Anda di halaman 1dari 4

a) 

   Saat terjadinya pengakuan laba perusahaan anak.

Investasi Perusahaan Anak      110.500.000        

         Laba Perusahaan Anak          110.500.000 

( 130.000.000 x 85% = 110.500.000 )

Penambahan :

Laba PT Abjad      : 600.000.000

LabaAnak             : 110.500.000

                               710.500.000

b)

Investasi Awal Perusahaan Anak :   960.000.000

Laba Perusahaan Anak                :   110.500.000

                                                     1.070.500.000

Pengurangan :

-Deviden (25.000.000 x 85% )    :    (21.250.000)

Total Investasi                             : 1.049.250.000

2. a.Rekening Investasi Perusahaan Anak :

1. Metode Equity : berubah – ubah sesuai perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak.

2. Metode Harga Perolehan : jumlah nya selalu tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian
tambahan atas saham yang di miliki.

b.Bagian Laba yang Diperoleh :

1. Metode Equity : di catat dalam laporan keuangan (neraca ) yang di konsolidasi

2. Metode Harga Perolehan : tidak hanya di akui pada laporan keuangan (neraca )
c.Laporan Laba Rugi :

1. Metode Equity : tidak mencantumkan kerugian atau pendapatan atas investasi saham

2. Metode Harga Perolehan : bagian deviden di catat debit pada rekening, piutang deviden (kas),

dengan rekening “penghasilan dividen” pada sisi kredit.

3. a. Validasi Manual

 Validasi awal yang harus dilakukan adalah memastikan kode akun dari anak perusahaan
yang diterima sudah tercatat.
 Jika kode akun sudah tercatat tahap kedua harus melakukan pengecekan apakah kode
akun ini sudah termapping ke chart of account konsolidasi.
 Pengecekan apakah ada akun baru yang terkait dengan proses eliminasi.
 Jika ada anak perusahaan menggunakan mata uang yang berbeda, maka perlu dilakukan
konversi dengan kurs tertentu (sesuai dengan PSAK yang berlaku).

Selanjutnya, rekonsiliasi manual tidak hanya memperpanjang tahap akhir konsolidasi,


tetapi juga meningkatkan beban kerja profesional keuangan, membuat seluruh proses
konsolidasi menjadi tidak efektif dan berkualitas rendah.

b. Data Berkualitas Rendah

Saat informasi mengalir dari sumber yang berbeda dan beragam, dibutuhkan waktu untuk
dikompilasi. Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan mengenai data, maka akan
memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan. Contohnya jika
staf yang bertanggung jawab lupa memperbarui nilai tukar, atau perusahaan induk tidak
memeriksa mata uang anak perusahaan dan terus memasukkan mata uang anak
perusahaan ke dalam laporan akhir, hasilnya akan berbeda.

c. Mengubah Persyaratan Pelaporan

Persyaratan undang-undang dan peraturan kepatuhan terus berubah dan semakin


kompleks. Mereka datang tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari kalangan industri.

Perubahan ini juga harus tercermin dalam proses pelaporan, yang juga dapat berarti
bahwa proses pelaporan konsolidasi keuangan yang ada menjadi kacau, dan oleh karena
itu, mengharuskan personel keuangan untuk memasukkan informasi secara manual.

d. Manipulasi Data

Spreadsheet menawarkan tampilan dan nuansa yang sederhana, dan semua orang dapat
mengeditnya. Kebebasan untuk mengubah hampir semua hal dalam spreadsheet adalah
akar penyebab berbagai penipuan dan manipulasi data yang telah terjadi berkali-kali di
masa lalu, dan bahkan hingga hari ini.

4. Goodwill pembelian saham perusahaan Adinda


Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 120.000
Modal pada tanggal akuisisi :

Modal Saham                            Rp 200.000


Laba ditahan :
Saldo awal , 1 Januari 2010         Rp 50.000
Ditambah laba bersih , 1 Januari –
30 Juni 2010 (6/12 x Rp 30.000)  Rp 15.000
                                                     Rp 265.000
Kepemilikan    60%
Nilai buku saham yang diakuisisi Rp  159.000
Goodwill                                         (Rp 39.000)
   
Goodwill pembelian saham perusahaan Antara
Jumlah kepentingan yang dibayar Rp 70.000
Modal pada tanggal akuisisi :
Modal saham                              Rp 200.000
Laba ditahan :
Saldo awal , 1 Januari 2010         (Rp 15.000)
Saldo awal , 1 Januari -
30 Juni 2010 (6/12 x 5.000)          (Rp 2.500)
                                                     Rp 182.500
Kepemilikan 70%

Nilai buku saham yang diakuisisi Rp 127.750


Goodwill                                       (Rp 57.750)

5. a. Ada kerugian yang didapat oleh perusahaan yang mengkapitalisasi goodwill dan sebaliknya
ada keuntungan yang di dapat oleh perusahaan yang tidak mengkapitalisasi goodwill di laporan
keuangannya. Hal tersebut akan berpengaruh pada neraca ataupun laba ruginya. Karena
goodwill adalah manfaat yang tidak dapat di identifikasi secara spesifik. Sehingga kurang logis
untuk mengaitkan biaya-biaya dengan setiap pendapatan spesifik dalam periode – periode masa
depan. Maka pengeluaran goodwill yang tidak di beli harus di kurangkan dengan laba.

b. Ya, karena perusahaan Indonesia seharusnya peduli dengan standar akuntansi lain selain
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Karena Indonesia perlu mengikuti perkembangan
yang ada untuk menghasilkan suatu standar akuntansi yang baik maka di perlukan badan
penyusunnya untuk terus di kembangkan dan di sesuaikan sesuai kebutuhan. Khususnya dalam
hal-hal yang memengaruhi dunia usaha dan profesi akuntan serta untuk menyesuaikan
ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha. Pengembangan standar akuntansi
keuangan yang dapat menyesuaikan perkembangan sangat baik, relevan dan mutlak di
perlukan.

Anda mungkin juga menyukai