Anda di halaman 1dari 19

BLOK I.

HORMON

FKG UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

TUTORIAL KE-2

Fasilitator : drg. Valendriyani Ningrum, M.P.H., Ph.D

KELOMPOK TUTORIAL 6 :

1. Sabrina Arifah Adriani (2110070110065)


2. Salfarah Fadilla (2110070110066)
3. Wahdini Amanda (2110070110067)
4. Sanita Ayu Siagian (2110070110068)
5. Yessa Afri Diana Fitri (2110070110069)
6. Muhammad Haikal Azipua (2110070110070)
7. M. Berliyan Zain (2110070110071)
8. Sandi Nayoan (2110070110072)
9. Syakira Awlia Syah (2110070110073)
10. Maysaroh (2110070110074)
11. Refika Ananta (2110070110075)
12. Salsa Pulungan (2110070110076)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan beliau lah

kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah

yang kami susun ini berisi tentang Skenario 2 pada Blok I.4 HORMON. Kami mengucapkan

banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah

ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah

selanjutnya. Besar harapan kani bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan

dengan sebaik-baiknya.

Padang, 2021

Kelompok Tutorial 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................1

KATA PENGANTAR........................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan Pembelajaran..................................................................................4-5

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6

2.1 Klarifikasi istilah.........................................................................................6-7

2.2 Menetapkan Permasalahan.............................................................................7

2.3 Curah Pendapat...........................................................................................7-8

2.4 Menganalisis permasalahan............................................................................8

2.5 Tujuan Pembelajaran..................................................................................8-9

2.6 Belajar Mandiri..............................................................................................9

2.7 Melaporkan Hasil Belajar Mandiri...........................................................9-17

BAB III KESIMPULAN...................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................19-20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu

pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi besar namun hal-hal lain

menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia

perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembangiak, namun juga

banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan berfikir san kemampuan emosional. Pada

makalah ini kami menjelaskan tentang hormone pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan GH (Growth Hormone)

adalah hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan

tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas. GH berperan meningkatkan ukuran dan

volume dari otak, rambut, otot, dan organ-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas

pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Hormon apa yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut?

2. Mengapa anak tersebut lebih cepat pertumbuhan dibanding teman sebayanya?

3. Berapa tinggi normal pada perempuan umur 16 tahun?

4. Kelainan yang berkaitan dengan hormon pertumbuhan?

5. Bagaimana cara hormon pertumbuhan tinggi bekerja?

6. Apakah terdapat batasan umur dalam pertumbuhan?


7. Sebutkan asupan makanan yang baik untuk perkembangan tinggi remaja?

8. Apa efek samping dari tinggi yang berlebih?

1.3 Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kelenjer endokrin yan terkait dengan

hormone pertumbuhan

2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami jenis hormone pertumbuhan

3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mekanisme hormone pertumbuhan

4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manifestasi kelainan yang berkaitan

dengan hormone pertumbuhan

5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang fungsi growth hormone

6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang mekanisme kerja growth

hormone

7. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang pengaturan growth hormone

8. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ayat dan hadist yang terkait skenario
BAB II

PEMBAHASAN

SKENARIO 2

Seorang remaja perempuan usia 16 tahun berobat ke dokter puskesmas dengan keluhan sejak 1

tahun yang lalu, tinggi badannya semakin bertambah dengan cepat dbanding teman-teman

sebayanya, dan saat ini tinggi badannya adalah 190 cm. Dia merasa minder karena teman-

temannya sering memanggil dengan nama sijangkung. Dokter menganjurkan iya berobat ke

rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

1.1 Klarifikasi istilah

a. Keluhan = penyampaian ketidakpuasan atas jasa atau produk

b. Sijangkung = seseorang yang bertumbuh tinggi dan panjang

c. Pemeriksaan = suatu kegiatan mengolah data yang dilakukan secara objektif

d. Minder = perasaan saat tidak yakin terhadap diri sendiri

e. Sebaya = seseorang yang memiliki umur yang sama

f. Remaja = mereka yang berada pada tahap transisi pada masa anak ke dewasa

1.2 Menetapkan Permasalahan

1. Hormon apa yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut?

2. Mengapa anak tersebut lebih cepat pertumbuhan dibanding teman sebayanya?

3. Berapa tinggi normal pada perempuan umur 16 tahun?


4. Kelainan yang berkaitan dengan hormon pertumbuhan?

5. Bagaimana cara hormon pertumbuhan tinggi bekerja?

6. Apakah terdapat batasan umur dalam pertumbuhan?

7. Sebutkan asupan makanan yang baik untuk perkembangan tinggi remaja?

8. Apa efek samping dari tinggi yang berlebih?

1.3 Curah Pendapat

1. Hormon apa yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut?

Hormon pertumbuhan pada manusia (human growth hormone / HGH) dihasilkan secara

alami oleh kelenjar hipofisis anterior di otak. HGH yang dikenal juga dengan nama

somatotropin merupakan asam amino rantai tunggal.

2. Mengapa anak tersebut lebih cepat pertumbuhan dibanding teman sebayanya?

Pubertas dini adalah perubahan tubuh anak menjadi dewasa (pubertas) di usia yang lebih

awal dari seharusnya. Anak perempuan dianggap mengalami pubertas dini, ketika

pubertas terjadi sebelum usianya mencapai 8 tahun.Tinggi badan seorang anak bukan

hanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan gizinya saja, tapi juga cepat lambatnya ia

memasuki usia pubertas.

3. Berapa tinggi normal pada perempuan umur 16 tahun?

Rata-rata tinggi badan perempuan umur 16 tahun ialah 148,9 cm. serta tinggi badan

dipengaruhi oleh genetik dari orang tua, asupan gizi dan penyakit yang diderita.

4. Kelainan yang berkaitan dengan hormon pertumbuhan?


Kelebihan hormone = akromegali yaitu hormone pertumbuhan disekresi secara

berlebihan oleh kelenjer pituitary, gigantisme yaitu gangguan yang menyebabkan anak-

anak tumbuh sangat tinggi dan besar. Kekurangan hormone = kekerdilan/cebol yaitu

perawakan pendek karena retardasi pertumbuhan tulang, gangguan pertumbuhan otot

5. Bagaimana cara hormon pertumbuhan tinggi bekerja?

Hormon pertumbuhan (GH) meningkatkan ukuran sel dengan mendorong sintesis protein,

komponen struktural utama sel. GH merangsang hampir semua aspek sintesis protein dan

secara bersamaan menghambat penguraian protein. Hormon ini mendorong penyerapan

asam amino oleh sel sehingga menurunkan kadar asam amino darah.

6. Apakah terdapat batasan umur dalam pertumbuhan?

Terdapat batasan pada umur 20-25 th, oleh karena itu pada masa puberitas usahakan

memenuhi kebutuhan nutrisi seperti kalsium, vitamin d, fosfor, dan protein. Serta ada

juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

7. Sebutkan asupan makanan yang baik untuk perkembangan tinggi remaja?

Konsumsi makanan tinggi serat, air putih, perbanyak konsumsi ikan dan ayam, nasi,

kentang, ubi, talas, telur, daring, udang, tahu, tempe, bayam, jagung, sosis, bakso, dan

lain sebaginya

8. Apa efek samping dari tinggi yang berlebih?


Mudah terserang penyakit jantung, semakin tinggi tubuh seseorang semakin pendek

umurnya, mudah cedera, penyumbutan pada pembuluh darah, dan lain-lain

1.4 Menganalisis Permasalahan

GROWTH HORMONE

DEFINISI HORMON CARA KERJA

FUNGSI

PENYAKIT

KELEBIHAN KEKURANGAN

GEJALA GEJALA

2.5 Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kelenjer endokrin yan terkait dengan

hormone pertumbuhan

2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami jenis hormone pertumbuhan

3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mekanisme hormone pertumbuhan


4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manifestasi kelainan yang berkaitan

dengan hormone pertumbuhan

5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang fungsi growth hormone

6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang mekanisme kerja growth

hormone

7. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang pengaturan growth hormone

8. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ayat dan hadist yang terkait skenario

2.6 Belajar Mandiri

Dalam step belajar mandiri ini kami melakukan diskusi melalui zoom dan mencari beberapa

literatur yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran di tutorial kali ini, kami juga bertukar

pendapat berlandaskan literatur yang telah kami dapatkan.

2.7 Melaporkan hasil belajar mandiri

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kelenjer endokrin yan terkait dengan

hormone pertumbuhan

Growth hormone adalah hormon polipeptida, terdiri dari 191 asam amino dengan berat

molekul 22 kDa yang disintesis oleh sel somatotrof di pituitari anterior. Pengaruh GH

terhadap proses fisiologi tubuh sangat kompleks. Growth hormone adalah komponen

pokok yang mengontrol sebagian dari proses fisiologis kompleks yaitu pertumbuhan dan

metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.


Terdapat dua mekanisme Growth Hormone , yaitu secara langsung dan tidak langsung:

1.Secara langsung

Secara langsung GH menyebabkan lipolisis, meningkatkan transportasi asam amino ke

jaringan, sintesis protein dan glukosa di hati serta beberapa efek langsung pada

pertumbuhan tulang rawan.

2.Secara tidak langsung

Secara tidak langsung GH bekerja melalui IGF-1 yang dihasilkan oleh berbagai jaringan

sebagai respon terhadap GH. IGF-1 dalam sirkulasi terikat pada 6 specific binding

protein dalam beberapa kombinasi. IGF binding protein (IGFBP) yang utama adalah

IGFBP 3 yang merupakan 95 % dari semua binding protein. Jaringan yang memproduksi

IGF-1 antara lain hati, otot, tulang, tulang rawan, ginjal dan kulit. Sebagian besar IGF1

yang dilepas disirkulasi berasal dari hati

Kelenjar endokrin yang terkait dengan hormon pertumbuhan adalah Kelenjar

Hipotalamus dan Kelenjar Hipofisis.

1. Kelenjar hipotalamus terletak di otak bagian depan dibawah thalamus dekat ventrikel

ketiga dan berfungsi penting dalam pengaturan homeostasis . Hipotalamus menghasilkan

GHRF (Growth hormone releasing hormone) yang merangsang sekresi hormon

pertumbuhan. Dalam kaitannya dengan hipofisis, hipotalamus sebagai bagian

2. dari sistem endokrin bertugas mengontrol sintesis dan sekresi hormon-hormon

hipofisis. Hipotalamus melakukan kendali dengan melepaskan sejumlah

hormon yang bekerja baik untuk merangsang atau menghambat hipofisis

3. Kelenjar Hipofisis terletak dekat dengan dasar otak di sebelah posterior chiasma

nervus optikus dan terlindungi di dalam sella turcica yaitu cekungan os sphenoidale.
Kelenjar hipofisis terbagi 2 yaitu : anterior hipofisis (adenohipofisis) dan posterior

(neurohipofisis). Kurang lebih 50% sel yang berada di anterior hipofisis merupakan

somatotrof memproduksi hormon pertumbuhan (Growth Hormon). Sebagian besar

kelompokkan sel tersebut berada di bagian sisi lateral Lobus anterior, tetapi dapat pula

tersebar di bagian median.

2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami jenis hormone pertumbuhan

Hormon pertumbuhan manusia dalam istilah biologi disebut dengan Human Growth

Hormone (HGH). Yakni merupakan hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam

pertumbuhan dan pembentukan tubuh terutama pada masa anak-anak dan pubertas.

HGH merupakan salah satu dari 10 hormon paling penting pada tubuh manusia,

sebagaimana dilansir dari Netdoctor. Growth Hormon berperan meningkatkan volume

otak, rambut, otot dan organ-organ dalam tubuh manusia. Hormon ini yang bertanggung

jawab atas pertumbuhan manusia dari kecil hingga dewasa.

3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mekanisme hormone pertumbuhan

Sekresi hormon pertumbuhan secara fisologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus

menghasilkan faktor penglepas hormon pertumbuhan (GHRF= growth hormone releasing

factor) yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. 

