Anda di halaman 1dari 3

3.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem organ
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk melakukan
fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja
Sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain,
maka proses dalam tubuh tidak akan terjadi.manusia memiliki 9 sistem organ
yaitu Sistem Pencernaan, Sistem Pernapasan/ Respirasi, sistem sirkulasi,
sistem eksresi, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem Integumen
dan sistem hormon
1. Sistem Pencernaan Makanan
Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan dan
hewan. Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan
tersebut berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ-organ
pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan
diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil
2.Sistem Pernapasan
Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat
kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari lingkungan
sekitar. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan,
yaitu gula (glukosa). Proses oksidasi makanan bertujuan untuk
menghasilkan energi
3.Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening merupakan satu
kesatuan dalam sistem sirkulasi atau transportasi. Dinamakan sistem
transportasi karena darah berfungsi mengangkut zat-zat makanan dan
mengedarkan gas-gas pernapasan ke seluruh tubuh. Alat peredaran darah
manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh. Selain jantung, terdapat pembuluh darah
sebagai pendukung sistem peredaran darah
4. Sistem Ekskresi
Proses metabolisme tubuh meliputi proses menghasilkan energi dan zat yang
berguna bagi tubuh. Dalam proses metabolisme, dihasilkan
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari
tubuh karena dapat membahayakn tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari
dalam tubuh disebut ekskresi
5. Sistem Reproduksi
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya
individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin pria (sperma) dan sel
kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat
reproduksi pria dan wanita.
a. Alat reproduksi atau alat kelamin pria Alat reproduksi atau alat kelamin pria
dapat dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari
tubuh karena dapat membahayakn tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari
dalam tubuh disebut ekskresi.
6. Sistem rangka
Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang
dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh
kerangka aksial dan kerangka apendikular.
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh
manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang
hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang
pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular
terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
7. Sistem otot
Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran
darah, dan fungsi tubuh lainnya.
Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos
yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan
di jantung dan membantu memompa darah.
8. Sistem saraf
terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf
yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-
organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara
bagian-bagiannya.
9. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan
patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang
dari patogen-patogen tersebut.
Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk
sel B dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.

Ramli, D. and Karan, Y. (2018) ‘Anatomi dan Fisiologi Kompleks Mitral’, Jurnal Kesehatan
Andalas, pp. 103–112.

Anda mungkin juga menyukai