Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS


Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Akuntansi Dalam
Pengambilan Keputusan Manajemen

Disusun Oleh :

Kelompok 12
Hernina Melinda (2010631020015)

Muhamad Yakub Anugrah (2010631020105)


Ridho Fadilah Yuslen (2010631020124)
Zaidan AL Rahman (2010631020214)

Kelas 3C

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
menjelaskan tentang Pengambilan Keputusan Strategis.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Dr. Chaerudin pada mata kuliah Akuntansi Dalam Pengambilan
Keputusan Manajemen. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana Pengambilan Keputusan Strategis itu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada terhormat Bapak Dr.


Chaerudin selaku dosen mata kuliah Akuntansi Dalam Pengambilan
Keputusan Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 23 Desember 2021

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengambilan Keputusan Strategis .................................................................... 3
2.2 Ciri – ciri Keputusan Strategik ......................................................................... 3
2.3 Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Strategis ............................................... 4
2.4 Manajemen Strategis........................................................................................ 5
2.5 Proses Manajemen Strategis............................................................................. 6
2.6 Pemeriksaan Strategis: Membantu Pengambilan Keputusan Strategis ............... 7
BAB III STUDI KASUS
3.1 Studi Kasus 1 ................................................................................................... 9
3.2 Studi Kasus 2 ................................................................................................. 10
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengambilan keputusan merupakan kegiatan pemimpin yang dapat
dijumpai pada semua tingkatan dan semua bidang manajemen, termasuk
dalam bidang manajemen pendidikan. Pada umumnya suatu keputusan dibuat
dalam rangka menyelesaikan/memecahkan permasalahan atau persoalan
(problem solving). Pengambilan keputusan hal yang sangat urgen bagi setiap
orang terutama bagi para pimpinan atau manajer. Eksistensi seorang
pemimpin dalam kepemimpinannya dapat dilihat dari berbagai bentuk
kebijakan dan keputusan yang diambilnya.
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses penalaran dengan
mengolah masukan berupa informasi yang relevan menjadi keputusan atau
tindakan tertentu guna mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun
pengambilan keputusan yang sering dilakukan oleh banyak perusahaan
maupun institusi dalam kaitannya dengan efisiensi biaya adalah dengan
melakukan efisiensi biaya. Salah satu faktor yang saat ini banyak digunakan
dalam upaya efisiensi biaya adalah dengan menerapkan strategi outsourcing
sumber daya manusia.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang
biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim
eksekutif perusahaan tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan
menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku
organisasi. Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari
manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan perusahaan, sumber
dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan
secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis
saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan
keputusan yang strategis bagi perusahaan. Ini adalah proses yang
berkesinambungan dan terus-menerus.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa itu pengambilan keputusan strategis?
2. Apa saja ciri-ciri keputusan yang strategis?
3. Apa saja dasar dalam mengambil keputusan yang strategis?
4. Apa itu manajemen strategis?
5. Bagaimana proses manajemen strategis?
6. Bagaimana hubungan antara pemeriksaan strategis dalam mengambil
keputusan strategis?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami tentang pengambilan keputusan strategis.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri keputusan strategis.
3. Untuk mengetahui dasar dalam mengambil keputusan yang strategis.
4. Untuk memahami tentang manajemen strategis.
5. Untuk mengetahui proses manajemen strategis.
6. Untuk mengetahui hubungan antara pemeriksaan strategis dalam
mengambil keputusan strategis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengambilan Keputusan Strategis


Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer.
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses bagaimana
serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
Seorang manajer harus dapat menetapkan dan memutuskan keputusan yang
harus diambil, yaitu keputusan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal
yang menyangkut perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu diperlukan
keputusan yang bersifat strategis.
Keputusan strategis adalah keputusan yang menentukan arah kegiatan
perusahaan dalam jangka panjang. Keputusan strategis ini dibuat untuk
mengatasi setiap perubahan lingkungan yang ada di dalam sebuah organisasi
seperti pengurangan pegawai. Keputusan strategis merupakan keputusan yang
dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuah perusahaan. Tidak hanya
manajemen puncak saja yang ikut berpengaruh terhadap keputusan strategis
perusahaan tetapi juga dewan komisaris perusahaan. Dewan komisaris
perusahaan dan manajer puncak merupakan bagian dari manajer strategis
sebuah perusahaan. Untuk itu perlu koordinasi yang baik dari para manajer
strategis tentang peran dan tanggung jawabnya. Sehingga mereka bersama-
sama dapat melakukan pemeriksaan strategis untuk mengevaluasi jalannya
perusahaan.
Keputusan-keputusan strategis yang diambil dapat mempengaruhi
keputusan operasional karena keputusan strategis juga dipengaruhi oleh nilai-
nilai dan keinginan seseorang yang memiliki kekuasaan dalam organisasi.
Keputusan ini pada umumnya bersifat umum dan berisi garis besar kebijakan
bisnis. Sejalan dengan kegunaan dari keputusan strategis, yaitu untuk
kehidupan jangka panjang perusahaan, keputusan ini lebih berorientasi
kepada keadaan masa mendatang daripada keadaan sekarang. Manajemen
lebih memerlukan banyak informasi eksternal untuk menyusun keputusan ini.
Contoh dari keputusan strategis antara lain adalah penentuan diversifikasi
produk, penentuan produk perusahaan, penentuan lokasi pabrik perusahaan,
dan lain sebagainya.

2.2 Ciri – ciri Keputusan Strategik


Ciri – ciri keputusan strategik (Nisjar, Karhi dan Winardi; 1997) adalah
sebagai berikut:
1. Keputusan – keputusan strategik pada umumnya berkaitan dengan
skope dari aktifitas sesuatu organisasi. Timbullah pertanyaan di sini:
“Apakah kirannya organisasi yang bersangkutan memusatkan

3
perhatiannya pada satu bidang aktifitas saja, ataukah perlu ia memiliki
aneka macam bidang aktifitas?”
2. Strategi berkaitan dengan upaya menyesuaikan (matching) aktifitas-
aktifitas organisasi dengan lingkungan dimana ia beroperasi. Misalnya
persaingan luar negeri merupakan salah satu perubahan lingkungan
yang dapat mempengaruhi sesuatu organisasi.
3. Strategi juga berhubungan dengan tindakan dan upaya menyesuaikan
aktifitas – aktifitas organisasi yang bersangkutan dengan kemampuan
sumber dayanya.
4. Strategi bukan hanya sekedar menghadapi ancaman lingkungan dan
memanfaatkan peluang karena lingkungan, tetapi juga berkaitan
dengan upaya menyesuaikan sumber-sumber daya keorganisasian
dengan ancaman dan peluang tersebut.
5. Keputusan-keputusan strategik sering kali menimbulkan
implikasiimplikasi serius terhadap sumber daya sesuatu organisasi.
Misalnya perusahaan-perusahaan mobil sudah banyak menggunakan
tenaga robot agar mereka tetap dapat bertahan dalam persaingan
mobil.
6. Keputusan-keputusan strategik besar kemungkinan mempengaruhi
keputusan-keputusan operasional.
7. Strategi suatu organisasi bukan saja akan dipengaruhi oleh kekuatan-
kekuatan lingkungan, dan ketersediaan sumber-sumber daya, tetapi
akan dipengaruhi oleh nilai-nilai dan harapan-harapan pihak yang
memiliki kekuasaan dalam organisasi yang bersangkutan.
8. Keputusan-keputusan strategik kiranya akan mempengaruhi arah
jangka panjang suatu organisasi.

2.3 Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Strategis


Menurut George R. Terry, dasar dalam pengambilan keputusan strategis
memiliki 5 dasar, antara lain :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan
keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subjektif.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat
bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki
oleh seseorang maka seseorang tersebut dapat memperkirakan baik
buruknya keputusan yang dihasilkan, dapat memperkirakan keadaan
yang ditimbulkan setelah keputusan ditentukan, dan memperhitungkan
untung maupun rugi dari keputusan yan telah dipilih.

4
3. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan
oleh pimipinan suatu perusahaan kepada bawahannya, atau oleh orang
yang memiliki jabatan paling tinggi di sebuah perusahaan atau
organisasi. Hasil keputusan yang dihasilkan biasanya dapat bertahan
dalam jangka waktu yang lama.
4. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta dapat memberikan
keputusan yang baik. Dengan fakta tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan yang akan diambil sehingga orang dapat
menerima hasil keputusan dengan lapang dada.
5. Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional dapat
menghasilkan keputusan yang bersifat objektif, logis, dan lebih
transparan, sehingga dapat dikatakan sesuai dengan yang diinginkan.

2.4 Manajemen Strategis


Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi,
pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategi
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, manajemen strategis juga
sering dipandang sebagai suatu skenario atau “game plan” untuk
mengembangkan usaha, mempertahankan atau memperbaiki posisi pasar dan
operasi bisnis serta mencapai sasaran-sasaran strategis. Para manajer
menjalankan manajemen strategis sebagai proses merumuskan dan
mengimplementasikan strategi dalam upaya menyediakan nilai bagi
konsumen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Berikut adalah pernyataan para ahli tentang manajemen strategis :
1. Barney (2007), manajemen strategis (strategic management) dapat
dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi.
Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang
memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan
kinerjanya.
2. Grant (2008), strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan
rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk
menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata lain,
manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi
strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.

5
3. Michael A. Hitt, R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (2006),
manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana
seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan
manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini
dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang
memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara
berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk
semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen
dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba
diatas rata-rata.
4. David (2005), manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya.
5. Hunger dan Wheelen (2006), manajemen strategis merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen


strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran,
keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta
sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Manajemen strategis dikatakan efektif apabila memberi tahu seluruh
karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian
sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk. Komunikasi merupakan
kunci keberhasilan dalam manajemen strategis.

2.5 Proses Manajemen Strategis


Manajemen strategis yang baik akan dapat membawa perusahaan untuk dapat
mengimplementasikan strateginya melalui tiga proses manajemen strategis.
Riva’i (2004) dalam buku karangannya mengatakan bahwa proses
manajemen strategis secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Perumusan Strategi (Formulating Strategy)
Perumusan strategi termasuk mengembangkan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi
tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup
bisnis apa yang akan dimasuki; bisnis apa yang harus ditinggalkan;
bagaimana mengalokasikan sumber daya; apakah harus melakukan

6
ekspansi atau diversifikasi bisnis; apakah harus memasuki pasar
internasional; apakah harus merger atau membentuk joint venture dan
bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa. Karena tidak
ada organisasi yang memiliki sumber daya tak terbatas, penyusunan
strategi harus memutuskan alternatif strategi mana yang akan
memberikan keuntungan terbanyak. Strategi menentukan keunggulan
kompetitif jangka panjang.
2. Penerapan Strategi (Implementing Strategy)
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan
mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer
untuk memotivasi karyawan.
3. Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis.
Evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi kapan
strategi tidak dapat berjalan. Semua strategi dapat dimodifikasi di
masa datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan
berubah. Tiga aktifitas dasar evaluasi strategi adalah meninjau ulang
faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini;
mengukur kinerja; serta mengambil tindakan korektif.

2.6 Pemeriksaan Strategis: Membantu Pengambilan Keputusan Strategis


Pemeriksaan strategis adalah bentuk pemeriksaan manajemen yang melihat
perusahaan dalam perspektif luas dan menyediakan penilaian komprehensif
terhadap situasi strategis perusahaan. Beberapa kerangka kerja pemeriksaan
strategis yang saling berhubungan:
1. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini, yang dilihat dalam hal
berikut:
 Tingkat pengambilan investasi,profitabilitas,dan sebagainya
 Misi,tujuan stratrgi,dan kebijakan saat ini
2. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap manajer strategis perusahaan,
dimana yang dimaksud manajer strategis perusahaan yaitu:
 Dewan komisaris
 Manajemen puncak
3. Pengamatan lingkuan eksternal, untuk mencari faktor-faktor strategis
yang merupakan kesempatan dan ancaman.
4. Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk mencari
faktorfaktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan.

7
5. Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk menunjukkan
dengan cepat masalah yang ada dan meninjau kemudian merevisi misi
dan tujuan (jika diperlukan).
6. Membuat, mengevaluasi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik
berdasarkan analisis yang dilakukan di langkah ke 5.
7. Mengimplementasi strategi yang dipilih dengan membuat program,
anggaran, dan prosedurnya.
8. Mengevaluasi strategi yang telah diimplementasikan dengan
menggunakan sistem umpan balik dan mengendalikan berbagai
aktivitas untuk memastikan adanya penyimpangan minimal dari yang
sudah direncanakan.

8
BAB III
STUDI KASUS

3.1 Studi Kasus 1


Seorang produsen menghadapi 2 pilihan tindakan yaitu memasang iklan
atau tidak dalam usaha meningkatkan hasil penjualan produknya. Dia
menghadapi tiga kejadian tak pasti sehubungan dengan situasi pasar yang
dapat mempengaruhi penjualan, yaitu pasar maju, stabil, dan lesu dengan
masing-masing probabilitas (0,40), (0,30), dan (0,30).
Kalau dia memilih memasang iklan, keadaan pasar maju, dia bisa meraih
keuntungan 80 juta, pasar stabil 50 juta, dan pasar lesu rugi 25 juta. Kalau dia
memilih tidak memasang iklan, dalam keadaaan ekonomi maju dia meraih
keuntungan 50 juta, pasar stabil 30 juta, dan pasar lesu rugi 40 juta.

Buat matriks payoff dan dengan menggunakan kriteria harapan pay off
terbesar, keputusan/tindakan apa yang harus dipilih?

Jawab :

Alternatif Pasar maju Pasar Stabil Pasar Lesu PayOf


(0,4) (0,3) (0,3) f

Pasang Iklan 80x0,4=32jt 50x0,3=150jt -25x0,3=-7,5jt 39,5jt

Tidak Pasang 50x0,4=20jt 30x0,3=9jt -40x0,3=-12jt 17jt


Iklan

Berdasrakan kriteria expected payoff terbesar, maka sebaiknya produsen


tersebut memasang iklan

9
3.2 Studi Kasus 2
Sebuah perusahaan eskrim sedang beroperasi pada tingkat 80% dari
kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit
galon ukuran setengah. Perusahaan hanya memproduksi es krim premium.
Total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit
sebagai berikut. (dalam ribuan rupiah)

Suatu distibutor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan, menawarkan pembelian 2 juta unit dengan harga 1,55 per unit.
Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi karena distributor
berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan.
Apakah perusahaan akan menerima pesanan ini atau menolaknya?

10
Jadi, perusahaan akan menerima penawaran pesanan khusus karena
berdasarkan analisis biaya relavan, perusahaan akan mendapatkan manfaat
sebesar 200.000.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Keputusan-keputusan
yang dilakukan oleh manajemen strategis adalah keputusan strategis.
Keputusan strategis merupakan keputusan untuk menjawab tantangan dan
perubahan lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan ini
diambil oleh manajemen puncak.
Fungsi manajemen puncak pada perushaan dimiliki oleh CEO dan
biasanya berkoordinasi dengan COO atau presiden, wakil presiden eksekutif,
dan wakil presiden devisi dan fungsi. CEO tidak hanya memiliki pengaruh
kuat terhadap arah strategis perusahaan, tetapi mereka secara langsung juga
mempengaruhi kinerja perusahaan melalui tindakan dan pernyataan mereka.
Selain manajemen puncak ada juga Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan Terbatas (PT), yang dipilih
CEO perusahaan dan disetujui oleh pemegang saham.
Manajemen puncak dan Dewan Komisaris inilah yang merupakan
manajer strategis dalam perusahaan. Dimana salah satu tugasnya adalah
melakukan pemeriksaan strategis. Pemeriksaan strategis adalah bentuk
pemeriksaan manajemen yang melihat perusahaan dalam perspektif luas dan
menyediakan penilaian komprehensif terhadap situasi strategis perusahaan.
Pemeriksaan tidak hanya menjelaskan bagaimana tujuan, strategi, dan
kebijakan dirumuskan sebagai keputusan strategis ,tetapi juga bagaimana hal
itu diimplementasi, dievaluasi, dan dikendalikan dengan
program,anggaran,dan prosedur. Sehingga perlu adanya kerjasama dari
manajer strategis perusahaan agar pemeriksaan berjalan dengan lancar
sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit


ANDI. Hayat, Atma., dkk. 2017. Manajemen Strategik. Medan:
CV. Madenatera.
file:///C:/Users/Agnes/Downloads/(264)%20KONSEP%20PENG
AMBILAN%20KEPUTUSAN.pdf

file:///C:/%5CUsers%5CAgnes%5CDownloads%5CStratejik3.pd
f

http://ainurrofi12.blogspot.com/2017/03/pengambilan-keputusan-
strategis-manajer.html

https://www.academia.edu/8536074/PENGAMBILAN_KEPUT
USAN_STRATEJIK_MANSTRA_1

13

Anda mungkin juga menyukai