Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Khusus

Risky Aldo Apriliano


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Email: aldo29102017@gmail.com

ABSTRAK
Dalam proses pencatatan traksaksi untuk perusahaan kecil, jurnal yang dibuat adalah
journal umum, Akan tetapi bagi perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak dan
sering terjadi, maka proses pencatatan tidak mungkin menggunakan jurnal biasa atau umum yang
biasa dikerjakan oleh satu orang saja. Oleh sebab itu, untuk menghemat waktu dan memudahkan
pembagian pekerjaan, maka perlu dirancang suatu sistem pencatatan transaksi yang khusus untuk
itu, yaitu jurnal khusus. Jadi, jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk
mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien. Adapun beberapa jenis jurnal khusus yaitu jurnal
pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Kata Kunci: Jurnal Khusus, Jenis-Jenis Jurnal Khusus, manfaat jurnal khusus.

A. PENDAHULUAN
Akuntansi adalah sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari
pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dan setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan
dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan penafsiran
terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa akuntansi adalah proses yang berkaitan
dengan keuangan apa pun yang terjadi dalam bisnis atau organisasi. Prosesnya terdiri dari
mencatat, meringkas, menganalisa, dan melaporkan data.

1. Mencatat
Proses pertama dan yang paling penting dalam proses akuntansi adalah pencatatan
transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Proses ini kerap disebut sebagai pembukuan yaitu
mengenali transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan. Di dalam akuntansi, biasanya
pembukuan dilakukan untuk kepentingan pencatatan yang rinci dan menjadi laporan untuk
menyajikan data sebagai laporan akhir keuangan.

2. Meringkas
Umumnya, data mentah adalah hasil pencatatan transaksi dan dianggap tidak terlahu
penting. Data mentah ini tidak berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Namun, di
sinilah peran akuntan untuk menggunakan data mentah, membaginya menjadi beberapa kategori,
dan menerjemahkannya. Jadi, proses yang biasa terjadi adalah mencatat transaksi, lalu
meringkasnya.

3. Melaporkan
Setiap urusan yang terjadi di perusahaan adalah tanggung jawab manajemen. Setiap
pemilik bisnis harus mengetahui berbagai operasi atau kegiatan yang terjadi di perusahaan dan
bagaimana perusahaan tesebut menggunakan uang. Dalam hal ini, pemilik perusahaan akan
menerima suatu laporan keuangan bagi perusahaan yang biasanya dikirimkan setiap bulanan.
Sementara itu, ada juga laporan tahunan yang akan merangkum semua kinerja dalam perusahaan.

4. Menganalisa
Menganalisa adalah proses akhir yang penting dalam akuntansi. Setelah merekam dan meringkas,
tentunya harus menarik kesimpulan. Di sinilah peran penting manajemen untuk memeriksa poin yang
positif dan negatif. Dalam menganalisa semua ini, Akuntansi memperkenalkan konsep perbandingan.
Dari banyaknya pengertian ilmu akuntansi, semuanya memiliki tujuan yang hampir sama dimana
setiap tujuannya adalah memberikan laporan akurat yang berkaitan dengan masalah keuangan
perusahaan.
Definisi akuntansi akan membantu perusahaan dalam menyajikan laporan secara detail
mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan sehingga dapat mengetahui keuntungan dan
kerugian. Selain itu, penggunaan ilmu akuntansi juga akan membantu perusahaan untuk
mengetahui karyawan yang melakukan kecurangan.

Dalam akuntansi, ada beberapa jenis jurnal salah satunya adalah jurnal khusus. Jurnal khusus
dibagi menjadi empat yaitu adalah jurnal pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran
kas.

B. PEMBAHASAN
Jurnal khusus adalah adalah semua jurnal terkecuali untuk jurnal umum. Jurnal-jurnal ini digunakan
untuk mencatat jenis-jenis transaksi tertentu yang berisi informasi penting. Pencatatan dalam jurnal
khusus dilakukan agar catatan tersebut tidak memenuhi buku besar dengan cepat, meskipun nantinya
jumlah total dalam jurnal-jurnal khusus ini secara berkala dimasukan ke buku besar umum dalam
bentuk ringkasan secara berkala. Jurnal Khusus juga bertindak sebagai alat pemantauan untuk
organisasi bisnis.
Jurnal-jurnal ini mengurangi kemungkinan perubahan dalam catatan akuntansi karena entri-entri di
dalamnya dibuat dalam urutan kronologis. Di dalam pencatatan pembukuan akuntansi, dikenal istilah
jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum merupakan jurnal serbaguna yang mencatat semua
transaksi. Untuk perusahaan kecil dan menengah, jurnal umum cukup untuk pencatatan berbagai
transaksi. Namun lain halnya jika perusahaan yang dijalankan merupakan perusahaan besar dengan
banyak sekali transaksi.
Dalam kasus ini, jika semua transaksi dimasukkan ke dalam jurnal umum, pencarian informasi
terhadap transaksi tertentu akan menjadi sulit. Maka dari itulah jurnal khusus dimunculkan untuk
mencatat transaksi-transaksi khusus yan adalah terjadi pada perusahaan. Transaksi khusus yang
dimaksud adalah transaksi yang banyak dan sering terjadi serta bersifat sama dan berulang.