Komunikasi ini terjadi berawal dari adanya suatu rangsangan yang dapat berupa stress

atau kadar glukosa darah yang menurun. Akan merangsang hipotalamus untuk

menghasilkan GHRH yang nantinya akan merangsang hipofisis anterior untuk


menyekresikan GH. Seperti yang kita ketahui ada kecenderungan hormon akan

dieksresikan banyak maka selain dapat mempengaruhi dari sel target hormon juga bisa

menghambat dari hipotalamus itu sendiri sehingga mengakibatkan penurunan dari

hormon yang merangsang pelepasan dan meningkatkan pengeluaran hormon penghambat

atau GH-RIH (growth hormone releasing inhibitory hormone).

Pada waktu istirahat sebelum makan pagi kadar hormon pertumbuhan sekitar 1-2 ng/ml,

sedangkan pada keadaan puasa meningkat perlahan mencapai 8 ng/ml. Kadar ini

meningkat segera setelah seseorang tertidur. Pada orang dewasa hormon pertumbuhan

meningkat hanya ketika tidur,namun pada anak dan remaja hormon pertumbuhan juga

meningkat pada waktu bangun tidur. Kerja fisik, stress dan rangsangan emosi merupakan

stimulus fisiologi untuk meningkatkan sekresi hormon ini.

4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manifestasi kelainan yang berkaitan

dengan hormone pertumbuhan

1. Gigantisme

Gigantisme adalah gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak-anak tumbuh

sangat tinggi dan besar, sehingga terlihat seperti raksasa. Kondisi ini disebabkan oleh

produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan. Gangguan gigantisme atau

pertumbuhan raksasa, penyebab akibat terjadinya gangguan gigantisme yaitu efek

kelebihan GH(growth hormone).tumor somatotrof hipofisis anterior mensekresi

sejumlah besar hormon pertumbuhan yang pada anak menyebabkan gigantisme.

Gigantisme, terjadi pada masa anak-anak dan masa pubertas sebelum lapisan epifisis

menutup sehingga pertumbuhan tulangnya proporsional.


Terdapat beberapa gejala dari gigantisme yaitu :

1. Tinggi dan berat badan di atas rata-rata anak seusianya

2. Ukuran tangan dan kaki yang sangat besar dan tebal

3. Dahi dan dagu berukuran lebar

4. Bentuk wajah yang kasar

Gejala ini akan muncul sebelum akhir pubertas atau sebelum lempeng pertumbuhan

(epiphyseal growth plates) menutup. Lalu terdapat beberapa tanda lain seperti :

1. Sering mengalami sakit kepala

2. Mengalami masa pubertas terlambat

3. Mengalami gangguan tidur

4. Mengeluarkan air susu ibu (ASI) sebelum waktunya

5. Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur

6. Sering berkeringat atau hiperhidrosis

7. Sering kelelahan

8. Mengalami gangguan penglihatan

9. Terdapat celah di antara gigi

2. Akromegali

Gangguan akromegali biasanya terjadi setelah dewasa, penyebab terjadinya yaitu

kelebihan GH(growth hormone dewasa). Akromegali timbul apabila hipersekresi

hormon pertumbuhan terjadi pada masa dewasa dan mengenai pertumbuhan jaringan
lunak dan struktur tulang karena pertumbuhan atau pembesaran berlangsung secara

progresif.

Tanda-tanda klinis akromegali antara lain :

1. Kedua tangan dan kaki membesar secara progresif

2. Perubahan pada bentuk wajah

3. Lipatan kulit menjadi besar

4. Rahang lebih menonjol.

3. Kekerdilan

Gangguan kekerdilan di bagi menjadi 2 yaitu:

•Kekerdilan cebol(Dwarfisme)

Gangguan kekerdilan cebol atau dwarfisme(tubuh yang pendek) disebabkan oleh

rendahnya kadar GH(growth hormone) dan defisiensi GRH atau hormon pelepas dan

terjadinya karena konsentrasi hormon pertumbuhan dalam plasma normal atau

meningkat tetapi reseptor hormon pertumbuhan mereka tidak responsif akibat mutasi

loss of function.kekerdilan cebol karena gangguan pertumbuhan tulang otot. tanda tanda

klinis nya yaitu seorang anak yang berusia 18 tahun, terlihat seperti anak-anak yang

berusia 5 tahun,

•Kekerdilan cebol laron(Laron Dwarfism)

