Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA : ANSIETAS
DI PUSKESMAS BANGGAE II

DI SUSUN OLEH :

Sukma saputri

MUKARRAMA
( B0321703 )

CI LAHAN CI INSTITUSI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2021
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn.A. (L) Tgl Pengkajian: 30 Desember 2021

Umur : 45 tahun RM No. :

Informan : Keluarga pasien

II. ALASAN MASUK


Keluarga mengatakan klien selalu merasa cemas berlebihan menghadapi sesuatu,
keluarga klien mengatakan pasien selalu merasa khawatir dengan sesuatu yang belum
terjadi dan dikenali

III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi /usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Keluarga pasien mengatakan pasien selalu terdiam dan
merokok sendiri saat merasa cemas terhadap suatu kondisi .keluarga pasien mengatakan
pengobatan sudah berhasil. Karna pasien sudah melakukan aktifitas seperti biasa dan
pasien juga bekerja hanya saja pasien selalu merasa cemas berlebihan memikirkan sesuatu
yang belum terjadi.

Masalah Keperawatan : ansietas

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat

Pengobatan/perawatan

Masalah Keperawatan :

5. Pengalaman Masa lalu yang tidak menyenangkan : pasien tidak pernah mengalami
sesuatu yang tidak menyenangkan

Masalah Keperawatan :tidak ada

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x / mnt, S : 36,4C, P : 20 x / mnt.

2. Pengukuran: TB : _170____ cm, BB : _60___kg.

3. Keluhan Fisik: Ya Tidak

Penjelasan :-

Masalah Keperawatan: -
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan:

= perempuan

= laki-laki

= Meninggal
= tinggal serumah
= hubungan pernikahan
= pasien

a. Gambaran diri : Pasien mengatakan sangat menyukai semua bagian dari


tubuhnya.

b. Identitas diri : Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara

c. Peran : tanggung jawab pasien sebagai suami

d. Ideal diri : Pasien mengatakan tidak ingin menyusahkan keluarganya

e. Harga diri : Hubungan klien dengan orang lain baik.

Masalah Keperawatan : tidak ada


2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :keluarga Pasien mengatakan orang yang terdekat dengannya
yaitu istri

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien sudah mulai mondar
mandir kerumah orang tua di pare-pare

c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : tidak ada hambatan dalam
berhubungan orang lain

Masalah Keperawatan:

3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan: Pasien mengatakan beragama islam.

b. Kegiatan ibadah : keluarga Pasien mengatakan pasien rajin untuk beribadah

Masalah Keperawatan: -

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tdk

tidak sesuai seperti biasanya

Penjelasan : pasien terlihat rapi dan berpakaian yang sesuai

Masalah Keperawatan: -

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu

Tdk mampu memulai Pembicaran

Penjelasan : bicara pasien cepat dan mudah di mengerti

Masalah Keperawatan: tidak ada

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasem Tremor Kompulsif


Penjelasan : keluarga mengatakan klien malu bertemu orang yang baru

Masalah Keperawatan: tidak ada

Alam Perasaan

Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir Gembira berlebihan

Penjelasan : Keluarga mengatakan klien terkadang sangat khawatir dengan


sesuatu

Masalah Keperawatan: ansietas

Afek

Datar Tumpul Datar Tidak Sesuai

Penjelasan : ______________________________________________

______________________________________________

Masalah Keperawatan:

Interaksi selama Wawancara

Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Penjelasan : saat wawancara klien terlihat malu dan selalu menunduk

Masalah Keperawatan:

4. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Penjelasan : persepsi pasien baik tidak pernah mengalami halusinasi

Masalah Keperawatan:

5. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking


Pengulangan pembicaraan / Perseverasi

Penjelasan : selama wawancara pasien tdak pernah mengulang apa yang


dia katakan

Masalah Keperawatan:

6. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria Depersonalisasi

Ide yang terkait Pikiran magis

Penjelasan : pasien tidak mengalai isi fikir

Masalah Keperawatan:

7. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi waktu tempat orang

Penjelasan : pasien menyadari bahwa dia sedang berada dirumahnya


tingkat kesadaran klien composmentis

Masalah Keperawatan:

8. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Penjelasan : Pasien dapat mengingat kejadian masa lalunya

