Anda di halaman 1dari 12

TACIT KNOWLEDGE

A. Pengertian Tacit Knowledge

Menurut Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi dalam bukunya, The

Knowledge-Creating Company, ada dua jenis pengetahuan, yaitu tacit knowledge

dan explicit knowledge. Tacit knowledge adalah Tacit knowledge adalah

pengetahuan yang terdapat di dalam otak atau pikiran seseorang, sesuai dengan

pemahaman dan pengalaman orang itu sendiri.

Pada dasarnya tacit knowledge bersifat personal, dikembangkan melalui

pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan.Tacit knowledge

tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan sesuatu yang terdapat dalam benak

orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi.Menurut Polanyi pengetahuan

tacit bersifat :

1. Tidak dapat dibagi

2. Merupakan hal yang lebih banyak diketahui daripada disampaikan

3. Seringkali terdiri dari kebiasaan- kebiasaan dan budaya yang tidak dapat

ditentukan sendiri.

4. Tidak dapat dikodifikasikan, tapi hanya dapat dipindahkan atau diperoleh dari

pengalaman

5. Menggambarkan know what (fakta) dan know why (sains)

6. Melibatkan pembelajaran dan skill

7. Terbentuk dalam kelompok dan hubungan organisasional, nilai inti, asumsi –

asumsi dan keyakinan, sulit diidentifikasikan, disimpan, dihitung dan dipetakan.


B. Jenis Tacit Knowledge

Leonard dan Sensiper mengemukakan pernyataan yang diambil dari asumsi

Polanyi yang menyatakan bahwa semua pengetahuan memiliki dimensi tacit.

Berman mengemukakan dua jenis pengetahuan tacit:

a. Pengetahuan tacit individual (Individual tacit knowledge)

Pada tingkat individual, konsep pengetahuan tacit berkaitan erat dengan

konsep kecakapan/keahlian (Nelson & Winter, 1982; Polanyi, 1969). Meliputi

pengenalan pola yang diperoleh melalui kumulatif pengalaman, yang dilakukan

dengan latar belakang tidak didasari, sulit diartikulasikan, dan membentuk dasar

keahlian individual yang berharga. Tacit ini ada di dalam masing-masing orang,

pribadi-pribadi, bersifat unik, tidak tertulis, tapi diketahui.

b. Pengetahuan tacit berbasis tim (teambased tacit knowledge)

Weick dan Roberts mendalilkan bahwa pengetahuan yang terkait dengan

aktivitas kelompok disimpan dalam sesuatu yang disebut “collective mind.”

Pengetahuan kelompok didefinisikan sebagai kombinasi kognitif individu atau

pola yang diperoleh melalui pengalaman bersama dan diekspresikan melalui

tindakan sinkronisasi yang tidak disadari ketika kelompok dihadapkan pada

tugas kompleks yang harus dilakukan dalam konteks menghadapi tantangan

lingkungan. Dengan kata lain pengetahuan yang dimiliki bersama oleh

sekelompok orang namun sifatnya masih tidak terlihat dan ada di dalam pikiran

kelompok itu.

Contoh yang kerap digunakan adalah orang bermain bola, mereka saling

mengoper secara refleks tanpa komunikasi yang bisa dilihat bentuknya. Ini

terjadi karena diantara mereka ada pengetahuan yang sifatnya tidak tertulis.

Pengetahuan tacit semacam ini sebanarnya banyak dimiliki oleh masyarakat,


yang disebut pengetahuan yang tertanam di dalam hubungan antar manusia. Dan

pengetahuan semacam ini biasanya disebut trust atau kepercayaan. Saling

percaya dan solider menjadi bagian dari pengetahuan. Paradigma lama berpikir

bahwa pengetahuan tidak ada hubungannya dengan solidaritas dan norma-norma.

Tapi sekarang makin terbukti bahwa hubungan itu ada.

C. Dimensi

Dalam bukunya “The Tacit Dimension” Michael Polanyi (1966) menuliskan dua

dimensi dari tacit knowledge, yaitu:

a. Dimensi teknis, atau pengetahuan prosedural ( sering disebut ‘know how’).

