Salah satu sampel kita ambil untuk dicari kepadatan tanah pada saat paribasah
# Pengujian pemadatan
siapkan alat uji
ukur dimensi dari mould atau diamter mould
kemudian catat hasil pengukuran diameter tersebut
ukur tinggi mould tanpa leher, kondisi leher mould dilepas dan catat hasilnya
# untuk mekanisme
letakkan plat ke dudukan penumbuk
kencangkan baut agar plat agar tidak terjadi pergeseran saat penumbukan
Menit 09 – 14
# Kemudian letakkan mould pada plat dan dikencangkan dengan baut untuk mengunci mould terhadap
plat sehingga tidak menggeser
# letakan mould pada plat, sebelum cetakan diletakkan di atas plat, berikan lapisan berupa plastik sparator
antara plat dan tanah pemadatan pada mould
# Kemudian lakukan penumbukan untuk mengecek apakah sudah tepat pada lubang mould
# Masukkan tanah hasil ram pada mulut mould, untuk lapisan pertama target pemadatan hasil akhirnya
yaitu 1/3 dari tinggi mould
pada kondisi basah tanah akan lebih besar mengalami penurunan ketika dipadatkan, dan pada kondisi
kering akan sedikit mengalami perubahan volume
MENIT 14 - 20
# Jika tanah dirasa cukup, maka selanjutnya tanah ditumbuk secara mekanis.
1. pertama kita tentukan banyak tumbukan pada alat yaitu sebanyak 25 tumbukan
2. Lapis yg kedua, dimana ketika dipadatkan tepat pada 2/3 mould.
3. untuk menghindari keluarnya sampel dari mould ketika ditumbuk maka leher dari kepala mould
dipasang.
4. kemudian ditumbuk seperti lapisan pertama. pastikan hitungan pada alat dengan penumbukan itu
selaras jadi tidak ada kesalahan, jadi harus ditumbuk 25 x
5. amati dan hitung pada tumbukan oleh alat
6. jika lapis ketiga sudah selesai kemudian keluarkan sampel dari dudukan penumbuk mekanis
7. kemudian lepas leher dari mould dan cek apakah tanah dari permukan mould perlu dikoreksi atau
ditambal, jika tinggi tanah lebih dari 0,5 mm, maka harus dipotong sedalam tanah yg harus
dikoreksi.