Anda di halaman 1dari 5

5 Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi

Dalam laporan keuangan akuntansi, sering ditemui istilah beban dan biaya.


Perbedaan biaya dan beban perlu dipahami bagi Anda yang berkarir dalam
dunia akuntansi atau sedang menjalankan bisnis.
Ketika menjalankan bisnis, Anda mengeluarkan uang untuk modal, pembelian
alat produksi, menggaji karyawan, membayar listrik bulanan dan membeli
bensin kendaraan perusahaan. Diantara pengeluaran tersebut, manakah yang
termasuk biaya dan beban?

Kalau Anda masih bingung mengkategorikan daftar pengeluaran tersebut,


berikut ini kami berikan penjelasan mengenai perbedaan biaya dan beban.

Ada lima perbedaannya, antara lain letaknya di laporan keuangan, periode


akuntansinya, jumlah yang dikeluarkan, efek pada profit serta tujuannya bagi
keuangan perusahaan.

Pengertian Biaya (Cost)


Biaya (cost) dan beban (expense) sering diasumsikan sebagai kata yang
memiliki makna sama, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Menurut teori, biaya (cost) adalah pengeluaran atau nilai pengorbanan yang
digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa yang berguna di waktu yang
akan datang atau mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi
tahunan.

Biaya akan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan ke neraca keuangan


perusahaan.

Saat membeli sebuah aktiva, perusahaan akan mengeluarkan biaya yang juga
akan tercatat di akun kas. Pembelian aktiva tersebut diharapkan bisa
memberikan manfaat dari segi ekonomi bagi perusahaan di waktu yang akan
datang.

Biaya aset meliputi pembelian aset, pengiriman, persiapan dan pelatihan bagi
pekerja yang akan menggunakan aset tersebut.
Ketika perusahaan manufaktur membeli mesin produksi baru misalnya,
perusahaan harus menyipakan biaya untuk pengiriman, persiapan dan
pelatihan penggunaan mesin tersebut.

Biaya ini digunakan untuk menentukan dasar depresiasi (penyusutan) dan


faktor pajak.

Dalam neraca keuangan, biaya awal akan selalu dicatat kemudian jumlah
penyusutannya akan dikurangkan dengan hasil sebagai nilai buku aset.

Pengertian Beban (Expense)


Beban (expense) adalah pengeluaran yang digunakan untuk membantu dalam
proses perolehan barang atau jasa yang mempengaruhi pendapatan.
Beban merupakan biaya yang telah memberikan manfaat, termasuk penurusan
aset. Biaya yang belum dapat dinikmati tetapi dapat memberikan manfaat di
waktu yang akan datang dikategorikan sebagai harta.

Beban sewa, listrik, gaji karyawan dan penyusutan aset termasuk dalam akun
beban karena digunakan untuk merealisasikan sebuah hasil bagi perusahaan.
Pengeluaran ini dilakukan secara berkelanjutan.

Anda perlu mengeluarkan uang sewa untuk memiliki toko ritel dan uang
marketing untuk bisa mendapatkan leads dan deals. Beban yang dikeluarkan
ini memiliki tujuan untuk menghasilkan pendapatan.
Beban dapat ditemui di dalam laporan laba rugi sebagai pengurangan
pendapatan.

Expense ini akan mengurangi pendapatan dan menghasilkan laba bersih untuk


perusahaan sebulm digunakan untuk membayar pajak terhutang.
Selain itu, beban bisa dijadikan penentu laba dan sebagai standar penurunan
manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi dalam bentuk kas keluar.

Baca Juga: Type of Expenses

Perbedaan Biaya dan Beban


Dari pembahasan sebelumnya, Anda sudah mengetahui perbedaan biaya dan
beban secara definisi. Selanjutnya mari kita bahas hal-hal lain yang menjadi
faktor pembeda kedua istilah tersebut.

Laporan Keuangan

Perbedaan biaya dan beban yang pertama ada pada letaknya dalam laporan
keuangan.

