Anda di halaman 1dari 54

VITAM

IN
RATNA WIDYASARI,

M.Farm-Klin., Apt

OUTLINE

1 PENDAHULUAN
2 KLASIFIKASI

3 FUNGSI

4 DAMPAK KEKURANGAN/KELEBIHAN

www.themegallery.com
PENDAHULUAN
 Tahun 1880: pelaut Jepang kena beri-beri 🡪 diet
dengan daging,susu, makan nabati
 Scurvy: pelaut Inggris 🡪 + jeruk🡪sembuh 
Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain
karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air dalam
makanannya
 Istilah vitamin:thn 1911 oleh Casimir Funk 🡪
vita =hidup/vital, amine = senyawa
amine/amina
 Certainvitamins and minerals are
needed for the body to function.
◦ 13 vitamins
◦ 22 minerals

 Two types
of vitamins

Water-soluble
◦ Fat-soluble
Kofaktor adalah substansi non
protein yang berperan dalam reaksi
ensimatis metal

Vitamin dan mineral mempunyai


fungsi utama yang sangat penting
dalam reaksi metabolisme

Kofaktor
Ion-ion metal

(mineral)Koensim Senyawa organik 🡪 vitamin


• molekul organik yang di dalam tubuh mempunyai
fungsi yang sangat bervariasi
• Fungsi dalam metabolisme yang paling utama
adalah sebagai kofaktor
• Di dalam tubuh diperlukan dalam jumlah sedikit 🡪
micronutrient
• Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika dapat
disintesis 🡪 jumlah tidak mencukupi kebutuhan
tubuh. Sehingga diperoleh dari makanan / diet
Fat-Soluble
vitamins
 Vitamin A, D, E and K

 Excessis stored in the liver and in


body fat
◦ It is possible to build up to a toxic level
VITAMIN A
Sumber
 sayuran dan buah yang berwarna hijau
dan kuning 🡪 kaya karoten (provitamin A)
 terdapat pada mentega, telur, hati dan
daging
 terdapat dalam beberapa bentuk,
misalnya retinol (vitamin A1) dan
3-dehidroretinol (vitamin A2). Asam
retinoat (tretinoin, isotretinoin)
merupakan hasil oksidasi group alkohol
dari retinol.

Fungsi vitamin A
 β karoten: sebagai anti oksidant
lemak  retinol:
◦ reproduksi (sebagai hormon sterol)
◦ penglihatan (prazat pigmen penglihatan) ◦
fungsi retinol dalam penglihatan dapat dibantu
oleh retinal

Fungsi vitamin a
retinal:
merupakan komponen penglihatan rhodopsin
pada sel-sel batang (rod cells)
retinoidacid:
asam retinoat
diperlukan untuk pertumbuhan, yaitu
menimbulkan respon penambahan jumlah
reseptor
merangsang diferensiasi sel Ca embrional dan
secara reversibel menghambat pertumbuhan sel
kanker mammae manusia.

 Vitamin A berperan menjaga agar kornea


mata selalu sehat.

 Mata yang sehat mengeluarkan mukus,


🡪yaitu cairan lemak kental yang
dikeluarkan sel epitel mukosa 🡪 sehingga
membantu mencegah terjadinya infeksi.

Kekurangan
vitamin A
 menyebabkan buta ayam (rabun senja) 
pertumbuhan yang tidak normal pada saat
anak-anak
 serta kelainan pada selaput mata dan
selaput epitel
kekurangan vitamin A 🡪 sel epitel akan
mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak
larut dalam air 🡪 sel-sel membran akan kering
dan mengeras (keratinisasi) 🡪 menyebabkan
xeroftalmia (buta ayam)🡪 Bila berlanjut terus
menyebabkan kebutaan.
Keracunan vitamin
A
Kemampuan tubuh dalam
memetabolisir vitamin A sedikit
Gejala keracunan:
Tekanan intra kranial meningkat:
headache, nausea, ataxia, dan anorexia,
Hepatomegali dan perubahan histologi
hepar Calcium homeostasis terganggu :
penebalan tulang panjang, hypercalcemia dan
kalsifikasi jaringan lunak,
Kulit : kering, desquamasi, dan alopecia

