Anda di halaman 1dari 1

The Tipping Point merupakan kisah petualangan intelektual yang ditulis dengan semangat

yang mudah menular dalam menggali kekuatan dan kebahagiaan dari berbagai ide baru. Yang
paling penting, buku ini juga adalah sebuah peta penunjuk jalan menuju perubahan, dengan
pesan penuh harapan-bahwa orang yang imajinatif, asalkan memasang tuasnya di tempat
yang benar, tidak mustahil mampu menggeser bumi dari kedudukannya-mengubah dunia

Ada tiga karakter agar sesuatu bisa mewabah:

 Sifat menular (contagiousness).


 Perubahan kecil dapat bermakna besar.
 Perubahan yang dramatis atau mendadak.

Ada tiga kaidah yang menawarkan cara untuk memahami epidemi. Ketiga kaidah ini
memberikan arah tentang cara mencapai Tipping Point:

 Law of the Few.


 Stickiness Factor.
 Power of Context.

Ada tiga tokoh yang berberperan dalam menyebarkan epidemi produk viral menurut buku
Tipping Point. Mereka adalah:

 The Connectors.
 The Mavens.
 The Salesman.

Tambahan, beberapa istilah (trivia) yang ada dalam buku Tipping Point:

 Tipping Point pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an untuk menerangkan
perpindahan penduduk kulit putih dari kota-kota tua di daerah timur laut Amerika ke
kota-kota kecil atau pusat-pusat pemukiman baru di sekitar kota-kota besar.
 Dalam perilaku sosial, dikenal istilah bystander problem, yaitu “masalah
kecenderungan menjadi penonton”.
 Konsep enam tingkat keterpisahan (six degrees of separation) mengandung arti bahwa
ada beberapa orang yang, meskipun sedikit sekali, saling terhubung dengan yang lain
lewat hanya beberapa tahapan, dan sebagian besar di antara kita terhubung dengan
dunia melalui beberapa orang khusus tadi.
 Ada istilah kedekatan mengalahkan kesamaan (proximity overpowered similarity)
dalam proses keterhubungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai