Anda di halaman 1dari 4

Resume Materi Webinar

Internal Wave and Mixing di Perairan Indonesia

Gambaran laut Indonesia adalah dasar laut Indonesia lebih bopeng atau dalam dari daratan
banyak berselat dan sempit. Arlindo / arus lintas Indonesia adalah arus yang bergerak melalui
lautan Indonesia pengaruhnya penting baik untuk teknik sipil, oseanografi untuk bangunan pantai
dan lepas pantai. Internal wave merupakan gelombang didalam perairan atau lapisan saat
pertemuan 2 perairan dengan perbedaan densitas yang tinggi atau pada lapisan antar densitas
tinggi dan densitas rendah. Internal wave bukan dipermukaan perairan melainkan di dalam
lapisan perairan. Laut Indonesia merupakan lokasi ideal pembentukan fan penjalaran internal
wave. Saking besarnya amplitundo internal wave terlihat manifestasinya dipermukaan laut hslus/
kasar dan terlihat oleh radar hitam atau putih.

Faktor –faktor pembentuk internal wave :

 Topography / sills : banyak selat sempit


 Stratification / strong : stratifikasi yang kuat
 Tidal current : arus pasang surut
 Background current / ITF : Indonesian trufllo

Tidal mixing adalah proses percampuran 2 perairan dengan kadar salinitas yang berbeda
menghasilkan perairan dengan densitas sedang dalam proses pertaemuan 3perairan dengan kadar
densitas berbeda yaitu, rendah , sedang, dan tinggi. Terjadi internal wave pada lapisan perairan
kedua yaitu antara densitas rendah dan sedang serta antara lapisan densitas sedang dan tinggi.

 Modeled Internal Wave Within The Indonesia Seas

Internal wave terjadi pada seluruh perairan di Indonesia dari timur ke barat kecuali pada perairan
dangkal. Dengan pusat berada di Lombok, ombe, antara manado dan Filipina.

 Satelit Era

Terdapat 197 satelit komersial yang mengitari bumi. Bisakah satelit melihat dan membaca
internal wave ? bisa karena di lapisan dari kedalaman o-25o lalu pada skala x arus itu adalah
waktu 3o menit. Kemudian amplitudonya besar 15o m. gelombang internal wave ini sangat
pentinga untuk navigasi dilaut.

How can satelit / radar see internal wave ?

Air mengalami gerak konvergen saat tinggi dengan riak yang banyak, lalu mengalami
divergen dengan ketinggian rendah. Di laut yang riaknya tinggi kemudian halus, beriak kembali
pada permukaannya. Kalau remote sensoring satelite pasif macrowave bergantung pada
matahari. Jika menyinari daerah permukaan /ocean surface kemudian direfleksikan kesegala arah
termasuk salah satu ke satelit maka akan menghasilkan garis putih . jika radar active macrowave
yang berarti tidak memerlukan matahari, maka akan mengirimkan sinyal yang kemudian
dipantulkan kembali dengan warna hitam –putih, putih –hitam. kalau radar active microwave
akan hitam untuk gelombang arus tinggi dan putih pada yang rendah.

 Nasa Modis Aqua Satelit

Jika pendeteksi dan penggambaran pada radar jelas jika pada modis tidak begitu terlihat jelas.
Kenapa internal wave penting ? karena internal wave dapat memberikan tantangan dan hambatan
bagi TNI dalam mendeteksi kapal seram. Hal tersebut digunakan dalam latihan kemiliteran.

 Tidal mixing

Dari pasifik ke samudera hindia, air dari pasifik itu mixing yangbanyak terjadi di Indonesia
dan juga air sea-interaction karena pengaruh moonson, MJO, ENSO, dan IOD. Kenapa mixing
itu penting karena untuk mengindifikasi bloom atau indikasi daerah fitoplankton bloom setelah
upwealling yang digunakan sebagai suplai nutrient. Mixing dapat terjadi dimana saja, misal
dipermukaan karena strom atau wind, di mixed layer juga di sebabkan karena wind atau pasut
dan trufllo yang membentur shale/ kerang / slope sehingga menimbulkan tidal mixing. Salah satu
cara untuk melihat dan mengukur mixing yaitu dengan menggunakan ITF diagram. Mengukur
mixing adri satelit/tidal mixing extrasion from rugh resolution . Menggunakan simple resolution
dengan perubahan temperature, berkolaborasi dengan arus kuadrat. Pasut semidiurnal yaitu dari
indian ocean, sedangkan pasut diurnal dari pacific osean. Di Indonesia merupakan zona
pertemuan dari kedua pasang surut tersebut atau camputan dari semidiurnal dan diurnal.
Interaksi antara M2 dan S2 itu akan disebut MFS harian 14,77 sedangkan untuk K1 dan
O1 disebut MSF harian 13,66 dengan skala tersebut Field dab Gordon melakukan penelitian
dengan menggunakan data perhitungan 1X1 coba menginterver dapat tidal mixing di lihat dari
katakteristik survace temperature, maka kesimpulanya anatola lebih bagus kuat karena pada .
kemudia alford dan Gregg dari univertas Washington mengukur dengan laporan obesrvasi di
banda kecil tidak besar. Hal tersebut dikarenakan data remote sensoring yang digunakan 1x1,
jadi kesimpulannya metodenya sudah benar, tetapi data yang diginakan kurang bagus. Diawal
tahun dilakukan penelitian yaitu di peraira antara Bali dan Lombok. Pada data tertulis tidal
mixing pada daerah tersebut kuat, dengan mencocokan data dan hasil penelitian ternyata daerah
tersebut memang memiliki tidal mixing yang kuat sekali.

Memahami Internsl Wave & Tidaal Mixing Melalui Simulasi Numerik di Laut Indonesia

Transformasi masa air di laut Indonesia pada kedalaman densitas 25 itu terlihat jelas transisi
dari pasifik ke wilayah Indonesia dan keluar wilayah Indonesia. Pada saat keluar itu berubah
menjadi tawar, suhu lebih hangat di pasifik semakin keluar semakin lebih dingin. Pada DVD
plot, terlihat ada massa air, salinitas tinggi yang masing-masing maximumnya lama- kelamaan
berkurang. Observasi dari peneliti pranvis (indomix] pada wilayah Halmahera dan laut
banda .dan karena trasformasi cukup cepat dengan meletakan alat VMP .( Velocity
Microstructure Profiled ]. Contoh S1 dibandingkan dengan S2.sitasi yang besar menunjukan
bahwa terjadi mixing yang besar pula. Sitasi-sitasi besar cenderung terjadi di daerah-daerah
berselat sempit,dari data tersebut ditemukan diwilayah Indonesia bagian timur mixing yang
terjadi sangat besar. Sepuluh kali lebih besarcampuran mixingnya dari pada lautan di dunia,
penyebab utama adalah internal tides mixing.

 Proses Internal Tides / Internal Wave di Sidareja

Wilayah Indonesia bagian pasifik, di wilayah pasifik lautnya lebih dalam , masuk ke
halmahera lebih dangkal, samudera hindia lebih dalam interaksi antara arus arlindo maupun arus
pasang surut. Arus pada sheel / selat dengan potongan vertikal keatas disekirtarnya tides,
disekitar juga ada arus pasang surut. Kecepatan arus yang berkurang ,arus arus bergerak
mengenai umur vriktion karena frekuensi. pasut bergerapasang surut yang maju mundur
mengenai sheel tersebut akan naik jika pasang surut usai. 1. Arus itu akan menginduksi jangan
atau kelawatanya kenapa biaa terjadi isyarat –isyarat : garis dari statifikasi maning, jika air tawar
semua maju mundur. maju mundur gimana kegiayan menginduksi vertical velocitiu Yang
bergerak secara frekuensi synosidal dan bergerak mempropagrasi terus sampai suatu saat dia
dapat pecah karena menjadi gelombang. Dan akan pecah menjadi vertical mixing. Interanal wave
/ internal tides dan baroclinic serupa atau sama pasut yang ada di laut tersetratifikasi. Bagian
umum yang ada pada permukaan adalah bagian yang membentuk solitone di permukaan.

 Internal Tide generation

Dengan persamaan energy kinetic, pada penomoran atau bagian momentum ada suku afeksi,
suku gradient kekerangan. Suhu mixing gradient tekanan

Anda mungkin juga menyukai