Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“TANDA BAHAYA PADA PERSALINAN”

Dosen pengampu : Mugiati, SKM., Mkes

Disusun oleh :

Kesi Wulandari (1915401124)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PRODI D-III KEBIDANAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasa : Pengenalan Tanda Bahaya Pada Persalinan


Sub Pokok Bahasa : Kenali Tanda Bahaya Pada Persalinan
Sasaran : Para ibu-ibu
Tempat : Rumah Ny. F
Hari/Tanggal : Senin 8 Maret 2021
Waktu : 13.00 WIB
Diagnosa : Minimnya informasi tentang tanda bahaya persalinan
Analisa : Kebanyakan masyarakat kurang mengerti akan pentingnya
Penanganan tanda bahaya persalinan, oleh karna itu saya akan
melakukan penyuluhan tentang tanda bahaya persalinan.

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pentingnya mengetahui tanda-tanda
persalinan, diharapkan ibu dapat mengenali dan mengerti tentang tanda bahaya
pada kehamilan serta memahami pentingnya tes kesehatan untuk meminimalisir
gangguan yang berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu dapat :
a. Mengetahui pengertian persalinan
b. Mengetahui tanda-tanda persalinan
c. Mengetahui hal yang harus dilakukan
d. Mengetahui masalah dalam persalinan
e. Mengetahui tanda-tanda bahaya ibu bersalin
f. Mengetahui bahaya yang terjadi jika persalinan tidak ditolong oleh petugas
kesehatan
g. Mengetahui persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian persalinan
2. Tanda-tanda persalinan
3. Hal yang harus dilakukan
4. Masalah dalam persalinan
5. Tanda-tanda bahaya ibu bersalin
6. Bahaya yang terjadi jika persalinan tidak ditolong oleh petugas kesehatan
7. Persiapan persalinan dan kegawatdaruratan

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. ALAT/MEDIA
Poster

E. KEGIATAN PENYULUHAH
Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
Pembukaan (2 menit) 2. Menyampaikan 2. Mendengarkan
tujuan
Menjelaskan :
1. Pengertian 1. Mendengarkan
persalinan
2. Tanda-tanda 2. Mendengarkan
persalinan
3. Hal yang harus 3. Mendengarkan
dilakukan
4. Masalah dalam 4. Mendengarkan
persalinan
Inti (30 menit) 5. Tanda-tanda bahaya 5. Mendengarkan
ibu bersalin
6. Bahaya yang terjadi 6. Mendengarkan
jika persalinan tidak
ditolong oleh
petugas kesehatan
7. Persiapan persalinan 7. Mendengarkan
dan
kegawatdaruratan

1. Tanya jawab 1. Bertanya


2. Mengucapkan 2. Mendengarkan
terimakasih atas peran
Penutup (3 menit)
serta sasaran
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
penutup
F. EVALUASI
1. Standar Persiapan
a. Materi tanda bahaya pada persalinan
b. Lembar poster
2. Standar Proses
a. Mengajukan pertanyaan lisan
1) Tes awal
Apakah ibu tahu tanda tanda bahaya pada persalinan?
2) Tes akhir
Hal apakah yang harus dilakukan ketika ibu mengetahui jika dia termasuk dalam
tanda bahaya persalinan?
3) Standar hasil
a) Ibu merespon dan menjawab pertanyaa dengan benar
b) Ibu antusias ingin mengetahui tentang tanda bahaya persalinan

G. SUMBER LITERATUR
Asrinah, 2010. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Yogyakarta: graha Ilmu.
R.I., Departemen Kesehatan. 2018. Asuhan Essensial Pencegahan dan Penanggulangan
Segera Kompliksi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Edisi Revisi. Jakarta: JNPK-KR
Jannah, N. 2017. Askeb II Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta :EGC
https://id.scribd.com/document/399594894/SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-Tanda-
Bahaya-Persalinan
H. MATERI
Terlampir

TANDA BAHAYA PADA PERSALINAN

A. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
kedalam jalan lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengn
presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.

B. Tanda-tanda Persalinan

Proses persalinan berbeda beda pada tiap individu, namun ada beberapa tanda yang
dapat membantu ibu memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Selama kehamilan,
ibu aka merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur
yang disebut kontraksi Baxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya
bayi. Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan
bayi lahir, ini disebut His. His pada bulan terakhir kehamilan akan menjadi beberapa
kali.

Ciri-ciri tanda bahwa persalinan mulai berlangsung

1. Lendir bercampur darah keluar dari jalan lahir

Pengeluaran lendir bercampur darah, terjadi karena sumabatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.

Apa yang haus dilakukan?

Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai anda mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum anda pergi kerumah sakit. Anda harus menghubungi nakes bila terjadi
pendarahan hebat.
2. Air ketuban pecah

Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (normal
air ketuban cairannya bersih, jernih dan tidak berbau).

Apa yang haus dilakukan?

Hubungi nakes dan segera ke fasilitas kesehatan, walaupun anda belum mrasakan
kontraksi, karna ini akan beresiko infeksi. Sementara diperjalan gunakan pembalut
agar dapat menyerap cairan ketuban yang keluar.

3. Kontraksi yang teratur

Tidak seperti kontraksi Braxton hicks, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur
ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/berkurang dengan istirahat atau elusan.

Apa yang haus dilakukan?

Ketika kontraksi teratur, mulailah untuk menghitung waktunya. Catatlah lamanya


waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut, dan lamanya kontraksi
berlangsung. Persalinan akan terjadi bila kontraksi semakin menjadi dekat 40 detik
antara kontraksi lainnya. Persalinan pertama kali akan berlangsung 12-14
jamsehingga lebih baik anda menuggu dirumah atau beristirahat mengumpulkan
energi untuk persalinan. Jadi kontraksi anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat
sakit anda dapat pergi kerumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah anda
siapkan.

C. Hal Yang Harus Dilakukan

Hal-hal yang harus dilakukan ibu bersalin

1. Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih bisa makan,
minum, BAK, dan jalan-jalan.

2. Jika mulas bertambah, tarik nafas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui
mulut.

3. Jika ibu merasa ingin BAB berarti bayi akan lahir segera beritahu nakes

4. Ikuti anjuran nakes kapan ibu harus meneran waktu bayi akan lahir.

D. Masalah Dalam Persalinan

Demi keselamatan ibu dan bayi, waspadai beberapa masalah saat persalinan berikut ini

1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.

2. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.

3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.

4. Tidak kuat mengejan.

5. Mengalami kejang kejang.

6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.

7. Air ketuban keruh dan berbau.

8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.

9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.

10. Keluar darah banyak ketika bayi lahir.

Jangan remehkan masalah-masalah diatas saat persalinan. Dalam kondisi semacam


itu, perlu penanganan medis yang sifatnya darurat demi keselamatan ibu dan bayi.

E. Tanda-Tanda Bahaya Ibu Bersalin

1. Ketuban pecah dini

Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. Jika sebelum


tanggal perkiraan persalinan ibu telah merasa keluar cairan dalam jumblah
banyak dari kemaluan (pecahnya ketubah). Segeralah ke nakes, karena
ketuban pecah dini meningkatkan resiko terjadinya infeksi.

2. Perdarahan

Perdarahan pada kehamilan lanjut ( usia kehamilan >20 mimggu) meskipun


sangat sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera
mendapatkan pertolongan di nakes.

3. Pergerakan janin berkurang

Berkurang atau hilangnya gerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat
janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu
mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke
nakes jika menduga pergerakan janin berkurang. Pemantauan pergerakan janin
harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu merasakan pergerakan
janinnya, biasakan memperhatikan gerakan janin setiap hari, dianjurkan
memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang `bangun`. Caranya
ibu berbaring malam hari dan mengitung gerakan janin selama 20 menit. Janin
yang sehat akan bergerak lebih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi,
janin ibu akan baik selama 24 jam berikutnya sehingga dengan memantau
gerakan janin ibu dapat memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam
kedepan. Apabila janin bergerak kurang dari 5 kali dalam 20 menit segera
hubungi nakes untuk mendapatkan pemantauan yang lebih akurat dengan cara
NST (Non Stress Test).

4. Tekanan darah meningkat

Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi
apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan,
bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian
tubuh lainnya segera hubungi nakes karena kemungkinan ibu terancam pre-
eklampsi (keracunan lehamilan).
F. Bahaya Yang Terjadi Jika Persalinan Tidak Ditolong Oleh Petugas Kesehatan

1. Alat-alat persalinan yang tidak memadai.

2. Persalinan tidak ditangani dengan tepat.

3. Bahaya yang terjadi tidak dengan cepat ditangani.

4. Penanganan komplikasi terlambat.

5. Kematian ibu dan atau janin.

G. Persiapan Persalinan Dan Kegawatdaruratan

1. Menyiapkan baju, popok, selimut bayi dan lain-lain.

2. Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.

3. Biaya pada waktu melahirkan

4. Siapkan donor darah jika sewaktu waktu dibutuhkan ibu.

5. Menyiapkan kendaran jika sewaktu waktu ibu perlukan.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai