Anda di halaman 1dari 5

Kehamilan normal

Kehamilan normal adalah kehamilan satu bayi yang berlangsung dalam rahim dan tanpa
ada suatu gangguan suatu penyakit apapun. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahir. Lama kehamilan normal 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terahir (HPHT).
Untuk menghindari terjadinya komplikasi pada kehamilan dan persalinan, maka setiap ibu
hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin minimal 4 kali kunjungan
selama masa kehamilan.

Klasifikasi

Kehamilan terbagi dalam 3 trimester :


Kehamilan Trimester pertama (masa konsepsi – 14 minggu)
Kehamilan Trimester kedua ( ≥ 14 – 27 minggu)
  Kehamilan Trimester ketiga ( ≥ 28 – 40 minggu)

Nutrisi
Zat Besi
Dimulai dengan pemberian satu tablet setiap hari segera mungkin setelah rasa mual hilang.
Ibu hamil biasanya mendapat tablet Zat Besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Diminum
dengan air putih atau air jeruk. konsumsi juga makanan yang mempermudah penyerapan
zat besi, misalnya makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Yang perlu dihindari
adalah makanan/minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi, misalnya
kopi dan teh.
Kekurangan Zat Besi pada ibu hamil akan menyebabkan ibu mudah pingsan, mudah
mengalami keguguran atau pada proses melahirkan akan berlangsung lama akibat kontraksi yang
tidak bagus. Dan apabila tidak segera diatasi dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat,
lahir premature, lahir dengan cadangan zat besi yang kurang, atau lahir dengan cacat bawaan.
Imunisasi Tetanus Toxoid
Jadwal Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
Interval Masa %
Antigen
(selang waktu minimal) Perlindungan Perlindungan
Pada kunjungan antenatal
TT 1 - -
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 Tahun 80
TT 3 6 minggu setelah TT 2 5 Tahun 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 Tahun 99
25 Tahun /
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99
Seumur Hidup

Antenatal Care
Definisi
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau bidan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil. Kunjungan
Antenatal sebaiknya dilakulan minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu:
 Satu kali pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu
 Satu kali pada usia kehamilan 28 – 36 minggu
 Dua kali pada usia kehamilan di atas 36 minggi

Tujuan
Memantau kemajuan kehamialn untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
  Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi
  Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, terutama riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.  Mempersiapkan
persalianan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma
seminimal mungkin
  Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eklusif 
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal

Komplikasi
 Edema (bengkak)
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan yang berakibat penumpukan cairan pada
daerah pergelangan kaki terkadang juga mengenai daerah tangan, sehingga dapat
menimbulkan bengkak
 Insomnia
Insomnia pada wanita hamil dapat disebabkan ketidaknyamanan secara fisik karena
pembesaran rahim dan pergerakan janin.
 Keputihan
Leukorhoe marupakan sekresi vagina yang bermula selama trimester pertama
pertama. Keputihan dapat menimbulkan komplikasi lanjutan berupa vaginitis.
Tindakan pengurangannya adalah perhatian yang lebih pada kebersihan tubuh
dan sering mengganti celana dalam.
 Nyeri puggung
Disebabkan oleh hormon yang menyebabkan jaringan ikat menjadi lunak, serta
beban di dalam rahim yang semakin besar. Untuk mengatasinya gunakan body
mekanik untuk mengangkat benda, gunakan kasur keras untuk tidur, gunakan
bantal untuk meluruskan punggung sewaktu tidur, lakukan pemanasan, istirahat
yang cukup.
 Buang air kecil sering
Pada saat kehamilan awal disebabkan karena hormon. Saat kehamilan akhir
disebabkan karena pembesaran rahim dan kepala bayi yang turun ke rongga
panggul.
Aborsi

Aborsi adalah penghentian kehamilan kehamilan sebelum waktunya


dengan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500
gram. Dengan melakukan aborsi, maka janin pun bisa segera dikeluarkan
sebelum sanggup hidup di luar kandungan.

Di Indonesia, aborsi hanya dilegalkan dengan persetujuan dokter berdasarkan


alasan atau pertimbangan medis tertentu yang bisa membahayakan kondisi
kesehatan ibu atau ada masalah pada janin. Hukum aborsi diatur dalam UU Nomor
36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014
tentang Kesehatan Reproduksi. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa
aborsi di Indonesia tidak diizinkan, dengan perkecualian karena darurat medis yang
mengancam nyawa ibu atau pun janin, serta bagi korban perkosaan.

Klasifikasi

 Aborsi Spontan (Alamiah) / Keguguran

Pengguguran kandungan yang terjadi disebabkan oleh kecelakaan, atau dengan


kata lain karena sebab-sebab alami yang tidak disengaja, tanpa intervensi
tindakan medis bahkan sering tidak disadari gejalanya oleh ibu hamil. Biasa di
sebut orang awam dengan “keguguran”

 Aborsi Buatan (Sengaja) / Abortus Provokatus

Pengakhiran kehamilan lebih awal yang diakibatkan oleh tindakan yang disadari
oleh ibu hamil dan pelaksana (dokter, bidan) melalui tindakan medis dengan
obat-obatan, tindakan bedah, atau tindakan lain.
Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum (HG) adalah kondisi morning sickness yang ekstrem di


masa kehamilan, menyebabkan mual dan muntah yang parah. Kondisi ini
menyebabkan dehidrasi, gangguan metabolisme (tingkat zat kimia yang disebut
elektrolit dan keton yang tidak normal), dan penurunan berat badan yang cepat.

Hiperemesis gravidarum jarang terjadi, oleh karena itu meskipun 70% sampai 85%
dari ibu hamil mengalami morning sickness, hanya sekitar 1% sampai 2% yang
akan mengalami hiperemesis gravidarum.

Tanda dan Gejala

Gejala biasanya dimulai antara minggu keempat dan delapan kehamilan, dan
berlangsung hingga 16 minggu atau lebih.

 mual parah
 muntah
 penurunan berat badan
 buang air kecil sedikit
 sakit kepala
 kebingungan
 pingsan

Faktor resiko

hamil di usia yang sangat muda

kelebihan berat badan (obesitas)

kehamilan pertama

riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai