Anda di halaman 1dari 3

Nama : AMA ARUM KUSUMA

NIM : J310200116

Kelas : 3 B GIZI

Pentingnya Asupan Gizi Seimbang Pada Anak Untuk Mencegah dan


Mengurangi Tingkat Stunting Di Indonesia

Pemenuhan gizi seimbang pada anak di Indonesia masih menjadi hal yang
perlu diperhatikan bagi orang tua. Hal ini karena pemenuhan gizi seimbang
memiliki peran yang sangat penting bagi proses tumbuh kembang anak.
Terpenuhinya asupan gizi seimbang pada anak juga dapat mencegah terjadinya
stunting. Stunting adalah permasalahan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka
stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari
27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Saat ini, di beberapa
daerah capaian prevalensi sudah di bawah 20% namun masih belum memenuhi
target dari RPJMN tahun 2024 sebesar 14%. Bahkan jika sudah tercapai 14%
Indonesia belum bisa dikatakan bebas stunting tetapi target selanjutnya adalah
menurunkan angka stunting sampai 2,5 persen (Kementerian Kesehatan, 2021)

Berdasarkan berbagai hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat banyak


faktor yang mempengaruhi kejadian stunting. Salah satu faktor tersebut adalah
pengetahuan. Tingkat pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang gizi, pendapatan
keluarga, pemberian ASI eksklusif, usia mendapatkan makanan tambahan ASI,
kecukupan mikronutrien seperti zinc dan zat besi, riwayat penyakit infeksi, serta
faktor genetik disebut berpengaruh terhadap stunting baik di pedesaan dan
perkotaan (Wulandari, Muniroh,2020). Gizi sangat penting bagi proses
pertumbuhan dan perkembangan anak. Kecukupan gizi bisa didapatkan dengan
mengonsumsi beragam makanan, maka pengetahuan ibu tentang gizi menjadi hal
yang sangat penting bagi pencegahan dan penanganan stunting (Rahmandiani et al,
2019).
Pemenuhan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan menjadi
upaya pertama dalam menghindari stunting. Pemenuhan gizi tersebut meliputi gizi
selama kehamilan dan masa kanak-anak hingga usia dua tahun. Kesehatan ibu
hamil dan anak-anak juga harus dijaga dengan menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat. Menurut Dr. Dian Novita Chandra, M. Gizi, bahwa semua zat gizi
penting untuk pertumbuhan, terutama protein, dan mikronutrien (zinc, yodium, zat
besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat). Selain jumlah yang cukup,
perlu diperhatikan kualitas dan keberagaman jenisnya agar zat gizi yang terdapat
dalam makanan lengkap sesuai kebutuhan.

Pemberian makanan dengan gizi seimbang bisa diberikan pada anak mulai
usia 6 bulan keatas dengan pemberian menu lengkap untuk membantu tumbuh
kembang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari anak. Hal ini dilakukan untuk
memberikan semua kebutuhan gizi yang diperlukan setiap anak untuk mencegah
dari stunting dan merupakan upaya untuk menurunkan tingkat stunting di Indonesia
yang masih bisa dibilang tinggi. Pemenuhan makanan bergizi pada anak di
Indonesia sendiri masih terbilang kurang sehingga banyak kasus stunting
dikarenakan faktor tersebut karena kurangnya pemahaman orang tua mengenai
pentingnya pemenuhan makanan bergizi pada anak untuk mencegah stunting. .

Untuk mencapai target penurunan angka stunting dibutuhkan kerja sama


berbagai pihak meliputi pemerintah baik pusat maupun daerah, akademisi, bahkan
unsur masyarakat dan keagamaan. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
peran semua elemen masyarakat tidak terkecuali akademisi untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran keluarga. Kader sebagai bagian terdekat dengan
masyarakat memiliki peran penting sebagai agen perubahan pengetahuan, sikap dan
perilaku sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut.

Stunting bisa dicegah mulai dari kehamilan hingga 1.000 hari pertama anak
dengan pemenuhan gizi seimbang dan pola hidup yang sehat. Untuk melakukan
upaya mencegah dan mengurangi angka stunting di Indonesia diperlukan
pemahaman orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, karena
selain untuk mencegah stunting pemenuhan makanan dengan gizi seimbang juga
sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan. (2020). Penurunan Prevalensi Stunting tahun 2021


sebagai Modal Menuju Generasi Emas Indonesia 2045. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI

Rahmandiani DR, Astuti Sri, Susanti IA, Handayani DS, Didah. (2019). Hubungan
Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Dengan Karakteristik Ibu dan
Sumber Informasi di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten
Sumedang. Jurnal Sistem kesehatan. Vol. 5 No. 2.

Wulandari CR, Muniroh L. (2020) Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Tingkat


Pengetahuan Ibu, Dan Tinggi Badan Orang tua Dengan Stunting Pada
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta
Nutrition. Vol 4.No 2.

Anda mungkin juga menyukai