SARANA INTERPRETIF
TEORI AKUNTANSI BAB 12
ANGGOTA KELOMPOK
—Evans (2003)
SIAPA YANG DITUJU?
Kerangka konseptual telah menetapkan bahwa
investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju
oleh pelaporan keuangan sehingga pengungkapan
ditujukan terutama untuk mereka.
TUJUAN PENGUNGKAPAN
TUJUAN KEBUTUHAN
TUJUAN MELINDNGI TUJUAN INFORMATIF
KHUSUS
Tujuan melindungi dilandasi Tujuan informatif dilandasi
Tujuan kebutuhan khusus
oleh gagasan bahwa tidak oleh gagasan bahwa pemakai
ini merupakan gabungan
semua pemakai cukup yang dituju sudah jelas
dari tujuan perlindungan
canggih untuk mendapatkan memiliki tingkat kecanggihan
publik dan tujuan informatif
informasi atau mengolahnya tertentu. dengan demikian,
(Suwardjono 2005).
sendiri hingga memperoleh Pengungkapan ditujukan
substansi ekonomik dari untuk menyediakan informasi
informasi tersebut yang dapat membantu
keefektifan pengambilan
keputusan pemakai.
KELUASAN DAN KERINCIAN
PENGUNGKAPAN
Keluasan dan kerincian pengungkapan berkaitan
dengan masalah seberapa banyak informasi harus
diungkapkan yang disebut dengan tingkat
pengungkapan yang disebut dengan tingkat
pengungkapan. Evans (2003) mengidentifkasi
tiga tingkat pengungkapan yaitu memadai,
wajar atau etis, dan penuh.
TIGA TINGKAT PENGUNGKAPAN
01 02 03
KELEBIHAN
TUJUAN KOS PENYEDIAAN
INFORMASI
(OVERLOAD)
BEBERAPA PERTIMBANGAN YANG DAPAT
DILAKUKAN DALAM PERTIMBANGAN
04 05
04 05 06
Laporan arus kas lebih Pendapat auditor makin Diskusi dan analisis
penting bagi para pemakai bermanfaat disbanding manajemen kurang
daripada laporan laba rugi sebelumnya bermanfaat
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang
dilakukan perusahaan di luar apa yang diwajibkan oleh
standar akuntansi atau peraturan badan pengawas.
01 02 03
PENJELASAN PERKIRAAN KEBIJAKAN
KUALITATIF KEUANGAN AKUNTANSI
04 05 06
PERUBAHAN PERISTIWA SEGMEN USAHA
AKUNTANSI PASCAPELAPORAN
MODEL PELAPORAN ALTERNATIF LIMA LAPIS
Lapis ketiga, pos-pos yang tidak
begitu memenuhi kriteria
reliabilitas dan definisi seperti Lapis keempat, pos-pos yang
Lapis kedua, pos-pos yang misalnya kepuasan konsumen. memenuhi kriteria pengukuran,
memenuhi criteria pengakuan keterandalan, dan keberpautan
tetapi bermasalah dalam hal tetapi tidak memenuhi definisi
reliabilitas pengukuran seperti elemen seperti angka
nilai merek dagang sensitivitas-risiko.
Mempertahankan laporan
Mengungkapkan informasi keuangan sebagai ciri utama
nonkuantitatif tanpa harus laporan keuangan dengan
mengganggu penyajian ringkas dan jelas meskipun
utama dalam laporan catatan kaki merupakan
keuangan bagian integralnya.
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN BERISI HAL
BERIKUT
01 02 03
Analisis tentang Analisa tentang Harapan manajemen masa
perubahan hasil operasi likuiditas, sumber dating tentang konsisi politik,
terutama laba atau rigi, pendanaan, sosial, dan ekonomi dan hal-
laba kotor penjualan, dan penggunaan pinjaman, hal yang mungkin terjadi
biaya administrasi. serta analisis investasi. akibat ketidakpastian kondisi
sekarang.
04 05 06 07
Tanggapan dan harapan Rencana-rencana Rencana pengeluaran Analisis laporan
manajemen kejadian atau perubahan kejadian capital serta riset dan keuangan yang
perubahan nonfinansial penting di masa datang. pengembangan. diwujudkan dalam
yang memengaruhi bentuk rasio dan tren
operasi manajemen. beserta
PENGUNGKAPAN OLEH AUDITOR BERKAITAN DENGAN
HAL-HAL BERIKUT
01 02 03
Perubahan akuntansi Keraguan tentang Persetujuan atas
dan konsistensi kelangsungan penyimpangan dari
perusahaan PABU
04 05 06 07
Pengaitan nama Laporan keuangan Pembatasan
Penekanan suatu
auditor dengan komparatif yang lingkup audit dan
hal dalam laporan
laporan keuangan salah satu diaudit independensi
atau kejadian
unaudit auditor lain auditor
SARANA INTERPRETIF
Pengungkapan dapat dikatakan sebagai sarana
interpretif dalam tataran praktis untuk menambah
kebermanfaatan dan keberpautan informasi akuntansi
yang disajikan melalui media statemen keuangan.
04 05 06 07
Peraturan pemerintah Terjadinya musibah yang Penilaian aset untuk Penentuan nilai aset
yang mengharuskan menghendaki penilaian keperluan penentuan untuk keperluan
revaluasi untuk menentukan jumlah nilai asuransi aset pajak.
ganti rugi/asuransi
PENGURANGAN NILAI BUKU FASILITAS FISIS
PSAK No. 48 memberikan pedoman untuk mengidentifikasi
adanya penurunan kemampuan suatu aset. Secara teknis,
suatu aset dikatakan mengalami penurunan kemampuan
bilamana nilai tercatat (nilai buku) aset melebihi apa yang
disebut jumlah rupiah atau jumlah terperoleh kembali.