Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat menyebabkan persaingan

bisnis semakin kompetitif. Sebuah perusahaan akan maju dan berkembang apabila

tidak hanya mengandalkan faktor permodalan dan strategi bisnis saja, melainkan

faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Fenomena Ok
berkualitas dibutuhkan agar perusahaan mampu meningkatkan produktifitas kerja

perusahaan.

Banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan

performa kinerja karyawannya. Kinerja karyawan yang baik serta etos kerja yang

tinggi akan membantu perusahaan dalam memenuhi target dan memperoleh

keuntungan. Begitupun sebaliknya, apabila kinerja karyawan menurun dan buruk

maka akan merugikan perusahaan. Adapun langkah guna mengetahui kinerja

karyawan diantaranya dengan melakukan penilaian kinerja karyawan.

Penilaian kinerja merupakan salah satu upaya dalam mengelola

kinerja karyawan. Hal ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas kerja

yang dimiliki oleh karyawan, mengingat karyawan merupakan unsur penting dalam

perkembangan sebuah perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi


Penelitian
penilaian, misalnya kualitas dan kuantitas kerja, kehadiran, kerjasama, semangat
Terdahulu &
Mapping ?
kerja, dan disiplin dalam bekerja.
Tidak
ditemukan di
dalam latar PT Langgeng Sejahtera Indonesia adalah perusahaan yang bergerak
belakang ini
di bidang furnitur. PT Langgeng Sejahtera Indonesia memiliki sekitar 230 karyawan.

Penilaian kinerja karyawan pada PT Langgeng Sejahtera Indonesia dilakukan

melalui observasi penanggung jawab masing-masing divisi sehingga penilaian

masih bersifat subjektif. Data serta informasi yang dihasilkan dalam pelaksanaan
penilaian kinerja karyawan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan penilaian

ataupun kecurangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan pihak

karyawan. Hal ini dapat dijadikan acuan perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Departemen raw material dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan

pada departemen ini merupakan proses paling awal dan sebagai penentu

persediaan bahan baku yang dimiliki perusahaan. Banyak dan sedikitnya jumlah

kayu log akan mempengaruhi proses produksi yang dijalankan perusahaan. Apabila

perusahaan kekurangan kayu log maka papan gergaji yang dihasilkan akan

berkurang sehingga jalannya produksi akan terhambat. Oleh karena itu, karyawan

yang bekerja pada departemen ini diharapkan memiliki tingkat kehadiran yang

tinggi, kualitas dan kuantitas kerja yang baik, semangat dan disiplin kerja yang

tinggi, serta mampu bekerja sama dengan tim.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk

mengambil judul “Penilaian Kinerja Karyawan Departemen Raw Material

Menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting (Studi Kasus di PT

Langgeng Sejahtera Indonesia)”.

Anda mungkin juga menyukai