Keperawatan ”
Oleh :
Kelompok : 13
1. Febi syah putri
2. Ledya apriani
3. Harapan jaya laia
Kami panjatkan puji dan syukur kehadiran tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmat
karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah kami dengan judul “Pengertian,
Kami juga berterimakasih kepada dosen pengajar kami dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam proses pengerjaan makaalah ini. Kami menyadari dalam
penulisan makalah ini banyak kekurangan baik pada penulisan maupun dalam isi materi,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami sangat harapkan. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
.
Kelompok 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Apa yang di maksud supervisi keperawatan?
2. Bagaimana manfaat dan tujuan dari supervisi?
3. Bagaimana pelaksana dan pelaksanaan supervisi keperawatan?
4. Bagaimana prisip dan model supervisi keperawatan?
5. faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan supervisi keperawatan ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui supervisi keperawatan.
2. Mengetahui manfaat dan tujuan dari supervisi.
3. Mengetahui pelaksana dan pelaksanaan supervisi keperawatan.
4. Mengetahui prisip dan model supervisi keperawatan.
5. mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan supervisi keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Supervisi Keperawatan
a. Definisi
Pitman (2011) mendefinisikan supervisi sebagai suatu kegiatan
yang digunakan untuk menfasilitasi refleksi yang lebih mendalam dari
praktek yang sudah dilakukan, refleksi ini memungkinkan staf
mencapai, mempertahankan, dan kreatif dalam menigkatkan kualitas
pemberian asuhan keperawatan melalui sarana pendukung yang ada.
Supervisi menurut Rowe, dkk (2007) adalah kegiatan yang menjadi
tanggung jawab manajer untuk memberikan dukungan,
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai
kelompok, individu atau tim.
b. Manfaat supervisi
Pitman (2011) manfaat supervisi terdiri atas :
1) Manfaat bagi perawat pelaksana
c. Tujuan Supervisi
Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman, ini
tidak hanya meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja
diantaranya para tenaga keperawatan dan tenaga lainnya , juga
meliputi jumlah persediaan dan kelayakan perawatan agar
memudahkan pelaksanaan tugas. Oleh karena itu tujuan supervisi
adalah :
1. Mengorganisasikan staf dan pelaksanan keperawatan
2. Melatih staf dan pelaksana keperawatan
3.Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar menyadari
dan mengerti terhadap peran, fungsi sebagai staf dan pelaksana
asuhan keperawatan
4. Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksana
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Cara Supervisi
1. Langsung
Supervisi dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang
berlangsung. Pada supervisi modern diharapkan supervisor terlibat
dalam kegiatan agar pengarahan dan pemberian petunjuk tidak
dirasakan sebagai perintah. Cara memberikan pengarahan yang
efektif adalah :
1. Pengarahan harus lengkap
2. Mudah dipahami
3. Menggunakan kata-kata yang tepat
4. Berbicara dengan jelas dan lambat
5. Berikan arahan yang logis
6. Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat
7. Pastikan bahwa arahan dipahami
8. Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak
lanjut
2. Tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan,
Supervisor tidak melihat langsung kejadian di lapangan, sehingga
mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat diberikan
secara tertulis.
e. Langkah Supervisi
1. Pra-supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
b. Supervisor menetapkan tujuan
2. Pelaksanaan Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau
instrumen yang telah disiapkan.
b. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan
pembinaan.
c. Supervisor memanggil Katim dan PA untuk mengadakan
pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan
memvalidasi data sekunder:
- Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada
- Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
3. Pasca-Supervisi - 3F
a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair)
b. Supervisor memberikan Feedback dan klarifikasi.
c. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan.
f. Pelaksanaan Supervisi
Menurut Suarli dan Bahtiar (2009) pelaksanaa dalam
supervisi yaitu :
1) Sebaiknya pelaksanaan supervisi adalah atasan langsung dari
yang disupervisi.
2) Pelaksana supervisi harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup untuk jenis pekerjaan yang akan
disupervisi
3) Pelaksana supervisi harus memiliki keterampilan melakukan
supervisi artinya memahami prinsip pokok dan teknik supervisi.
4) Pelaksana supervisi harus memiliki sifat edukatif dan suportif,
bukan otoriter
5) Pelaksana supervisi harus memiliki waktu yang cukup, sabar, dan
selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku bawahan yang disupervisi.
f) Evaluasi (Evaluation)
A. Kesimpulan
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas (Nursalam, 2012).
B. Saran
1. Setiap bulan kepala ruang harus membuat rencana bulanan secara rutin dan
disosialisasikan kepada katim maupun PA.
2. Kegiatan supervisi hendaknya dilakukan secara rutin setiap bulan agar kepala ruang
memiliki catatan kinerja perawat untuk perbaikan selanjutnya dan perawat yang
disupervisi akan memiliki catatan kinerja sebagai bahan evaluasi diri.
DAFTAR PUSTAKA
Gillies, 19VIII9. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem, Edisi Terjemahan. Alih
Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.
PSIK, 2003. Buku Panduan Manajemen Keperawatan : Progam Pendidikan Ners. Surabaya.