Anda di halaman 1dari 27

The Psychology of The

Labour and Delivery

Kelompok 1:
Nur Khotimah Elfiyani 1906430623
Safitri Widayanti Putri 1906430794
Ghifari Andini Mukti 1906335861
Rizky Dhahifa Wahyuni 1906430775
01 Childbirth

02 Intervention

Preterm labor/delivery
03 complication
04 Perinatal Death

OUTLINE 05 The experience as


traumatic event
1
Proses Persalinan dianggap dan dialami sebagai hal yang
sangat menyakitkan, menakutkan dan berbahaya bagi
sebagaian wanita. Hal ini membuat wannita semakin
khawatir dan cemas ketika menghadapi proses persalinan.
(Olga,2012)
Childbirth

Persalinan adalah kelahiran setelah usia kehamilan Untuk mencegah komplikasi pada proses persalinan maka
37 minggu. Persalinan prematur adalah persalinan dianjurkan kelas prenatal atau antenatal untuk mendidik calon
sebelum aterm, dimana bayi yang baru lahir belum orang tua. Beberapa wanita memperkerjakan doula (tenaga kerja
mencapai tingkat perkembangan janin. Paru-paru terlatih dan pendukung persalinan) untuk mengurangi dan
adalah salah satu organ terakhir yang berkembang mengatasi ketakutan serta mengurangi komplikasi selama
sehingga bayi prematur beresiko terjadi morbiditas persalinan. (Olga,2012)
dan mortalitas. (Olga,2012)

Olga, P. and Ehlert, U. (2012) Reproductive health psychology, Journal of Psychosomatic Research. doi: 10.1016/j.jpsychores.2012.10.001.
2
Antenatal Care
Perawatan Antenatal Care
Tingkat perawatan antenatal terendah diamati di negara Asia

Selatan dan Afrika Sub-Sahara (masing-masing 49% dan 52%).


Ibu datang ke pelayanan kesehatan kurang dari 4 kali. Sehingga
daerah tersebut memiliki tingkat kematian ibu tertinggi.

Konsultasi teratur dengan dokter, perawat dan bidan selama


pelayanan antenatal dapat mengurangi kematian perinatal dan
meningkatkan derajat kesehatan wanita.

Perawatan antenatal dapat membantu wanita mempersiapkan


persalinan dan memahami tanda-tanda peringatan selama
kehamilan dan persalinan. Seperti pengobatan hipertensi untuk
mencegah preeklampsia, imunisasi tetanus, serta pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak. (Unicef,2019)

Unicef. (2019). Antenatal Care. Retrieved October, 2019, from : https://data.unicef.org/topic/maternal-health/antenatal-care/ Sumber: Unicef,2019
3
ANTENATAL CARE DI
BANGLADESH
Terdapat ketidaksamaan sosial ekonomi dalam
penggunaan layanan kesehatan terhadap masyarakat di
Bangladesh. Sehingga terjadi ketidaksetaraan regional
mengakibatkan pelayanan ANC yang tidak merata
terkait sosial ekonomi dan layanan perawatan persalinan
di wilayah tertentu. konsentrasi kemiskinan lebih tinggi di
wilayah barat, wilayah ini ditandai oleh indikator
pendapatan yang relatif rendah seperti sistem transportasi
yang buruk, kurangnya jalan akses utama menuju
pelayanan kesehatan bahkan akses yang rendah menuju
ke fasilitas pendidikan. (Pulok,2018)

Pulok, M. H. et al. (2018) ‘Socioeconomic inequality in maternal healthcare: An analysis of regional variation in

Bangladesh’, Health and Place. Elsevier Ltd, 52(February), pp. 205–214. doi: 10.1016/j.healthplace.2018.06.004 .
5
Delivery Care
Delivery Care
Secara global pada tahun 2019, 81 % kelahiran dibantu oleh
tenaga kesehatan terlatih yang meliputi dokter, perawat, atau
bidan. Sementara cakupan kelahiran yang dibantu tenaga
kesehatan di tahun 2019 pada Afrika sub Sahara dan di Asia

Selatan mengalami peningkatan masing masing menjadi 59%

dan 76%. Kelahiran dibantu tenaga kesehatan akan mengurangi


morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi baru lahir. Tenaga
kesehatan juga harus terampil dalam menangani persalinan
normal dan mengenali tanda-tanda komplikasi serta merujuk ibu
ke perawatan darurat. (Unicef,2020)

Sumber: Unicef,2020
Unicef. (2020). Delivery Care. Retrieved March, 2020, from : https://data.unicef.org/topic/maternal-health/delivery-care//
6
DELIVERY CARE DI
AFRIKA sub-SAHARA
Di Zambia, Beberapa bidan tidak menaruh perhatian pada
1 ibu hamil dengan status ekonomi rendah.

Ada yang mengatakan “Dirty Work” apabila petugas


kesehatan membantu masyarakat yang berstatus rendah.
2
Dan menyarankan untuk melakukan persalinan sendiri.
Perhatian Pemerintah yang kurang terhadap sektor kesehatan
membuat sistem kesehatan kekurangan sumber daya manusia, Di Etopia, mereka mempersepsikan bidan adalah para ahli
infrastruktur yang buruk dan kurangnya peralatan dan obat- 3 terlatih sehingga sering di hormati, sehingga mereka takut

obatan; sementara di banyak negara kekurangan staf yang untuk meminta bantuan pada bidan

serius sehingga dalam persalinan, perawat dan bidan di Di Tanzania, beberapa wanita mengambil tindakan
generalis, sehingga tidak memiliki keterampilan interpersonal pencegahan yaitu memindahkan kasur ke lantai untuk
khusus kebidanan yang diperlukan untuk beroperasi di arena
4 melindungi bayi agar tidak jatuh jika mereka melahirkan

persalinan. (Bradley,2016) sendiri. Disebabkan karena mereka malu untuk meminta


bantuan bidan

Di Gambia yang mengatakan, “Beberapa kali mereka


Bradley.et.al (2016). Disrespectful intrapartum care during facility-based delivery in sub-Saharan Africa: A qualitative
systematic review and thematic synthesis of women’s perceptions and experiences. Doi:
https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2016.09.039
5 (perawat/bidan) datang ketika bayi mereka sudah melahirkan
7
Delivery

Perabdominal
Biasanya dengan operasi caesar

Pervaginam
Biasanya disebut dengan
persalinan normal
8
Caesarean Section
Alasan
Indikasi medis ibu atau janin, namun
bisa juga tidak dengan indikasi medis

Prosedur
Inform consent, pemeriksaan darah,
anestesi, pengosongan kandung
kemih, operasi, pemindahan ke
ruang perawatan

Komplikasi Pasca Operasi


Infeksi, Tromboemboli vena

Gee ME, Dempsey A, Myers JE. Caesarean section: techniques and complications. Obstet Gynaecol Reprod Med [Internet]. 2020;1–7. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2020.02.004
9

Usia janin pada saat dilahirkan lebih dari 42 minggu (post term) 1,97
kali lebih cenderung untuk terjadi persalinan sesar dibandingkan usia
kelahiran di 38-42 minggu.

Kehamilan kembar 6,07 kali lebih cenderung untuk melahirkan


secara operasi sesar dibandingkan dengan kehamilan tunggal.

Umur ibu yang melahirkan diatas usia 35 tahun 1,68 kali lebih
cenderung untuk terjadinya persalinan sesar dibandingkan ibu yang Riskesdas, 2013
melahirkan di rentang usia 20-35 tahun.

Ibu dengan tinggi 145 cm atau kurang 1,93 kali lebih cenderung Determinan Persalinan Caesar di
untuk melahirkan secara operasi sesar bila dibandingkan dengan ibu
yang memiliki tinggi badan lebih besar dari 145 cm. Indonesia
Sihombing, dkk, 2017
10
Reasons for Elective Caesarean Section on
Maternal Request: A Systematic Review
- ketakutan akan nyeri persalinan,
- kecemasan akan cedera / kematian janin, - inkontinensia urin,

- takut melahirkan, - trauma dasar panggul dan

- waktu kelahiran, vagina,

- pengalaman sebelumnya (persalinan buruk), - saran dokter,

- kegelisahan untuk pemeriksaan ginekologi, - infertilitas sebelumnya,

- kegelisahan karena kehilangan kendali, - infertilitas,

- kegelisahan karena kurangnya dukungan dari - menghindari persalinan lama,

staff, - berat badan bayi saat lahir dan

- ketakutan akan tinja, pemeriksaan prenatal yang

- aspek emosional abnormal


Jenabi E, Khazaei S, Bashirian S, Aghababaei S, Matinnia N. Reasons for elective cesarean section on maternal request: a systematic review. J Matern Neonatal Med. 2019;7058:1–6.
11
Anxiety Between
First Caesarean Section
Vs
Repeated Caesarean Section

Hasil menunjukkan bahwa wanita yang


menerima fCS, secara signifikan lebih cemas
daripada kelompok wanita dengan rCS, terutama
sebelum operasi; tingkat detak jantung lebih
tinggi pada wanita yang fCS dibandingkan
dengan wanita yang rCS, pada saat penutupan
kulit.

Schaal NK, Fehm T, Wolf OT, Gielen P, Hagenbeck C, Heil M, et al. Comparing the course of anxiety in women receiving their first or repeated caesarean section: A prospective cohort study. Women and Birth
[Internet]. 2019;1–6. Available from: https://doi.org/10.1016/j.wombi.2019.05.011
12

Hasil menunjukkan bahwa Caesarean Section


dan Emergency Caesarean Section
meningkatkan risiko untuk terjadinya
Postpartum Depression. Sedangkan untuk
Elective Caesarean Section tidak terdapat
hubungan yang signifikan dengan risiko PPD.

Xu H, Ding Y, Ma Y, Xin X, Zhang D. Cesarean section and risk of postpartum depression: A meta-analysis. J
Psychosom Res [Internet]. 2017;97:118–26. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpsychores.2017.04.016
13

Ketakutan terkait persalinan

ketakutan untuk keselamatan ibu dan anak, kecemasan dan ketakutan dari
mengamati pasangan mereka dalam rasa sakit, perasaan tidak berdaya,
kurangnya pengetahuan tentang proses kelahiran dan kelahiran operasi,
ketakutan pada pasangan yang mungkin sekarat saat melahirkan dan
ketidakmampuan menjadi ayah yang baik

Coping Strategies

Avoidance-oriented coping strategies:


Social interaction and Distraction
Vincenzo Z, Sara A, Silvia AT, Orietta C, Rita M, Lara G, et al. First-time fathers’ coping strategies at elective cesarean delivery: A quantitative study. Early Hum Dev [Internet]. 2020;143(February):104969.
Available from: https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2020.104969
14
Preterm Labour / Delivery Complications

Preterm birth
Prematur didefinisikan sebagai bayi yang lahir hidup sebelum
37 minggu
extremely preterm (less than 28 weeks) bayi yang lahir
membutuhkan perawatan yang paling intensif dan mahal.

very preterm (28 to 32 weeks)bayi yang lahir


membutuhkan extra supportive care, dan kebanyakan
akan selamat
moderate to late preterm (32 to 37 weeks) 84% dari
total kelahiran preterm, kebanyakan akan selamat dengan
supportive care

WHO, 2018
15
Preterm Birth
16
Causes of premature labour/delivery
Placental and Pregnancy Factors Demographic Factors and Disparities
Berkembangan plasenta yang abnormal Ras hitam lebih berisiko, sosioekonomi yang
menjadi penyebabnya, selain itu juga bisa rendah, maternal stress
disebabkan oleh perdarahan per vaginal
(plasenta previa), overdistress uterus
( kehamilan ganda, polihidramnion)

Genetic Factors Environmental Factors


Wanita yang memiliki riwayat Eksposur pada toxins, yang paling
kelahiran preterm memiliki risiko berpengaruh adalah terpapar
duakali lebih besar untuk kelahitan rokok, selain itu ada alkohol,
preterem lagi kokain, polusi udara, pestisida dan
logam berat juga berpengaruh

Infection and Microbiota Nutrition and Maternal Body Weigh


Infeksi terjadi pada cairan amnion Obesitas berisiko pada kelahiran preterm,
menyebabkan kelahiran preterm sedangkan BMI yang rendah juga berisiko

Wallenstein, M. B., Carmichael, S. L. and Stevenson, D. K. (2018) Prematurity and Stillbirth. Tenth Edition,
Avery’s Diseases of the Newborn: Tenth Edition. Tenth Edition. Elsevier Inc. doi: 10.1016/B978-0-323-
40139-5.00008-5.
17

Secara keseluruhan, ibu dari bayi prematur memiliki lebih


sedikit kontak awal dengan bayi mereka, lebih banyak
masalah kesehatan pasca kelahiran, perasaan kurang
positif terhadap bayi mereka dan kurang memanfaatkan
fasilitas pendukung yang tersedia.

Henderson, J., Carson, C. and Redshaw, M. (2016) ‘Impact of preterm birth on


maternal well-being and women’s perceptions of their baby: A population-based
survey’, BMJ Open, 6(10). doi: 10.1136/bmjopen-2016-012676.
18

Analisis menunjukkan bahwa ibu dari bayi yang


lahir kurang dari 32 minggu dua kali lebih
mungkin menunjukkan tanda-tanda psychological
distress pada 9 bulan setelah kelahiran,
dibandingkan dengan ibu dari bayi yang lahir cukup
waktu. Sedangkan untuk ayah dari bayi lahir sangat
prematur (28-32 minggu) dan moderate prematur
(32-37 minggu) dua kali lebih mungkin
mengalami psychological distress dibanding ayah
dari bayi yang lahir cukup bulan.

Carson, C. et al. (2015) ‘Risk of psychological distress in parents of preterm


children in the first year: Evidence from the UK Millennium Cohort Study’, BMJ
Open, 5(12). doi: 10.1136/bmjopen-2015-007942.
19
Perinatal Death
Angka Kematian Perinatal

1 Kematian perinatal terdiri dari bayi lahir mati (keguguran/berakhirnya


kehamilan yang terjadi setelah 7 bulan kehamilan) dan kematian
neonatal dini (kematian pada kelahiran hidup dalam 7 hari pertama
kehidupan). (SDKI,2017)

Perinatal Death Mortality Rate


The number of perinatal deaths per 1000 total births

Neonatal
2 • Kematian Neontal
Peluang kematian pada bulan pertama setelah lahir (0-28 hari).
• Kematian Postneonatal
Peluang kematian antara bulan pertama kehidupan dan ulang
tahun pertama. (SDKI,2017)

Neonatal Mortality Rate


The number of neonatal deaths per 1000 live births

SDKI (2017) Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.


20
Neonatal Mortality

Angka kematian ibu dan bayi di Afrika sangat tinggi. Afrika sub-
Sahara memiliki tingkat kematian neonatal tertinggi di dunia
yaitu 28 kematian per 1000 kelahiran hidup. Hal ini disebabkan
karena kurangnya alat perawatan bedah saat kehamilan, hanya
sedikit akses pelayanan untuk melakukan caesar dan
kurangnya keamanan untuk melakukan caesar. Sehingga
tingginya komplikasi pada ibu dan bayi yang baru lahir. Di
Kematian Neonatal menyumbang 17.7% dari kematian balita global
negara Afrika 1 dari 8 ibu hamil memiliki pre-eklampsia dan 1
pada tahun 2018. Kematian neonatal paling tinggi terjadi di Afrika dan
dari 17 ibu hamil memiliki resiko perdarahan perioperatif.
mediterania timur masing masing sebesar 27,2 % dan 25.9%.
Diperkirakan bahwa insiden kondisi anak cerebral palsy dan
(WHO,2019)
epilepsi 2-11 kali lebih tinggi dari Sweedia. (Bishop,2019)
Bishop, D. et al. (2019) ‘Maternal and neonatal outcomes after caesarean delivery in the African Surgical Outcomes Study: a WHO(2019). Neonatal Mortality Rate. Retrieved October, 2019, from : https://www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal/en
7-day prospective observational cohort study’, The Lancet Global Health, 7(4), pp. e513–e522. doi: 10.1016/S2214- /
109X(19)30036-1.
21
The Experience as Traumatic Events
Definisi:
Kondisi dimana seseorang memiliki pengalaman, mengalami bahaya serius pada fisik dan psikis
sehingga merasa terancam, cemas dan ketakutan. Dalam hal ini dibutuhkan waktu untuk pulih serta
dukungan untuk terlepas dari trauma tersebut & mendapatkan stabilitas emosional kembali.
Apa penyebabnya?
Penyebabnya dapat dikarenakan beberapa kondisi yang Apa yang terjadi ketika mengalami peristiwa
menimpa dirinya sendiri/ seseorang yang dekat traumatis?
dengannya/ menyaksikan hal yang dapat membuat Adanya respon stress pada tubuh akan menyebabkan
trauma, seperti: gejala seperti:
Kematian Kelurga, kerabat, sahabat Tekanan Darah Meningkat
KDRT, Perceraian Jantung Berdetak Lebih Cepat
Rasa sakit/ Cedera Fisik Berkeringat
Penyakit serius Perubahan Nafsu Makan
Bencana Alam Wajah Pucat
Sumber: https://www.mentalhealth.org.uk/publications/impact-traumatic-events-mental-health
22
PTSD (Post Traumatic Stres Disorders)

Seseorang yang mengalami PTSD dapat merasa cemas selama bertahun-tahun setelah trauma,
terlepas dari, apakah mereka secara fisik terluka atau tidak.

Gejala umum PTSD


PTSD dapat memberikan beberapa tanda & Gejala,
seperti:
Mmipi Buruk/ Kilas Balik

Menghindari tempat-tempat terkait

Serangan Panik

Gangguan Tidur

Konsentrasi yang buruk

Depresi

Konsumsi Alkohol, Penyalahgunaan Zat

Sumber: Bisson, J. (2015). Post-Traumatic Stress Disorders. BMJ 2015 V0l. 351 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4663500/
23
Qualitative Study

24
“I didn’t have a clue what was going on. I didn’t know. You know, all I 24
knew was suddenly the room was full of people. You know, absolutely
rightly no one was talking to me about what was going on apart from the “ They said, ‘‘Oh God, she’s bleeding again, she’s bled again.’’ So
anaesthetist and so they said, ‘‘Perhaps you should leave.’’ [um] And of they took her to the other side of the room literally, to where the
course, I think whilst they say that that’s probably the right thing for me to operating theatre was, and then that’s when I could hear [partner]
do, but of course I was starting to think, well why are you asking me to saying, ‘‘Look, get him out, get him out.’’ I thought oh God, what’s
leave? What the hell is going on?” (Sally, interviewed one year later) going on? So they pushed me out the door and obviously they didn’t
have time, chance to say anything. So I was sort of left wandering
around the hospital for another two or three hours. “(John,
interviewed one year later)
Condition:
Craig’s wife was taken to intensive care for a few hours after her
emergency caesarean. When he was taken in to the unit to see her I’d like to believe that we’ve put it behind us, but we still talk about
he misunderstood the situation and thought she was dead. “And all it, so we haven’t quite put it behind us. It still manifests it self
going through my mind was how am I going to cope without [wife]? sometimes. (Craig, interviewed 8 months later)
Because I actually thought she was dead. And they were, you know,
just holding her on a life support machine until such time. Because
nobody turned round and said, ‘‘Oh she’ll be okay shortly or…’’ And
you know, and [um] I just stood there, probably for about an hour.
Just stroking her hands. (Craig, interviewed 8 months later)”

Masalah kesehatan mental jangka panjang pada pasangan / ayah setelah pengalaman melihat istrinya nyaris meninggal mungkin
memiliki dampak besar secara finansial, emosional, dll. Keadaan ini mungkin memerlukan dukungan dari orang lain, seperti
tenaga kesehatan, keluarga, dan lingkungan.

Sumber: Hinton, L., Locock, L., Knight, M. (2014). Partner Experiences of ‘‘Near Miss’’ Events in Pregnancy and Childbirth inthe UK: qualitative Study. PLOSONE. Vol. 9. Issue 4.
25
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Sihombing N, Saptarini I, Putri DSK. The Determinants of Sectio Caesarea Labor in Indonesia ( Further Analysis of Riskesdas 2013). J Kesehat
Reproduksi [Internet]. 2017;8(1):63–75. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/6641/pdf_2
2. Schaal NK, Fehm T, Wolf OT, Gielen P, Hagenbeck C, Heil M, et al. Comparing the course of anxiety in women receiving their first or repeated
caesarean section: A prospective cohort study. Women and Birth [Internet]. 2019;1–6. Available from: https://doi.org/10.1016/j.wombi.2019.05.011
3. Gee ME, Dempsey A, Myers JE. Caesarean section: techniques and complications. Obstet Gynaecol Reprod Med [Internet]. 2020;1–7. Available from:
https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2020.02.004
4. Carson, C. et al. (2015) ‘Risk of psychological distress in parents of preterm children in the first year: Evidence from the UK Millennium Cohort
Study’, BMJ Open, 5(12). doi: 10.1136/bmjopen-2015-007942.
5. Henderson, J., Carson, C. and Redshaw, M. (2016) ‘Impact of preterm birth on maternal well-being and women’s perceptions of their baby: A
population-based survey’, BMJ Open, 6(10). doi: 10.1136/bmjopen-2016-012676.
6. Purisch, S. E. and Gyamfi-Bannerman, C. (2017) ‘Epidemiology of preterm birth’, Seminars in Perinatology, 41(7), pp. 387–391. doi:
10.1053/j.semperi.2017.07.009.
7. Wallenstein, M. B., Carmichael, S. L. and Stevenson, D. K. (2018) Prematurity and Stillbirth. Tenth Edition, Avery’s Diseases of the Newborn: Tenth
Edition. Tenth Edition. Elsevier Inc. doi: 10.1016/B978-0-323-40139-5.00008-5.
8. WHO (2018) Preterm birth, WHO. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth (Accessed: 17 March 2020).
9. Vincenzo Z, Sara A, Silvia AT, Orietta C, Rita M, Lara G, et al. First-time fathers’ coping strategies at elective cesarean delivery: A quantitative study.
Early Hum Dev [Internet]. 2020;143(February):104969. Available from: https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2020.104969
10. Xu H, Ding Y, Ma Y, Xin X, Zhang D. Cesarean section and risk of postpartum depression: A meta-analysis. J Psychosom Res [Internet]. 2017;97:118–
26. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jpsychores.2017.04.01
11. Jenabi E, Khazaei S, Bashirian S, Aghababaei S, Matinnia N. Reasons for elective cesarean section on maternal request: a systematic review. J Matern
Neonatal Med. 2019;7058:1–6.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai