Anda di halaman 1dari 17

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PSIKOLOGI INDUSTRI

ORGANISASI

Disusun Oleh :

Arifnal Hakim Amdimas


1815040115

Dosen Pengampu:
Widia Sri Ardias, M.Psi,.Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL
(UIN) PADANG
1442 H/2021M
1. Jelaskan prinsip KSAOs yang diterapkan Steve Jobs dalam proses
rekruitmen! Jawab:
a. Knowledge (K) yaitu pengetahuan yang dibutuhkan saat menjalankan tugas, Steve
Jobs lebih membutuhkan karyawan yang memiliki banyak pengetahuan tentang
bagaimana keadaan pasar untuk kedepannya dan hal apa saja yang dibutuhkan pada
waktu mendatang sehingga karyawan yang di rekrut adalah orang-orang yang dapat
memberi tahu apa yang seharusnya bisa dilakukan oleh Apple kedepan.
b. Skill (S) yaitu. kemahiran dalam melaksanakan tugas yang sudah di pelajari. Steve
Jobs merekrut karyawan sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Contohnya seseorang yang memiliki ide-ide baru yang brilian untuk
kemajuan Apple
c. Ability (A) yaitu kemampuan dasar untuk melaksanakan serangkaian tugas yang
berbeda, menambah pengetahuan, maupun mengembangkan keterampilan baru.
Steve merekrut karyawan yang tidak mau kalah saing dengan karyawan lainnya,
dan mereka saling berlomba-lomba untuk menjadikan Apple sebagai perusahaan
terbaik.
d. Other Characteristic (Os) yaitu factor personal (kepribadian, kemauan, minat, dan
motivasi) dan factor non personal (lisesnsi/surat ijin, gelar kesarjanaan/tingkat
pendidikan, pengalaman kerja). Steve tidak mencari orang-orang yang sudah
berpengalaman dalam bekerja, terbukti dalam perkataan Steve “kami menginginkan
orang-orang yang sangat hebat dakam hal yang mereka lakukan, tapi belum tentu
professional berpengalaman, namun siapa yang tahu antusiasme dan passion
mereka, pemahaman terkini tentang dimana teknologi dan apa yang mereka
lakukan dengan teknologi itu”

2. Jelaskan tentang budaya organisasi yang dibentuk oleh Steve


Jobs!Jawab:
Budaya organisasi menurut Robbins (1998) merupakan suatu sistem makna
bersama yang dianut oleh angota-anggota yang membedakan organisasi tersebut
dengan organisasi lain. Sebuah sistem dibentuk agar menjadi pembeda. Jadi budaya
organisasi ini bisa disebut dengan ciri khas suatu organisasi tersebut. Di perusahaan
Apple, Steve Jobs menerapkan budaya organisasi yang berpusat pada pola pemikiran
Think Different, tahapan dalam pembentukan budaya organisasi yang dilakukan oleh
Steve Jobs yaitu pada awalnya Apple membentuk tim budaya, selanjutnya mereka
melakukan assesmen budaya dan membuat rumusan value dan slogan baru. Kemudian
perusahaan mulai mlakukan kampanye internal atas hal tersebut, dan untuk itu Apple
sering mengundang pakar atau motivador handal guna berbicara didepan karyawannya
tentang budaya baru dan perubahan. Dari tag line think different tersebut, terdapat 10
budaya organisasi yang diyakini oleh seluruh karyawan Apple, yaitu:
a. Memberdayakan Karyawan Untuk Berbeda
Steve Jobs ingin karyawannya selalu tampak semangat dalam bekerja, dia
mengatakan bahwa mereka dapat membuat perbedaan, dan dengan cara seperti
menganggapnya dewa teknologi dan mereka mempercayainya. Membuat sesuatu
yang benar-benar baru didunia memang merupakan cita-cita yang sangat tinggi dan
tidak masuk akal, tapi untuk Jobs hal tersebut sepenuhnya adalah realitas walaupun
keinginan tersebut akan bisa mengguncangkan alam semesta
b. Hal Terpenting Adalah Nilainya
Menurut banyak karyawan di Apple, bekerja diperusahaan tersebut sangat
menyenangkan karena banyak memiliki peraturan kerja yang fleksibel. Mereka
datang dan pergi sesukanya, namun semuanya meyakini akan tujuan bersama yang
harus dicapai untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Jadi, pada intinya
kebebasan dan fleksibelitas kerja yang bertanggungjawab, asalkan pekerjaan
mereka bisa selesai tepat waktu.
c. Menghargai Jasa Para Inovator
Dalam sebuah reportase dari BNET menyebutkan bahwa proses bekerja di
Apple adalah sebuah perpaduan antara dunia industry hi-tech dengan karya seni
lukisan dari Leonardo de Vinci. Untuk itu, manajement Apple selalu mensupply
input berkualitas tinggi kepada grup tertentu dengan sangat cermat, sehingga
mereka nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
d. Lakukan Hal Penting Secara Internal
Apple berprinsip bahwa semua hal yang penting bagi perusahaan ditempatkan
dalam satu lokasi, mulai daei desain industry, system operasi, desain perangkat
keras, bahkan untuk bagian marketing Apple berhasil melakukannya dengan
memusatkan perhatian pada produk yang jauh lebihsedikit daripada perusahaan
eektronik konsumen konvensional.
e. Memperkuat Pemasaran
Apple menghabiskan banyak riset untuk memprediksi keinginan konsumen dan
membuatnya menjadi sebuah produk yang disukai oleh banyak orang. Apple selalu
mencari tahu apa yang orang inginkan, bahkan ketika mereka sendiri belum pernah
memikirkan secara spesifik.
f. Mengontrol Informasi
Walaupun banyak konsumen antusias dan menantikan informasi mengenai
produk dari Apple yang akan datang, mereka tetap tidak bisa mendapatkannya
hingga saat terakhir ketika Steve Jobs mengumumkannya sendiri. Untuk
mengontrol hal ini bahkan Apple tidak segan untuk memecat semua pihak yang
terbukti melakukan pembocoran informasi, bahkan di level manajer sekalipun.
g. Hal Kecil Yang Sangat Bermanfaat
Seorang karyawan Apple menceritakan bahwa saat peluncuran IPhone 4,
manajement Apple memberikan makanan gratis kepada mereka semua. Bahkan ada
beberapa gerai Apple yang menyediakan fasilitas pijat untuk semua karyawan.
Semua pelayanan kelas utama tersebut disediakan oleh Apple secara gratis
h. Membantu Orang Melakukan Aktivitasnya Dengan Nyaman
Steve Jobs mengumpulkan orang-orang hebat yang dimiliki oleh Apple,
kemudian memotivasi mereka dengan visi yang lebih agresif tentang bagaimana hal
itu bisa terjadi. Sehingga akhirnya mereka bisa membuat sesuatu yang bisa mebuat
hidupnya lebih nyaman dan berarti. Para karyawan menyetujuinya dan bahkan
sangat menikmati proses ini
i. Terus Berusaha Menciptakan Hal Berguna
Para karyawan sebenarnya menemukan jalan mereka sendiri secara bertahap,
selangkah demi selangkah, bedanya ada pada cara Apple mengaturnya, bagaimana
mereka bisa cepat beradaptasi dengan ide atau proses baru yang berhasil.
j. Berani Berpikir Berbeda
Dalam melakukan launching produknya, Apple tidak melakukan hal yang
seperti dijalankan oleh perusahaan lain, bahkan memilih hari proses pengumuman
yang tidak lazim, seperti menghindari waktu nya yang bersamaan dengan
penyelenggaraan Consumer Electronic Show (CES) sebuah pameran bergengsi
tingkat dunia yang banyak menjadi panutan perusahaan elektronik terkemuka.
Apple selalu menemukan caranya sendiri, seperti yang dikatakan Jobs dalam
sebuah pidato di Universitas Stanford “jangan biarkan opini orang lain
menenggelamkan suara hati anda sendiri”.

3. Apa saja strategi yang digunakan oleh Steve Jobs untuk meningkatkan produktivitas
karyawannya dalam perusahaan?
Jawab:
People management adalah salah satu strategi yang hingga saat ini diterapkan
oleh Apple, yang mana pada strategi ini menekankan penggalian potensi individu
berdasarkan kemampuan masing-masing. Apple tidak membatasi para ilmuannya
untuk bereksperimen, mereka sangat mendukung para karyawannya u ntukmbekerja
dan berpikir sesuai dengan gaya masing-masing. Manfaat penggalian individu ini
selain dapat menghasilkan produk terbaik, juga bisa membuat seluruh karyawan Apple
terlibat dan berkolaborasi bersama dengan menggabungkan karyanya masing-masing
sehingga satu sama lain dapat menutupi kekurangan. Selain itu strategi yang dilakukan
oleh Apple yaitu:
a. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan Yang Rutin
Apple company selalu menggali potensi SDM-nya dengan rutin melakukan
pelatihan-pelatihan, dengan begini karyawan Apple dapat memunculkan ide
kreatif nya serta dapat bekerja sesuai konsep perusahaan.
b. Fasilitas Layak Untuk Semua Karyawan
Karyawan merupakan asset perusahaan untuk Apple, karena terobosan
terbaru datang dari pemikiran mereka. Apple dan perusahaan besar lainnya seperti
Microsoft juga sangat memanjakan SDM-nya, dan memperhatikan pekerjanya
hingga hal yang kecil sekalipun, seperti employee mood
c. Kebebasan Berinovasi
Apple sangat membuka ruang untuk karyawannya untuk berpikir dan
berinovasi, karena dengan begini semua karyawan dapat berkolaborasi bersama
guna menciptakan produk yang berkualitas
d. Meminimalisir Hirarki
Meminimalisir hirarki dalam organisasi Apple memang masih menemui
kendala, hal ini tidak terlepas dari jumlah karyawannya yang banyak. Namun ada
cara yang dapat digunakan yakni dengan membentuk suatu system informasi yang
terstruktur agar tidaak terjadi kesalahan dalam komunikasi

4. Bagaimana strategi Steve Jobs untuk meningkatkan motivasi karyawannya?


Dalam konteks psikologi industri dan organisasi, motivasi adalah kekuatan
yang mendorong seorang karyawan untuk menujukkan kinerja yang baik. Kemampuan
dan keterampilan yang akan meramalkan apakah seorang karyawan dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan baik. Peningkatan motivasi karyawan akan menghasilkan
peningkatan pada kinerjanya. Steve Jobs memiliki beberapa strategi untuk
meningkatkan motivasi karyawannya, yaitu:
a. Terus Menerus Belajar
Jika ingin sukses, teruslah belajar dan jangan berhenti mengembangkan
kemampuan. Modal inilah yang membuat teve Jobs tidak pernah berhenti untuk
berkreasi dan berinovasi, hingga akhirnya Ia berhasil menciptakan ide-ide besar
dan mengutak atik perangkat elektronik sehingga menjadi pencetus sejarah
komputerisasi yang mendunia
b. Melakukan Apa yang Anda Cintai
Passion merupakan salah satu kunci untuk menjadi kunci sukses dalam bisnis,
termasuk juga Steve Jobs yang begitu mencintai dunia kerjanya. Meskipun ia
pernah dipecat oleh eksekutif yang ia angkat di Apple, namun ia menerimanya
dengan lapang dada, dan bahkan tidak merasa malu untuk bergabung kembali ke
Apple ketika mendapatkan kesempatan keduanya.
c. Menciptakan Kesederhanaan Untuk Melahirkan Impian Konsumen
Sederhana yanag dimaksud disini bukan mengurangi fitur-fitur yang terdapat
didalam produk Apple tersebut, namun memikirkan cara mengoperasikan yang
lebih gampang (sederhana) sehingga para konsumen bisa langsung memikirkan apa
yang akan mereka lakukan ketika memiliki produk Apple
d. Melakukan Yang Terbaik
Hal inilah yang selalu diingat Steve Jobs dalam enjalankan pekerjaannya,
sehingga setiap kali becermin dipagi hari, ia selalu mengupayakan apa yang
dilakukannya bisa jauh lebih bermakna dibandingkan hari-hari sebelumnya dan
mulai merencanakan pilihan-pilihan besar dalam hidupnya
e. Mengesampingkan Ego dan Mengedepankan Inovasi
Meskipun saat itu Steve Jobs telah menjadi pengusaha sukses, namun ia rela
mengesampingkan ego dalam dirinya dan menggandeng rival terberatnya
(Microsoft) agar bisa menciptakan inovasi baru IMac.

5. Analisis gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh Steve


Jobs!Jawab:
Steve Jobs dilahirkan di San Fransisco pada 25 Februari 1955. Dia di adopsi
oleh pasangan Paul dan Clara Jobs yang membesarkan dia mati-matian bekerja untuk
menyekolahkannya. Steve Jobs tinggal di Silicon Valley yang merupakan daerah
pusat dari dunia teknologi. Lingkungan tersebut sangat mendukung keahliannya
dibidang teknologi. Saat usianya beranjak 21 tahun, ia dan Steve Wozniak mendirikan
Apple Computer Co. di garasi milik keluarga Jobs. Mereka membuat computer yang
diberi nama Apple I. Setahun setelahnya pada 1977, ia membuat Apple II yang sukses
besar dan menarik para investor.
Steve Jobs merupakan salah satu contoh seorang pemimpin yang memiliki
charisma dalam membangun perusahaannya. Jatuh bangun ia lalui dalam membangun
perusahaan Apple. Ia termasuk orang yang pantang menyerah. Gaya kepemimpinan
Steve Jobs terbilang sangat unik, tidak mengikuti aturan-aturan, dan merupakan
kombinasi dari kejeniusan dan kepiawaiannya dalam mewujudkan visi jangka panjang,
yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambil merupakan langkah
revolusioner.
Gaya kepemimpinan Steve Jobs digambarkan dalam 4 karakter:
a. Charisma
Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato
dan memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan
penonton dengan kemampuan evangelist. Dalam hal ini, kita dapat
mengammati bahwa dia memiliki kemampuan karismatik dengan
mengomunukasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita.
Menariknya saat presentasi produk baru Apple “IPad” dia akan duduk
disofa karena untuk membuat scenario yang membantu penampil dan
pendengar untuk membayangkan adegan minggu pagi dirumah,
menggunakan produk baru ini saat membaca Koran. Dengan menciptakan
kisah-kisah di kepala penonton, dia mengkmunikasikan keunggulan produk
yang paling efisien. Dia adalah pembicara yang berbakat dengan
kemampuan luar biasa (referent power).
b. Perilaku Kepemimpinan
Karena perilaku manipulatifnya, ia dianggap oleh beberapa karyawan
sebagai otokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan
sebagai kasar, berwibawa dan menjengkelkan. Karena sifat perfeksionisnya,
Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa karyawan takut. Ini
akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak
rendah dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, namun dalam beberapa
tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balas dendam
terhadap karyawannya.
c. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengaku
bahwa ada sekitar 100 orang melapor langsung padanya. Dubrin
menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang
mengatakan apa yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka
sendiri dan melayani sebagai model untuk anggota tim. Sedangkan
pemimpin yang partisifatif akan tertarik untuk mendengar pendapat orang
lain dan mengintegrasikan mereka kedalam keputusan kelompok. Jadi
jumlah kepemimpinan partisifatif Jobs rendah dibandingkan kepemimpinan
otoraktis
d. Entrepreneurial
“Jobs mungkin seorang multibillionaire, tapi itu mengurangi etos
kerjanya, dia membawa energy entrepreneur untuk membuat CEO
melihatnya dibawah mereka”. Jobs dapat dilihat bisa disebut antusias dan
visioner, tidak sabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi.
Selain itu, Jobs mengambil resiko dan menangkap peluang berkali-kali
dalam karirnya.misalnya ketika meninggalkan Apple dan memimpin Pixar
menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke Apple beberapa
tahunkemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan pada
waktu itu. Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta
bahwa ia berulangkali memperkenalkan kepada dunia produk yang
merevolusi industry hiburan dan bagaimana media hiburan dibagikan.
6. Bagaimana dinamika kelompok yang ingin diciptakan Steve Jobs dengan gaya
kepemimpinannya tersebut?
Jawab:
Definisi Grup (kelompok) menurut Gordon (2001) bahwa kumpulan orang-orang
yang disebut kelompok,
harus memenuhi 4 kriteria yaitu :
a. anggota kelompok harus melihat diri mereka sebagai satu unit
b. kelompok harus memberikan imbalan kepada anggotanya
c. apa pun yang terjadi pada salah satu anggota kelompok mempengaruhi setiap
anggota
d. anggota kelompok harus berbagi tujuan bersama.

