Kelas : B
Rangkuman
1. Pengertian sistem
Pengertian sistem adalah berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema). Pengertian sistem secara bahasa adalah suatu kesatuan yang terdiri atas kompenen
atau elemen yang di hubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi,atau
energi yang mencapai suatau tujuan.
Pengertian Sistem menurut Ludwig Von Bertallanffy adalah suatu kumpulan unsur yang
berada pada kondisi yang saling berinteraksi.
Pengertian Sistem menurut R. Fagen dan A.Hall adalah suatu kumpulan objek yang meliputi
hubungan antara objek tersebut, serta hubungan antara sifat yang mereka punya.
3. Azhar Susanto
Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto adalah kumpulan atau grup dari sub
sistem/bagian/komponen atau apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan dapat bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.
4. Sutarman
Pengertian sistem menurut Sutarman adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan
berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan
utama.
6. Arifin Rahman
Pengertian Sistem menurut Arifin Rahman adalah sekumpulan beberapa pendapat (Collection
of opinions), prinsip-prinsip, dan lain-lain yang telah membentuk satu kesatuan yang saling
berhubungan antar satu sama lain.
7. Sutabri
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Pengertian sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga diartikan sebagai susunan yang teratur dari
pandangan,teori,asas,dsb. KBBI mendefinisikan sebagai suatu metode.
Sistem politik merupakan interaksi anatara pemerintah dan masyarakat dalam proses
pembuatan dan kebijakan yang terkait dengan tujuan kebaikan bersama. Setiap negara di
dunia menganut sistem politik bermacam-macam sesuai dengan kesepakatan bersama. Maka
sistem politik adalah suatu sistem dari berbagai sistem yang ada di dalam masyarakat,seperti
sistem sosial,ekonomi,budaya dan hukum. Tokoh yang pertama kali yang membahas
mengenai sistem politik adalah David Easton. Ia merupakan guru besar ilmu politik yang
menganalisis kehidupan dan tingkah laku politik dengan menggunakan sistem.
3. Menurut Sukarna
Menurut pendapat dari Sukarna, Sistem politik ialah suatu prosedur untuk mengoperasikan
bagaimana mendapatkan suatu otoritas di dalam negara, mengoperasikan interkasi
pemerintah dan rakyat ataupun sebaliknya, mengoperasikan interkasi negara dengan
rakyatnya.
Menurut pendapat dari Rober A. Dahl, Sistem politik ialah sistem yang konsisten dari
interaksi antara masyarakat yang mengaitkansampai dengan fase spesifik, pengawasan,
otoritas, yuridiksi maupun dominasi.
Menurut pendapat dari M. Bahrudin Podomi, Sistem politik ialah susunan sistem yang
berbentuk bersistem, terorganisasi dan variabel mengenai aspek-aspek internal ataupun
eksternal.
Menurut pendapat dari Rusadi Kantaprawira, Sistem politik ialah prosedur ataupun cara kerja
selengkap fungsi ataupun kontribusi dalam susunan politik dengan berinteraksi satu sama lain
dan membuktikan suatu prosedur yang tetap.
Dalam pelaksanaan sistem politik suatu negara terdapat beberapa hal yang selalu ada
dan rutin dilakukan serta target atau tujuan yang dijadikan sebagai prioritas untuk dicapai.hal-
hal tersebutlah yang mnjadi ciri-ciri dari sebuah sistem politik. Secara umum,sistem politik
memiliki 7 ciri-ciri,yaitu sebagai berikut :
endekatan analisis sistem politik dalam ilmu politik termasuk dalam kategori
pendekatan tingkah laku. Gagasan pokok dari pendekatan tingkah laku adalah penekanan
analisis pada tingkah laku manusia (atau masyarakat) sehingga berbeda dengan pendekatan
kelembagaan sebagai pendahulunya yang menekankan lembaga sebagai unit analisis dalam
sistem politik.
Pemikiran mengenai sistem politik, tidak dapat dilepaskan dari disiplin ilmu lain
terutama dari ilmu astronomi yang melihat kejadian dalam alam raya sebagai bagian dalam
tata surya ataupun ahli biologi yang melihat kejadian dalam tubuh manusia sebagai bagian
dari sistem kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk memudahkan pemahaman sistem
politik dan cara bekerjanya, mungkin akan lebih mudah apabila kita membayangkan tubuh
manusia.
Apabila tubuh manusia merupakan bagian dari suatu sistem maka kita akan
menemukan bagian-bagian dari sistem (subsistem) yang melaksanakan fungsinya masing-
masing. Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, dan kulit untuk merasa. Meskipun
setiap bagian dalam tubuh manusia tersebut berbeda dan menjalankan fungsinya masing-
masing, yang tentunya berbeda pula, namun tidak berarti setiap bagian tersebut menjalankan
fungsinya sekehendaknya. Setidaknya terdapat komunikasi dan koordinasi yang
memungkinkan subsistem dalam sistem tersebut berjalan secara beriringan dengan tanpa
mengacaukan subsistem yang lainnya. Lebih dari itu, hilangnya atau tidak berfungsinya salah
satu subsistem dapat menyebabkan kelumpuhan sistem secara keseluruhan. Misalnya,
kecelakaan yang menyebabkan manusia pincang dengan kehilangan kaki pada sisi yang
ekstrim dapat menyebabkan kematian.
Daftar Pustaka
Manetsch dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu
dan Efektivitas Manajemen”. Jilid Satu. IPB Press, Bogor.
Ini dapat dipelajari dalam Niklas Luhmann “Soziale Systeme”. Grundriss einer allgemeinen
Theorie, Frankfurt, Suhrkamp, 1994.
Dalam buku Sistem Politik Indonesia (2017) karya Andi Muh. Dzul Fadli, sistem politik
merupakan konsep yang terbentuk dari kata "sistem" dan "politik"
Almod, Gabrield and James S. Coleman. (1960). The Politics of Developing Area. Princeton:
Princeton University Press.
Easton, David. (1992). Aproaches to The Study of Politics. New York: Macmillan Publishing
Company.