Anda di halaman 1dari 11

MODUL II

Karbohidrat atau sakarida adalah senyawa


organik yang paling melimpah di alam,
terutama sebagai penyusun jaringan
tumbuhan. Karbohidrat sesungguhnya adalah
senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksi
keton dengan rumus umum (CH2O)n.

KARAGINAN
Karaginan adalah polisakarida yang didapatkan dari
ekstraksi rumput laut dari keluarga Rhodophyceae dan
tersusun atas D-galaktosa; 3,6-anhidrogalaktosa yang
dihubungkan oleh α-1,3 dan β-1,4 glikosidik, mengandung
15-40% ester sulfat.
Karaginan komersil ada 3 jenis yaitu kappa, iota dan lamda.
Ketiga jenis karaginan tersebut didapatkan tergantung pada
sumber rumput laut dan metode ekstraksi yang digunakan
Rumput laut jenis Kappaphycus
alvarezii adalah sumber karaginan
jenis kappa, yang mana mengandung
kappa karaginan yang cukup banyak.
Ekstraksi karaginan dapat dilakukan dengan air atau larutan
alkali yang dilanjutkan dengan pemisahan karaginan dengan
pelarutnya. Sebagian besar karaginan adalah senyawa
hidrokoloid yang mengandung ester, kalium, natrium,
magnesium, dan kalium sulfat dengan galaktosa dan 3,6
anhydro galaktopolimer.
Secara umum, pengambilan karaginan dari rumput laut membutuhkan
beberapa tahap, yaitu : proses
perendaman
ekstraksi
pemisahan karaginan dengan pelarutnya
pengeringan karaginan.
Setiap tahap dalam pengolahan ini akan mempengaruhi rendemen dan kualitas
karaginan. Metode pengendapan dengan alkohol merupakan proses yang
banyak digunakan untuk pemisahan karaginan dari pelarutnya.
Alat : Bahan :
1. Panci 1. Rumput laut Kappaphycus alvarezii kering
2. Pengaduk 2. KOH
3. Kompor
4. Termometer 3. Akuades
5. Wadah 4. KCl
6. Kain blacu 5. Isopropil Alkohol (IPA)
7. Blender 6. Kertas pH
8. Oven
9. Glassware
10. Nampan plastik
1. Rumput laut Kappaphycus alvarezii 6. Hasil ekstraksi difiltrasi dengan kain blacu
sebanyak 50 gr ditimbang dan dipotong sehingga filtrat tertampung
sebesar 1-2 cm 7. Filtrat ditambahkan KCl 2%, kemudian
2. Larutan KOH 7% disiapkan untuk ekstraksi ditambahkan IPA dengan perbandingan
basa (filtrat:larutan/1:2) dan didiamkan selama 24
3. Perbandingan rumput laut dan KOH 7% jam
yaitu 1:15 dan diekstraksi pada suhu 80 ℃ 8. Campuran tersebut difiltrasi dengan kain
selama 30 menit blacu dan substrat yang tertinggal di kain blacu
4. Rumput laut dibilas dengan air mengalir dituang ke dalam nampan plastik untuk
hingga pH 7-8 atau tidak terasa kesat dikeringkan dengan oven pada suhu 60℃
5. Rumput laut diblender lalu diekstraksi hingga terbentuk lembaran karaginan
kembali dengan akuades (1:25) pada suhu 9. Lembaran karaginan dihaluskan dengan
80℃ selama 3 jam atau hingga menjadi blender hingga diperoleh tepung karaginan.
bubur.
Analisis yang digunakan menurut metode Glicksman (1978).Rendemen
karaginan sebagai hasil ekstraksi dihitung berdasarkan rasio antara berat
karaginan yang dihasilkan dengan berat rumput laut kering yang digunakan.

Rendeman (%) =Berat Karaginan Kering/ Berat Rumput Laut Kering X 100%

Anda mungkin juga menyukai