Nim : B1R19020
Tanggal:
04 Juni 2021.
Metode:
Hemaglutinasi.
Tujuan:
Prinsip:
Sel darah merah berfungsi sebagai pembawa antigen. Sel darah merah yang
dilapisi antigen tertentu dapat digunakan untuk mengetahui adanya antibodi
terhadap antigen tersebut di dalam serum pasien.
Dasar Teori:
Sifilis yang mempunyai nama lain great pox, lues venereum, dan morbus gallicus
merupakan suatu penyakit kronik dan bersifat sistemik yang disebabkan oleh
Treponema pallidum (Sutrimo,2013).
Prosedur:
Kualitatif:
1. Diteteskan 190 µl diluent ke dalam lubang 1 dan 25 µl diluent kedalam
lubang 2 dan 3.
2. Ditambahkan 10 µl test serum ke dalam lubang 1, dengan microdiluter
25 µl dicampur dan dipindahkan 25 µl ke lubang 2 dan dicampur.
3. Dari lubang 2 dipindahkan 25 µl ke lubang 3, dicampur, dan dari lubang
3 dibuang 25 µl.
4. Ditambahkan 75 µl control cells ke dalam lubang 2.
5. Ditambahkan 75 µl test cells ke dalam lubang 3.
6. Microplate dikocok pada micromixer selama 10 – 15”.
7. Mircroplate ditutup dan diinkubasi pada suhu kamar selama 45 – 60
menit.
8. Hasil dibaca dengan menggunakan reading mirror dan dilaporkan dari
negatif sampai 4+.
Kuantitatif:
1. Disediakan “U” microplate.
2. Diteteskan 190 µl diluent ke dalam lubang 1 dan 25 µl diluent ke lubang
2, 3, 4, 5, 6, atau lebih.
3. Ditambahkan 10 µl test serum kedalam lubang 1. Dengan microdiluter
25 µl dicampur dan dipindahkan 25 µl dari lubang 1 ke lubang 2.
4. Dari lubang 2 dipindahkan 25 µl ke lubang 3, dicampur.
5. Dilakukan hal yang sama sampai lubang ke 6.
6. Dari lubang ke 6 dibuang 25 µl.
7. Ditambahkan 75 µl control cells pada lubang ke 2.
8. Ditambahkan 75 µl test cells ke lubang 3, 4, 5, 6.
9. Microplate dikocok pada micromixer selama 10 – 15.
10.Mikroplate ditutup dan diinkubasi pada suhu kamar selama 45 – 60
menit.
11.Hasilnya dibaca pada reading mirror dan dilaporkan dari negatif sampai
4+.
Interpretasi Hasil:
Kualitatif
Hemaglutinasi positif ditandai dengan adanya bulatan berwarna merah
dipermukaan sumur, hasil negatif terlihat seperti titik berwarna merah di
tengah dasar sumur
Tingkatan aglutinasi:
+4 : bulatan merah merata pada seluruh permukaan sumur
+3 : bulatan merah terdapat di sebagian besar permukaan sumur
+2 : bulatan merah yang terbentuk tidak besar dan tampak seperti
cincin
+1 : bulatan merah kecil dan tampak cincin terang
+/- : tampak cincin dengan warna bulatan merah yang samar
- : Tampak titik berwarna merah didasar sumur
Kuantitatif
Titer : pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi
Sumur 1 2 3 4 5 6 7 8
Hasil:
Probandus
Nama: Mr.X
Umur: 27 Tahun
Gender: Laki-laki
Kualitatif
Negatif (-)
Pembahasan:
1. Teknik dan pembacaan hasilnya mudah, cukup spesifik dan sensitive (dapat
mendeteksi titer titer yang sangat rendah)
2. Bakteri lain selain dari family Treponema tidak dapat memberikan hasil
positif
1. Harganya mahal
2. Pengerjaannya membutuhkan waktu inkubasi yang lama, hampir 1 jam.
Kesimpulan:
Dari pemeriksaan sifilis dengan metode TPHA pada sampel serum atas nama Mr.X
(27 th) di dapatkan hasil negatif (-) tampak titik berwarna merah didasar sumur.
Hasil negatif menunjukkan tidak adanya antibodi treponema di dalam sampel
serum tersebut.
Daftar pustaka: