Anda di halaman 1dari 21

PENGUNGKAPAN DAN

SARANA INTERPRETIF
TEORI AKUNTANSI BAB 12
ANGGOTA KELOMPOK

 SYARIFAH NABILAH RACHMAT (119211191)

 I GEDE YUDIKA JANURAGA (119211189)

 IDA AYU PUTRI TRIADNYANI (119211226)

 PUTRI KIRANA DEWANTI (119211232)

 I GUSTI MADE NGURAH BAGUS HENDRA SAPUTRA (119211199)


KONSEP PENGUNGKAPAN
“Penyediaan informasi dalam statemen keuangan
termasuk statemen keuangan itu sendiri, catatan atas
statemen keuangan, dan pengungkapan tambahan
yang berkaitan dengan statemen keuangan.
Pengertian pengukapan oleh Evans ini terbatas hanya
pada hal-hal yang menyangkut pelaporan keuangan,
pernyataan manajemen atau informasi di luar ingkup
pelaporan keuangan tidak termasuk”

—Evans (2003)
SIAPA YANG DITUJU?
Kerangka konseptual telah menetapkan bahwa
investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju
oleh pelaporan keuangan sehingga pengungkapan
ditujukan terutama untuk mereka.
TUJUAN PENGUNGKAPAN

TUJUAN KEBUTUHAN
TUJUAN MELINDNGI TUJUAN INFORMATIF
KHUSUS
Tujuan melindungi dilandasi Tujuan informatif dilandasi
Tujuan kebutuhan khusus
oleh gagasan bahwa tidak oleh gagasan bahwa pemakai
ini merupakan gabungan
semua pemakai cukup yang dituju sudah jelas
dari tujuan perlindungan
canggih untuk mendapatkan memiliki tingkat kecanggihan
publik dan tujuan informatif
informasi atau mengolahnya tertentu. dengan demikian,
(Suwardjono 2005).
sendiri hingga memperoleh Pengungkapan ditujukan
substansi ekonomik dari untuk menyediakan informasi
informasi tersebut yang dapat membantu
keefektifan pengambilan
keputusan pemakai.
KELUASAN DAN KERINCIAN
PENGUNGKAPAN
Keluasan dan kerincian pengungkapan berkaitan
dengan masalah seberapa banyak informasi harus
diungkapkan yang disebut dengan tingkat
pengungkapan yang disebut dengan tingkat
pengungkapan. Evans (2003) mengidentifkasi
tiga tingkat pengungkapan yaitu memadai,
wajar atau etis, dan penuh.
TIGA TINGKAT PENGUNGKAPAN
01 02 03

MEMADAI WAJAR / ETIS PENUH


Tingkat memadai Tingkat wajar, Tingkat ini menuntut
merupakan tingkat merupakan tingkat penyajian secara
minimum yang harus yang harus dicapai penuh semua
dipenuhi agar statemen agar semua pihak informasi yang
keuangan secara mendapat perlakuan berpaut dengan
keseluruhan tidak atau pelayanan pengambilan
menyesatkan utnuk informasional yang keputusan yang
pengmabilan keputusan. sama. diarah.
BEBERAPA PERTIMBANGAN YANG DAPAT DILAKUKAN
DALAM PERTIMBANGAN
01 02 03

KELEBIHAN
TUJUAN KOS PENYEDIAAN
INFORMASI
(OVERLOAD)
BEBERAPA PERTIMBANGAN YANG DAPAT
DILAKUKAN DALAM PERTIMBANGAN

04 05

KEENGGANAN WAJIB ATAU


MANAJEMEN SIKARELA
KENDALA PENGUNGKAPAN
01 02 03
Investor mendasarkan Pengaruh pialang terhadap Pemegang saham
keputusan investasinya dalam keputusan makin berkurang berkeyakinan bahwa laporan
perspektif jangka panjang tahunan makin bermanfaat
disbanding sebelumnya

04 05 06
Laporan arus kas lebih Pendapat auditor makin Diskusi dan analisis
penting bagi para pemakai bermanfaat disbanding manajemen kurang
daripada laporan laba rugi sebelumnya bermanfaat
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang
dilakukan perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh
standar akuntansi atau peraturan badan pengawas.

Dengan kesediaan manajemen dalam


pengungkapan sukarela ini, tingkat
pengungkapan wajib yang dapat ditetapkan
dapat diarahkan ke tingkat wajar atau bahkan
memadai tidak perlu penuh (Suwardjono
2005).
APA YANG DIUNGKAP?
Untuk tujuan pelaporan keuangan, Hendriksen dan Van Breda (1992) menunjukkan beberapa
pos laporan atau jenis informasi yang memerlukan pengungkapan yaitu:

01 02 03
PENJELASAN PERKIRAAN KEBIJAKAN
KUALITATIF KEUANGAN AKUNTANSI

04 05 06
PERUBAHAN PERISTIWA SEGMEN USAHA
AKUNTANSI PASCAPELAPORAN
MODEL PELAPORAN ALTERNATIF LIMA LAPIS
Lapis ketiga, pos-pos yang tidak
begitu memenuhi kriteria
reliabilitas dan definisi seperti Lapis keempat, pos-pos yang
Lapis kedua, pos-pos yang misalnya kepuasan konsumen. memenuhi kriteria pengukuran,
memenuhi criteria pengakuan keterandalan, dan keberpautan
tetapi bermasalah dalam hal tetapi tidak memenuhi definisi
reliabilitas pengukuran seperti elemen seperti angka
nilai merek dagang sensitivitas-risiko.