Gangguan kekerdilan laron juga disebabkan rendahnya kadar GH(growth hormone)

gambaran yang tampak pada penderita sama dengan penderita dengan defisiensi hormon

pertumbuhan atau sama dengan kekerdilan cebol. Tetapi, pada penderita cebol laron ini,

kadar hormon pertumbuhan dalam darahnya kuat seperti orang normal. Cebol laron juga
disebabkan karena sensitivitas reseptor hormon pertumbuhan menurun sehingga efek

dari hormon tersebut tidak tercapai secara optimal.Selain itu, cebol laron ini memiliki

jenis lain dimana disebabkan oleh defisiensi somatomedin.

tanda-tanda klinis:

•bentuk kaki bengkok

•tulang hidung tidak rata

•tulang belakang bawah melengkung kearah depan

•kepala besar dan dahi lebar

5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang fungsi growth hormone

Para ahli awalnya percaya bahwa hormon pertumbuhan bertanggung jawab dalam

proses tumbuh kembang normal di masa kanak-kanak. Tapi ternyata, penelitian

menunjukkan hormon ini juga berperan dalam pengaturan fungsi metabolisme tubuh

dan respons stres.

Kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh akan meningkat pada masa anak-anak

dan mencapai puncaknya saat memasuki masa pubertas. Setelah itu, kadar hormon ini

akan stabil di usia dewasa, lalu menurun ketika memasuki usia paruh baya.

Bukan cuma memastikan proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan

optimal, peran lain dari hormon pertumbuhan adalah:

• Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak tubuh

• Memelihara kesehatan dan fungsi otak, otot, tulang, serta keseimbangan cairan tubuh.

• Memelihara kesehatan jantung dengan menjaga kelenturan pembuluh darah sehingga

aliran darah jadi lancar


• Meningkatkan daya tahan tubuh

6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang pengaturan growth hormone

Sekresi hormone pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus

menghasilkan faktor pelepasan hormone pertumbuhan (GHRF – growth hormone

releasing factor) yang merangsang sekresi hormone pertumbuhan. Selain itu dalam

hipotalamis juga dijumpai simatostatin (GH-RIH- growth hormne releasing inhibitory

hormone) yang menghambat sekresi beberapa hormone antara lain hormone

pertumbuhan. Dengan demikian hipotalamus memegang peran dwifungsi dalam

pengaturan hormone ini. Disamping menyebabkan sel-sel tubuh tumbuh ,GH

mempunyai berberapa pengaruh pada metabolism.Umumnya GH akan :1.         

Merangsang sintesis protein dan menghambat pemecahan protein2.         Merangsang

lipolysis,pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol3.         Memperlambat

penggunaan glukosa bagi produksi ATP.

7. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ayat dan hadist yang terkait scenario

QS ar-Rum: 54 yaitu “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,

kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian

Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan

apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.”

QS Al-Furqon (25) : 2 yaitu “Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak,

tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu
menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat. Allah yang menurunkan “Furqan” itu adalah Dia

yang memiliki ke-rajaan langit dan bumi.”

BAB III

KESIMPULAN

Growth hormone adalah hormon polipeptida, terdiri dari 191 asam amino dengan

berat molekul 22 kDa yang disintesis oleh sel somatotrof di pituitari anterior. Pengaruh GH

terhadap proses fisiologi tubuh sangat kompleks. Growth hormone adalah komponen pokok

yang mengontrol sebagian dari proses fisiologis kompleks yaitu pertumbuhan dan

metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Terdapat dua mekanisme Growth Hormone,

yaitu secara langsung dan tidak langsung. Apabila kadar hormon pertumbuhan diproduksi

secara berlebih maupun kekurangan maka dapat menyebabkan berbagai gangguan dan

kelainan bentuk tubuh. Kadar hormon pertumbuhan yang seimbang memungkinkan

seseorang tumbuh dan berkembang dengan normal.


DAFTAR PUSTAKA

Umy.ac.id. (2022). [online] Available at:

https://myklass-fkik.umy.ac.id/pluginfile.php/15493/mod_forum/attachment/53731/Tugas

%20tutorial.docx [Accessed 6 Jan. 2022].

Widiyanto (2015). LATIHAN DAN SEKRESI HORMON PERTUMBUHAN. MEDIKORA, (2).

Anda mungkin juga menyukai