BAB III
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
A. Area Kompetensi
Ilmu Keperawatan merupakan sintesis dari ilmu biomedik, psikologi,
sosial, perilaku, antropologi, dan budaya. Pelayanan/Asuhan
Keperawatan yang berkualitas bagi masyarakat perlu mendapatkan
jaminan standar kompetensi. Kompetensi Perawat mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan (soft dan hard skill). Kerangka
kompetensi Perawat dikelompokkan dalam 5 (lima) area kompetensi.
Area ini sesuai dengan 5 (lima) domains of the ASEAN Nursing Common
Core Competencies sebagai berikut:
1. Praktik berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya
2. Praktik Keperawatan Profesional
3. Kepemimpinan dan Manajemen
4. Pendidikan dan Penelitian
5. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
Gambar 3.1
Area Kompetensi Perawat
-2-
B. Komponen Kompetensi
1. Area Praktik Keperawatan berdasarkan Etik, Legal, dan Peka
Budaya
a. Etik
b. Legal
c. Peka Budaya
2. Area Praktik Keperawatan Profesional
a. Manajemen Asuhan Keperawatan
b. Kualitas Praktik Keperawatan
3. Area Kepemimpinan dan Manajemen
a. Kepemimpinan
b. Manajemen Pelayanan Keperawatan
4. Area Pendidikan dan Penelitian
a. Pendidikan
b. Penelitian
5. Area Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
a. Pengembangan profesional dan pendidikan berkelanjutan
b. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
C. Penjabaran Kompetensi
1. Area Praktik Keperawatan berdasarkan Etik, Legal dan Peka
Budaya
a. Kompetensi inti:
Mampu melakukan Praktik Keperawatan berdasarkan praktik
etik, legal, dan peka budaya.
b. Lulusan Perawat mampu:
1) Praktik Keperawatan Berdasarkan Etik
a) Memahami konsep etik, norma, agama, budaya, hak
asasi manusia dalam Pelayanan Keperawatan.
b) Menghargai perbedaan latar belakang agama,
budaya, dan sosial antara Klien dengan Perawat.
c) Memprioritaskan kepentingan Klien dalam
pemberian Pelayanan Keperawatan
d) Menjaga hak privasi Klien
e) Menjaga rahasia Klien yang diperoleh karena
hubungan terapeutik.
-3-