Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Latar belakang
Secara umum trasportasi memegang peranan penting di tengah publik saat ini. Dalam
pembangunan ekonomi misalnya meningkatkan pendapatam nasional dan menciptakan serta
memelihara kesempatan kerja bagi masyarakat banyak (publik). Sebagian besar masyarakat
sangat bergantung dengan angkutan umum bagi pemenuhan aktivitas nya, karena sebagian
besar masyarakat kita tidak memiliki kendaraan pribadi. Sayangnya angkutan saat ini hanya
ada di jalan-jalan besar tidak sampai kejalan-jalan kecil seperti gang atau komplek tertentu.
Dampak dari kemajuan teknologi yang sangat pesat membuat perubahan di berbagai
aspek kehidupan, salah satunya kemajuan teknologi di bidang transportasi. Karena kemajuan
teknologi di bidang transportasi inilah yang membuat beberapa perusahaan menggunakan
peluang ini untuk melakukan perubahan dengan mengembangkan aplikasi transportasi
berbasis online. Perubahan model transportasi dari konvensional ke tranportasi berbasis
aplikasi sangat diminati oleh masyarakat dan ini merupakan suatu bentuk perubahan sosial
masyarakat yang menghendaki kemudahan dalam penggunaan moda tranportasi. Perubahan
perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal.
Sudah banyak perusahaan yang mengorganisir pengemudi ojek online atau yang biasa
disebut ojol seperti Go-Jek, Grab, Uber, Blue-jek, dan lain sebagainya. Semakin banyaknya
pengguna aplikasi ojek online membuat pertumbuhan jumlah pengemudi ojek online di
Indonesia berkembang sangat pesat, tercatat pada tahun 2017 jumlah pengemudi ojek online
sebesar 900.000 menjadi 1,7 juta pada tahun 2018.
Keberadaan ojek online ini sempat menjadi perdebatan dikalangan penegak hukum,
dimana dalam aturan ini hukum kendaraan roda dua tidak termasuk dalam transportasi umum
bagi masyarakat. Selain itu, di awal kemunculannya juga terjadi penolakan oleh ojek
konvensional karena kehadiran ojek online sangat mempengaruhi keberadaan pengemudi
ojek konvensional karena banyak dari masyarakat yang dulunya mengunakan jasa
transportasi konvensional beralih mengunakan transportasi berbasis online. Hal ini yang
menyebabkan pendapatan dari pada pengemudi ojek konvensional mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Sehingga, sempat ada demonstrasi yang menentang ojek online,
pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online, bahkan di beberapa daerah yang melarang
adanya ojek online untuk beroperasi. Ojek online dinilai lebih cepat, nyaman, dan praktis.
Biaya perjalanan juga relatif murah. Hal inilah yang membuat ojek online dapat diterima
dengan cepat di kalangan masyarakat.
Tujuan
1. Mengetahui dampak adanya ojek online dalam faktor manusia (pengemudi)
2. Menganalisis penyebab munculnya dampak negatif adanya ojek online
3. Mengkaji solusi yang tepat dari dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya ojek
online

Anda mungkin juga menyukai