Disusun oleh :
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pentingnya mengetahui tanda-tanda
persalinan, diharapkan ibu dapat mengenali dan mengerti tentang tanda bahaya
pada kehamilan serta memahami pentingnya tes kesehatan untuk meminimalisir
gangguan yang berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu dapat :
a. Mengetahui pengertian persalinan
b. Mengetahui tanda-tanda persalinan
c. Mengetahui hal yang harus dilakukan
d. Mengetahui masalah dalam persalinan
e. Mengetahui tanda-tanda bahaya ibu bersalin
f. Mengetahui bahaya yang terjadi jika persalinan tidak ditolong oleh petugas
kesehatan
g. Mengetahui persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian persalinan
2. Tanda-tanda persalinan
3. Hal yang harus dilakukan
4. Masalah dalam persalinan
5. Tanda-tanda bahaya ibu bersalin
6. Bahaya yang terjadi jika persalinan tidak ditolong oleh petugas kesehatan
7. Persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. ALAT/MEDIA
Poster
E. KEGIATAN PENYULUHAH
Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
Pembukaan (2 menit) 2. Menyampaikan 2. Mendengarkan
tujuan
Menjelaskan :
1. Pengertian 1. Mendengarkan
persalinan
2. Tanda-tanda 2. Mendengarkan
persalinan
3. Hal yang harus 3. Mendengarkan
dilakukan
4. Masalah dalam 4. Mendengarkan
persalinan
Inti (30 menit) 5. Tanda-tanda bahaya 5. Mendengarkan
ibu bersalin
6. Bahaya yang terjadi 6. Mendengarkan
jika persalinan tidak
ditolong oleh
petugas kesehatan
7. Persiapan persalinan 7. Mendengarkan
dan
kegawatdaruratan
G. SUMBER LITERATUR
Asrinah, 2010. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Yogyakarta: graha Ilmu.
R.I., Departemen Kesehatan. 2018. Asuhan Essensial Pencegahan dan Penanggulangan
Segera Kompliksi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Edisi Revisi. Jakarta: JNPK-KR
Jannah, N. 2017. Askeb II Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta :EGC
https://id.scribd.com/document/399594894/SATUAN-ACARA-PENYULUHAN-Tanda-
Bahaya-Persalinan
H. MATERI
Terlampir
A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
kedalam jalan lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengn
presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
B. Tanda-tanda Persalinan
Proses persalinan berbeda beda pada tiap individu, namun ada beberapa tanda yang
dapat membantu ibu memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Selama kehamilan,
ibu aka merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur
yang disebut kontraksi Baxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya
bayi. Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan
bayi lahir, ini disebut His. His pada bulan terakhir kehamilan akan menjadi beberapa
kali.
Pengeluaran lendir bercampur darah, terjadi karena sumabatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai anda mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum anda pergi kerumah sakit. Anda harus menghubungi nakes bila terjadi
pendarahan hebat.
2. Air ketuban pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (normal
air ketuban cairannya bersih, jernih dan tidak berbau).
Hubungi nakes dan segera ke fasilitas kesehatan, walaupun anda belum mrasakan
kontraksi, karna ini akan beresiko infeksi. Sementara diperjalan gunakan pembalut
agar dapat menyerap cairan ketuban yang keluar.
Tidak seperti kontraksi Braxton hicks, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur
ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/berkurang dengan istirahat atau elusan.
1. Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih bisa makan,
minum, BAK, dan jalan-jalan.
2. Jika mulas bertambah, tarik nafas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui
mulut.
3. Jika ibu merasa ingin BAB berarti bayi akan lahir segera beritahu nakes
4. Ikuti anjuran nakes kapan ibu harus meneran waktu bayi akan lahir.
Demi keselamatan ibu dan bayi, waspadai beberapa masalah saat persalinan berikut ini
2. Perdarahan
Berkurang atau hilangnya gerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat
janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu
mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke
nakes jika menduga pergerakan janin berkurang. Pemantauan pergerakan janin
harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak ibu merasakan pergerakan
janinnya, biasakan memperhatikan gerakan janin setiap hari, dianjurkan
memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang `bangun`. Caranya
ibu berbaring malam hari dan mengitung gerakan janin selama 20 menit. Janin
yang sehat akan bergerak lebih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi,
janin ibu akan baik selama 24 jam berikutnya sehingga dengan memantau
gerakan janin ibu dapat memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam
kedepan. Apabila janin bergerak kurang dari 5 kali dalam 20 menit segera
hubungi nakes untuk mendapatkan pemantauan yang lebih akurat dengan cara
NST (Non Stress Test).
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi
apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan,
bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian
tubuh lainnya segera hubungi nakes karena kemungkinan ibu terancam pre-
eklampsi (keracunan lehamilan).
F. Bahaya Yang Terjadi Jika Persalinan Tidak Ditolong Oleh Petugas Kesehatan