Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH

PENGELOLAAN TATA LETAK FASILITAS


PERT (PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE)

Alqizza Lukmannul Hakim


(40521110021)

PENGELOLAAN TATA LETAK FASILITAS


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor :
204/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2018
BANDUNG
2021
PERT (Program Evaluation And Review Technique)

Kompleksitas sebuah pengelolaan proyek, membutuhkan identifikasi dan pemetaan atas


rangkaian kegiatan yang bisa saja harus dilakukan secara serial (berurutan) atau dapat dilakukan
secara paralel. Pemetaan ini dapat disusun dalam bentuk model jaringan.

Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah suatu model jaringan yang
mampu memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang acak. PERT dikembangkan pada akhir
tahun 1950-an untuk proyek U.S. Navy’s Polaris yang memiliki ribuan kontraktor. PERT
dikembangkan agar tercipta ruang/potensi untuk pengurangan waktu dan biaya yang diperlukan
untuk penyelesaian proyek tersebut.

PERT merupakan teknik yang menggunakan perkiraan waktu. Perkiraan waktu ini digunakan
untuk menghitung nilai yang diharapkan dan penyimpangan standart untuk kegiatan tersebut.
Adapun komponen –komponen jaringan PERT antara lain:

 Aktivitas - Sebuah tugas tertentu atau serangkaian tugas yang diperlukan oleh proyek,
menggunakan sumber daya, dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya
 Peristiwa - Hasil dari menyelesaikan satu atau lebih aktivitas. Keadaan akhir
teridentifikasi yang terjadi pada waktu tertentu. Acara tidak menggunakan sumber daya.
 Jaringan - Kombinasi semua aktivitas dan peristiwa menentukan proyek dan hubungan
prioritas aktivitas
 Jalan - Rangkaian aktivitas yang terhubung (atau peristiwa perantara) antara dua
peristiwa dalam jaringan
 Kritis - Kegiatan, acara, atau jalur yang, jika ditunda, akan menunda penyelesaian
proyek. Jalur kritis proyek dipahami sebagai urutan aktivitas kritis yang menghubungkan
acara awal proyek ke acara selesai

Diagram PERT memiliki dua komponen utama yaitu aktivitas (activities) dan tonggak event/acara
(milestones). Kedua komponen ini ditandai dengan busur dan titik. Activities digambarkan pada busur dan
milestones digambarkan pada titik (lingkaran).
Activities digambarkan oleh busur dan diberi kode A, B, C dst, sebagai simbol Kegiatan A: …….,
Kegiatan B: ……., Kegiatan C: ……., , dst. Busur juga diberikan keterangan berapa lama perkiraan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan yang bersangkutan.

Sedangkan milestones digambarkan oleh titik/lingkaran yang diberi nomor kode yang naik berurut
dari awal hingga akhir diagram. Penomoran dengan kode 10, 20, 30, dst, bertujuan untuk memberi ruang
apabila kemudian diperlukan penambahan kegiatan di antara masing-masing titik, misalnya diantara titik
10 dan 20, akan ditambahkan titik 15.

Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek karena menyediakan informasi
berikut:
1. Jangka waktu penyelesaian proyek,
2. Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,
3. Tahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian
proyek,
4. Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya dapat dikelola sebagai
tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis,
5. Tanggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode program).
6. Keterbatasan dan kelemahan diagram PERT secara umum adalah bahwa perkiraan atas waktu
yang dibutuhkan bagi masing-masing kegiatan bersifat subyektif dan tergantung pada asumsi.
Sehingga secara umum PERT cenderung terlalu optimis dalam menetapkan waktu penyelesaian
sebuah proyek.

Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut:


1. Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones) yang spesifik,
2. Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan,
3. Menyusun model diagram jaringan,
4. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan,
5. Menentukan tahapan dan jalur kritis,
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi pada diagram PERT selama proyek
berlangsung.

Berikut ialah contoh sederhana dari sebuah metode PERT ( Program Evaluation And Review
Technique) :
Sebuah perusahaan mengadayakan proyek pembuatan popok bayi, dengan spesifikasi yang telah
ditentukan, dan akan launching pada Agustus 2022.

Satuan waktu weeks.

Keterangan :
1 = Pembuatan BOM
2 = Pembuatan Design
3 = Pembuatan Mock Up
4 = Registrasi Kemenkes

Aktivitas : 1, 2, 3 & 4 ialah meruapakan aktivitas dari suatu proyek.


Peristiwa : 4 adalah suatu peristiwa yang dibangun oleh aktivitas 1, 2, 3
Jaringan : Kombinasi semua aktivitas 1, 2, 3 & 4 dan peristiwa menentukan proyek dan hubungan
prioritas aktivitas

Dari hasil penjadwalan dengan metode PERT dan nilai te sebagai durasi yang digunakan
dalam perhitungan, maka diketahui penyelesaian proyek selama 20 minggu.

Maka dengan demikian sebagaimana pengelolaan proyek, identifikasi dan pemetaan atas
rangkaian kegiatan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Oleh sebab itu, menjadi penting metode
PERT ini digunakan dalam suatu pengendalian proyek.

Anda mungkin juga menyukai