Disusun Oleh :
Kelompok 12
Hernina Melinda (2010631020015)
Kelas 3C
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
menjelaskan tentang Pengambilan Keputusan Strategis.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Dr. Chaerudin pada mata kuliah Akuntansi Dalam Pengambilan
Keputusan Manajemen. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana Pengambilan Keputusan Strategis itu.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami tentang pengambilan keputusan strategis.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri keputusan strategis.
3. Untuk mengetahui dasar dalam mengambil keputusan yang strategis.
4. Untuk memahami tentang manajemen strategis.
5. Untuk mengetahui proses manajemen strategis.
6. Untuk mengetahui hubungan antara pemeriksaan strategis dalam
mengambil keputusan strategis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perhatiannya pada satu bidang aktifitas saja, ataukah perlu ia memiliki
aneka macam bidang aktifitas?”
2. Strategi berkaitan dengan upaya menyesuaikan (matching) aktifitas-
aktifitas organisasi dengan lingkungan dimana ia beroperasi. Misalnya
persaingan luar negeri merupakan salah satu perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi sesuatu organisasi.
3. Strategi juga berhubungan dengan tindakan dan upaya menyesuaikan
aktifitas – aktifitas organisasi yang bersangkutan dengan kemampuan
sumber dayanya.
4. Strategi bukan hanya sekedar menghadapi ancaman lingkungan dan
memanfaatkan peluang karena lingkungan, tetapi juga berkaitan
dengan upaya menyesuaikan sumber-sumber daya keorganisasian
dengan ancaman dan peluang tersebut.
5. Keputusan-keputusan strategik sering kali menimbulkan
implikasiimplikasi serius terhadap sumber daya sesuatu organisasi.
Misalnya perusahaan-perusahaan mobil sudah banyak menggunakan
tenaga robot agar mereka tetap dapat bertahan dalam persaingan
mobil.
6. Keputusan-keputusan strategik besar kemungkinan mempengaruhi
keputusan-keputusan operasional.
7. Strategi suatu organisasi bukan saja akan dipengaruhi oleh kekuatan-
kekuatan lingkungan, dan ketersediaan sumber-sumber daya, tetapi
akan dipengaruhi oleh nilai-nilai dan harapan-harapan pihak yang
memiliki kekuasaan dalam organisasi yang bersangkutan.
8. Keputusan-keputusan strategik kiranya akan mempengaruhi arah
jangka panjang suatu organisasi.
4
3. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan
oleh pimipinan suatu perusahaan kepada bawahannya, atau oleh orang
yang memiliki jabatan paling tinggi di sebuah perusahaan atau
organisasi. Hasil keputusan yang dihasilkan biasanya dapat bertahan
dalam jangka waktu yang lama.
4. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta dapat memberikan
keputusan yang baik. Dengan fakta tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan yang akan diambil sehingga orang dapat
menerima hasil keputusan dengan lapang dada.
5. Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional dapat
menghasilkan keputusan yang bersifat objektif, logis, dan lebih
transparan, sehingga dapat dikatakan sesuai dengan yang diinginkan.
5
3. Michael A. Hitt, R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (2006),
manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana
seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan
manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini
dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang
memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara
berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk
semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen
dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba
diatas rata-rata.
4. David (2005), manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya.
5. Hunger dan Wheelen (2006), manajemen strategis merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
6
ekspansi atau diversifikasi bisnis; apakah harus memasuki pasar
internasional; apakah harus merger atau membentuk joint venture dan
bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa. Karena tidak
ada organisasi yang memiliki sumber daya tak terbatas, penyusunan
strategi harus memutuskan alternatif strategi mana yang akan
memberikan keuntungan terbanyak. Strategi menentukan keunggulan
kompetitif jangka panjang.
2. Penerapan Strategi (Implementing Strategy)
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan
mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer
untuk memotivasi karyawan.
3. Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis.
Evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi kapan
strategi tidak dapat berjalan. Semua strategi dapat dimodifikasi di
masa datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan
berubah. Tiga aktifitas dasar evaluasi strategi adalah meninjau ulang
faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini;
mengukur kinerja; serta mengambil tindakan korektif.
7
5. Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk menunjukkan
dengan cepat masalah yang ada dan meninjau kemudian merevisi misi
dan tujuan (jika diperlukan).
6. Membuat, mengevaluasi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik
berdasarkan analisis yang dilakukan di langkah ke 5.
7. Mengimplementasi strategi yang dipilih dengan membuat program,
anggaran, dan prosedurnya.
8. Mengevaluasi strategi yang telah diimplementasikan dengan
menggunakan sistem umpan balik dan mengendalikan berbagai
aktivitas untuk memastikan adanya penyimpangan minimal dari yang
sudah direncanakan.
8
BAB III
STUDI KASUS
Buat matriks payoff dan dengan menggunakan kriteria harapan pay off
terbesar, keputusan/tindakan apa yang harus dipilih?
Jawab :
9
3.2 Studi Kasus 2
Sebuah perusahaan eskrim sedang beroperasi pada tingkat 80% dari
kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit
galon ukuran setengah. Perusahaan hanya memproduksi es krim premium.
Total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit
sebagai berikut. (dalam ribuan rupiah)
Suatu distibutor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan, menawarkan pembelian 2 juta unit dengan harga 1,55 per unit.
Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi karena distributor
berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan.
Apakah perusahaan akan menerima pesanan ini atau menolaknya?
10
Jadi, perusahaan akan menerima penawaran pesanan khusus karena
berdasarkan analisis biaya relavan, perusahaan akan mendapatkan manfaat
sebesar 200.000.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Keputusan-keputusan
yang dilakukan oleh manajemen strategis adalah keputusan strategis.
Keputusan strategis merupakan keputusan untuk menjawab tantangan dan
perubahan lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan ini
diambil oleh manajemen puncak.
Fungsi manajemen puncak pada perushaan dimiliki oleh CEO dan
biasanya berkoordinasi dengan COO atau presiden, wakil presiden eksekutif,
dan wakil presiden devisi dan fungsi. CEO tidak hanya memiliki pengaruh
kuat terhadap arah strategis perusahaan, tetapi mereka secara langsung juga
mempengaruhi kinerja perusahaan melalui tindakan dan pernyataan mereka.
Selain manajemen puncak ada juga Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan Terbatas (PT), yang dipilih
CEO perusahaan dan disetujui oleh pemegang saham.
Manajemen puncak dan Dewan Komisaris inilah yang merupakan
manajer strategis dalam perusahaan. Dimana salah satu tugasnya adalah
melakukan pemeriksaan strategis. Pemeriksaan strategis adalah bentuk
pemeriksaan manajemen yang melihat perusahaan dalam perspektif luas dan
menyediakan penilaian komprehensif terhadap situasi strategis perusahaan.
Pemeriksaan tidak hanya menjelaskan bagaimana tujuan, strategi, dan
kebijakan dirumuskan sebagai keputusan strategis ,tetapi juga bagaimana hal
itu diimplementasi, dievaluasi, dan dikendalikan dengan
program,anggaran,dan prosedur. Sehingga perlu adanya kerjasama dari
manajer strategis perusahaan agar pemeriksaan berjalan dengan lancar
sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan dengan baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/%5CUsers%5CAgnes%5CDownloads%5CStratejik3.pd
f
http://ainurrofi12.blogspot.com/2017/03/pengambilan-keputusan-
strategis-manajer.html
https://www.academia.edu/8536074/PENGAMBILAN_KEPUT
USAN_STRATEJIK_MANSTRA_1
13