 Ataksia adalah
simtoma berupa
pudarnya
kemampuan
koordinasi atas
gerakan otot
 suatu keadaan
gangguan psikologis
di mana penderita
menolak untuk
menjaga berat badan
normal, disertai
adanya ketakutan
yang sangat akan
penambahan berat
badan atau ketakutan
menjadi gemuk
walaupun

Deskuamasi
merupakan
pengelupasan
lapisan paling luar
dari suatu jaringan,
contohnya kulit
 Vitamin mempunyai efek toksik jika
digunakan secara berlebihan. Contohnya, 
defek lahir dapat terjadi jika pasien
mengkonsumsi lebih dari 6000 IU selama
kehamilan

Vitamin D
 Sumber vitamin D:
◦ hati ikan,susu, telur
◦ penambahan vitamin D dari luar pada diet
◦ penyinaran makanan yang mengandung provitamin D  Pada
manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan vitamin D
 Keunikan vitamin D:
◦ makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya ◦
dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV
(dari lampu atau matahari) pada kulit

Masalah kesehatan vitamin D


 Defisiensi vitamin D:
pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan /
osifikasi sehingga tulang melengkung kaki berbentuk X
atau O)
pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena
ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
 Hipervitaminosis D:
pemberian vitamin D dalam jumlah besar pada umumnya
tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan: pada
bayi🡪 kalsifikasi jaringan-jaringan lunak seperti paru paru dan

ginjal hiperkalsemia Pada dewasa🡪 kerapuhan tulang dan


batu ginjal

Vitamin
D Deficiency
 May lead to osteomalacia and/or
osteoporosis
Vitamin E
Berasal dari bahasa Yunani: tokos =
melahirkan, phero =membawa, ol =
alkohol
Di alam ada 6 macam tocoferol: alfa,
beta, gama, delta, eta, zeta
Paling banyak di alam dan mempunyai
aktivitas biologis yang terbesar sebagai
vitamin: α-tocoferol (= 5, 7, 8 trimetil
tocol) 80% 🡪minyak kekuningan yang
larut dalam lemak, stabil terhadap panas
Fungsi vitamin E
• hewan tingkat tinggi (unggas, sapi):
diperlukan untuk kesuburan sehingga
disebut vitamin antisterilitas atau faktor
kesuburan (fertility factor 🡪manusia
???????
• Vitamin E berperan sebagai antioksidan
dan dapat melindungi kerusakan
membrane biologis akibat radikal bebas
• Vitamin E juga penting untuk melindungi
membrane sel darah merah yang kaya
asam lemak tak jenuh ganda dari
kerusakan akibat oksidasi. Vitamin ini
berperan dalam melindungi lipoprotein dari
LDL teroksidasi dalam sirkulasi. LDL

 Sumber vitamin E:
◦ tumbuh-tumbuhan: bibit gandum, padi, minyak kacang,
minyak jagung, minyak biji kapas, kecambah
◦ hewan: daging, mentega,susu, telur
 1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol
Masalah kesehatan vitamin E
 Defisiensi vitamin E:
◦ gangguan reproduksi
◦ distrofi otot (karena gangguan integritas
otot) ◦ gangguan eritrosit (mudah terhemolisis)
 Hipervitaminosis E:
◦ vitamin E relatif non toksik pada manusia pada
dosis yang sangat besar mata kabur dan
pusing

Vitamin K
Disebut vitamin koagulasi
Vitamin yang larut dalam lemak, stabil
terhadap panas , peka terhadap sinar
(sehingga botol penyimpanannya harus
berwarna gelap)
Ada 3 macam:
vitamin K1 = Filoquinon🡪 pd minyak
tumbuhan dan daun berwarna hijau
vitamin K2 = Menaquinon (misal:
Farnoquinon) 🡪pd jaringan hewan dan
dapat disintesa bakteri usus
vitamin K3 = Menadion🡪vitamin K yang

 Sumber vitamin K:
◦ tumbuh-tumbuhan berwarna hijau,tomat
◦ keju, kuning telur, hati
◦ disintesa oleh bakteri usus
DefisiensiVitamin
K
Menyebabkan hipoprotrombinemia dan
menurunnyan kadar beberapa faktor
pembekuan darah
 Defisiensi vitamin K terjadi
karena: 1. Gangguan absorbsi
vitamin K
2. Berkurangnya bakteri yang
mensintesis 3. Pemakaian antikoagulan
Hipervitaminosis K
 Hipervitaminosis K:
pemberian dosis menadion berlebihan:
pemecahan eritrosit berlebihan (tidak terjadi
pada vitamin K1)

FungsiVitamin
K
 Berguna untuk meningkatkan
biosintesis beberapa faktor
pembekuan darah yaitu protrombin,
faktor VII (prokonvertin), faktor IX
(faktor Christmas) dan faktor X
(faktor Stuart) yang berlangsung di
hati 🡪(VII, IX, X yang disintesa di
hati dalam bentuk prekursor yang -

Water-Soluble
Vitamins
 Vitamins Bs and C
 Eight B vitamins:
◦ Thiamin (B-1)
◦ Riboflavin (B-2)
◦ Niacin (B-5)
◦ Pyridoxine (B-6)
◦ Cobalamin (B-12)
◦ Folic acid (B-9)
◦ Pantothenic acid
◦ Biotin
Vitamin larut air
 Mempunyai struktur kimia yang bermacam-macam dan mempunyai
bagian molekul yang polar
 Dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kecuali vitamin B12):
kacang-kacangan, padi-padian, tumbuhan berdaun hijau. Juga terdapat
di sel ragi, daging dan susu
 Terdiri dari:
 vitamin B complex
 vitamin C
 Karena larut dalam air, maka tidak stabil dalam penyimpanan
sehingga harus selalu ada dalam diet (kecuali vitamin B12 yang dapat
disimpan beberapa tahun di hati manusia normal sehingga hati dapat
menyuplai vitamin B12)
 Berperan sebagai koenzim adatu kofaktor pada reaksi enzimatik,
 Dapat diekskresi melalui urine 🡪tidak menyebabkan keracunan
Tiamin (vitamin
B1)
 terdapat pada hampir semua tumbuhan dan
semua jaringan hewan yang dimakan 
didapati berlimpah pada padi-padian yang
tidak terlalu dibersihkan kulit arinya, hati dan
daging
 makanan tertentu yang diperkaya vitamin
B1: tepungtepungan,
 mentega, jagung dan makaroni

DefisiensiVitamin
B1
 penyakit beri-beri yang gejalanya
terutama tampak pada sistem saraf dan
kardiovaskuler.
 Pada sistem saraf :neuritis
 Pada kardiovaskuler :insufisiensi jantung.
 Pada saluran cerna :konstipasi dan nafsu
makan berkurang.

 Neuritis🡪
Peradangan pada
salah satu saraf
Vitamin B2/ riboflavin Sumber
vitamin B2:
❑susu, daging, hati, ginjal, jantung,
ikan dan telur, buah-buahan
❑vitamin B2 dapat disintesa semua
tumbuhan dan banyak
mikroorganisme, tetapi tidak dapat
disintesa oleh hewan tingkat tinggi
Defisiensi
vitamin B2
 fisura pada sudut mulut (cheilosis), pada
lipatan telinga dan hidung, lidah bengkak dan
merah (glossitis)
 perlukaan-perlukaan kulit
 vaskularisasi kornea, fotofobi, mata kering
dan merah
Niasin/niacin/vitamin B5
Sumber vitamin B5:
 daging, hati, ikan, telur, tumbuh-tumbuhan yang
mengandung asam nikotinat (gandum, ragi, kulit
ari beras dan kacang-kacangan) merupakan
sumber niasin yang baik
 buah dan sayuran hanya sedikit mengandung
niasin
 sebagian besar hewan dan tumbuhan dapat
mensintesa niasin dari triptofan (tetapi pada
jagung kandungan triptofan rendah niasin juga
rendah

Vitamin B5
Fungsi vitamin B5:
NAD+ dan NADP+ berperan sebagai koenzim pada
reaksi transfer elektron
Defisiensi vitamin B5:
pellagra (dermatitis)
Gangguan saraf,
lidah kemerahan,
Diare
kemunduran mental
Hipervitaminosis B5:
hipervitaminosis asam nikotinat (bukan niasin
amida) dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal,

o Dimana epidermis
kulit mengalami
penebalan🡪 tangan
membesar dengan
tangan seperti
terbakar, kering, dan
bersisik.
o Kulit pun akan
mengalami mati rasa.
Vitamin B6/ piridoksin
Sumber vitamin B6:
 kuning telur, daging, ikan, susu, hati
 kacang-kacangan, padi-padian, gandum, kubis 
bakteri usus juga memproduksi piridoksin, tetapi belum
ditentukan seberapa jauh dapat digunakan tubuh
Defisiensi vitamin B6
❑ jarang terjadi
❑ Pemberian vitamin B6 pada umumnya untuk
mengkoreksi kekurangan vitamin B6 dan membantu
mengurangi gejala neuritis yang disebabkan oleh
pemakaian isoniazid (INH) pada terapi TB.

Vitamin B9/
asam folat
 berasal dari kata folium (bahasa Yunani) = daun 
Defisiensi vitamin B9🡪menyebabkan anemi
megaloblastik, glositis dan gangguan GIT
 Kebutuhan asam folat meningkat pada ibu hamil dan
dapat menyebabkan defisiensi asam folat bila tidak
atau kurang mendapatkan asupan asam folat dari
makanannya🡪Beberapa penelitian menunjukkan ada
hubungan kuat antara defisiensi asam folat pada ibu
dengan insidens neural tube defect, seperti spina
bifida dan anensefalus, pada bayi yang dilahirkan

Sumber vitamin B9:


 tumbuh-tumbuhan / sayuran (
sumber utama), ragi, hati dan ginjal
 sumber lainnya: daging, gandum,
umbi umbian, tomat, pisang, nasi dan
jagung

Vitamin B12
Defisiensi vitamin B12 🡪 karena malabsorbsi
atau pelepasan kobalamin pada jaringan
terganggu menyebabkan:
✔ anemi megaloblastik karena akibat
gangguan
✔ gejala neurologis🡪bila terjadi defisiensi
faktor intrinsik dari Castle

Sumber vitamin B12:


 hati,susu, daging, telur, ikan, tiram 
disintesa bakteri🡪Pada hati hewan dan hasil
sintesa bakteri, kobalamin terdapat dalam
bentuk metil kobalamin
 tumbuh-tumbuhan tidak mengandung
kobalamin

Vitamin C/
asam askorbat
Sumber vitamin C:
 buah-buahan (jeruk,tomat, dll) dan
 sayuran segar berdaun hijau
 asam askorbat dapat disintesa pada berbagai
tumbuh-tumbuhan dan hampir semua hewan,
kecuali primata dan marmot yang diduga
kekurangan enzim untuk merubah asam L gulonat
menjadi asam askorbat

Fungsi vitamin c
pembentukan jaringan kolagen, jaringan ikat,
dinding kapiler, dinding kapiler maupun matrix
tulang
anti oksidant
anti stress
Berkaitan dengan fungsi tersebut di atas, maka
vitamin C sangat diperlukan pada:
penyembuhan luka: sesudah operasi, luka bakar,
dsb keadaan panas dan infeksi (dosis tinggi:
mencegah common cold)
reaksi stress (misal: patah tulang, sakit berat,
shock) periode pertumbuhan

Defisiensi vitamin c
 disebabkan karena masukan yang kurang
 terjadi gangguan pembentukan jaringan
kolagen dan dinding kapiler sehingga mudah
terjadi pendarahan dan anemi  bentuk
simpanan vitamin C tidak dapat cepat
dikosongkan dari tubuh🡪sehingga 3 – 4
bulan keadaan makanan tanpa vitamin C
baru terjadi scurvy (scorbut)

Anda mungkin juga menyukai