Lapis kelima, pos-pos yang


Lapis pertama, pos-pos tidak memenuhi definisi
yang memenuhi kriteria elemen dan juga tidak
pengakuan yang sama dapat diukur secara
dengan model yang terandalkan seperti kapital
sekarang berlaku. intelektual karyawan.
METODE PEGNUNGKAPAN
Metode pengungkapan berkaitan dengan masalah bagaimana
secara teknis informasi disajkan kepada pemakai dalam satu
perangkat statemen keuangan beserta informasi lain yang
berpaut. Motode ini biasanya ditentkan secara spesifik dalam
standar akuntansi atau peraturan lain.

Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan


sebagai antara lain pos statemen keuangan, catatan kaki
(catatan atas statemen keuangan), penggunaan istilah
teknis (terminologi), penjelasan dalam kurung, lampiran,
penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi
manajemen dalam bentuk surat atau pernyataan resmi.
KEUNGGULAN CATATAN KAKI
Mengungkapkan rincian pos-pos
tertentu yang dianggap penting tanpa
mendistraksi jumlah total suatu pos
atau tanpa mengganggu susunan Mengungkapkan hal-hal yang
Mengungkapkan kualifikasi penyajian pos-pos dalam laporan bersitfat kuantitatif atau deskriptif
dan pembatasan pos-pos yang tidak memenuhi criteria
tertentu dalam laporan pengakuan tetapi penting untuk
keuangan disampikan atau yang mempunyai
arti penting sekunder

Mempertahankan laporan
Mengungkapkan informasi keuangan sebagai ciri utama
nonkuantitatif tanpa harus laporan keuangan dengan
mengganggu penyajian ringkas dan jelas meskipun
utama dalam laporan catatan kaki merupakan
keuangan bagian integralnya.
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN BERISI HAL
BERIKUT
01 02 03
Analisis tentang Analisa tentang Harapan manajemen masa
perubahan hasil operasi likuiditas, sumber dating tentang konsisi politik,
terutama laba atau rigi, pendanaan, sosial, dan ekonomi dan hal-
laba kotor penjualan, dan penggunaan pinjaman, hal yang mungkin terjadi
biaya administrasi. serta analisis investasi. akibat ketidakpastian kondisi
sekarang.

04 05 06 07
Tanggapan dan harapan Rencana-rencana Rencana pengeluaran Analisis laporan
manajemen kejadian atau perubahan kejadian capital serta riset dan keuangan yang
perubahan nonfinansial penting di masa datang. pengembangan. diwujudkan dalam
yang memengaruhi bentuk rasio dan tren
operasi manajemen. beserta
PENGUNGKAPAN OLEH AUDITOR BERKAITAN DENGAN
HAL-HAL BERIKUT
01 02 03
Perubahan akuntansi Keraguan tentang Persetujuan atas
dan konsistensi kelangsungan penyimpangan dari
perusahaan PABU

04 05 06 07
Pengaitan nama Laporan keuangan Pembatasan
Penekanan suatu
auditor dengan komparatif yang lingkup audit dan
hal dalam laporan
laporan keuangan salah satu diaudit independensi
atau kejadian
unaudit auditor lain auditor
SARANA INTERPRETIF
Pengungkapan dapat dikatakan sebagai sarana
interpretif dalam tataran praktis untuk menambah
kebermanfaatan dan keberpautan informasi akuntansi
yang disajikan melalui media statemen keuangan.

Sarana interpretif dalam tataran praktis


mengandung pengertian bahwa butir-butir
pengungkapan telah diakui sesuai dengan standar
akuntansi yang mengaturnya sehingga sesuai
dengan tujuan pelaporan keuangan itu sendiri.
REVISI KOS FASILITAS FISIS
01 02 03
Perusahaan akan dibeli sehingga Kuasi reorganisasi untuk Penggadaian aset yang
terjadi penggantian hak milik atau penyerapan defisit menghendaki penilaian untuk
perubahan entitas yang menentukan nilai gadai
menghendaki pencatatan aset
pada nilai perusahaan baru berdiri

04 05 06 07
Peraturan pemerintah Terjadinya musibah yang Penilaian aset untuk Penentuan nilai aset
yang mengharuskan menghendaki penilaian keperluan penentuan untuk keperluan
revaluasi untuk menentukan jumlah nilai asuransi aset pajak.
ganti rugi/asuransi
PENGURANGAN NILAI BUKU FASILITAS FISIS
PSAK No. 48 memberikan pedoman untuk mengidentifikasi
adanya penurunan kemampuan suatu aset. Secara teknis,
suatu aset dikatakan mengalami penurunan kemampuan
bilamana nilai tercatat (nilai buku) aset melebihi apa yang
disebut jumlah rupiah atau jumlah terperoleh kembali.

Sedangkan secara substantif, pada setiap tanggal


neraca perusahaan harus mempertimbangkan
berbagai kondisi eksternal dan internal yang
memberi indikasi bahwa penurunan emampuan
telah terjadi (Suwardjono 2005).
.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai