HIPEREMISIS GRAVIDARUM
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Titi Astuti, M.Kep.Mat
DISUSUN OLEH :
SAFIRA WIDYATAMI
1914401042
TINGKAT 2 REGULER 1
Ny. R (27 tahun) yang sedang hamil anak pertama dengan usia kandungan 9
minggu dating ke rumah sakit Abdul Moeloek pada tanggal 27 april 2020 pukul
09.00 WIB, diantar oleh suaminya dengan keluhan mual muntah berlebihan
sekitar 7 kali sehari bahkan bisa lebih, merasa nyeri dibagian perut, klien juga
mengeluh tidak nafsu makan, dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Klien hanya bisa berbaring saja dikarenakan lemas. Klien mengatakan sudah
merasakan keluhan ini sejak 5 hari yang lalu. Setelah dilakukan pengkajian,
ditemukan bahwa mata klien cekung, turgor kulit jelek, mata sedikit ikterus,
membrane mukosa pucat, lidah kotor, tekanan darah menurun 90/60 mmHg, dan
nadi teraba lemah. Berdasarkan diagnose medis Ny. M mengalami hiperemisis
gravidarum tingkat II, sehingga mengharuskan untuk dirawat inap dirumah sakit.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Nama Mahasiswa : Safira Widyatami
NIM : 1914401042
Tanggal Pengkajian : 27-28 April 2020
Ruangan : Delima RSUD AM
DATA UMUM
Inisial klien : Ny. R (27 tahun)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kemiling, Bandar Lampung
KELUHAN UTAMA
Mual dan muntah berlebihan
Tanda Vital
- TD : 90/60 mmHg
- N : 90x /menit
- Suhu : 37,7 ̊C
- RR : 26x /menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut warna hitam, tidak ada lesi, tidak ada odema, rambut
bersih
Hidung : Tidak ada cairan yang keluar, tidak pilek, tidak ada pernapasan
cuping hidung
kelenjar tiroid
Masalah khusus :-
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada klien
Perkusi : Suara perkusi ada resonan pada bagian paru-paru dan pekak jantung pada
interkosta IV sinistra
Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Bunyi jantung s1-s2 murni (tidak ada bunyi
tambahan)
Payudara : Bentuk simetris, bersih, tidak ada massa dan nyeri tekan
Masalah khusus :-
Abdomen : Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada luka, tidak ada bekas operasi
Perkusi : Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
Ektremitas atas : Tidak ada edema, tidak ada varises, akral hangat, turgor
kulit jelek
Ekstremitas bawah : Tidak ada edema, tidak ada varises, akral hangat, turgor
Eliminasi : Urine : Jarang BAK, ±2-3 kali sehari, warna urin keruh
Istirahat & Kenyamanan : Pola tidur dimalam hari : 5 jam dan sering terbangun saat
Nutrisi & Cairan : Tidak nafsu makan, porsi makan tidak selalu habis
- Vitamin B1, B6
- Cairan IV glukosa 5%
- Injeksi ranitidine & ondansetron 1 amp/IV/8jam
- Drips neurobion / 24jam pada cairan RL
- Pemberian antasida sirup 3x1
- Hb : 10gr %
- Leukosit : 14,8 ribu/mcl
- Neutrofil : 73,8
- Limfosit : 18,8 %
- Eritrosit : 4,8 juta/mcl
- Urine : agak keruh
- Warna : kuning
- Ht : 50%
Do :
-Berat badan menurun (BB sebelum
hamil 55kg, setelah hamil turun
menjadi 50kg)
-Membran mukosa pucat
-Klien tampak lemah
2. Ds : Gangguan Kehilangan cairan
-Klien selalu merasa haus keseimbangan aktif akibat vomitus
-Klien mengatakan dirinya lemas cairan dan elektrolit
-Klien mengatakan BAK sehari 2-
3kali dengan jumlah yang sedikit
Do:
-Turgor kulit kering dan tidak elastis
-Bibir kering dan sariawan
-Mata cekung
-Nadi teraba lemah
-TD menurun 90/60 mmHg
-Suhu 37,7 ̊C
3. Ds : Intoleransi aktivitas Ketidakadekuatan
-Klien mengatakan cepat Lelah saat sumber energi
beraktivitas sehari-hari
-Klien merasa lemah dan pusing
-Klien mengatakan sejak mengalami
mual muntah ini, ia sulit untuk
beraktivitas sehari-hari
Do :
-Klien tampak lesu
-Klien tampak pucat
-Klien tidak mampu mempertahankan
aktivitas rutin
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nausea
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan akibat vomitus
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber energi
D. RENCANA KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI
3
- Meningkatkan tirah baring/duduk
3
- Meningkatkan aktivitas sesuai toleransi