Disusun Oleh
JNR0210037
1. Pengertian
hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan
dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new onset hypertension
2. Klasifikasi
1) Preeklampsia Ringan
atau lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik
duduk maupun telentang. Protein Uria 0,3 gr/lt atau +1/+2. Edema
pada ekstermitas dan muka serta diikuti kenaikan berat badan > 1
Kg/per minggu.
2) Preeklampsia Berat
atau lebih. Protein Uria 5 gr/lt atau lebih, terdapat oliguria ( Jumlah
urine kuran dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada paru serta
pada epigastrium.
3. Etiologi
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
Teori lain menjelaskan preeklampsia sering terjadi pada
1) Teori Genetik
membentuk sistem.
2) Teori Immunologis
1) Malnutrisi Berat.
5) Obesitas.
4. Manifestasi Klinis
atau lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2
kali pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan
4) Edema Paru.
6) Oligohidramnion
5. Patofisiologi
dengan retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat
sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika
akan naik, sebagai usaha untuk mengatasai kenaikan tekanan perifer agar
lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dilewati termasuk sel-
janin, namun beberapa komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu
1) Bagi Ibu
janin.
g. Stroke hemoragik, kondisi ini ditandai dengan pecahnya pembuluh
2) Bagi Janin
a. Prematuritas.
b. Kematian Janin.
d. Asfiksia Neonatorum.
7. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
15-45 u/ml).
2) Radiologi
a. Ultrasonografi
ketuban sedikit.
b. Kardiotografi
8. Penatalaksanaan
sebagai berikut :
1. Pengertian
melahirkan anak melalui insisi dinding perut abdomen dan uterus (Oxorn
insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
dalam rongga pelvis, dan alat reproduksi wanita bagian luar yang
mons pubis.
fourchett.
perineum.
b. Struktur Interna
ovarium.
c) Uterus adalah organ berdinding tebal, muskular, pipih, cekung
yang tampak mirip buah pir yang terbalik. Uterus terdiri dari
dinding uterus.
d. Fasia : Di bawah kulit fasia superfisialis dibagi menjadi lapisan
struktur tubuh.
bawah. Otot itu disilang oleh beberapa pita fibrosa dan berada
Menurut Oxorn & Forte, (2010) tipe – tipe Sectio Caesarian yaitu :
dan disayat melintang, lipatan ini dilepaskan dari segmen bawah dan
tipe ini yaitu dapat memperlebar insisi keatas apabila bayinya besar,
pada prosedur ini relatif sulit, sering tanpa sengaja masuk kedalam
5) Histerectomi Caesaria
placenta previa dan abruption placenta, ruptur uteri yang tidak dapat
1. Pengertian
2017).
diagnosis diuraikan sebagai berikut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017):
1) Masalah (Problem)
2) Indikator Diagnostik
c. Faktor Resiko
faktor resiko.
3. Pathway Pre Eklampsi
FAKTOR RESIKO
Penurunan Suplai Darah ke Plasenta Post Sectio Caesaria Post Partum Bayi Baru Lahir
Bagan
2.1
Sumber : (Marliana & Hani, 2018), (Tim Pokja Siki DPP PPNI, 2018)
4. Masalah Keperawatan pada Pasien Dengan Pre Eklampsia.
c) Batasan Karateristik :
tampak gelisah.
diaphoresis.
kandung kemih.
organisme patogenik.
bengkak)
c) Batasan Karateristik :
c) Batasan Karateristik :
anggota keluarga.
Prematuritas.
ventilasi adekuat.
c) Batasan Karakteristik
organisme patogenik.
normal.
makanan.
dalam praktik keperawatan, terdiri atas lima tahap yang berurutan dan saling
Salam, 2013).
preeklampsi:
1. Pengkajian
stimuli umum, lalu pengkajian tahap pertama atau First Level Assesment
2014).
1) Data Demografi
Mengkaji identitas klien dan pasangan klien yang meliputi : Nama,
2) Stimuli Umum
Pada tahap ini selain Alasan masuk rumah sakit, Riwayat penyakit
ibu sekarang dan Riwayat penyakit yang lalu perlu dikaji, apakah ibu
keluarga hal yang perlu dikaji adalah jenis penyakit keturunan serta
d. Pengkajian interdependensi
dialami.
2. Diagnosa Keperawatan
Hidayati (2014). Sedangkan menurut Marliana & Hani (2018) dan Tim
(D.0003).
(D.0040).
3. Intervensi Keperawatan
dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan
(Purba, 2019).
Motode yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut (Tim Pokja SLKI
a. Kriteria 1 (Hasil)
b. Kriteria 2 (Hasil)
c. Dan seterusnya.
a. Kriteria 1 (Skor)
b. Kriteria 2 (Skor)
c. Dan seterusnya.
b. Kriteria hasil :
a) Observasi
pernafasan.
b) Terapeutik
c) Edukasi
b. Kriteria hasil :
a) Observasi
intensitas nyeri.
nyeri.
diberikan.
b) Terapeutik
nyeri
c) Edukasi
nyeri.
d) Kolaborasi
4. Implementasi
https://galeriabiee.wordpress.com/kumpulan-askep/askep-maternitas/asuhan-
keperawatan-pada-pasien-dengan-preeklampsia/
Agustina, L. (2018). Asuhan Keperawatan Ny.M Post SC Indikasi PEB Di
RSUD Bangil Pasuruan. Retrieved from
https://repository.kertacendekia.ac.id/media/298882-asuhan-keperawatan- pada-
ny-m-dengan-diag-9eacec69.pdf.
Andriyani, R. (2012). Faktor Risiko Kejadian Pre-Eklampsia di RSUD Arifin
Achmad. Jurnal Kesehatan Komunitas.
https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss1.38
Anggraeni, D. (2011). Asuha Pada Bayi Baru Lahir. 7–33.
Bobak. (2010). Konsep Post Partum. Post Partum, 3(2), 9–16. Retrieved from
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-norhimawat-6281-
2-babii.pdf
Faiqoh, E. (2014). Hubungan karakteristik ibu, anc dan kepatuhan perawatan ibu
hamil dengan terjadinya preeklampsia. Jurnal Berkala Epidemiologi.
Hartati & Maryunani. (2015). Konsep Asuhan Persalinan Sectio Caesarian.
Retrieved from http://eprints.stikes-aisyiyah.ac.id/891/7/BAB 15 KU.pdf
Hidayati, R. (2014). Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Asuhan Keperawatan.
Retrieved from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-3/20391269-SP-
Rahma Hidayati.pdf
Indah, R. (2010). Konsep dasar asuhan Neonatus, bayi & balita.
Khairani, Y. (2020). Penatalaksanaan Pre eklampsia. Retrieved
from http/www.Alomedika.com website:
https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-
ginekologi/preeklampsia/penatalaksanaan
Kumalasari, I. (2014). Modul Bahan Ajar Asuhan Bayi Baru Lahir. (November),
1–116.
Kurniasari, D. (2015). Hubungan Usia , Paritas Dan Diabetes Mellitus Pada
Kehamilan Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja Puskesmas Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal
Kesehatan Holistik. https://doi.org/10.1002/(SICI)1096
9101(1996)19:1<23::AID-LSM4>3.0.CO;2-S