27 - 18-095 - WIDIA N SIMORANGKIR-dikonversi
27 - 18-095 - WIDIA N SIMORANGKIR-dikonversi
LAPORAN
OLEH:
WIDIA N SIMORANGKIR
180301095
AGRONOMI 1
LAPORAN
OLEH:
WIDIA N SIMORANGKIR
180301095
AGRONOMI 1
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Laboratorium Zat Pengatur Tumbuh Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diketahui Oleh,
Dosen Pengampu Laboratorium
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Adapun judul dari laporan ini adalah “Laporan Produk Zat Pengatur
Tumbuh Sintesis” yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen
Matakuliah Zat Pengatur Tumbuh Luthfi Aziz Mahmud Siregar, , SP, M.Sc,
Ph.D., Ir Hot Setiado, MS., Ir. Revandy I.M Damanik, MSi, MSc, Ph.D. yang
laporan ini masih terdapat kesalahan. Oleh sebab itu penulis menerima segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bermanfaat bagi penulis.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................1
Tujuan Penulisan..............................................................................................2
Kegunaan Penulisan..........................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................3
HASIL.......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Zat pengatur tumbuh adalah senyawa organik bukan nutrisi yang dalam
atau benih ditanam pada media yang kaya unsur hara. ZPT adalah hormon sintetis
yang ditambahkan dari luar tubuh tanaman. ZPT berfungsi untuk merangsang
organ atau system organ tanaman. Zat pengatur tumbuh tidak memberikan
tambahan unsur hara karena bukan pupuk. Fungsi zat pengatur tumbuh dalam
pengatur tumbuh antara lain adalah dosis, umur tanaman, dan lingkungan.
Pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman yang belum dewasa justru akan
mampu berbunga. Faktor lingkungan yaitu suhu, kelembapan, curah hujan, cuaca
dan cahaya sangat berpengaruh terhadap aplikasi Zat pengatur tumbuh. Bila
kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan tanaman, Zat pengatur tumbuh yang
di berikan akan segera di serap tanaman. Penggunaan dosis ZPT yang tepat dapat
menyebabkan pengaruh ZPT menjadi hilang, sedangkan dosis yang tinggi akan
pertumbuhan tanaman namun bila dalam jumlah yang terlalu banyak maka
suatu zat pendorong pertumbuhan apabila diberikan dalam jumlah yang tepat.
Sebaliknya bila diberikan dalam jumlah yang terlalu tinggi dari yang dibutuhkan
di bawah optimal, maka perlu ZPT eksogen baik sintetik maupun alami untuk
mendapat respon maksimal. Salah satu cara menggunakan ZPT adalah untuk
merendam benih, sehingga benih mengalami imbibisi, kemudian kadar air benih
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
menggantikan fungsi dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi
hormon dengan baik. Ahli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 5 tipe utama
ZPT yaitu auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen. Macam-macam
Auksin sintetik yang umum dikenal yaitu asam naftalenasetat (NAA), asam beta-
sintetik umumnya adalah GA3, tetapi ada juga GA4, GA7, GA9 sintetik.
Giberelin pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat genetik (genetic dwarfism),
dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein (Wiraatmaja, 2017).
Sitokinin adalah ZPT yang ditemukan pada tanaman oleh Haberlandt, Sitokinin
pembesaran sel, menghambat penuaan bunga dan buah, deferensiasi akar dan
Asam Absisat (ABA) merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang
merupakan salah satu jenis Asam Absisat (ABA) (Irvan dan Angga, 2017).
Ethylene adalah suatu gas yang dapat digolongkan sebagai zat pengatur
HASIL
(3,5,7 MST))
Jeruk : meningkatkan pembentukan buah
(Penyemprotan volume tinggi : 150 - 300
ml/ha)
Jeruk : meningkatkan besar buah,
meningkatkkan berat buah, meningkatkan
produksi buah (Penyemprotan volume
tinggi : 75 - 150 ml/ha)
Mentimun : meningkatkan tinggi tanaman,
jumlah bunga, jumlah buah, hasil
buah/tanaman, hasil/petak, hasil/hektar
(Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/14
l air)
padi : meningkatkan bobot biomass,
panjang malai, jumlah gabah/malai, dan
bobot gabah ubinan (Penyemprotan
volume tinggi : 57,14 ml/ha (pada 30 HST,
50 HST dan 70 HST))
Teh : meningkatkan hasil pucuk basah
(Penyemprotan volume tinggi : 2,5 - 3,75
ml/10 l air)
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, M., Yudithia, M., dan Moch, A. S. 2020. Pengaruh Aplikasi air kelapa
sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Kina
(Cinchona ledgeriana Moens) setelah Pembentukan Batang di Daerah
Marjinal. Universitas Padjadjaran : Bandung. J. Agrosintesa, Mei 2020
3(1): 12-23.
Farisi, O. A., dan Raden, S. 2020. Pengaruh Penambahan Zat Pengatur Tumbuh
(ZPT) dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Benih Tembakau Cerutu
Besuki (Nicotiana tabacum L.). Universitas Jember : Jember. Buletin
Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol. 12(2), Oktober
2020:55-66.
Irvan, A., dan Angga, A. 2017. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Daminozid
dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Padi
Pandanwangi. Agroscience Vol. 7 No. 2 Tahun 2017.
Kurniati, F., Nur, A. Q. A., Elya, H., dan Miranda. 2020. Peranan Zat Pengatur
Tumbuh Alami Dan Porasi Bonggol Pisang pada Pertumbuhan Kencur
(Kaempferia galanga L.). Universitas Siliwangi. Jurnal Teknologi
Pertanian Andalas Vol. 24, No.2, September 2020.
Pratama, B. 2020. Pengaruh Lama Perendaman Zat Pengatur Tumbuh ( ZPT ) dan
Dosis Pupuk Organik Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi
Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Universitas Muhammadiyah
Palembang : Palembang.