Pengertian Jurnal Khusus


Jurnal yang fungsinya untuk mencatat semua transaksi keuangan disuatu perusahaan dalam jangka
waktu yang berulang, namun dibuat sesuai dengan jenis transaksinya agar memudahkan para
karyawan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Jika sudah dicatat selanjutnya dimasukan secara berurutan ke dalam buku besar dan diringkas kembali
dengan data secara berkala dan terperinci. Jurnal khusus juga berfungsi sebagai salahsatu alat untuk
memantau perusahaan dalam pencatatan data transaksi.
Dalam artikel ini, semua informasi transaksi pembayaran di suatu perusahaan tidak akan dimasukan
secara langsung ke dalam jurnal. Oleh karena itu, jurnal khusus mencatat semua transaksi secara
khusus. Transaksi khusus disini bukan berarti transaksi yang di khususkan untuk jurnal umum, tetapi
transaksi yang dilakukan secara berulang dengan cara terpenrici.
Jenis-jenis Jurnal Khusus
Berikut masing-masing pengertian jenis-jenis yang terdapat dalam jurnal khusus :
1. Jurnal Penjualan
Yaitu jurnal yang fungsinya untuk menyimpan data transaksi per-hari dari penjualan tersebut secara
lengkap dan terperinci. Tujuan utamanya untuk menyederhanakan data informasi transaksi penting
dari buku besar, agar jika diposting pada akhir periode ke dalam buku besar hanya inti nya saja. Jurnal
penjualan hanya mencatat secara kredit, sedangkan secara tunai tidak akan tercatat di dalamnya tetapi
akan tercatat pada jurnal penerimaan kas.
Setiap akhir periode jumlah kredit dan tunai akan dicatat kedalam buku besar, jika kamu ingin melihat
saldo yang sudah termasuk ke dalam buku besar, kamu bisa mengeceknya dengan memasukan nomor
faktur yang terdapat pada jurnal penjualan.
2. Jurnal Pembelian
Yaitu jurnal yang fungsinya untuk menyimpan semua jenis informasi pembelian barang secara kredit
ataupun bukan, jenis informasi yang termasuk dalam jurnal pembelian seperti pembelian barang
dagang secara kredit, pengeluaran barang untuk perlengkapan dan barang lainnya yang dibeli dengan
kredit.
Jurnal pembelian juga menulis transaksi per-harinya sesuai dengan tanggal, yang dimana pada akhir
periode catatan ini harus dilaporkan dalam jurnal pembelian yang akan di sederhanakan dan diposting
ke dalam buku besar. Pada transaksi yang dimasukan pasti akan melibatkan kredit ke rekening hutang,
dan tunai ke akun biaya dengan pembelian perlengkapan kantor.
3. Jurnal Pengeluaran Kas
Yaitu jurnal yang fungsinya untuk menyimpan semua transaksi data di setiap pengeluaran uang
perusahaan termasuk pembelian secara tunai, pelunasan utang, dan pengambilan uang tunai untuk
pribadi. Jurnal khusus di setiap perusahaannya berbeda-beda, oleh karena itu setiap perusahaan
memiliki jurnal khusunya masing-masing dan pasti berbeda dengan perusahaan lain, tetapi jika
perusahaan tersebut sejenis ada kemungkinan jurnal yang di rancang memiliki kemiripan yang sama.
Semua arus kas masuk dicatat dalam jurnal lain yang dikenal sebagai jurnal penerimaan kas. Contoh
umum arus kas keluar dalam bisnis adalah seperti di bawah ini:

 Pembayaran kas untuk pembelian tunai.

 Pembayaran kas untuk pembelian kredit sebelumnya seperti pembayaran hutang atau kreditor

 Pembayaran kas untuk berbagai biaya seperti sewa, iklan, upah dan gaji dll.

 Pembayaran kas untuk pembelian aset berwujud atau tidak berwujud.

 Pengembalian kas untuk barang yang dikembalikan oleh pelanggan.


Setiap perusahaan dapat merancang jurnal khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Oleh
karena itu, jurnal dalam suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang lain. Akan tetapi,
jika perusahaan tersebut sejenis ada kemungkinan jurnal yang dirancang mempunyai bentuk yang
sama.

4. Jurnal Penerimaan Kas


Yaitu jurnal yang fungsinya jika ada perusahaan dagang yang dimana penjualan itu secara tunai maka
harus ditulis, jurnal ini berguna untuk membuka isi dari buku besar yang dimana jika ini dilakukan
maka akan terjadi kerusakan antara buku besar dengan jurnal umum, juga berfungsi untuk mencatat
semua data transaksi data di setiap penerimaan uang. Jurnal sebelumnya berguna untuk pencatatan
transaksi secara kredit, namun di jurnal penerimaan kas berguna untuk transaksi secara tunai.

Manfaat Jurnal Khusus


 Mengakibatkan Terjadinya Pembagian waktu
Jurnal khusus dibagi menjadi berbagai jenis, jadi memungkinkan terjadi adanya pembagian waktu
bagi pekerjanya. Bagi perusahaan besar tentu saja harus memperbanyak orang untuk membantu
menyelesaikan beberapa jurnal karena tentu saja akan banyak juga transaksi yang masuk dalam
perusahaan.

 Mempermudah untuk posting ke dalam buku besar


Di dalam akuntansi, jurnal ini akan mempermudah untuk pencatatan transaksi dalam jurnal khusus
pada buku besar. Jenis pembayaran dalam jurnal khusus akan menjadi lebih muda di posting ke dalam
buku besar.

 Mengurangi resiko data berubah


Membuat data harian dengan pembelian, penjualan, penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat
secara terperinci. Untuk proses transaksi yang dicatat per-harinya akan mengurangi resiko data
berubah dan penipuan dari pihak manapun di waktu tertentu.

 Adanya Spesialisasi Pekerjaan

Pembagian jurnal khusus ke dalam empat jenis transaksi membuat adanya spesialisasi dalam
pencatatan sehingga hasil yang didapatkan lebih baik.

 Mengontrol Adanya Fraud

Kemungkinan perubahan laporan palsu atau tindakan lainnya dalam akun akan terpantau dan sulit
untuk dilakukan karena transaksi jurnal dicatat secara kronologis dan pihak tertentu bertanggung
jawab atas kebenarannya.

 Peningkatan Efisiensi

Dengan mengadopsi jurnal khusus, pekerjaan pencatatan transaksi bisnis dapat dikerjakan oleh
beberapa karyawan yang sudah mahir dalam hal ini. Pencatatan tidak hanya dikerjakan oleh satu
orang, Ini seperti efisiensi antara bagian dari akuntan.
 Meminimalisir Kesalahan

Setiap jurnal khusus ditangani oleh orang tertentu, yang sudah mahir dengan pekerjaan yang diberikan
kepadanya. Dengan begitu akan banyak pemeriksaan dari banyak pihak dan ini akan berimbas pada
pengurangan kesalahan dalam pencatatan pembukuan.

Kesimpulan

Jurnal khusus adalah semua jurnal terkecuali untuk jurnal umum. Jurnal-jurnal ini digunakan untuk
mencatat jenis-jenis transaksi tertentu yang berisi informasi penting. Pencatatan dalam jurnal khusus
dilakukan agar catatan tersebut tidak memenuhi buku besar dengan cepat, meskipun nantinya jumlah
total dalam jurnal-jurnal khusus ini secara berkala dimasukan ke buku besar umum dalam bentuk
ringkasan secara berkala. Jurnal Khusus juga bertindak sebagai alat pemantauan untuk organisasi
bisnis.
Oleh karena itu, Perusahaan menyarankan untuk membuat jurnal yang benar dan rinci agar
perusahaan dapat membantu membuat laporan keuangan dengan benar. Sehingga nantinya tidak ada
kesalahan dalam pencatatan yang berdampak pada keuntungan perusahaan. Selain itu, jurnal khusus
juga dibuat untuk meminimalkan kesalahan dalam membuat sebuah jurnal dan ketika ingin
memasukkan data ke dalam buku besar tidak dilakukan secara berulang kali.

Referensi:

https://www.jurnal.id/id/blog/mengetahui-pengertian-jenis-dan-manfaat-jurnal-khusus/

https://publikasiindonesia.id/blog/pengertian-jurnal-khusus/

Anda mungkin juga menyukai