Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN DIAGNOSA

GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH


SITUASIONAL

OLEH :

ELZA PRATIWI, S.Kep


14420202067

CI INSTITUSI

( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG PERSALINAN
RS BAHAGIA

FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny. R
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Pengkajian : 29 Juni 2021
Diagnosa Medik : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Penampilan : Rapih

PERSEPSI DAN HARAPAN


Klien mengatakan terkadang dia merasa tidak nyaman dengan perubahan bentuk
tubuhnya selama kehamilan dan terkadang klien tidak percaya diri. Klien berharap
dia dapat lebih percaya diri lagi dan dapat menghilangkan pikiran negative
terhadap dirinya sendiri.

STATUS MENTAL

1. Emosi : Klien tampak tidak percaya diri dan cemas dengan


kondisinya saat ini
2. Konsep Diri :
a. Gambaran diri : Klien tidak menyukai perubahan bentuk tubuhnya yang
dratis seperti sekarang ini.
b. Identitas : Klien anak dari 3 dari 4 bersaudara, klien lulusan SMP yang
saat bekerja sebagai IRT
c. Peran : Klien berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya.
d. Ideal diri : Klien ingin segera melahirkan.
e. Harga diri : Klien merasa kurang percaya diri dengan perubahan bentuk
badanya yang sangat drastis selama kehamilannya.
3. Pola Interaksi : Klien memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang
sekitarnya namun, klien tidak pernah mengikuti kegiatan masyarakat yang
ada dilingkungan tempat tinggalnya.
4. Gaya Komunikasi : Klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.
Ketika ditanya klien hanya menjawab pertanyaan kemudian diam. Bahasa
yang sering digunakan ibu klien saat berkomunikasi adalah dengan
menggunakan bahasa indonesia.

LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA


1. Pekerjaan : Suami klien bekerja sebagai wiraswasta dan klien
sendiri sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
2. Hubungan Sosial : Klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik
dengan masyarakat di lingkungan rumahnya namun klien tidak pernah ikut
berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
3. Gaya Hidup :-.

RIWAYAT KELUARGA
1. Genogram

? ? ? ?

? ? ? ? ?
? ?

? ?

? ? 20
Keterangan :

2. : Laki-laki : Garis Keturunan

: Perempuan …. : Tinggal bersama

: Pasien ? : Tidak diketahui

G1 : Kakek dan Nenek klien dari pihak Ayah dan Ibu pasien masih hidup dan
sehat
G2 : Ayah klien anak ke-5 dari 5 bersaudara, dengan 3 laki-laki dan 2
perempuan. Ibu Pasien anak ke-4 dari 4 bersaudara, dengan 2 laki-laki dan 2
perempuan.
G3 : Klien anak ke-3 (lahir kembar) dari 4 bersaudara
3. Masalah Keluarga dan Krisis :
Klien mengatakan bahwa penghasilan dari suaminya cukup untuk
menghidupi keluarganya.
4. Interaksi dalam Keluarga
Klien mengatakan jika ada masalah maka akan selalu dibicarakan dengan
suaminya.

PENGKAJIAN FISIK
1. Riwayat Penyakit :
Klien mengatakan dia tidak memiliki riwayat penyakit apapun baik itu asma,
hipertensi dan lain-lain.
2. Kebiasaan yang Berhubungan dengan Status Kesehatan :
Ibu pasien sangat jarang melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil.
3. Merokok
Suami klien merupakan perokok aktif.
4. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan bahwa jam tidur klien cukup ketika sore hari dia akan
istrahat tidur dari jam 13.00-15-00 WITA dan dimalam hari dimulai jam
21.00-5.00 WITA pagi hari.
5. Nutrisi
Klien mengatakan bahwa nafsu makannya saat hamil sekarang sangat
meningkat dibandingkan klien sebelum hamil dan klien juga tidak
mempunyai alergi terhadap makanan apapun.
6. Orientasi
Klien datang dari rumah dengan usia kehamilan lewat dari 9 bulan yang dan
akan melakukan proses persalinan.
7. Tingkat Aktivitas :
Klien dapat bergerak dengan leluasa ketika akan dilakukan pemeriksaan
ANALISA DATA
DATA Masalah
DS : Harga Diri Rendah
Situasional
a. Klien mengatakan terkadang dia merasa
tidak nyaman dengan perubahan bentuk
tubuhnya selama kehamilan dan terkadang
klien tidak percaya diri.
b. Klien tidak menyukai perubahan bentuk
tubuhnya yang dratis seperti sekarang ini.
DO :

a. Klien tampak tidak percaya diri.


b. Klien tidak pernah mengikuti kegiatan
masyarakat yang ada dilingkungan tempat
tinggalnya.
c. Klien hanya menjawab pertanyaan
seperlunya. Ketika ditanya klien hanya
menjawab pertanyaan kemudian diam.

POHON MASALAH :

Harga Diri Rendah Situasional

Merasa malu

Perubahan Pada Citra Tubuh

Diagnosa Keperawatan

1. Harga Diri Rendah Situasional.


TINDAKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
Promosi Harga Diri Edukasi
Observasi Jelakskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam
perkembangan positif diri klien.
a. Monitor verbalisasi merendahkan diri sendiri.
b. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai
kebutuhan teraupetik.
Teraupetik
c. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri
sendiri.
d. Diskusikan persepsi negative diri.
Edukasi
e. Latih cara berpikir dan berperilaku positif.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI EVALUASI

Tanggal dan jam : 14 Juni 2021, 09.50 S:


Data klien :
a. Klien mengatakan terkadang dia merasa tidak
Ny. N : Klien mengatakan terkadang dia merasa tidak
nyaman dengan perubahan bentuk tubuhnya selama
nyaman dengan perubahan bentuk tubuhnya selama
kehamilan dan terkadang klien tidak percaya diri.
kehamilan dan terkadang klien tidak percaya diri.
b. Klien tidak menyukai perubahan bentuk tubuhnya
yang dratis seperti sekarang ini.
Diagnosa keperawatan :
O:
1. Harga Diri Rendah Situasional.
a. Klien tampak tidak percaya diri.
b. Klien tidak pernah mengikuti kegiatan masyarakat
Tindakan Keperawatan :
yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.
Promosi Harga Diri
c. Klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.
Observasi
Ketika ditanya klien hanya menjawab pertanyaan
a. Monitor verbalisasi merendahkan diri sendiri.
b. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kemudian diam.
kebutuhan teraupetik.
Teraupetik A : Masalah belum teratasi
c. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri P : Lanjutkan intervensi
sendiri. a. Monitor verbalisasi merendahkan diri sendiri.
d. Diskusikan persepsi negative diri. b. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai
Edukasi kebutuhan teraupetik.
e. Latih cara berpikir dan berperilaku positif. c. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri
sendiri.
d. Diskusikan persepsi negative diri.
e. Latih cara berpikir dan berperilaku positif.

Anda mungkin juga menyukai