PERCOBAAN VI
HIDROLISIS KARBOHIDRAT
OLEH
NAMA : HERDIANTO N.
KELOMPOK : V (LIMA)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan yang kita makan mengandung nutrisi. Nutrisi harus diperoleh dari
makanan kita karena tubuh manusia tidak dapat membuatnya. Nutrisi memiliki
satu atau lebih dari tiga fungsi dasar seperti menyediakan energi, berkontribusi
pada struktur tubuh, dan mengatur proses kimia dalam tubuh. Ada enam kelas
nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dan menjaga kesehatan secara
keseluruhan. Nutrisi ini adalah karbohidrat, lipid, protein, air, vitamin dan mineral
(Jie, 2018).
Molekul glukosa pada pati dan selulosa hanya berbeda dalam bentuk
ikatannya, namun sifat-sifat kimia kedua senyawa ini sangat jauh berbeda
oleh suatu senyawa. Gugus OH dapat diperoleh dari senyawa air. Hidrolisis pati
terjadi antara suatu reaktan pati dengan reaktan air. Kandungan pati merupakan
Hidrolisis adalah reaksi kimia antara air dengan suatu zat lain yang
menghasilkan satu zat baru atau lebih dan juga menyebabkan suatu larutan
didefinisikan sebagai pemutusan ikatan kimia oleh air, telah lama dikenal sebagai
B. Rumusan Masalah
adalah bagaimana cara menghidrolisis pati pada sampel roti tawar dengan
menggunakan asam ?
C. Tujuan Percobaan
untuk menghidrolisis pati pada sampel roti tawar dengan menggunakan asam.
D. Manfaat Percobaan
A. Karbohidrat
menyediakan 4 kalori (kilo joule) energi pangan per gram. Karbohidrat juga
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat
B. Polisakarida
seperti jamur dan bakteri. Bersama dengan biomolekul lain seperti protein dan
aktivitas dalam sistem biologis seperti komunikasi sel-sel, adhesi dan pengenalan
proses fisiologis yang berbeda dan metastasis tumor, mereka juga dapat
2021).
C. Hidrolisis
ditentukan dengan lebih mudah. Hal ini penting karena untuk memastikan dapat
monosakarida. Hidrolisis kimia biasanya dilakukan pada suhu tinggi dan dengan
adanya yang kuat asam seperti klorida, trifluoroasetat atau bahkan asam sulfat.
Jenis asam yang digunakan, kekuatan (pH) dan kondisi hidrolisis (durasi dan
suhu) memiliki pengaruh besar pada hasil monosakarida. efisiensi dari hidrolisis
dianggap lebih lebih tahan dari ), dan posisinya ( (1–6) hubungan glikosidik
diketahui menjadi lebih stabil dari 1-4, 1-3 atau 1-2) (Magdalena dkk., 2022).
D. Spektrofotometri UV-Vis
molekuler yang menggunakan ultraviolet dan cahaya tampak pada kisaran panjang
gelombang antara 200 dan 780 nm. Metode spektroskopi ini didasarkan pada
Penyerapan sinar UV dan Vis terbatas pada kelompok fungsional molekul tertentu
yang disebut kromofor, di mana elektron tereksitasi berbeda frekuensi (Roberts
dkk., 2018).
Asam klorida adalah salah satu zat yang umum digunakan untuk solusi
pengawetan. Zat ini adalah didefinisikan oleh praktisi sebagai inhibitor korosi,
yang merupakan salah satu yang sederhana, efektif, dan metode berbiaya rendah
dalam perlindungan korosi substrat, jadi ini semakin digunakan dan diperhatikan
tingkat korosi pada substratnya. Oleh karena itu, praktisi menggunakan zat dalam
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo
1. Alat
kimia 250 mL, hot plate, tabung reaksi, pipet tetes, spatula, timbangan analitik,
2. Bahan
asam klorida (HCl), dikalium fosfat (K2HPO4), akuades (H2O), sampel roti tawar
- dihaluskan
- ditimbang 2 gram
- dilarutkan dengan akuades
- ditambahkan HCl 10 mL
Larutan Pati-HCl
- dipipet 2,5 mL
- dimasukkan kedalam masing-masing
tabung yang berisi 1 mL K2HPO4 1 M
- dipanaskan selama 0, 5, 10, 15 dan 20
menit
- ditambahkan 3 tetes iodin
- diencerkan dengan 7 mL H2O
HCl
- dipipet sebanyak 1 mL
- dimasukkan ke dalam tabung reaksi
- ditambahkan 2,5 mL K2HPO4
- ditambahkan 7 mL H2O
3. Kurva Standar
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
No Perlakuan Hasil
1. 2 gram roti tawar + 10 mL H2O +
10 mL HCl + 1 ml K2HPO4 +
2 fasa (Biru tua, hitam)
dipanaskan selama 0 menit.
1. 0 0,030
2. 5 0,035
3. 10 0,053
4. 15 0,066
5. 20 0,073
4. Analisis Data
a. Waktu 0 menit
y = 0,002x + 0,029
0,001 = 0,002x
0,001
x =
0,002
x = 0,5
b. Waktu 5 menit
y = 0,002x + 0,029
0,006 = 0,002x
0,006
x =
0,002
x =3
c. Waktu 10 menit
y = 0,002x + 0,029
0,024 = 0,002x
0,024
x =
0,002
x = 12
d. Waktu 15 menit
y = 0,002x + 0,029
0,03 7 = 0,002x
0,037
x =
0,002
x = 18,5
e. Waktu 20 menit
y = 0,002x + 0,029
0,044 = 0,002x
0,044
x =
0,002
x = 22
B. Hasil Pengamatan
dan bagaimana unit gula secara kimia terikat satu sama lain. Kategori ini termasuk
gula, pati, dan serat (Slavin dan Justin, 2014). Roti merupakan salah satu pangan
dipanggang. Roti khususnya roti tawar merupakan salah satu pangan olahan dari
terigu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Roti tawar merupakan salah
satu jenis roti (sponge) yang sebagian besar tersusun dari gelembung-gelembung
gas (Pusuma dkk., 2018). Pati merupakan salah satu jenis polisakarida yang
banyak dijumpai pada tanaman. Pati merupakan polimer dari satuan α-D-glukosa
(anhidroglukosa) dengan rumus empiris (C6H10O5)n. Pati disusun oleh dua satuan
adalah reaksi kimia antara air dengan suatu zat lain yang menghasilkan satu zat
baru atau lebih dan juga menyebabkan suatu larutan terdekomposisi dengan
akuades dan asam kuat yaitu HCl. Akuades berfungsi sebagai pelarut yang
melarutkan sampel dan HCl berfungsi dalam proses hidrolisis pati melalui proses
mempercepat proses pemutusan rantai polisakarida oleh asam HCl. Fungsi dari
dimana amilum atau pati yang bereaksi dengan iodin akan membentuk warna biru,
Perlakuan selanjutnya adalah mengukur absorbansi dari setiap sampel yang telah
blanko ini adalah larutan berbeda dengan sampel tapi dibuat dengan cara yang
sama yang bertujuan sebagai pembanding. Larutan blanko dimasukkan ke dalam
agar yang terukur nantinya hanya absorbansi atau penyerapan zat yang diinginkan.
Hasil yang diperoleh dari pemanasan sampel selama 0, 5, 10, 15 dan 20 menit
berturut turut adalah 0,030 Abs, 0,035 Abs, 0,053 Abs, 0,066 Abs dan 0,073 Abs.
Berdasarkan data yang diperoleh semakin lama waktu pemanasan semakin besar
yang dihitung didasarkan pada model statistik. Dalam regresi R 2 ini dijadikan
sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli yang
dibuat model. Jika R2 sama dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis
regresi cocok dengan data secara sempurna (Aulia dkk., 2013). Berdasarkan
karbohidrat dapat ditarik kesimpulan bahwa pati pada sampel roti tawar dapat
warna biru tua, hitam serta terdapat endapan setelah pemanasan dan penambahan
karbohidrat terbaik pada rentang waktu 5 menit dengan nilai adsorbansi yang
Fitri A. S. dan Yolla A. N. F., 2020, Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat,
SAINTEKS, 17(1).
Kang, J., 2018, Nutrition and Metabolism in Sports, Exercise and Health,
Routledge, 1(1).
Kurzyna-Szklarek, M., Justyna C. dan Artur Z., 2022, Analysis of the Chemical
Composition of Natural Carbohydrates – An Overview of Methods, Food
Chemistry, 394(1).
Mustakin, F. dan Tahir M. M., 2019, Analisis Kandungan Glikogen pada Hati,
Otot dan Otak Hewan, Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and
Culinary Journal, 75-80(1).
Praputri, E., Sundari E., Firdaus F. dan Sofyan S., 2018, Penggunaan Katalis
Homogen dan Heterogen pada Proses Hidrolisis Pati Umbi Singkong
Karet Menjadi Glukosa, Jurnal Litbang Industri, 8(2).
Pusuma D. A., Yhulia P. dan Miftahul C., 2018, Karakteristik Roti Tawar Kaya
Serat yang Disubstitusi Menggunakan Tepung Ampas Kelapa, Jurnal
Agroteknologi, 12(1).
Roberts J., Aoife P., James C., Shaneel C. dan Daniel C., 2018, The Use of UV-
Vis Spectroscopy in Bioprocess and Fermentation Monitoring, Journal
Fermentation, 4(1).
Alat : gelas kimia 250 mL, hot plate, tabung reaksi, pipet tetes,
spatula, timbangan analitik, mortal dan alu, batang pengaduk,
stopwatch dan spektrofotometer UV-Vis.
Data Pengamatan :
No Perlakuan Hasil
1. 2 gram koko krunch + 10 mL H2O
+ 10 mL HCL + 1 ml K2HPO4 +
2 fasa (Biru tua, hitam)
dipanaskan selama 0 menit.
1. 0 0,038
2. 5 0,044
3. 10 0,056
4. 15 0,067
5. 20 0,072