Biaya umumnya terdapat dalam laporan neraca keuangan dan dianggap


sebagai aktiva karena belum terpakai tetapi dapat memberi manfaat di masa
depan.
Sedangkan beban dapat ditemui dalam laporan laba rugi dan sifatnya tidak
memberikan manfaat di waktu yang akan datang.
Beban sudah pasti dikeluarkan dan terpakai di awal dan tidak akan berdampak
pada masa yang akan datang.

Periode Akuntansi
Biaya dan beban juga memiliki perbedaan dalam periode akuntansimya.

Biaya memiliki periode akuntansi lebih dari satu tahun karena dikategorikan
sebagai pengeluaran dari modal.

Beban memiliki pengaruh terhadap sumber pendapatan sehingga memiliki


periode akuntansi kurang dari satu tahun.

Periode akuntansi kurang dari satu tahun biasa disebut revenue expensive,


sedangkan periode lebih dari satu tahun disebut capital expenditure.
Jumlah Pengeluaran

Perbedaan biaya dan beban selanjutnya adalah pada jumlah yang dikeluarkan.

Biaya yang merupakan pengeluaran dari modal memiliki jumlah yang relatif
lebih besar. Jumlahnya pun bisa setara dengan aset besar yang dimiliki
perusahaan.
Contohnya dalam biaya penyusutan, ini dikategorikan dalam biaya yang diakui
dalam periode selanjutnya.

Biaya tidak berkaitan dengan hal-hal kecil dalam kegiatan perusahaan.

Sedangkan beban memiliki jumlah yang relatif lebih kecil dari biaya karena
diambil dari pengeluaran pendapatan.

Beban ini belum tentu ada di periode berikutnya.

Tujuan

Perbedaan biaya dan beban juga terdapat pada tujuannya bagi perusahaan.
Dalam keuangan perusahaan, biaya akan bermanfaat pada pendapatan.

Biaya dapat juga dijadikan sebagai dasar penurunan nilai ekonomi. Penurunan
nilainya berupa penyusutan nilai aktiva atau aset.

Beban bermanfaat pada sumber daya yang dimiliki perusahaan, contohnya


pada gaji karyawan. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang dimiliki
oleh perusahaan dan membantu menciptakan hasil.

Beban merupakan uang yang harus dikeluarkan agar kegiatan bisnis bisa
berjalan dengan baik dan optimal.

Profit

Biaya tidak memiliki pengaruh langsung terhadap keuntungan atau profit


yang diperoleh perusahaan, sedangkan beban memiliki pengaruh langsung
karena harus ada pengeluaran yang dikurangi dari pendapatan yang
diperoleh.

Contoh Biaya dan Beban


Berikut ini penjelasan sederhana mengenai biaya dan beban dalam akuntansi.
PT Dua Indonesia membeli sebuah mesin bubut untuk mempercepat proses
produksi. Pengeluaran yang digunakan untuk membeli mesin tersebut
dikategorikan sebagai biaya. Biaya tersebut juga mencakup pengiriman mesin
dari produsen ke perusahaan atau gudang.
Mesin tersebut memiliki masa manfaat lebih dari lima tahun. Mesin bubut ini
dikategorikan sebagai aset perusahaan karena memiliki masa manfaat lebih
dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Biaya penyusutan aset tersebut
masuk ke dalam biaya produksi.

Setelah membeli aset berupa mesin bubut, PT Dua Indonesia harus


mengeluarkan uang untuk perawatan rutin tiap bulan, biaya listrik dari
pemakaian mesin bubut dan lain-lain. Semua pengeluaran setelah membeli
mesin dikategorikan sebagai beban.

Kesimpulan
Biaya (cost) adalah pengeluaran atau nilai pengorbanan yang digunakan untuk
mendapatkan barang dan jasa yang berguna di waktu yang akan datang
Beban (expense) adalah pengeluaran yang digunakan untuk membantu dalam
proses perolehan barang atau jasa yang mempengaruhi pendapatan.
Perbedaan biaya dan beban terdapat pada letaknya dalam laporan keuangan,
periode akuntansi, jumlah pengeluaran, efek pada profit serta tujuannya bagi
perusahaan atau bisnis.

Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan


Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error.
Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda
menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.
MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak
fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-
lain.
MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan
keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan
saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.
Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin
untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.
Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera
konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!
Jangan lupa share artikel ini dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

Anda mungkin juga menyukai