BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Pekaja yang berada di kawasan Kecamatan
Kalibagor. Desa Pekaja merupakan salah satu diantara duabelas desa di
Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Desa Pekaja memiliki luas wilayah
sebesar 326, 95 Ha dari total luas wilayah Kecamatan Kalibagor sebesar 3.573,
17 Ha dengan ketinggian tanah rata-rata 70 meter dpl. Curah hujan rata-rata
sebesar 2.152 mm/tahun dengan rata-rata suhu udara sebesar 26 derajat celcius.
Topografi lahan Desa Pekaja adalah datar. Sedangkan fungsi lahan
secara umum berupa perumahan, perdagangan, fasilitas umum (lapangan dan
pemakaman), perkebunan dan pertanian.
Adapun batas-batas wilayah Desa Pekaja secara administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Desa Sokaraja Timur Kecamatan Sokaraja
 Sebelah Barat : Desa Karangdadap Kecamatan Kalibagor
 Sebelah Timur : Desa Kalikidang Kecamatan Sokaraja
 Selatan Selatan : Desa Kaliori dan Desa Wlahar Wetan Kecamatan
Kalibagor
Desa Pekaja dipimpin oleh seoran kepala desa bernama Bapak Yatno.
Dengan wilayah desa yang lumayan luas Desa Pekaja memiliki delapan dusun
yang terdiri atas Dusun Rawabengkek, Dusun Pekaja Wetan, Dusun Kebon kopi,
Dusun Kedung garut, Dusun Pekaja Gunung, Dusun Kaliabang, dan Dusung
Kalijaha. Dari delapan dusun tersebut dibagi menjadi tiga RW dan 26
RT.Penelitian di Desa Pekaja menjadi menarik karena Desa Pekaja merupakan
desa yang masih masuk dalam kategori desa kurang maju. Dari segi
pembangunan dan pemerintahannya, saat ini memang sedang dalam proses
perbaikan dan terus dilakukan pembenahan. Desa Pekaja merupakan wilayah
desa dengan jarak 2 Km dari Kantor Kecamatan Kalibagor. Oleh sebab itu,
Desa Pekaja merupakan salah satu desa yang ramai dan menjadi salah satu desa
alternatif penghubung antara jalur sokaraja menuju Kalibagor dan Banyumas.
Desa Pekaja memiliki luas wilayah 326,95 Ha dengan jumlah penduduk
sebanyak 5.673 jiwa, dengan kepadatan penduduk sejumlah 1,734.86(Jiwa/km2
). Berdasarkan jumlah penduduk tersebut komposisi jenis pekerjaannya pun
beragam. Mayoritas pekerjaan penduduk di Desa Pekaja masih dipegang oleh
Petani dengan barang produksi yaitu padi dan palawija.
 B. Karakteristik Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini merupakan seorang wanita berusia 75 tahun. Beliau
bernama Ibu Surati, yang akrab dikenal dengan sapaan mbok Surat. Mbok Surat saat ini
adalah seorang janda dengan lima anaknya. Beliau memilik lima anak yang terdiri dari
empat laki-laki dan satu perempuan. Nama anak Mbok surati yaitu Dayat, Haris, Cici,
Iin, dan Yogo. Mbok Surat adalah sosok ibu sekaligus sosok ayah bagi anak-anaknya.
Semenjak kepergian sang suami beliaulah orangtua tunggal bagi anak-anaknya. Mbok
Surat tinggal di Desa Pekaja tepatnya di Rt 06 Rw 03 dengan rumah sederhananya.
Pendidikan Mbok Surat hanya samapai pada jenjang SD. Meskipun demikian, beliau
merupakan sosok yang aktif dan kreatif, selepas selese sekolah SD Mbok Surat banyak
mengikuti berbagai kegiatan. Hingga setelah menikah Mbok Surat mendapat tawaran
dari sang suami untuk mengikuti kursus Dukun Paes. Berangkat dari pengalaman kursus
itulah Mbok Surat bisa menjadi Dukun Paes. Mbok Surat menjadi sasaran utama
penelitian ini karena profesinya yaitu berprofesi sebagai dukun Paes. Dukun Paes atau
dikenal dengan dukun penganten memang suatu profesi yang bisa dibilang biasa saja.
Namun menjadi berbeda ketika dukun paes seperti Mbok Surat. Mbok Surat merupakan
dukun Paes legendaris yang masih bertahan dengan teknik dan kemampuannya memaes.
Beliau sudah sejak lama terkenal dan populer pada jamannya. Selain mengenai
kemampuan memaesnya, ternyata Mbok Surat memiliki tujuan lain mengapa beliau
masih tetap bertahan hinggs saat ini menjadi dukun Paes. Memang tidak bisa dipungkiri
ketika harus membesarkan kelima anaknya tanpa suami, pemenuhan akan kebutuhanpun
tetap harus beliau cukupi.

C. PEMBAHASAN
C.1 Keseharian Kehidupan Mbok Surat
Layaknya ibu rumah tangga pada umumnya nenek yang telah berusia 75
tahun, Mbok Surat merupakan sosok yang semangat dan masih aktif dalam
beraktivitas. Aktivitas Mbok Surat saat ini adalah dengan berjualan jajan agar-
agar. Dulu ketika belum menjadi seorang dukun paes pun, mbok surat adalah
seorang ibu rumah tangga yang berjualan donat. Usaha donatnya pun laris
banyak penjual yang mengambil donat kepadanya.