Pengetahuan ini adalah knowledge yang mengetahui bagaimana caranya

sesuatu proses terjadi.

b. Dimensi Kognitif (cognitive dimension) yaitu dimensi pengetahuan yang

lebih dalam, seperti keyakinan, prinsip, nilai-nilai, schemata dan mental

model. Secara tidak sadar dimensi ini sebenarnya sudah terdapat di dalam

diri kita. Kita memiliki prinsip-prinsip hidup dan nilai-nilai yang ditanamkan

sejak kecil di lingkungan keluarga dan lingkungan sosial serta kita juga

memiliki mental model yang berbeda-beda yang nantinya akan

mempengaruhi kita dalam memahami sesuatu.  Ketika suatu knowledge sulit

untuk diartikulasi, cognitive dimension of tacit knowledge membentuk cara

kita dalam memahami sesuatu.


D. Ciri-ciri Tacit Knowledge

 Diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang pernah dirasakan

 Tidak mudah dikomunikasikan atau diberikan kepada orang lain karena sulit

untuk di ekspresikan.

 Pengetahuannya dapat ditransfer secara efektif melalui tatap muka (person to

person), seperti kita bercakap pengalaman kita kepada orang lain.

E. Perbandingan antara Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge

NO Explicit Knowledge Tacit Knowledge

1 Tangible atau berwujud. Intangible atau tidak berwujud

2 Berwujud objek-objek fisik, seperti Objeknya adalah (knowledge) apa yang

dokumen, database, dan lain-lain ada di kepala seseorang

3 Konteksnya bersifat independen Konteksnya mempengaruhi makna

4 Dengan mudah dapat dibagikan Dibagikan hanya melalui sesi sharing,

meeting, diskusi, tanya jawab dan lain-

lain

5 Dapat dengan mudah untuk produksi Tidak dapat di replikasi secara identik

kembali

6 Mudah diverifikasi dan umumnya Umumnya kualitatif

kuantitatif

7 Stabil, tidak berubahsepanjang waktu Berkembang melalui pengalaman pribadi


8 Bisa dimiliki oleh perusahaan Tidak bisa dimiliki oleh perusahaan

9 Objective, rasional, teknikal Subjective, cognitive, experential learning

10 Kontennya tetap Konten tercipta secara dinamis

F. Metode Penciptaan Tacit Knowledge

Ada metode utama yang umum digunakan oleh berbagai organisasi untuk

mengkaptur pengetahuan tacit dari individu dan kelompok. Ketiga pendekatan

tersebut adalah wawancara praktik, cerita – cerita dan belajar dari pengamatan.

1) Wawancara praktik

Dua tehnik yang cukup popular untuk mengoptimalkan wawancara praktik yaitu

wawancara terstruktur dan cerita.

2) Belajar dari pengamatan

Belajar dari pengamatan dilakukan dengan menghadirkan praktik atau praktisi

dengan contoh masalah, scenario atau studi kasus yang akan diselesaikan oleh

praktik tersebut.

3) Metode - metode lain

Malhotra mengemukakan satu pendekatan yang cukup komprehensif yang dapat

digunakan untuk mengkaptur penegetahuan tacit terutama pada level organisasi.

Pendekatan tersebut mencakup empat proses yaitu perpindahan, pembelajaran

secara terbuka, pembelajaran ekperimental dan pembelajaran inferensial.


G. Contoh

 Saat seseorang ingin belajar masak, orang tersebut melihat dulu video

memasak melalui acara televisi atau youtube, lalu kemudian

mempraktekkannya.

 Ketika seorang chef yang sedang memasak kemudian memberitahukan

resepnya dengan berbicara "Beri saja garam 'secukupnya' atau beri saja gula

'secukupnya'. Kata secukupnya ini sulit untuk dijelaskan karena orang

tersebut tidak pernah mengukur seberapa banyak gula atau garam yang

dibutuhkan.

H. Pengertian Explicit Knowledge

Menurut Graff dan Jones .“Explicit knowledge refer to tacit knowledge that

has been documented. It has been articulated info formal language and can be much

more easly, transferred, among individual”. Dalam pengertian ini pengetahuan

ekplisit adalah Explicit knowledge adalah pengetahuan yang sudah dikumpulkan

serta diterjemahkan ke dalam suatu bentuk dokumentasi atau rangkuman, sehingga

lebih mudah dipahami oleh orang lain. Pengetahuan eksplisit bersifat formal dan

mudah untuk dibagikan ke orang lain dalam bentuk dokumentasi, karena umumnya

merupakan pengetahuan yang bersifat teori.Sifat teoretis pengetahuan eksplisit

mempermudah seseorang untuk membagi pengetahuannya kepada orang lain melalui

buku, artikel dan jurnal, tanpa harus datang langsung untuk mengajari orang

tersebut.

Dalam proses penerapannya, pengetahuan eksplisit lebih mudah diterapkan karena

pengetahuannya diperoleh dalam bentuk tulisan atau dokumentasi.


I. Metode Untuk Penciptaan Explicit Knowledge

Explicit knowledge dikategorikan menjadi job procedure dan technology.Job

procedure merupakan tanggung jawab yang bersifat formal/perintah dalam

melakukan hal – hal tertentu. Salah satu bentuk kongkret explicit knowledge dari job

procedure ialah standart operation procedure(SOP). Sedangkan teknologi merupakan

elemen yang terdapat pada explicit knowledge yang dikenal sebagai media yang

mempermudah dalam menyebarkan knowledge.

J. Contoh Explicit Knowledge

 Saat seseorang ingin belajar masak, orang tersebut membeli buku resep

masakan di toko buku. Sesudah membaca buku resep masakannya, orang

tersebut langsung mempraktekannya.

 Buku panduan matematika yang sudah dilengkapi dengan trik-trik untuk

menyelesaikannya sehingga orang yang ingin menggunakannya dapat lebih

mudah memahami buku tersebut.

K. Keunggulan dan kelemahan Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge

Tacit Knowledge Explicit Knowledge

Intangible Tangible

Objek mental seperti pemikiran dan Objek fisik seperti dokumen dan basis

akal budi data

Konteks memengaruhi makna Tidak tergantung konteks


Perlu upaya mengungkapkan dan
Mudah dibagikan
membagi pengetahuan

Tidak mudah direplika/ditiru Mudah diproduksi

Berdasarkan tabel di atas, Tacit Knowledge meliputi pengalaman

seseorang, Tacit Knowledge merupakan pengetahuan yang ada didalam pikiran

seseorang. Sedangkan ekplisit adalah pengetahuan yang sudah tercipta dan

dituangkan dalam bentuk dokumen atau data-data. Tacit knowledge merupakan

pengetahuan yang dipraktekkan, sedangkan ekplisit merupakan teori tentang


sesuatu. Misalnya Tacit knowledge dapat tersalurkan atau dapat dikomunikasikan apabila

kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan pengalaman dan pada saat kita melakukan diskusi

dengan orang lain, saat kita memberikan pendapat atau ide saat itu pula kita telah

membagikan pengetahuan tacit yang kita miliki, sedangkan eksplisit itu adalah

pengetahuan dimana kita memperolehnya dari membaca buku atau membaca suatu

dokumen-dokumen penting, dapat kita lihat dari table di atas kalau pengetahuan eksplisit

lebih mudah ditiru sedangkan Tacit knowledge tidak mudah ditiru.

L. Implementasi Tacit Knowledge pada bidang Tata Rias dan Kecantikan

Dunia tata rias dan kecantikan tidak melulu hanya mempelajari bagian “tata rias”

saja, namun ada juga pembelajaran seperti hairstyling, sanggul, perawatan wajah,

perawatan tubuh dan beberapa pengetahuan lainya yang terkait pada bidang ini.

Lalu apa saja implementasi tacid knowledge dalam bidang ini :

1. Jam Terbang/ Kualitas Kerja perias

Kualitas perias dapat dilihat melalui jam terbang atau pengalaman merias

seoang perias tersebut, bagus/tidak, rapih/berantakan, cepat/lambat,

pengetahuan penggunaan produk yang berbeda sesuai dengan kondisi jenis kulit

klient yang beragam. Tacid knowledge disini lebih mengarah ke penanganan

seorang perias ketika menghadapi klient yang memiliki kulit wajah bermasalah,

pemikiran konstruktivisme juga berperan disini, bagaimana perias tersebut

harus membangun sendiri pikiranya untuk menentukan apa saja produk yang

harus digunakan dan seberapa banyak produk yang akan diaplikasikan.

Misalnya :

Seorang perias dengan jam terbang yang tinggi, akan merias pengantin.

Pengantin tersebut memiliki kondisi kulit wajah yang berminyak dan


berjerawat. Karena memiliki jam terbang yang tinggi dan berpengalaman,

Kasus ini sudah sering dialami perias tersebut, sehingga dalam pikiranya

otomatis ia sudah terarah ke produk mana saja yang akan ia gunakan untuk

menghasilkan riasan yang awet, tidak luntur, dan tidak pecah pada saat acara

penting ini berlangsung. Pemilihan kosmetik mana saja yang digunakan,

seberapa banyak skin care yang digunakan untuk skin preparationnya sebelum

merias, hal ini hanya diketahui dalam pikiran perias tersebut dan tidak dapat

diukur seberapa banyaknya.

2. Signature / Ciri Khas

Banyak sekali MUA yang memiliki portofolio dengan berbagai gaya makeup,

yang menjadikan gaya tersebut sebagai ciri khas atau signature seorang MUA

tersebut. Signaturenya pun beragarm mulai dari bentuk-bentuk riasan, teknik

makeup, dan warna makeup. Mengapa seorang MUA dapat memiliki ciri

khasnya? Banyak faktor, seperti kesukaan gaya makeup si MUA , lebih mudah

dikenal orang dengan ciri khasnya, dan banyak lagi.

Misalnya :

a. Seorang MUA X memiliki signature gaya makeup dengan alis serat

berwarna cokelat muda, apabila ditanya mengapa ia memiliki ciri khas itu?

Hal tersebut tidak dapat dijelaskan dengan detail karena hal itu sudah

menjadi ciri khasnya sehingga ia di kenal orang, MUA X hanya dapat

menjelaskan dalam pikiranya sendiri berlandaskan teori yang dibangun

sendiri.

b. Seorang MUA Z memiliki teknik makeup yang berbeda dengan MUA

lainya. MUA Z memulai makeup dengan menggambar alis terlebih dahulu,


sedangkan MUA lainya memulai makeup dari foundation. jika ditanya

mengapa MUA Z memiliki teknik seperti itu? Padahal jika secara logika

teknik yang dipakai keduanya dapat menyelesaikan makeup dengan durasi

yang sama. Maka hal tersebut tidak dapat dan sulit dijelaskan secara

langsung karena MUA Z sudah memiliki pengalaman yang terus menerus

dilakukan untuk teknik makeup itu.

3. Hairstylish

Seorang hairstylis atau penata rambut biasanya berkolaborasi dengan MUA

untuk menangani klient yang memiliki suatu project/event, sehingga dituntut

untuk memiliki penampilan yang baik. Seorang hairstylish yang sudah

berpengalaman menata rambut orang banyak, tentunya juga beragam pula

bentuknya, baik dari rambut panjang/pendek, tipis/tebal, keriting/lurus,

kasar/halus dan bermacam-macam. Dengan kondisi yang seperti itu, seorang

hairstylish harus siap dan tidak boleh berpikir terlalu lama untuk menentukan

ide apa yang akan diaplikasikan untuk look hairdo yang bagus dengn kondisi

rambut yang beragam. Tidak hanya MUA saja yang memiliki tacit knowledge,

namun hairstylish juga.

Misalnya :

Seorang hairstylish dihadapkan dengan klient berambut tipis dan licin, namun

untuk menunjang penampilan yang lebih baik, maka tatanan hairdonya harus

dibuat lebih bervolume. Maka hairstylish akan tanggap dan pikiranya akan

menuntun sebuah kreatifitas bagaimana membuat kondisi rambut yang seperti

itu akan bisa dirubah menjadi rambut yang bervolume. Hal ini tidak nampak

dalam sebuah “Komunikasi” dengan partner MUAnya karena diantara mereka

ada pengetahuan yang sifatnya tidak tertulis. Pengetahuan tersebut biasanya


disebut dengan trust atau kepercayaan .

Anda mungkin juga menyukai