Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN AGAR-AGAR

D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Kelas : XII IPA 1
Anggota Kelompok

TAHUN PELAJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Makalah Bioteknologi Pembuatan Agar-agar” tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Biologi kelas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bioteknologi yang kita kenal sehari-hari.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Ganesya Hartikawati, M.Myang telah
memberi tugas tentang mengenai aneka macam pembuatan bioteknologi sehingga kita dapat
menambah pengetahuan, wawasan dan ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik, saran, tanggapan dan komentar
yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, Februari 2021

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungsi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa demi kesejahteraan manusia. Pada masa ini,
bioteknologi telah berkembang pesat mulai dari bidang kesehatan seperti rekayasa genetika,
kultur jaringan, DNA rekombinan. Di bidang pertanian juga bioteknologi bermanfaat untuk
menghasilkan bibit unggul. Serta di bidang industry salah satu industry makanan contohnya
pembuatan agar-agar, yogurt, keju, susu, tempe, dan lain-lain. Maka dari hal itulah yang
mendasari kami untuk menyusun makalah pembuatan agar-agar.
Gracilaria sp. merupakan salah satu rumput laut yang paling banyak
digunakan dalam produksi agar-agar. Menurut Salamah et al. (2006), pemanfaatanGracilaria sp. 
menjadi Agar mudah diperoleh, harganya yang murah dan juga lebih mudah dalam pengolahan.
Pemanfaatan rumput laut jenis Gracilaria  masih jarang sekali digunakan secara langsung
karena  warnanya memiliki warna agak kecoklatan dan sukar larut apabila
dipanaskan. Gracilaria memiliki kandungan agarosa dan agaropektin sehingga dapat
menghasilkan   hidrokoloid  berupa  agar-agar dengan kekuatan gel yang kuat (Salamah et al.
2006). Menurut Kordi (2010), pemanfaatan hidrokoloid dari Gracilaria ini cukup luas. Beberapa
diantaranya dapat digunakan sebagai bahan baku penting dalam industri makanan, farmasi, dan
kosmetik.

2.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Komposisi Kimia Agar Rumput Laut Gracilaria Sp ?
2. Bagaimana cara pembuatan Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp ?
3. Bagaimana cara pengolahan agar-agar menjadi siap dimakan ?
4. Bagaimana manfaat dari Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp ?

3.1 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui Komposisi Kimia Agar Rumput Laut Gracilaria Sp 
2. Untuk mengetahui cara pembuatan Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp 
3. Untuk mengetahui cara pengolahan agar-agar menjadi siap dimakan
4. Untuk mengetahui manfaat dari Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp 

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komposisi Kimia Agar Rumput Laut Gracilaria Sp 

Agar merupakan senyawa poligalaktosa yang diperoleh dari pengolahan


rumput laut jenisagarophyte. Agar-agar disebut sebagai gelosa atau gelosa bersulfat. Agar
mengandung polisakarida sebagai senyawa utama, agar-agar juga mengandung kalsium dan
mineral lainnya. Kandungan kalsium ini cukup tinggi dibandingkan dengan mineral-mineral
lain.

Kandungan agar Gracilaria sp. beragam tergantung pada jenis dan lokasi


penanamannya. Umumnya kandungan agar Gracilaria sp. berkisar antara 16-45%.
Kandungan agar Gracilaria sp. di Indonesia mencapai 47,34%. Berikut merupakan data
komposisi kimia Gracilaria sp. menurut Astawan (2007).

Tabel 2 Komposisi kimia agar Gracilaria Sp

Unsur Komposisi

Kadar air (%) 16-20

Kadar abu (%) 3,4-3,6

Protein (%) 2,3-5,9

Lemak (%) 0,3-0,5

Karbohidrat (%) 67,8-76,1

Serat kasar (%) 0,9-2,1

2.2 Cara pembuatan Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp 


Langkah-langkah pembuatan agar agar Rumput Laut Gracilaria Sp diuraikan di
bawah ini dan hasil akhirnya berupa tepung, batangan, atau lembaran. Adapun cara
pengolahan rumput laut menjadi agar-agar sebagai berikut.
a. Pencucian dan Pembersihan
Rumput laut dicuci dengan air tawar sampai bersih. Kotoran yang menempel   sep
erti pasir, karang, lumpur dan rumput laut jenis lain dihilangkan.
b. Perendaman dan Pemucatan

Perendaman dilakukan agar rumput laut menjadi lunak, sehingga proses ekstraksi
nantinya dapat berjalan dengan baik. Caranya rumput laut direndam dalam air murni
sebanyak 20 kali berat rumput laut selama 3 hari. Setelah itu pemucatan dilakukan
dengan direndam dalam larutan kaporit 0,25 % atau larutan kapur tohor 5 % sambil
diaduk, setelah 4 – 6 jam, rumput laut dicuci kembali selama 3 jam untuk menghilangkan
bau kaporit. Rumput laut yang telah bersih dan pucat dikeringkan selama 2 hari, sampai
tahap ini rumput laut dapat disimpan lebih dulu bila tidak segera diolah.

c. Pelembutan
        Untuk lebih memudahkan ekstrasi, dinding sel perlu dipecah dengan ditambah
H2SO4 selama 15 menit. Banyaknya H2SO4 tergantung pada jenis rumput laut, yaitu
Gracilaria 5 – 10 %. Gelidium 15 % dan Hypnea 25 %. Bila tidak ada asam sulfat dapat
digunakan asam asetat, asam sitrat, buah asam atau daun asam. Oleh karena asam sulfat
ini berbahaya, maka diperlukan pencucian dengan cara rumput laut direndam dalam air
bersih selama 15 menit kemudian ditiriskan.
d. Pemasakan
        Rumput laut dimasak dalam air sebanyak 40 kali berat rumput laut. Setelah
mendidih ( 90 – 100 0C ), kita tambahkan asam cuka 0,5 % untuk memperoleh pH 6 –7.
Bila >7, pH nya diturunkan dengan penambahan asam cuka dan bila <6, ditambahkan
NaOH. Pemeriksaan pH dapat dilakukan dengan memakai kertas pH. Pemanasan ini
dilakukan kira-kira 45 menit tetapi dapat juga selama 2– 4 jam tergantung cara
pengadukannya. Proses setelah pemasakan tergantung dari bentuk akhir agar-agar yang
diinginkan, yakni berupa batangan, lembaran atau pun tepung.
e. Proses Pengolahan Agar-agar Batangan / Lembaran
1)  Pengepresan dan Pencetakan
Hasil dari pemasakan kemudian disaring dengan kain belacu dan dipres. Cairan
yang keluar ditampung dalam bejana dan dinetralkan dengan penambahan air soda
sehingga pHnya menjadi 7– 7,5. Bila pH sudah tercapai, cairan kemudian dimasak
kembali sambil diaduk. Setelah mendidih, hasilnya dituangkan kedalam cetakan, kira-
kira 6 jam agar-agar sudah dingin dan membeku. Ampas hasil pengepresan dapat
digunakan lagi dengan cara ditambahkan air sebanyak 75 % dari jumlah air semula,
kemudian ampas itu dipanaskan dan disaring. Cairan yang keluar dapat digunakan
sebagai campuran dalam proses selanjutnya, sehingga pada akhirnya ada ampas yang
tidak bisa dipakai lagi. Ampas ini dapat digunakan sebagai makanan ternak.
2)  Pendinginan
Cairan yang telah beku didinginkan dalam ruangan pendingin pada suhu – 20 0C
selama 4–5 hari. Pendinginan ini dilakukan agar pemadatan benar-benar terjadi
dengan sempurna.
3) Pengeringan
            Agar-agar dikeluarkan dari cetakan. Hasil yang diperoleh adalah agar-agar
batangan. Bila didinginkan agar-agar berbentuk lembaran, agar-agar batangan
dipotong setebal 0,5 cm. Sebagai alat pemotong dapat digunakan kawat halus dari
baja, agar-agar batangan atau lembaran kemudian dikeringkan di bawah sinar
matahari.
4)  Pengepakan
Agar-agar yang betul-betul kering dimasukkan dalam kantong plastik dengan
berat masing-masing 10 gram. Bahan yang dipakai untuk membuat agar-agar kertas
berupa rumput laut dari jenis Grasilaria sp. Dalam proses pembuatannya, rumput laut
ini dicuci dengan air tawar sampai bersih, kemudian direndam dalam air kapur.
Setelah 20 menit, dijemur memakai alas dari kain kasa. Lama penjemuran dapat
hanya satu hari, tetapi dapat juga sampai 3 hari, tergantung dari intensitas matahari.
Prinsipnya rumput laut benar-benar kering.

F.  Proses Pengolahan Agar-agar Tepung

1) Penyaringan dan Penggilingan
Agar-agar yang telah masak disaring dengan fillet press filtrate. Cairan
yang keluar ditampung dan didinginkan selama 7 jam. Agar-agar beku dihncurkan
dan dipress dengan kain. Hasilnya berupa lembaran-lembaran yang kemudian diangin
-anginkan. Lembaran-lembaran kering dipotong kira-kira 3x5 mm, kemudian
dimasukkan dalam alat penggiling atau grinder. Hasil penggilingan adalah agar-agar
tepung.
2) Pengepakan
Agar-agar tepung dimasukkan dalam kertas glasin yang dilapisi lilin atau dapat
juga dimasukkan plastik kemudian dibungkus dengan kertas.

2.3 Cara pengolahan agar-agar menjadi siap dimakan


Bahan : - 2 bungkus agar agar swallow

- ± 800 ml air
- ± 200 gr gula pasir
- Susu kental manis secukupnya

Cara Membuat :
1. Siapkan alat dan bahan

2. Tuangkan 2 bungkus agar-agar ke dalam air, lalu masukkan gula.


3. Didihkan, sembari diaduk. Lalu tambahkan susu kental manis secukupnya.
4. Setelah mendidih tuangkan ke dalam cetakan, hias. Lalu diamkan hingga mengeras.

\
2.4 Manfaat dari Agar-Agar dari rumput laut Gracilaria Sp
Pemanfaatan agar dalam berbagai bidang telah banyak dikembangkan.
Industri polywood, menggunakan agar dalam pembuatan perekat tingkat tinggi.
Sementara dalam industri obat-obatan dan farmasi, agar digunakan dalam pembedahan atau
operasi. Agar dapat juga digunakan dalam pembuatan permen jelly. Untuk menghasilkan gel
yang kuat dan tekstur yang kenyal pada pembuatan permen jelly maka perlu dikombinasikan
dengan bahan pembentuk gel lain seperti karagenan dan gelatin (Salamah et al. 2006).
Agar memiliki fungsi sebagai zat pengental, pngelmusi, penstabil dan pensuspensi yang
banyak digunakan dalam berbagai industri makanan, minuman, farmasi, biologi dan  lain-
lain. Saat ini agar-agar digunakan untuk keperluan laboratorium sebagai media
kultur mikroba, industri makanan dalam bentuk jelly
ice cream, makanan kaleng, permen manisan dan roti. Industri bakery agar digunakan
sebagai cover coklat, lapisan donat, hal ini dikarenakan agar yang diproduksi
digunakan sebagai pencegah dehidrasi dari produk  kue. Agar-agar juga dapat digunakan
sebagai clarifying agent bagi berbagai jenis industri minuman seperti bir, anggur, kopi dan
sebagai stabilisator dalam minuman coklat (KKP 2013).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
          Agar adalah produk bentuk koloid dari suatu polisakarida yang kompleks hasil
ekstraksi rumput laut jenis Gracilaria Sp. yang juga dikenal sebagai alga merah dari hasil
budidaya di tambak. Agar-agar diperoleh dengan mengekstraksi alga Gracilaria sp. Banyak
digunakan dalam industri tekstil, kosmetik dan lain-lainnya. Fungsi utama agar adalah
sebagai bahan pemantap, bahan pembuat emulsi, bahan pengental dan pembuat gel.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami sajikan. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekeliruan maupun
kesalahan kata.Kami sangat menghargai kritik maupun saran demi kebaikan makalah ini di
masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

http://ayumarine07.blogspot.co.id/2010/11/rumput-laut-jenis-gracilaria.html
http://chyrun.com/cara-pembuatan-agar-agar/
http://hunihida.blogspot.co.id/2013/05/agar-agar.html
https://pahamify.com/blog/artikel/bioteknologi-konsep-dan-jenisnya/

Anda mungkin juga menyukai