I. PENGKAJIAN
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Al Kodri
Alamat Rumah & Telp Kelurahan Sinar Bulan RT 09
Suku Melayu
DATA KELUARGA
No Nama Status Hub. TTL Jenis Agama Kewarga Pendidikan Pekerjaan Status
Dalam keluarga Kelamin negaraan Terakhir Saat Ini Perkawainan
1. Al –kodri Ayah 08-09-1976 Laki-laki Islam WNI SD Nelayan Menikah
2. Hindun Istri 26-11-1976 Perempuam Islam WNI SMA IRT Menikah
3. Yunanda Anak pertama 08-07-2000 Perempuan Islam WNI STP - Belum
menikah
4. Hasya Indria Putri Anak kedua 23-04-2004 Perempuan Islam WNI Kuliah Mahasiswa Belum
menikah
B. GENOGRAM
Klien merupakan anak ke 2 dari 7 bersaudara, kedua orang tua masih hidup, klien sudah menikah dan mempunyai dua orang anak laki-laki dan
perempuan. Istri klien adalah anak ke empat dari enam bersaudara.Orang tua dari Istri klien masing hidup. Klien tinggal bersama istri dan kedua
anaknya.
C. TIPE KELUARGA
Keluarga Tn.A termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, dan anak.
J. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.Karakteristik rumah (Gambarkan Denah Rumah dan ceritakan kondisi rumah
Tn.A mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi, terdiri dari tiga kamar tidur, ruang televisi, dapur, dan kamar mandi
yang berada di dalam rumah, Sumber air berasal dari sumur pribadi, sampah dibuang depan gang dan ada petugas yang mengambilnya, kondisi
lingkungan sekitar rumah belum pernah terjadi kemalingan.
2.KARATERISTIK TETANGGA
Keluarga Tn.A bertempat tinggal di kelurahan sinar bulan, Tn. A sering berkumpul dengan tetangga saat tidak bekerja. Tn. A mengatakan sering
berbagi makanan kepada tetangga di sekitar tempat tinggalnya .
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Keluarga mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut kurang lebih sekitar 20 tahun dan tidak pernah pindah.
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Tn.A Mengatakan hubungan dengan tetangga baik, dan sering berkumpul dengan tetangga disekitar rumahnya. Tn. A sering ikut kegiatan gotong
royong dan istri Tn. A sering ikut pengajian di sekitar lingkungannya.
5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Dalam keluarga Tn.A. Apabila tedapat permasalahan selalu di musawarahkan dengan keluarganya. Keputusan dalam keluarga diambil secara
musyawarah.
K. STRUKTUR KELUARGA
1.Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Tn.A. mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa bangka dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi
dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (membuat keputusan, pengambilan keputusan, bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan)
Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. A. dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. Yang
berperan mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn.A dan Ny. H.
3. Struktur Peran (peran dari masing-masing anggota keluarga baik formal maupun informal)
1. Tn.A
Peran formal : Nelayan
Peran non formal : sebagai kepala keluarga dan suami.
2. Ny.H
Peran formal : -
Peran non formal : sebagai ibu rumah tangga dan istri.
3. Nn.Y
Peran formal : -
Peran non formal : Sebagai anak pertama, berumur 22 tahun
4. Nn. S.
Peran formal : Mahasiswa
Peran non formal : sebagai anak kedua, berumur 18 tahun
Tn.A selaku kepala keluarg telah memenuhi peranya sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.H telah memenuhi peranya sebagai istri, Tn.A
mengatakan Ny.H merupakan yang paling berperan dalam proses perkembangan baik fisik maupun perilaku anak-anaknya karena lebih dekat
dengan anak-anak.
5. Nilai atau norma keluarga
Tn.A menyadari pentingnya menjaga kesehatan, membiasakan cuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan disekitarnya dijaga dengan baik,
namun Tn.A kurang memperhatikan asupan yang dimakan, sehingga berakibat naiknya tekanan darah Tn.A.
L. FUNGSI KELUARGA
1.Fungsi afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang Klien selalu mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya musyawarah dalam mengatasi permasalahan keluarga.
2.Fungsi Sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam
berperilaku, Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat seperti gotong royong dan pengajian.
3.Fungsi perawatan kesehatan
a. kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
keluarga Tn.A mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan mengenai penanganan jika mengalami kekambuhan penyakit kurang. Terbukti saat
saat Tn.A merasa sakit kepala dia hanya membeli obat di apotek tanpa memeriksakan keadaan Tn.A ke pusat pelayanan kesehatan .
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
- keluarga Tn.A menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.
- Keluarga Tn.A mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat.
- Keluarga Tn.A secara mampu mempertahankan kondisi kesehatan mereka. Tidur teratur, mengatur waktu antara bekerja dan berkumpul
dengan keluarga kurang baik, terbukti keluarga mengutamakan pekerjaan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Anak-anak Tn.A mengetahui Tn.A sering pusing, dan membeli obat ke apotek tanpa memeriksa kondisi Tn.A ke pelayanan kesehatan.
- Tn.A sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kekambuhan dan yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan
- Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan
penyembuhan pada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga cukup menganjurkan istirahat, pemenuhan
kebutuhan dan konsumsi obat dari apotek kepada anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
- Keluarga Tn.A kurang mengetahui anggota keluarga yang sakit. Terkadang masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu
diperhatikan secara lebih lanjut.
- Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif
- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
4.Fungsi Reproduksi
a. jumlah anak yang dimiliki Tn.A ada 2 orang yaitu 1 laki-laki dan 1 perempuan
b. Tn.A dan Ny.H menggunakan metode program KB namun telah berhenti 3 tahun yang lalu dan sekarang Ny. S melakukan KB secara alami.
5.Fungsi Ekonomi
a. keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga
b. keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu, puskesmas dll.
M. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1.Stressor Jangka pendek dan Jangka Panjang
Stressor jangka pendek : Tn.A mempunyai riwayat penyakit Stroke dan Hipertensi.
2.Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Atau Stressor
Untuk stress jangka pendek,Tn.A mengaku sedikit cemas karena penyakit Stroke, dan Hipertensi. Namun Tn. Atetap tidak memperhatikan
asupan yang ia makan.
3.Strategi koping yang digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah.
4.Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
N. PEMERIKSAAN FISIK
Status
Status Gizi Status Penampi
TTV (TD, N, Alat Bantu/ Riwayat Penyakit/ Kesehatan
No Nama (TB, BB, Imunisasi lan
S, P) Protesa Alergi Saat ini
BMI) Dasar Umum
Keterangan :
Data pengkajian individu yang sakit terlampir
SKORING MASALAH
Manajemen kesehatan tidak efektif. (b.d ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan keluarga)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: Keluarga mengatakan
Aktual mempunyai riwayat hipertensi
3
3 3/3x3 = 1
2 Kemungkinan masalah dapat di Masalah hipertensi dapat
ubah : diubah jika keluarga Tn.A
Mudah 2 2/2x2 = 1 mengikuti pola hidup sehat
2
dengan menjauhi pantangan
makanan yang tidak boleh
dikonsumsi berlebihan.
3 Potensi masalah untuk di Masalah Hipertensi dapat di
cegah: cegah jika keluarga Tn.A
Tinggi 3 3/3x1 = 1 mengikuti pola hidup sehat
1
dengan menjauhi pantangan
makanan yang tidak boleh
dikonsumsi berlebihan
4 Menonjolnya masalah 0/2x1 = 0 Keluarga tidak mersakan
Ada masalah, tidak perlu sebagai masalah sehingga
1
segera ditangani 0 tidak memperhatikan kondisi
kesehatan Tn.A
TOTAL NILAI 3
Pemeliharaan kesehatan keluarga tidak efektif (b.d ketidak mampuan keluarga dalam memanfaatan pelayanan kesehatan)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: Keluaga Tn.A mengatakan
Aktual Tn.A jarang memeriksakan
3 3/3x3 = 1 diri ke puskesmas, saat
3 penyakitnya kambuh Tn.A
hanya mengkonsumsi obat
yang ia beli di apotik
2 Kemungkinan masalah dapat di Masalah dapat diubah jika
ubah : keluarga Tn.A ketika ada
Mudah 2 2/2x2 = 1 masalah hipertensi
2 mengunjungi puskesmas
tedekat untuk memeriksa
tekanan darah tinggi atau
tidak
3 Potensi masalah untuk di Masalah dapat dicegah jika
cegah:
keluarga Tn.A ketika ada
Tinggi 3 3/3x1 = 1
masalah hipertensi
1 mengunjungi puskesmas
tedekat untuk memeriksa
tekanan darah tinggi atau
tidak
4 Menonjolnya masalah Keluarga tidak mersakan
Ada masalah, tidak perlu sebagai masalah sehingga
1
segera ditangani 0 tidak membawa Tn.A ke
0/2x1 = 0 pelayanan kesehatan
TOTAL NILAI 3
Deficit pengetahuan b.d ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan keluarga
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: keluarga mengetahui
Aktual mengenai penyakit yang
3 3/3x3 = 1 dialaminya, namun
3 pengetahuan mengenai
penanganan jika mengalami
kekambuhan penyakit kurang.
2 Kemungkinan masalah dapat di Masalah dapat diubah jika
ubah : Tn.A diberi pengetahuan
Mudah 2 2 2/2x2 = 1 mengenai penanganan jika
mengalami kekambuhan
penyakit hipertensinya
3 Potensi masalah untuk di Masalah dapat dicegah jika
cegah: Tn.A diberi informasi
Tinggi 3 1 3/3x1 = 1 mengenai penanganan jika
mengalami kekambuhan
penyakit hipertensinya
4 Menonjolnya masalah Keluarga tidak merasakan
Ada masalah, tidak perlu sebagai masalah sehingga
segera ditangani 0 0/2x1 = 0 tidak mengenal mengenai
1
penanganan jika mengalami
kekambuhan penyakit
hipertensi Tn.A
TOTAL NILAI 3
PRIORITAS MASALAH
1. ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan keluarga
2. ketidak mampuan keluarga dalam memanfaatan pelayanan kesehatan
3. ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
4 Maret Penurunan koping keluarga Dukungan Koping Keluarga Dukungan koping keluarga
2022 b.d ketidakmampuan Observasi : (I.09260)
mengenal masalah kesehatan a.Identifikasi respons emosional S:
keluarga terhaadap kondisi saat in Ny. S mengatakan 6 bulan
b.Identifikasi beban prognosis terakhir mengalami riwayat
secara psikologis kolesterol, sering mengalami
c.Identifikasi pemahaman tentang sakit di pundak, Ny.S
keputusan perawatan setelah mengatakan tidak pernah
pulang melakukan pantangan
Terapeutik : makanan dan merasa
a.Dengarkan masalah, perasaan, kesulitan dalam menjalankan
dan pertanyaan keluarga perawatan yang ditetapkan.
b.Terima nilai-nilai keluarga Ny.S mengatakan bahwa
dengan cara yang tidak suaminya sudah tau kondisi
menghakimi penyakitnya namun tidak
c.Fasilitasi pengambilan pernah melarang Ny.S dalam
keputusan secara kolaboratif melakukan pantangan
d.Hargai dan dukung mekanisme makanan.
koping adaptif yang digunakan
e.Fasilitasi pemenuhan kebutuhan O:
dasar keluarga -tampak gugup
Edukasi : -gagal melakukan tindakan
a.Informasikan kemajuan pasien untuk mengurangi faktor
secara berkala resiko
b.Informasikan fasilitas -aktivitas keluarga untuk
perawatan kesehatan yang mengatasi masalah kesehatan
tersedia tidak tepat
- keluarga tidak efektif dalam
melakukan tindakan (tidak
melarang pantangan makanan
untuk Ny.S)
4 Maret Defisit pengetahuan b.d Edukasi Kesehatan S:
2022 ketidakmampuan merawat Observasi Ny. S mengatakan anaknya
anggota keluarga yang sakit -identifikasi kesiapan dan yang pertama sering
kemampuan menerima informasi mengeluh sakit pada bagian
-identifikasi factor-faktor yang perutnya saat menstruasi.
dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku- O:
perilaku hidup bersih dan sehat -Ny.S tampak bingung cara
menangani nyeri haid pada
Teraupetik anaknya
-sediakan materi dan media -Ny. S hanya menggosokkan
Pendidikan kesehatan minyak angina kepada sang
-jadwalkan Pendidikan kesehatan anak dan menyuruhnya
sesuai istirahat untuk mengurangkan
-berikan kesempatan untuk rasa sakitnya.
bertanya
Edukasi
-jelaskan factor rsiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
-ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
-ajarkan strategi yang dapat
digunaan untuk meningkatkan
perilaku kesehatan