1
dilakukan jika populasi sudah outbreak
dan cara lain untuk mencegah
meningkatnya populasi tidak ada.
3 Hama ini menyerang buah muda
sampai buah tua. Buah muda yang
terserang tampak belang berwarna
hijau kekuningan. Buah yang terserang
bila dibelah tanpak nekrosis ( coklat)
pada bagian daging buah dan plasenta,
Penggerek cabang
biji lengket dan tidak berisi,banyak
Glenea spp
hampa. Pengendalian jenis hama ini
yaitu dengan cara memangkas cabang
yang terserang kemudian
memusnahkan dengan cara dibakar
2
5. Kumbang berwarna hitam
mengkilat,kadang-kadang kilau
coklat.panjangnya 7-10 mm.seekor
betina dapat menghasilkan telur 40
butir yang diletakkan dengan
kedalaman 2,5-5 cm.Pucuk kakao yang
Apogonia spp
dimakan kumbang daun akan
berlubang-lubang,kemudian sebagian
akan mati dan mengering,sehingga
mengganggu fotosintesis yang
menurunkan produktifitas kakao.
Pengendalian dilakukan dengan cara
mekanis dan samitrasi kebun.
3
atau gropyokan yang dilakukan secara
massal.
4
Ulat bulu cokelat serangan berat ulat ini
menjadikan tanaman gundul
Pengendalian ulat bulu umumnya
dilakukan dengan insektisida kimia.
Cara ini dipilih karena mudah
dilakukan dan hasilnya cepat
diketahui. Penggunaan insektisida
berpotensi menimbulkan dampak
merugikan, baik secara ekonomis
maupun ekologis, apabila
diaplikasikan secara tidak bijaksana.
Oleh karena itu, aplikasi insektisida
haruslah tepat jenis, tepat dosis, tepat
sasaran, tepat waktu, dan tepat cara,
serta dilakukan bilamana diperlukan.
Di samping itu, aplikasi insektisida
harus mempertimbangkan stadia/instar
yang rentan terhadap insektisida, dan
tingkat ketahanannya di lapangan.
5
bibit tanaman kakao.Pengendalian
hama dengan cara mekanis adalah
dengan mencari dan membunuh ulat
satu per satu, membersih-kan
lingkungan kebun, menyingkirkan
tanaman-tanaman yang dapat menjadi
inang, dan membuang serta membakar
tanaman yang sudah
terserang.Penanganan dengan
insektisida nabati adalah dengan
memanfaatkan ekstrak daun mimba
yang disemprotkan pada tanaman
kakao. Sedangkan untuk penanganan
secara kimiawi dapat menggunakan
insektisida berbahan aktif deltametrin,
sihalotrin, chlorpyrifos, dan
sipermetrin.