Masalah Keperawatan: tidak ada

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Penjelasan : selama wawancara konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap


apa yang ditanyakan walaupun terkadang menunduk karna malu
Masalah Keperawatan:

10. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna

Penjelasan : pasien sudah melakukan aktivitas seperti biasa

Masalah Keperawatan:

11. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Penjelasan : pasien mengetahui penyakitya

Masalah Keperawatan:

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Bantuan Minimal Bantuan Partial Bantuan Total

1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Istirahat/tidur
6. Penggunaan obat
Ya Tidak

7. Pemeliharaan Kesehatan
8. Kegiatan di dalam rumah
9. Kegiatan di luar rumah
Penjelasan : dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pasien dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya: seprti mandi,makan dan berpakaian secara mandiri

Masalah Keperawatan:
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif

Bicara dgn orang lain Minum alkohol

Mampu menyeleasaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya ____________________ Lainnya _________________

Penjelasan : saat diwawancarai reaksi pasien baik

Masalah Keperawatan:

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan

Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok sebab psien dapat bergaul dengan orang
disekitarnya

Masalah dengan pendidikan, uraikan

Pasien tidak bersekolah

Masalah dengan pekerjaan, uraikan

Tidak ada masalah dalam pekerjaan pasien

Masalah dengan perumahan, uraikan

Pasien mempunyai tempat tinggal yang bersih dan nyaman

Masalah dengan ekonomi, uraikan

Tidak ada masalah dalam ekonomi

Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan

Pasien tidak mau kepuskesmas karna takut di vaksin

Masalah lainnya, uraikan


Masalah Keperawatan :

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya _____________________

Penjelasan : tidak ada

Masalah Keperawatan:

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik :skhzofernia

XII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. ansietas
ANALISA DATA

Nama Klien : Tn.A

Masalah
No Tanggal .Data
Keperawatan

1. 30/12/2021 DS : Ansietas

- Keluarga pasien mengatakan pasien


selalu terdiam dan merokok sendiri
saat merasa cemas terhadap suatu
kondisi
- Merasa bingung
- Sulit berkonsultasi
- Merasa khawatir

DO :

- Tampak gelisa
- Tampak tegang
- Sulit tidur
DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nam.a Klien : Tn. A

Tanggal / Bulan / Tahun


No Diagnosa Keperawatan.
Ditemukan Teratasi

1. Ansietas 30/12/2021 -

DS :

- Keluarga pasien mengatakan pasien selalu


terdiam dan merokok sendiri saat merasa
cemas terhadap suatu kondisi
- Merasa bingung
- Sulit berkonsultasi
- Merasa khawatir

DO :

- Tampak gelisa
- Tampak tegang
- Sulit tidur

.
INTERVENSI KEPERAWATAN (NURSING CARE PLAN)

Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi


keperawatan

Ansietas a. a. Pasien mampu mengontrol Setelah dilakukan intervensi SP 1:


kecemasannya keperawatan 3 kali pertemuan - Membina hubungan saling percaya,
b. b. Pasien dapat (tiap pertemuan 30 menit), - Membantu pasien mengenal ansietas
mengidentifikasi dan - Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan
- klien menunjukan tanda tanda
menggambarkan perasaannya menyatukan perasaannya
percaya kepada perawat, wajah
tentang kecemasannya - Bantu pasien untuk menjelaskan kondisi
cerah, mau berkenalan dan ada
c. c. pasien dapat megidentifikasi dan situasi yang menimbulkan ansietas bagi
kontak mata serta bersedia
penyebab kecemasannya dirinya
menceritakan perasaan
d. Pasien dapat membina - Ajarkan teknik relaksasi nafas untuk
ubungan aling percaya dengan -klien dapat mengungkapkan mencegah stres fisik maupun emosional

perawat perasaannya terhadap SP 2 :.


kecemasannya - jelaskan tentang pengertian, manfaat, dan
e. a. Pasien mampu mengontrol - pasien dapat menceritakan cara melakukan tekhnik hypnosis lima jari
kecemasannya penyebab kecemasannya - berikan contoh cara melakukan tekhnik
f. b. Pasien dapat hypnosis lima jari
- pasien dapat menyebtkan
mengidentifikasi dan - berikan kesempatan kepada pasien untuk
tindakan yang dilakukan untuk
menggambarkan perasaannya mengontrol kecemasannya mengulang kembali tekhnik hypnosis lima
tentang kecemasannya jari yang telah dicontohkan
Pasien dapat memilih cara untuk
g. c. pasien dapat megidentifikasi - Anjurkan pasien memasukkan tekhnik
mengatasi kecemasannya
penyebab kecemasannya distraksi lima jari dalam jadwal kegiatan
d. Pasien dapat membina harian pasien
ubungan aling percaya dengan SP 3
perawat
- Mengevaluasi SP 1 dan SP 2
- Motivasi pasien melakukan teknik distrasi
setiap kali ansietas muncul
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 1 )

Inisial Klien : Tn.A

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:29/12/2021 S: pasien masih terlihat gugup saat


menjawab pertanyaan yang diberikan
Jam:10.30 WITA
O: pasien terlihat menunduk
Tindakan:
A: Hubungan perawat dan klien belum
- Membina hubungan saling percaya
terbina dengan baik
- Membantu pasien mengenal ansietas
P: Intervensi dilanjutkan
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi
dan menyatukan perasaannya

- Bantu pasien untuk menjelaskan


kondisi dan situasi yang menimbulkan
ansietas bagi dirinya

Ajarkan teknik relaksasi nafas untuk


mencegah stres fisik maupun emosional
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 2 )

Inisial Klien : Tn.A

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:30/12/2021 S: klien mengatakan merasa tenang setelah


melakukan apa yang dianjurkan oleh
Jam: 09.30 WITA.
perawat
Tindakan:
O: Klien nampak berbicara dengan sedikit
- jelaskan tentang pengertian, manfaat, menunduk karna malu
dan cara melakukan tekhnik hypnosis
A: Belum teratasi
lima jari
- berikan contoh cara melakukan P: Intervensi dilanjutkan
tekhnik hypnosis lima jari
- berikan kesempatan kepada pasien
untuk mengulang kembali tekhnik
hypnosis lima jari yang telah
dicontohkan
- Anjurkan pasien memasukkan
tekhnik distraksi lima jari dalam
jadwal kegiatan harian pasien

.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

( Hari ke 3 )

Inisial Klien : Tn.A

Implementasi Evaluasi

Hari/Tanggal:30/12/2021 S: Keluarga pasien megatakan pasien sudah


terlihat tenang dan tidak merasa khawatir
Jam: 10.00 WITA.
lagi
Tindakan:
O: Klien sudah tidak terlihat menunduk lagi
- Mengevaluasi SP 1 dan SP 2
A: ansietas berkurang
- Motivasi pasien melakukan teknik
distrasi setiap kali ansietas muncul P: Rencana dilanjutkan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 1 Hari ke 1

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Terlihat menunduk wajah terlihat takut

2. Diagnosa Keperawatan

ansietas

3. Tujuan

a. pasien mampu mengenal ansietas


b. pasien dapat mengidentifikasi dan menyatukan perasaannya
c. pasien dapat menjelaskan kondisi dan situasi yang menimbulkan ansietas bagi
dirinya
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)

SP 1:
- Membina hubungan saling percaya,
- Membantu pasien mengenal ansietas
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menyatukan perasaannya
- Bantu pasien untuk menjelaskan kondisi dan situasi yang menimbulkan ansietas bagi
dirinya
- Ajarkan teknik relaksasi nafas untuk mencegah stres fisik maupun emosional
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI

1. Salam terapeutik

”Selamat pagi bapak “A”, Saya Mahasiswa keperawatan UNSULBAR yang sedang
melaksanakan praktek di Puskesmas Banggae 2

2. Evaluasi/ validasi

Bagaimana perasaan Bapak“A” hari ini ? apa keluhan Tn. “A” hari ini? Apakah tidur
Bapak. “A” nyenyak?
3. Kontrak

“Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan cemas bapak. Berapa
lama bapak mau kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 20 menit? bapak mau
berbincang-bincang dimana? Baiklah disini saja ya ”

KERJA

1. “Bapak, coba sekarang bapak ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini? Saya akan
mendengarkan cerita bapak”
2. “Jika boleh saya tahu, apakah sebelumnya bapak pernah mengalami perasaan cemas
seperti sekarang yang bapak rasakan dan bagaimana cara bapak mengatasinya?”
3. “Saya mengerti bagaimana perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki perasaan
yang sama jika diposisi bapak. Jadi saat ini bapak pada tingkat kecemasan yang
sedang. Kalau masalah ini tidak diatasi, dapat mengganggu kondisi bapak nantinya.
Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak merasakan perasaan cemas.
Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan bapak. Bagaimana kalau
sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara
tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara  untuk mengurangi kecemasan yang
bapak rasakan”
4. “Bagaimana kalau sekarang kita latihan pak. Saya akan lakukan terlebih dahulu,
bapak perhatikan saya. Lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita
mulai ya pak. Silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik
nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu
bapak hempakskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan.
Sekarang coba bapak lakukan ya”
5. “Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. Bapak bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa relaks atau santai.

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


Evaluasi Subjektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita mengobrol tentang
masalah yang bapak rasakan dan latihan teknik relaksasi napas dalam?”
Evaluasi Objektif : “Sekarang coba bapak ulangi teknik relaksasi napas dalam
yang sudah kita pelajari tadi”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):
“Kapan bapak akan berlatih lagi untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam?”
“Mari kita masukan dalam jadwal harian ya pak. Jadi, setiap bapak merasa cemas,
bapak bisa langsung mempraktikan teknik relaksasi napas dalam yang sudah kita
pelajari tadi”

3. Kontrak yang akan datang

“Baik bagaimana kalau besok sore kita latihan cara lain ? Tempatnya disini saja ya
pak? Selamat Pagi.”

SP ke 2 Hari ke 2

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Klien merasa cemas dan kawatir

2. Diagnosa Keperawatan

ansietas

3. Tujuan

a. Pasien dapat melakukan teknik hypnosis lima jari untuk mengurangi ansietas
yang dialaminya

4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)

SP :
a. Menjelaskan tentang pengertian, manfaat, dan cara melakukan tekhnik hypnosis
lima jari
b. Memberikan contoh cara melakukan tekhnik hypnosis lima jari
c. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengulang kembali tekhnik hypnosis
lima jari yang telah dicontohkan
d. Menganjurkan pasien memasukkan tekhnik distraksi lima jari dalam jadwal
kegiatan harian pasien
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
1. Salam terapeutik: “Selamat pagi bapak. Masih ingat saya kan?”
2. Evaluasi/validasi:
“Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Apakah bapak masih gelisah dan tidak bisa
tidur? Apakah yang kemarin saya ajarkan sudah di coba? Nah kalau sudah coba di
praktikkan dulu. Bagus pak”
3. Kontrak :
a. Topik:
“Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan
bapak? saya akan mengajarkan bapak teknik hipnosis 5 jari. Nah, tindakan ini
bertujuan menghilangkan rasa gelisah bapak”.
b. Waktu:
“Bapak, kita akan berbincang-bincang kira-kira selama 30 menit ya?”
c. Tempat: “Bagaimana kalau kita lakukan disini saja ya Pak?” (di ruang perawatan).

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan):


“Tadi bapak mengatakan, bapak merasa gelisah, tidak bisa tidur. Sekarang coba bapak
perhatikan langkah-langkahnya sambil mengikuti saya ya”.
1. Coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak, kenapa bapak tidak bisa
tidur, dan apa yang bapak pikirkan? Oh, jadi bapak masih merasa cemas dengan
operasi yang bapak lakukan nanti ya. Nah bapak, sekarang saya akan mengajarkan
teknik relaksasi dengan cara hipnosis 5 jari. Kita mulai ya pak.
2. Bapak pejamkan mata pak, nah sekarang sentuh jari telunjuk bapak dengan jempol
bapak. Bayangkan pada saat bapak sedang bahagia, misalnya jalan-jalan di taman
yang indah tanpa merasakan sakit.
3. Sekarang sentuh jari tengah bapak, bayangkan saat bapak bersama orang yang bapak
sayangi atau cintai, misalnya istri dan anak bapak.
4. Selanjutnya, sentuh jari manis bapak, bayangkan ketika bapak di puji oleh seseorang
5. Yang terakhir sentuh jari kelingking bapak, bayangkan tempat yang paling indah yang
pernah bapak kunjungi.
6. Bapak, coba ulangi lagi cara teknik hipnosis 5 jari yang sudah kita pelajari tadi
7. Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal harian bapak. Jadi, setiap bapak
merasa cemas, bapak bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi
sesuai jadwal yang telah kita pakat.”

TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif: “Bapak setelah kita berbincang-bincang mengenai hypnosis 5 jari
bagaimana perasaan bapak apa bapak merasa cemasnya
berkurang ?”
Evaluasi Objektif: “Bapak coba tolong sebutkan cara apalagi yang dapat bapak
lakukan untuk mengatasi rasa cemas bapak ?”
(mengajarkan tindak lanjut pasien dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan)
2. Tindak lanjut pasien (apa yang perlu dilatih pada pasien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan)
“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada bapak, bapak dapat
mempraktekkan kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal
kegiatan harian yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya pak.”
3. Kontrak yang akan datang

“Baiklah pak, untuk besok saya akan kunjungan lagi dan akan berbincang – bincang
dengan keluarga tentang teknik distrai setiap kali rasa cemas muncul

SP 3 Hari ke 3

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

2. Diagnosa Keperawatan

ansietas

3. Tujuan

a. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik Distraksi


b. Pasien mampu menggunakan teknik distraksi untuk mengurangi ansietas
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)

a. SP 3: Motivasi pasien melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas muncul


B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak. Masih ingat dengan saya pakkan?”
2. Evaluasi/ validasi
e. “Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Bagaimana tidur bapak tadi malam? Apakah
bapak masih merasa cemas setelah kemarin memakai teknik hypnosis lima jari

3. Kontrak
Topik : “Nah bapak, melanjutkan pertemuan yang kemarin dan sesuai kesepakatan
kita, hari ini kita akan berbincang-bincang dan berlatih cara lain untuk mengurangi
rasa cemas bapak. Tujuannya, agar bapak lebih optimal dalam mengatasi kecemasan
bapak. Bagaimana Pak, apakah bapak bersedia?”
Waktu : “Kira-kira selama lebih 15 menit, bagaimana pak?”
Tempat : “Kita akan lakukan disini saja ya Pak?”
KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)
f. “Bagaimana Pak sudah dipraktikkan lagi teknik hypnosis lima jari
yang kita lakukan kemarin? Apakah hal tersepakt dapat mngurangi rasa cemas
bapak?
g. “Nah, selain teknik hypnosis lima jari ada cara lain untuk mengurangi rasa cemas
yang bapak rasakan, yakni dengan teknik pengalihan. Teknik pengalihan ini adalah
teknik yang digunakan untuk mengalihkan perhatian bapak pada hal lain sehingga
bapak dapat menurunkan kecemasan bapak. Dalam teknik ini bapak harus
melakukan hal-hal yang dapat mempakat bapak nyaman dan santai misalnya
dengan melakukan kegiatan yang bapak sukai. Sebelumnya kalau saya boleh tahu
bapak senang melakukan kegiatan apa? Oh jadi bapak suka berkebun?”
1. “Baiklah kalau begitu, bapak dapat berkebun untuk mengalihkan rasa cemas yang
bapak rasakan. Dengan melakukan hal-hal yang bapak sukai, rasa cemas yang
bapak rasakan bisa berkurang.”
TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan berlatih beberapa
teknik untuk mengurangi rasa cemas?”
b. Evaluasi objektif
“Coba bapak sepaktkan cara apa saja yang bisa bapak lakukan untuk mengatasi
rasa cemas bapak?”
2. Tindak lanjut pasien (apa yang perlu dilatih pasien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan)
“Baiklah Pak, bapak sudah mampu memahami teknik- teknik yang bisa dilakukan saat
bapak merasakan cemas, apabila bapak kembali merasakan keadaan cemas bapak bias
memilih salah satu cara seperti melakukan teknik relaksasi napas dalam dan juga bisa
melakukan hal-hal yang bapak sukai untuk mengurangi rasa cemas yang bapak
rasakan.”
”Bapak, hari ini adalah hari terakhir saya praktik disini. Saya mengucapkan
terimakasih karena bapak telah mau meluangkan waktu untuk berbincang-bincang
dan mau mengikuti teknik-teknik yang saya anjurkan. Saya permisi dulu. Selamat
pagi.”

Anda mungkin juga menyukai