Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : SITI MAHARANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856730927

Tanggal Lahir : 24 APRIL 1986

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4203

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD – S1

Kode/Nama UPBJJ : 18/PALEMBANG

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU/11 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : SITI MAHARANI


NIM : 856730927
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4203
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD – S1
UPBJJ-UT : PALEMBANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tungkal Jaya, 11 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

SITI MAHARANI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Seperti yang kita ketahui bahwa teori pembelajaran BRUNER adalah teori pembelajaran
melalui 3 (tiga) tahap yakni tahap enaktif, ikonik dan simbolik, dengan rincian yaitu tahap
enaktif adalah tahapan belajar dimana siswa diberi kesempatan memanipulasi objek konkrit
secara langsung,sementara tahap ikonik adalah tahapan dimana siswa belajar memanipulasi
objek konkrit ke dalam bentuk gambar, sedangkan tahap simbolik yaitu tahapan belajar dimana
siswa memanipulasi gambar pada tahapan sebelumnya kedalam symbol – symbol matematika.
Nah dari tahapan belajar yang saya baca pada soal nomor 1 tersebut saya mendapati adanya
ketidaksesuaian tahapan bila dikatakan sang guru mengadopsi teori pembelajaran BRUNER,
karena pada kasus ini siswa tidak diberi kesempatan untuk menjalani tahapan enaktif dan
ikonik sebab mereka hanya ditunjukkan tetapi tidak diberi kesempatan langsung untuk
memanipulasi objek konkrit secara langsung serta memanipulasi objek konkrit itu kedalam
gambar,(artinya mereka tidak membuat langsung gambar kubus tersebut, mereka juga tidak
membuat langsung bangun dari kertas manila tersebut,),mereka hanya melihat sang guru
melakukannya.Disini tentu ada perbedaan tahapan yang dapat mempengaruhi hasil akhir
pembelajaran,Intinya hasil pemahaman tidak optimal dan maksimal karena siswa hanya
memperoleh tahapan simbolik saja.Padahal menurut pendapat saya bila siswa diberikan tahap
enaktif dan ikonik, mereka akan lebih kenal lebih hafal bentuk, sisi, dan poin poin penting
mengenai bentuk kubus yang bisa membuat mereka lebih terampil.

2. Skenario pembelajaran bilangan prima ala ibu guru SITI MAHARANI :

 Guru bertanya kepada siswanya “Anak – anak masih ingat tidak dengan
penjelasan ibu minggu lalu, mengenai factor?”
 Murid menjawab,” masih ingat buk!”
 Guru kembali bertanya,” hayooo apa itu factor?”
 Murid pun menjawab, “factor adalah pembagi dari suatu bilangan buk.Yaitu
bilangan yang membagi habis bilangan tersebut”
 Guru ,” nah bagus.Baik sekarang ibu akan menjelaskan mengenai bilangan
prima.Bilangan prima itu adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang
factor pembaginya adalah 1, dan bilangan itu sendiri.contoh nya 2 dan 3. Ibu mau
Tanya angka 2 dan 3 itu bisa habis dibagi berapa saja nak?”
 Siswa menjawab : “angka 2 habis dibagi 1 dan 2.angka 3 habis dibagi 2 dan 3
buk”
 Guru menjawab : ” nah benar sekali,jadi tiap bilangan yang Cuma habis dibagi 1
dan angka itu sendiri ,maka bilangan itu disebut bilangan prima.Hayo coba cari
dari 1 sampai 20,bilangan berapa lagi yang Cuma habis kalau dibagi 1 dan dibagi
angka nya sendiri?”
 Siswa menjawab :” angka 2,3,5, 7, 11,13,17, 19 buk!”
 Guru : ”pintaaaaar!”

3. Bilangan irrasional seperti yang kita ketahui adalah bilangan yang tidak rasional,bilangan
yang bukan merupakan bilangan bulat dan juga bukan merupakan bilangan pecahan.Nah
tentu saja pemahaman mengenai materi ini perlu penela’ahan yng tinggi,dan menurut yang
saya baca bahwa siswa tingkat SD memiliki pemahaman yang masih terbatas, artinya mereka
masih berada pada tahapan pemikiran dan operasi konkret, kemampuan intelektual dibidang
matematika yang masih terbatas pada bilangan real dan berulang teratur.Jadi menurut saya
penjabaran untuk ini sebenarnya belum perlu dilakukan.

4.

a.Diketahui : jarak 5 cm pada suatu peta menyatakan jarak sesungguhnya sebesar 10 km di


bumi.
Ditanya : Skala peta tersebut?

Penyelesaian :

RUMUS SKALA = Jarak pada peta : jarak sebenarnya


Maka
= 5 cm : 160 km
= 5 cm : 16.000.000 cm
= 1 : 3.200.000
Jadi skala peta tersebut adalah 1 : 3.200.000

b. Jarak antar kedua kota tersebut pada peta yaitu


Jarak sebenarnya x skala
= 10 km = 1.000.000 km
Jadi 1.000.000 x (1 : 3.200.000)
= 0,3125 cm

c. Jarak sebenarnya = jarak pada peta : skala


jadi 12 : (1: 3.200.000)
= 12x 3200.000
= 38.400.000
Jadi jarak sebenarnya adalah 38.400.000 cm atau 38,4 km

Anda mungkin juga menyukai