruksi tersebut pada neraca. Oleh karena itu, perusahaan
menciptakan SPE, tujuannya untuk membangun pabrik sebagai perjanjian proyek.
3. Lease operasi. Perusahaan tidak perlu mencantumkan hutang di neraca adalah dengan
leasing. Perusahaan hanya melaporkan beban sewa per periode dan menyediakan
catatan pengungkapan dari transaksi.
Contoh Pendanaan Di Luar Neraca
Beberapa cara untuk mendanai properti, pabrik, dan peralatan adalah
meminta pihak luar untuk mendapatkannya dan perusahaan sepakat untuk
menggunakan aset tersebut danmenyediakan dana yang cukup untuk melunasi
utang. Perusahaan menempatkan transaksi ini sebagai investasi dalam ekuitas
dan tidak mengkonsolidasikannya dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan
demikian pendanaan tersebut tidak masuk kedalam kewajiban.
c o n t o h d a l a m r a n c a n g a n i n i adalah purchase agreement dimana
perusahaan sepakat untuk membeli barang sejumlah tertentu melalui fasilitas
pemerosesan atau take or pay arragment dimana perusahaan memberikan
jaminan untuk membayar sejumlah tertentu barang, diperlukan atau tidak. Variasi
r a n c a n g a n i n i m e l i b a t k a n p e n c i pt a a n e n t i t a s t e r p i s a h d a n k e m u d i a a n
pendanaan tidak lebih dari 50% kepemilikan seperti join venture atau
p e r s e k u t u a n tebatas. perusahaan dapat menetapkan transaksi sebagai investasi
dalam ekuitas dan tidak mengonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan.