1
Ni Made Ayu Resa Mulyani
1
Ni Kadek Sinarwati, 2Gede Adi Yuniarta
e-mail:
{resaayu@ymail.com,kadeksinar20@gmail.com,gdadi_ak@yahoo.co
.id}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi pelayanan publik
dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi sektor publik
dengan akuntabilitas sebagai variabel moderasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Buleleng.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Dinas Kesehatan Kabupaten
Buleleng yang berjumlah 80 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sampling, dimana sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 60
orang karyawan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.Teknik analisis kuantitatif yang
digunakan adalah teknik regresi berganda (multiple regression analysis).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial: (1) tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi pelayanan publik terhadap kinerja
organisasi sektor publik, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi sektor publik, dan (3)
akuntabilitas sebagai variabel moderating memoderasi hubungan motivasi pelayanan
publik dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi sektor
publik, dan secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
pelayanan publik dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja organisasi
sektor publik.
Kata Kunci :motivasi pelayanan publik, kualitas sistem informasi akuntansi, kinerja
organisasi sektor publik, dan akuntabilitas.
Abstract
This study was conducted to find out the effect of public service motivation and
the quality of accounting information system on the performance of public sector
organization with accountability as moderating variable at the Health Department of
Buleleng Regency. The population of this study were the 80 staff of the Health
Department of Buleleng Regency. The technique of collecting data applied was
purposive sampling technique in which 60 staff of the Health Department of Buleleng
Regency were selected as samples. The quantitative analysis technique applied was
multiple regression analysis technique.
The results of the analysis showed that partially: (1) there was no positive and
significant effect of public service motivation on the performance of public sector
organization, (2) there was positive and significant effect of the quality of accounting
information system on the performance of public sector organization, (3) accountability
e-Journal S1 AKUniversitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 No. 01 Tahun 2017)
Sektor Publik bisa dijelaskan oleh variasi dijelaskan oleh variabel lain di luar
variabel independen yaitu Motivasi penelitian ini.
Pelayanan Publik dan Kualitas Sistem
Informasi Akuntansi, sedangkan 67,3% Berikut hasil uji koefisien
determinasi yang ke-2 :
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Model Sumnaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1,676 dan nilai signifikan Kualitas Sistem signifikan terhadap variabel Kinerja
Informasi Akuntansi sebesar 0,001 < 0,05 Organisasi Sektor Publik.
sehingga H2 diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel Kualitas Sistem Informasi Berikut hasil uji t yang ke-2 sebagai berikut:
Akuntansi (X2) berpengaruh positif dan
Total 462,315 53
a. Predictors : (Constant), Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, Motivasi
Pelayanan Publik
b. Dependent Variabel : Kinerja Organisasi Sektor Publik
Sumber : Data Diolah, 2016 (Lampiran 10)
Kinerja Organisasi Sektor Publik. Sektor Publik, hal ini ditunjukkan dengan
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban nilai thitung sebesar 3,388 > nilai ttabel sebesar
dari seseorang atau sekelompok orang 1,676 dan nilai signifikan Kualitas Sistem
yang diberi amanat untuk menjalankan Informasi Akuntansi sebesar 0,001 < 0,05.
tugas tertentu kepada pihak pemberi Hal ini berarti bahwa semakin baik kualitas
amanat baik secara vertikal maupun secara dari sistem informasi akuntansi maka
horizontal. Secara konseptual keberadaan akansemakin baik pula kinerja organisasi
akuntabilitas sehendaknya dapat sektor publik. (3) Variabel Akuntabilitas
meningkatkan kinerja organisasi sektor memoderasi hubungan antara Motivasi
publik.Dengan adanya akuntabilitas pada Pelayanan Publik terhadap Kinerja
diri setiap karyawan maka akan mampu Organisasi Sektor Publik, hal ini ditunjukkan
mendorong motivasi karyawan untuk dengan nilai thitung sebesar 4,622 > nilai ttabel
memberikan pelayanan publik yang sebesar 1,676 dan nilai signifikan sebesar
maksimal kepada masyarakat yang 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa dengan
nantinya akan mampu meningkatkan akuntabilitas maka semakin kuat hubungan
kinerja organisasi sektor publik. antara motivasi pelayanan publik dengan
Hasil pengujian untuk hipotesis yang kinerja organisasi sektor publik. (4) Variabel
keempat dalam penelitian ini menunjukkan Akuntabilitas memoderasi hubungan antara
bahwa Akuntabilitas memoderasi hubungan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
antara Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik,
terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik. hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban sebesar 3,854 > nilai ttabel sebesar 1,676
dari seseorang atau sekelompok orang dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
yang diberi amanat untuk menjalankan Hal ini berarti bahwa dengan akuntabilitas
tugas tertentu kepada pihak pemberi maka semakin kuat hubungan antara
amanat baik secara vertikal maupun secara kualitas sistem informasi akuntansi dengan
horizontal. Secara konseptual keberadaan kinerja organisasi sektor publik.
akuntabilitas sehendaknya dapat
meningkatkan kinerja organisasi sektor Saran
publik. Dengan adanya akuntabilitas dalam Penelitian ini tidak terlepas dari
diri semua karyawan maka karyawan berbagai keterbatasan, adapun
mampu untuk menerima dan menerapkan keterbatasan dalam penelitian ini adalah
sistem informasi akuntansi yang diterapkan sebagai berikut : (1) Metode pengumpulan
pemerintah sehingga pelaporan data penelitian ini menggunakan metode
keuangannya pun dapat terselesaikan survei dengan teknik kuesioner sehingga
dengan tepat waktu sehingga nantinya dapat menyebabkan kemungkinan
akan mampu meningkatkan kepercayaan terjadinya perbedaan persepsi antara
masyarakat. responde. Dan (2) Adanya keterbatasan
penelitian terdahulu yang ditemukan oleh
SIMPULAN DAN SARAN peneliti sehingga teori yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini juga terbatas.
Simpulan Adanya keterbatasan-keterbatasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dalam penelitian ini mengakibatkan perlu
telah dilakukan, maka dapat ditarik adanya perbaikan atau pengembangan
kesimpulan sebagai berikut: (1) Variabel untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
Motivasi Pelayanan Publik tidak untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
berpengaruh terhadap Kinerja Organisasi Adapun saran yang dapat diberikan adalah
Sektor Publik, hal ini tunjukkan dengan nilai : (1) Bagi karyawan pada Dinas Kesehatan
thitung sebesar 1,773 > nilai ttabel sebesar Kabupaten Buleleng diharapkan mampu
1,676 dan nilai signifikan Motivasi meningkatkan motivasi pelayanan publik di
Pelayanan Publik sebesar 0,082 > 0,05. (2) setiap aspek agar nantinya mampu
Variabel Kualitas Sistem Informasi meningkatkan kinerja organisasinya. (2)
Akuntansi berpengaruh positif dan Bagi penelitian-penelitian selanjutnya
signifikan terhadap Kinerja Organisasi diharapkan mampu memberikan variabel-
e-Journal S1 AKUniversitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 07 No. 01 Tahun 2017)
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Perry, James, L. And Lois Recascino
Multivariate Dengan Program Wisee. 1990. “The Motivational
SPSS. Cetakan Keempat. Bases ofPublic Service”. Public
Semarang: Badan Penerbit Administration Review 50
Universitas Diponegoro. (May/June) : 367-373
Indudewi, Dian. 2012. Pengaruh Insentif, Propper, C. dan Wilson, D. 2003. The Use
Desentralisasi, Ukuran Kinerja And Usefulness Of Performance
Dan Kejelasan Sasaran Measures In The Public Sector.
Terhadap Kinerja Organisasi Oxford Review of Economic
(Studi Kasus Pada Fakultas- Policy, Vol. 19 No. 2, pp. 250-265
Fakultas Di Lingkungan
Universitas Semarang). Jurnal