Anda di halaman 1dari 17

FRAUD

(KECURANGAN)

Salsabila Hajjah Algani 092024653006


MAGISTER ILMU FORENSIK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021
Menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam
Sawyer et, al (2006) menyatakan bahwa kecurangan
(fraud) adalah serangkaian tindakan-tindakan tidak
wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk
menipu.

Akhir-akhir ini kasus fraud yang sering terjadi di


Indonesia adalah kejahatan teknologi informasi
(cyber crime)
Penanganan kasus cyber crime saat ini masih cukup sulit dilakukan
karena teknologi di Indonesia masih belum memadai dan kurangnya
pengetahuan terhadap teknik digital.

Istilah investigasi dalam UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara yang menjelaskan
bahwa audit investigasi termasuk kedalam pemeriksaan dengan tujuan
khusus , diluar pemeriksaan keuangan dan kinerja.
Definisi Fraud (kecurangan)
• Penipuan yang disengaja dilakukan yang
mengakibatkan kerugian tanpa didasari oleh
pihak yang dirugikan tersebut.

• Biasa disebut dengan pencurian, pemerasan,


penggelapan, pemalsuan dan lain-lain
• Hasil penelitian pertama kali oleh Donald cressy
tahun 1950, menyatakan ada faktor-faktor pemicu
kecurangan yang disebut dengan fraud triangle.

• Dari 200 pelaku penggelapan yang sedang ditahan,


satu dari tujuan kecurangan yang dilakukan
memenuhi tiga faktor yang penting sebagai pemicu
yaitu: opportunity, pressure, rationalizational.
Jenis-Jenis Fraud di Lingkungan Digital
• Secara umum computer fraud menurut Tunggal (1993 :129) dapat
dikategorikan sebagai berikut :
• 1) Pencurian Data (Thefts of Data) : seperti program-program, daftar surat-
surat, catatan konfidensial.
• 2) Pencurian Peralatan (Theft of Equipment) : seperti perangkat keras atau
lunak.
• 3) Pencurian Jasa (Service Theft) : pemakaian sumber daya komputer tanpa
diotorisasi.
• 4) Kejahatan Property (Property Crime): pemakaian komputer secara tidak
legal untuk mengalihkan properti.
• 5) Kecurangan Finansial (Financial Fraud): pemakaian komputer untuk
pemrosesan finansial, pencurian, atau pengalihan dana.
• 6) Sabotase (Sabotage) : penyerangan fisik terhadap fasilitas komputer atau
komponen agar membuat sistem tidak dapat beroperasi.
Faktor-faktor pendorong manusia berbuat curang
• Kecurangan yang dilakukan oleh karyawan, manajemen, pemasok,
pelanggan.
• Kecurangan yang yang dilakukan oleh manajemen, misalnya
rekayasa keuangan untuk mempertinggi laba bersih, investasi fiktif
(inverstment scams)
• Kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan , misalnya tidak
membayar barang yang dikirim, pembobolan bank dan lain-lain.

Faktor-faktor penyebab kecurangan mungkin karena tekanan (pressure)


keuangan, penyakit metal, ataupun tekanan karena beban pekerjaan.
 Financial Pressure  terpicu karena gaya hidup yang berlebihan,
tidak puas dengan apa yang didapat sekarang ini (rakus), banyak
hutang atau tanggungan.
 Vice  suatu kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan begitu saja.
Contohnya berjudi, prostitusi
 Work-related pressure  hubungan yang tidak baik dengan salah
satu pihak perusahaan.
 Other pressure  tekanan dari pihak keluarga yang disertai
ancaman. Membuat seseorang merasa harus melakukan fraud
demi adanya sebuah pengakuan.
• Menurut John Balogna (dalam Karyanto,
2013), ada faktor penyebab fraud yaitu
GONE Theory, yaitu menjelaskan tentang
greed (keserakahan), opportunity
(kesempatan), need (kebutuhan),
exposure (pengungkapan).
Kesempatan Pengungkapan
(opportunity) (exposure)
Tergantung dengan Tidak ada jaminan bahwa
kedudukan pelaku terhadap kecurangan tersebut tidak
objek kecurangan terulang kembali, oleh karena
itu perlua adanya sanksi bagi
pelaku yang terbukti
melakukan kecurangan
Moral Motivasi
Faktor ini berhubungan Faktor ini berhubungan
dengan keserakahan dengan kebutuhan (need)
(greed)
Solusi
- Aturan perilaku pegawai - Proses penerimaan karyawan
- Praktik penerimaan pegawai, - Menciptakan lingkungan yang
dicegah diterimanya karyawan menyenangkan
yang bermoral tidak baik - Proses penerimaan karyawan
 Management fraud (kecurangan  Employee fraud (kecurangan karyawan)
manajemen) Melibatkan karyawan biasa. Seperti
Dilakukan dari kelas sosial sekonomi lebih pencurian dan manipulasi.
atas dan terhormat (white collar crime) Relatif lebih kecil kemungkinannya karena
Contoh: kecurangan jabatan, kecurangan tidak memiliki wewenang/suatu kuasa
korporasi (manipulasi pajak)

 Computer fraud (kecurangan komputer)


Sebagai pencatatan operasional atau pembukuan suatu kantor/perusahaan.
Contohnya: pemanfaatan berbagai sumber daya komputer diluar peruntukan
yang sah dan perusakan atau pencurian fisik atas sumber daya komputer itu
sendiri
Investigasi yang dilakukan
• Akuntansi forensik: akuntansi forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan
analitik yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah keuangan melalui
cara-cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan dan hukum.

• Audit forensik: suatu bentuk audit atau pemeriksaan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan atau kejahatan dengan
menggunakan pendekatan, prosedur atau teknik-teknik yang umumnya digunakan
dalam suatu penyelidikan atau penyidikan terhadap suatu kejahatan

• Computer forensik: proses untuk membuktikan dari hasil analisis akuntansi


forensik dan audit forensik
DASAR HUKUM
• Dalam KUHP perbuatan curang diatur pada bab XXV Pasal 378 sampai dengan Pasal 395, yang
sanksi pidananya Pasal 379a diuraikan sebagai berikut:
Pasal 379a : “Barang siapa menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan untuk membeli
barangbarang, dengan maksud supaya tanpa pembayaran seluruhnya memastikan penguasaan
terhadap barang-barang itu untuk diri sendiri maupun orang lain, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun”

• Hukuman atau tindak pidana terdiri dari berbagai jenis bentuknya. Akan tetapi, sesuai dengan
Bab II Pasal 10 KUHP adalah terdiri dari:
1. Pidana Pokok
2. Pidana Tambahan
a. Pidana Mati; a. Pencabutan hak-hak tertentu;
b. Pidana Penjara; b. Perampasan barang-barang tertentu;
c. Pidana Kurungan; dan c. Pengumuman putusan hakim.
d. Pidana Denda.
Fraud merupakan penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam
laporan keuangan. Pelaku biasanya adalah orang dalam perusahaan juga bisa dari luar
perusahaan. Pemicu fraud antara lain karena keserakahan, kebutuhan, tekanan,
kesempatan dan rasional.

Agar perusahaan memiliki sistem pencegahan terjadinya penggelapan, maka


prusahaan membuat sistem yang meninjau kebijakan di bidang sumber daya manusia
(SDM) serta operasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai