NOTULEN
Dilihat dari monitoring evaluasi, pencapaian KBK dimasa pandemi ini terus menurun. Jadi
dengan konsekuensi dana kapitasi kita akan dipotong. Untuk mengingatkan sedikit, diingatkan
kembali terkait dengan pelaksanaan dari KBK, pencapaiannya menggunakan 3 indikator.
1. Angka Kontak
Angka kontak yang dimaksud baik itu Kunjungan Sakit maupun Kunjungan Sehat
dengan Kontak Fisik (Face to Face), di dalam atau luar gedung, dengan Formulasi
AK = Jumlah Peserta yang melakukan kontak x 1000
Jumlah Peserta terdaftar di FKTP
Targetnya adalah ≥ 150 o/oo
Dimasa pandemic ini, bukan hanya kontak langsung, tetapi juga bisa kontak tidak
langsung. Kontak tidak langsung bisa melalui whatsapp atau media online lainnya.
Bias juga diluar gedung seperti posyandu, posbindu, penyuluhan dan lainnya. Dan
data ini harus masuk ke pcare.
2. RRNS (Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non-Spesialistik)
Formulasi RRNS yaitu
RRNS = Jumlah Rujukan kasus non-Spesialistik Non-TACC x 100
Jumlah Rujukan FKTP
Targetnya adalah ≤ 2 %
*Jumlah rujukan secara keseluruhan, baik itu spesialistik maupun non-spesialistik.
3. RPPT (Rasio Peserta Prolanis Terkendali)
Formulasi RPPT yaitu
RPPT = Rasio Prolanis DM Terkendali + Rasio Prolanis HT terkendali
2
RPPT DM = Jumlah peserta Prolanis DM terkendali x 100%
Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan diagnose DM
Strategi
Angka Kontak Komunikasi:
Komitmen pengentrian seluruh kunjungan (kunjungan sehat dan kunjungan sakit) ke
dalam aplikasi p-care termasuk kunjungan yang dilakukan oleh Pustu
Mengutamakan kontak tidak langsung di masa Pandemi (disertai dengan eviden
pendukung)
Monitoring oleh Pimpinan Faskes melalui Koordinator masing-masing pemegang
program
Pelayanan Kontak Tidak Langsung
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Notulis
Kecamatan Denpasar Barat
dr. Lanawati, M.Kes drg. Ery Corniawati
NIP. 19650918 199509 2 001 NIP. 199301112020122001