PERCOBAAN VIII
OLEH
NAMA : HERDIANTO N.
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi
suatu ikatan kimia fisika antara subtansi dengan penyerapannya. Adsorbsi dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu adsorbsi fisik, yaitu berhubungan dengan gaya
Van der Waals dan merupakan suatu proses bolak-balik apabila daya tarik menarik
antara zat terlarut dan adsorben lebih besar daya tarik menarik antara zat terlarut
dengan pelarutnya maka zat yang terlarut akan diadsorbsi pada permukaan adsorben
dan adsorbsi kimia, yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dan zat terlarut yang
teradsorbsi.
komponen mana yang diadsorpsi lebih kuat adalah kepolaran adsorben dengan
adsorbatnya. Apabila adsorbennya bersifat polar, maka komponen yang bersifat polar
akan terikat lebih kuat dibandingkan dengan komponen yang kurang polar. Kekuatan
interaksi juga dipengaruhi oleh sifat keras-lemahnya dari adsorbat maupun adsorben.
karbon (batubara, kulit kelapa, dan sebagainya) atau dari karbon yang diperlakukan
dengan cara khusus baik aktivasi kimia maupun fisika untuk mendapatkan
permukaan yang lebih luas. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-
senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau
volume pori-pori dan luas permukaan. Berdasarakan latar belakang diatas maka
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dikaji pada percobaan arang aktif sebagai adsorben
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan arang aktif sebagai adsorben
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pada percobaan arang aktif sebagai adsorben
A. Zat Warna
Salah satu yang termasuk zat warna ialah zat warna buatan (sintetis). Pewarna
sintetis banyak digunakan dan lebih dari 100.000 pewarna sintetis yang berbeda saat
ini tersedia di pasaran. Produksi tahunan total pewarna ini hampir 7 x 105 – 1 x 106
ton dan hampir 10-15% pewarna yang terbuang melalui air limbah dari tekstil,
plastik, kosmetik, percetakan, kertas, kulit, karet, peptisida, makanan, minyak bumi,
pelarut dan industri lainnya. Pewarna sintetis memiliki struktur aromatik yang
kompleks dan tidak effektif setelah terpapar cahaya, panas, serangan mikroba atau
bahan kimia seperti agen pengoksidasi. Berdasarkan struktur dan sifatnya, pewarna
langsung, reaksi, asam) dan non-ionik (pewarna dispersif) (Baidya dan Upendra K.,
2021).
B. Adsorbansi
adsorben yang sesuai dengan keunggulan hemat biaya, kinerja adsorpsi yang luar
biasa, persiapan mudah, usabilitas yang baik, dan karakteristik ramah lingkungan.
penangkapan CO2, karena mereka memiliki banyak fitur unik termasuk berbagai
bahan baku, proses produksi yang sederhana, hidrofobisitas yang baik dan biaya
rendah, untuk beberapa nama. Optimalisasi struktur pori sangat diperlukan untuk
2019).
C. Arang Aktif
Arang aktif (AC) adalah adsorben yang sangat baik dengan struktur pori yang
luas, luas permukaan yang besar, dan volume pori. Ini adalah bentuk karbon yang
telah diproses untuk membuatnya sangat berpori dan dengan demikian memiliki luas
permukaan yang sangat besar tersedia untuk adsorpsi atau reaksi kimia. Arang aktif
adalah arang padat yang telah diaktifkan melalui proses penguapan atau kimiawi
pada suhu yang sangat tinggi untuk meningkatkan permukaan adsorpsi material.
Arang aktif telah terbukti menjadi detoksifikasi yang sangat baik untuk pakan unggas
D. Spektrofotometer UV-Vis
digunakan dalam analisis farmasi, yang sederhana, cepat, spesifik, tepat, akurat, dan
dapat diterapkan pada senyawa dalam jumlah kecil. Prinsip utama spektrofotometri
UV-Vis adalah pengukuran jumlah UV atau radiasi tampak yang diserap oleh suatu
zat dalam larutan. Hukum BeerLambert adalah hukum fundamental yang mengatur
dkk., 2018).
E. Metil Orange
Methyl orange adalah pewarna azo yang sering digunakan, yang terutama
digunakan dalam industri tekstil dan analisis kimia (titrimetri). Karena stabilitas
Processes (AOP). Salah satu proses ini menggunakan radiasi pengion. Dengan cara
ini, radikal hidrogen dan hidroksil diproduksi melalui radiolisis air bersama dengan
elektron terhidrasi. Pewarna azo dapat dioksidasi dan direduksi menjadi produk
campuran. Proses radiolitik ini, yang dimulai oleh berkas elektron dan radiasi γ, telah
dipelajari dan dimanfaatkan secara ekstensif. Methyl orange adalah pewarna azo
yang dapat diputihkan secara permanen dengan iradiasi γ dalam larutan aerasi
Percobaan arang aktif sebagai adsorben dilaksanakan pada hari Rabu 19 Mei
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Halu
Oleo, Kendari.
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan arang aktif sebagai adsorben adalah
2. Bahan
adalah karbon aktif, plastic wrap, aluminium foil, kertas saring, methylene orange,
14.133 ppm
2. Adsorpsi Warna
Arang aktif
- ditimbang 0,01 gr
- dimasukkan kedalam erlenmeyer 250
mL
- dilarutkan dalam 10 mL larutan
methilen orange 10 ppm
- diaduk
- disaring
Filtrat Residu
-diukur adsorbansinya menggunakan
spektrofotometer
Baidya, S. K. dan Upendra K., 2021, Adsorption of Briliant Green Dye from
Aqueous Solution Onto Chemically Modified Areca Nut Husk, South African
Journal Of Chemical Engineering, 35 : 33-43.
Chakraborty, S., Rony S. R., Ahmad S. A. I. dan Sohrab H., 2018, Stability-
indicating UV/Vis Spectrophotometric Method for Diazepam, Development
and Validation, Indian Journal of Pharmaceutical Science, 80 (2) : 366-373.
Huszank, R., Gy N., Rajta I. dan Czegledi A. M., 2021, In-Air Proton Beam
Irradiation Induced Radiolysis of Methyl Orange in Aqueous Solution,
Radiation Physics and Chemistry, 180 (1) : 1.
Mgbeahuruike, A., Tochukwu E. E., Obasi C. C., Vincent C. S., Magnus K. dan Erik
N., 2018, Detixification of Aflatoxin-Contaminated Poultry Feeds by 3
Adsorbents, Bentonite, Activated Charcoal and Fuller's Earth, Journal of
Aflatoxin-Contaminated Poultry Feeds by 3 Adsorbents, Bentonite, Activated
Charcoal and Fuller's Earth, 27 (4) : 3.
Yang, Z., Guojie Z., Ying X. dan Peiyu Z., 2019, One Step N-Doping and Activation
of Biomass Carbon at Low Temperature Through NaNH2: An Effective
Approach to CO2 Adsorbents, Journal of CO2 Utilization, 33 (1) : 1.