Salah satu strategi Steve Jobs untuk memajukan Apple Inc yaitu membentuk
tim, pembentukan tim bertujuan untuk memperdalam efktivitas serta kepuasan tiap
individu dalam kelompok kerjanya atau teknik tim building sangat membantu
kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasi nya bersifat matriks.
Selain itu, untuk melatih kepekaan karyawan, Jobs membentuk sebuah teknik
pengembangan yang bernama T- Group, dalam kelompok kelompok T (singkatan
training) yang masing-masing terdiri atas 6-10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih)
membimbing karyawan meningkatkan kepekaan terhadap oranglain serta ketrampilan
dalam hubungan antar pribadi.

7. Apa saja factor yang menjadi sumber stress bagi karyawan Apple
Inc? Jawab:
Stress terbagi menjadi dua yaitu:
a. Eustress
Eustress (yang berarti sesuatu yang tepat) terjadi ketika stres menghasilkan
perasaan tantangan atau prestasi-perasaan stres bisa dikonversi menjadi energi
positif dan benar-benar menjadi motivasi. Dengan demikian, beberapa stres dalam
situasi ini mungkin membantu.
Bekerja di perusahaan Apple membuat para karyawannya sibuk dikantor
dan jarang bertemu keluarga, namun hal tersebut menjadi motivasi bagi para
karyawan agar mereka bisa bahagia dikemudian hari, seperti yang dikatakan oleh
desainer Apple, Jordan Price, ia bercerita bahwa semenjak ia bekerja di Appe, ia
jarang bertemu putrinya pada hari-hari biasa karena jam kerja yang tidak
fleksibel. “gaji saya juga sering dipotong, tetapi saya berpikir positif bahwa saya
sedang membuat investasi jangka panjang di perusahaan prestisius ini” ceritanya.
Jadi faktor penyebab eustress ini yaitu terlalu sibuk bekerja dan membuat
kurangnya waktu bersama orang- orang tercinta
b. Distress
Stress buruk atau negatif stress, yang dikenal sebagai distress, terjadi
ketika ada terlalu banyak tekanan dan ketika tidak ada yang dilakukan untuk
menghilangkan, mengurangi, atau menetralkan efek nya.
Di perusahaan Apple Inc, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang sangat
tegas dan suka memberikan tekanan bagi karyawannya, dengan adanya tekanan
tersebut, membuat karyawan di Apple Inc merasa stress. Jadi penyebab distress di
perusahaan Apple Inc yaitu tekanan dari Steve Jobs.
8. Pada perjalannya, Apple mengalami berbagai perubahan organisasi yang kemudian
membuatnya semakin dikenal dengan perusahaan yang memiliki revolusi di bidang
teknologi. Jelaskan proses transisi perubahan organisasi tersebut dan strategi yang
dilakukan Apple untuk menghadapi kondisi tersebut!
Jawab:
Sebelum masa kepemimpinan Timothy D. Cook saat ini, awalnya perusahaan
Apple didirikan oleh Steve Jobs bersama dengan rekannya Steve Wozniak pada tahun
1977. Sepanjang perjalanan bisnisnya, perusahaan Apple pernah mengalami
kemajuan dan kemunduran. Kemunduran perusahaan Apple sempat terjadi dibawah
kepemimpinan John Sculley sebagai CEO Apple yang pada 1993 Apple merilis
Newton, computer handheld pertama dengan pena, namun Apple justru mengalami
kerugian, kerugian tersebut yang membuat Apple kembali merekrut Steve Jobs.
Perusahaan Apple melakukan berbagai tahapan perubahan sebelum menjadi
sukses seperti sekarang ini. Perubahan yang dilakukan Apple menurut model
perubahan Kurt Lewin, ada beberapa tahap, yaitu:
a. Tahap unfreezing
Unfreezing adalah tahapan awal dimana keadaan orang (karyawan) akan
menjadi siap sedia memperoleh atau mempelajari sesuatu yang baru. Tahap
pertama ini sering disebut sebagai tahap persiapan diri secara individual maupun
tim kerja. Perusahaan Apple dibawah kepemimpin Steve Jobs, karyawan dituntut
untuk mau mempelajari hal-hal baru, aturan baru dan target baru yang telah
ditetapkan, serta mempelajari sikap dari pemimpin barunya (Steve Jobs). Jobs
merupakan seorang pemimpin yang suka memaksakan perubahan dengan gaya
kepempinan yang sangat keras demi kesempurnaan produk-produk Apple. Campur
tangan Jobs yang sangat detail pada hal yang sepele sering membuat para
karyawannya kesal dan marah. Ia selalu megkritik dengan sangat pedas dan bahkan
erkesan menghina, namun hal tersebut justru membuatnya mendapatkan loyalitas
dari rekan kerja maupun karyawannya.
b. Tahap changing (transisi)
Tahapan ini terjadi ketika orang (karyawan) mulai melakukan percobaan
dengan perilaku baru atau masa transisisnya. Sikap emimpin yang dimiliki Jobs
mampu memotivasi dan membuat karyawannya melakukan apa yang telah
dikatakan olehnya, yaitu denga membuat produk-produk Apple yang sempurna,
dari berbagai segi dan sedetail mungkin demi menarik perhatian para
konsumennya di dunia.
c. Refreezing or freezing
Tahap ini adalah tentang membangun stabilitas kembali setelah perubahan
dibuat, yang berarti perubahan yang dilakukan berhasil membawa kembali
organisasi kembali pada titik keseimbangan yang baru dan Apple mebuktikannya
dengan keberhasilan Jobs dalam memimpin perusahaan tersebut terbukti dari
kesuksesan yang perusahaan Apple telah raih saat ini.

Dalam transisi tersebut, Apple banyak dihadapi dengan masalah-masalah


internal, untuk menghadapi masalah tersebut, Apple memiliki strategi untuk
menyelesaikannya. Diantara strategi yang dilakukan Apple untuk menghadapi
perubahan organisasi tersebut antara lain:
1. Focus Pada Nilai Keunikan, Bukan Harga
Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini
selalu mempunyai cara sendiri untuk menentukan harga setiap produknya.
Mereka lebih berfokus untuk mengembangkan nilai keunikan produknya
daripada harus menghabiskan waktu dalam persaingan harga suatu produk.
2. Terus Melakukan Inovasi
Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi, inovasi inilah
yang membuat Apple mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang luar
biasa ketat. Apple tidak pernah berhenti berinovasi. Apple terus
meluncurkan produk-produk inovatif terbarunya. Contoh inovasi yang
dilakukan Apple yaitu pada produk iPhone yang terus berinovasi dari
generasi ke generasi
3. Strategi Branding Yang Baik
Dengan logo dan nama perusahaan yang mudah diingat, Apple
menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi
canggih dan mudah digunakan atau dapat dikatakan user friendly. Apple
memang memiliki strategi branding yang baik dengan selalu berkomitmen
untuk menciptakan komitmen solusi pada setiap permasalahan yang dimiliki
oleh target pasarnya
4. Mendengar Masukan Dari Pelanggan
Dengan hadirnya media sosial, pelanggan memiliki banyak cara untuk
mengekspresikan opini mereka untuk produk-produk suatu perusahaan.
Apple menyadari pentingnya hal itu dengan mengarahkan pengembangan
produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
5. Membangun Sebuah Pengalaman
Semua orang dapat membuat produk tetapi tidak semuanya mampu
menciptakan sebuah pengalaman bagi penggunanya. Dalam hal ini, Apple
benar-benar menerapkan hal tersebut dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Brennann Chrisann .Gigitan di Apple: A Memorie of My Life with Steve Jobs .St. Griffin
Griffin
Hanggraeni, D. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta: LPFE UI.
https://www.scribd.com/doc/268720513/Budaya-Organisasi-APPLE
https://imamsuburwidadi.wordpress.com/2017/01/13/kepemimpinan-dan-budaya-
oraganisasi-pada-perusahaan-multinasional-apple-inc/
http://bbs.binus.ac.id/management/2018/06/gaya-kepemimpinan-steve-jobs/15/
http://putrianisyahfajriatit23.blogspot.com/2016/04/mengupas-gaya-kepemimpinansteve-
jobs.html
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen.html
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html

Anda mungkin juga menyukai